- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#277
LAY LADY LAY
Lay lady lay, lay across my big brass bed.
Lay lady lay, lay across my big brass bed.
Whatever colors you have in your mind
I show them to you and you see them shine.
Lay lady lay, lay across my big brass bed,
Stay lady stay, stay with your man a while.
Until the break of day, let me see you make him Smile.
His clothes are dirty but his, his hands are clean
And you're the best thing that he's ever seen.
Stay lady stay, stay with your man a while.
Why wait any longer for the world to begin
You can have your cake and eat it too
Why wait any longer for the one you love
When he's standing in front of you, ooh ooh
Lay across my big brass bed.
Stay lady stay
I long to see you in the morning light
I long to reach for you in the night
Stay lady stay, stay while the night is still ahead
Lay lady lay...
Stay... stay!...
Lay lady lay, lay across my big brass bed.
Whatever colors you have in your mind
I show them to you and you see them shine.
Lay lady lay, lay across my big brass bed,
Stay lady stay, stay with your man a while.
Until the break of day, let me see you make him Smile.
His clothes are dirty but his, his hands are clean
And you're the best thing that he's ever seen.
Stay lady stay, stay with your man a while.
Why wait any longer for the world to begin
You can have your cake and eat it too
Why wait any longer for the one you love
When he's standing in front of you, ooh ooh
Lay across my big brass bed.
Stay lady stay
I long to see you in the morning light
I long to reach for you in the night
Stay lady stay, stay while the night is still ahead
Lay lady lay...
Stay... stay!...
DURAN DURAN (BOB DYLAN Cover)
Spoiler for LAY LADY LAY:
Quote:
Ternyata ngekost ditempatnya Ridho enak banget. Suasananya begitu adem dan nyaman banget. Mungkin karena disekelilingnya banyak ditanemi sama taneman2 hias dan beberapa pohon yang udah menjulang tinggi. Jadi kalo bangun pagi tuh, cukup keliling2 aja dideket kamar sambil senam2 udah bikin badan jadi seger. Kalo siang, walau matahari bersinar dengan terik, tapi semilir angin yang berhembus disela2 pepohonan dan taneman2 hiasnya malah berasa jadi adem banget. Paling yang nga tahannya pas udah malem aja, nyamuk2nya pada ganas2 banget. Alhasil, sebelum tidur gwa olahraga dulu, ngayunin raket listrik biar kamarnya aman dari nyamuk2 jahanam. 
Selama tinggal disitu gwa berasa kayak jaman masih kecil dulu, bocah kampung yang bulukan dan dekil.
Yup, suasana disini begitu terisolir banget dari hiruk pikuk dan keramaian kota, suasananya pun kayak dipedesaan gitu. Walaupun udah nga ada lagi sawah2, tapi masih banyak kebon2 yang luas dan juga empang2. Jadi kalo gwa lagi nga ada kerjaan, gwa suka ngabisin waktu mancing diempang. Atau maen layangan di lapangan barengan bocah2. Atau sering diusir sama bocah2 saking jagonya gwa maen gundu.
Ridho cuma bisa geleng2in palanya kalo lagi ngeliat gwa maen sama bocah2, dipikirnya gwa udah stress dan lupa sama umur. Gwa sih sebodo amatlah, toh, kegiatan2 kayak gini justru bikin gwa lupa sama beban pikiran gwa. Atau mungkin gwa udah kena sindromnya peter pan kali yak? Ahahahahahaha.
Yang paling berasa malesnya tinggal ditempat Ridho ini adalah serba jauh buat kemana-mana. Untuk nyampe ke jalan besar aja, paling nga jaraknya sekitar 1 kilometer atau sekitar 10-15 menit kalo jalan kaki, baru deh ketemu angkot. Yang paling berasa lagi kalo malem2 tiba2 gembel2 diperut minta diisi. Jangan harap bisa nemuin tukang nasi goreng lewat didepan kontrakannya Ridho kalo udah diatas jam 8 malem. Jadi kudu siap2 ngeluarin motor gwa atau mobilnya Kenshi buat nyari makan malem. Untungnya, salah satu penghuni kontrakan Ridho ada yang ngewarung. Jadi kalo males keluar2 gwa tinggal beli mie instant aja, trus numpang masak didapurnya Ridho yang emang selalu terbuka buat kita2 geratakin.
.
Ohiya, selama gwa suka belanja2 di warung itu, gwa sering amprokan sama cewek diwarung itu. Anaknya imut dan manis dengan rambut lurusnya sepunggung. Kayaknya sih masih SMU gitu, soalnya kalo ketemu dia kadang masih suka make seragam sekolahnya. Cuma yang anehnya kalo lagi ke warung itu dia suka ngeliat2 kebelakang kearah rumah Ridho, walau kadang pernah juga keliatan dia ngobrol2 sama bininya Ridho. Bisa jadi ini cewek tetanggaan, makanya kenal sama keluarganya Ridho. Cuma yang suka bikin gwa bingung atau mungkin ge-er, itu cewek suka senyum2 ke gwa kalo pas ketemuan. Kadang2 kayak keliatan itu cewek mau negor gwa, tapi nga jadi gitu. Ah, tapi itu perasaan gwa aja kali yak.
Ditempat Ridho ini, boleh dibilang ya gwa doang yang ninggalin dikamar yang disewa sama Kenshi ini. Zaki yang emang anak rumahan, paling cuma setor muka doang. Itu juga kalo ada yang musti dia kerjain di komputer yang ada dikamar. Kenshi? boro2 dia pernah nginep disini. Sedari awal, dia belom pernah nonggolin batang hidungnya disini. Jadi boleh dibilang satu2nya penghuni kamar ini adalah gwa. Tapi nga tau juga ya kalo pas weekend. Soalnya kalo pas hari sabtu sama minggu itu jatahnya gwa pulang kerumah. Dan biasanya konci kamar gwa titipin sama Ridho atau gwa selipin diantara pot2 kembang yang ada didepan kamar.
*************
Gwa melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiri gwa. Jam setengah sembilan. Gwa merapatkan jaket gwa, karena ngerasain hembusan angin malem ini begitu dingin. Kayaknya mau hujan nih malem, udaranya berasa lembab banget. Gwa nyalain sebatang rokok gwa, menghalau udara dingin ini.
Malem ini gwa menikmati kesendirian gwa sambil menatap bulan yang tersaput oleh awan mendung. Gwa berdiri menyandarkan tubuh gwa ketembok pembatas didekat UKM Pecinta Alam yang berada dilantai tiga kampus. Tempat favorit gwa kalo lagi dikampus. Apalagi pemandangan didepannya adalah hamparan kebon2 yang masih asri dan jauh kedepannya lagi adalah bangunan2 tinggi dari kota ini. Begitu kontras tapi asyik dipandang mata, apalagi dibawah temaram sinar rembulan.
Kenshi udah pulang dianter sama Zaki seperti biasanya. Dan setelah nganterin Kenshi, Zaki balikin mobilnya ke kost-an, baru abis itu dia pulang kerumahnya. Padahal kalo mobilnya Kenshi mau Zaki langsung bawa pulang kerumahnya juga nga masalah, tapi emang dasarnya itu bocah kerajinan aja. Dia lebih milih repot2 kayak gitu.
Malem ini kita batal ngerjain interior buat di kantor salah satu fakultas, karena interior yang mau dipasang belom siap semua. Makanya temen2 gwa milih pulang. Sedangkan gwa? cuma bisa bengong sendirian kayak gini deh di kampus. Mau ketempat Dinda, tapi sedari tadi hapenya nga diangkat2. Palingan cewek gwa udah ngorok dikamarnya. Mau langsung pulang kekost-an juga males banget, karena gwa belom ngantuk. Hmm, kayaknya nongkrong sama mas Yadi aja deh - si satpam geblek- diposnya daripada bengong kayak orang tolol gini.
Gwa melangkahkan kaki gwa menuruni anak tangga menuju kedepan. Tapi baru mencapai lantai dua gwa amprokan sama seorang cewek. Ya, seorang cewek yang nga mau gwa lihat lagi sosoknya. Apalagi sampe amprokan kayak gini.
"Lucky" panggilnya perlahan.
"......" gwa nga ngejawab, gwa percepat langkahnya.
"Lucky, tunggu...!" kejarnya. Sebuah genggaman erat ditangan gwa menahan langkah gwa.
Gwa terpaksa berenti. Rasanya nga pantes juga kalo gwa terus jalan sambil nyeret2 dia. Ntar apa kata orang2 yang ngeliat nantinya. Apalagi jam segini yang ngambil kelas malem masih pada berkeliaran.
"Lucky, aku mau minta maaf sama kamu" Felisha melepaskan pegangannya dan mengangsurkan tangannya kearah gwa.
"......" gwa sebenernya bingung mau ngomong apa. Sama bingungnya kenapa selama ini gwa selalu ngehindar dari dia.
"Lucky, jangan diem aja dong. Aku minta maaf udah ngomong kayak gitu tempo hari. Aku udah jahat sama kamu" katanya penuh penyesalan.
"Ah, lupain aja Fel. Gwa aja udah lupa kok" tampik gwa seolah nga terjadi apa2. Padahal mah gwa masih keinget2 terus.
"Ih, aku nga mau. Sebelum kamu maafin aku, aku nga mau pergi" Felisha masih tetep angsurin tangannya ke gwa.
"Udahlah, gwa udah maafin elo kok dari kemaren2 juga"
"Nga mau. Aku maunya kita salam2an gitu. Kalo cuma dimulut doang aku nga percaya" pintanya dengan wajah yang begitu nelangsa.
Sebenernya gwa mau ketawa geli pas denger permintaan dia buat salam2an. Udah kayak jaman bocah gitu, kalo baekan musti salam2an atau ngaduin jari kelingking. Ya ampun Fel, lo udah bikin rasa marah gwa ini menguap entah kemana gara2 ngeliat sikap lo malem ini.
"Ya udah, kalo itu mau elo. Nga pake jari kelingking sekalian?" goda gwa sambil ngangsurin jari kelingking gwa.
"Nga ah, emangnya kita anak kecil apa?" sahutnya sambil tersipu malu sambil menolak jari kelingking gwa.
"Ya udah, kita salaman deh" gwa sambut uluran tangannya dan menjabatnya dengan erat, "by the way, pake cium pipi kiri kanan nga nih?"
Felisha buru2 ngelepasin tangannya dan seperti biasa sambil ngerutin hidungnya yang mungil dan monyongin bibirnya. Dugh, gwa raup juga tuh bibir!
.
"Sebenernya kenapa sih lo malem itu?" tanya gwa yang masih penasaran sambil berjalan keluar kampus.
"Maaf ya, malem ini aku kalut banget Ky. Aku sebel banget, kenapa sih cowok2 kalo sama aku bawaannya pada kurang ajar terus. Makanya malem itu kamu yang jadi sasaran amarah aku. Maafin aku ya Ky?" Felisha masih terus menunjukkan penyesalannya.
"Iya-iya, gwa udah maafin lo dari tadi kali. Nah, menurut lo sendiri kenapa juga itu cowok2 pada mupeng sama lo?" tanya gwa seolah nga tahu. Paling nga dimata gwa, faktor body bohaynya bisa jadi salah satu alesan cowok2 pada mupeng sama dia, ehm, termasuk gwa juga. Ahahahahahaha.
"Aku nga tau Ky. Apa mungkin karena dulu aku pernah kerja malem? Tapi masa' gara2 itu sih, mereka jadi nganggep aku cewek nga bener, cewek gampangan?"
"Ya, nga juga kali, gwa mah biasa2 aja ngedenger lo kerja malem waktu baru2 kenal dulu. Tapiii, ya itu tergantung lo-nya juga sih."
"Maksud kamu Ky?" tanyanya sambil menatap gwa.
"Ini gwa kasih tau dikit tentang cowok kebanyakan yee. Cowok tuh ngeliat cewek ya apa adanya Fel. Cowok tuh terkesan sama cewek biasanya pas pandangan pertamanya. Kalo lo ngasih kesan sebagai cewek baek2, bisa jaga sikap, maka cowok akan segen terus selamanya. Karena itu kesan cowok yang didapet dari cewek yang baru dikenalnya. Tapi kalo lo-nya serampangan, nga bisa jaga diri bahkan kesannya gampangan, maka cowok2 akan nganggep lo cewek gampangan selamanya. Sori ya Fel, ini gwa cuma ngasih gambaran aja. Nga ada maksud nuduh2" yaelah, sok tau banget deh gwa ngomongnya.
Felisha kayak terhenyak mendengar ocehan ngelantur gwa ini. Mukanya kayak pucet gitu. Lalu dia ngambil posisi duduk dikursi panjang yang berjejer rapi dilorong kampus ini. Wajahnya berubah muram saat itu juga, semuram cuaca mendung dimalam itu.
"Fel, sori Fel. Gwa nga maksud nuduh lo kayak gitu tadi. Duh..." gwa garuk2 kepala gwa yang nga gatel.
Felisha menggeleng2kan kepalanya sambil tersenyum kecut. Yaelah Ky, anak orang jadi shock gitu gara2 omongan sok tau lo tuh!
"Nga apa2 Ky. Omongan kamu ada benernya kok." sahutnya datar sambil matanya nanar menatap kebawah.
"Tapi..."
"Emang dulu waktu baru2 kuliah disini, aku gampang banget suka sama cowok. Tiap ada cowok yang ngajak aku jalan, nga ada yang aku tolak. Entah itu mereka cuma maen2 atau serius sama aku, sama aja dimata aku. Aku...aku...aaahhh, bodoh banget aku!" Felisha seolah ngomong sendiri. Waduh, gwa ngeri ntar dia kumat lagi kayak tempo hari.
"Fel, udah Fel. Nga usah dibahas deh. Daripada nanti lo marah2 lagi kayak kemarenan" gwa udah kadung trauma coba ngingetin dia.
Felisha mengalihkan tatapannya dari lantai kearah gwa. Matanya udah mulai berkaca2. Gwa ngeliat kemarahan disitu dan juga penyesalan. Felisha mengusap matanya sambil mencoba tersenyum kearah gwa, walau tetep nga bisa menghalau keresahan diwajahnya. Seolah dia mau bilang 'aku nga apa2 Ky'.
"Iya, nga usah dibahas Ky. Lagian ini khan masalah aku, kamu nga perlu ikutan pusing" jawabnya seolah menghibur dirinya sendiri.
Sebenernya gwa pengen bantu juga sih, selama itu emang bisa gwa bantu. Tapi yang gwa rasain kayaknya pelik juga nih beban yang lagi dia jalanin ini. Makanya gwa nga berani sok2an jadi pahlawan dimata dia, kalo nyata2 pada akhirnya gwa nga bisa ngebantu nyari jalan keluarnya dan malah bikin tambah pelik. Lagian, beban masalah gwa pun udah menanti buat diselesaiin.
"Fel, lo yang sabar aja ya. Emang udah sifat manusia kayak gitu kali ya. Biar kata kita udah bikin seribu kali kebaikan, tapi pas kita bikin satu kesalahan, maka orang2 tetep akan selalu nginget2 kesalahan kita itu. Nga perduli lagi sama seribu kebaikan yang udah kita bikin" gwa cuma bisa ngehibur dia dengan kata2 yang lagi2 sok tau ini.
"Iya Ky, makasih ya" Felisha mencoba tersenyum dengan manisnya, tapi tetap aja wajah manisnya tampak muram.
"Udah yuk, sini gwa anterin lo pulang. Mumpung belom ujan nih" gwa menawarkan jasa ojeg gwa.
.
Felisha menggelengkan kepalanya. Gwa liat wajah muram itu makin bertambah muram. Dan mendung yang ada dimatanya seolah mau tumpah nga lama lagi.
"Lho, emangnya lo nga mau pulang Fel? Lo khan jam segini udah nga mungkin masih ada kelas khan?" tanya gwa kebingungan ngeliat dia yang udah mulai nangis.
"Aku nga mau pulang Ky..." jawabnya diantara isak tangisnya sementara wajahnya dibenamkan pada kedua telapak tangannya.

Selama tinggal disitu gwa berasa kayak jaman masih kecil dulu, bocah kampung yang bulukan dan dekil.
Yup, suasana disini begitu terisolir banget dari hiruk pikuk dan keramaian kota, suasananya pun kayak dipedesaan gitu. Walaupun udah nga ada lagi sawah2, tapi masih banyak kebon2 yang luas dan juga empang2. Jadi kalo gwa lagi nga ada kerjaan, gwa suka ngabisin waktu mancing diempang. Atau maen layangan di lapangan barengan bocah2. Atau sering diusir sama bocah2 saking jagonya gwa maen gundu.
Ridho cuma bisa geleng2in palanya kalo lagi ngeliat gwa maen sama bocah2, dipikirnya gwa udah stress dan lupa sama umur. Gwa sih sebodo amatlah, toh, kegiatan2 kayak gini justru bikin gwa lupa sama beban pikiran gwa. Atau mungkin gwa udah kena sindromnya peter pan kali yak? Ahahahahahaha.Yang paling berasa malesnya tinggal ditempat Ridho ini adalah serba jauh buat kemana-mana. Untuk nyampe ke jalan besar aja, paling nga jaraknya sekitar 1 kilometer atau sekitar 10-15 menit kalo jalan kaki, baru deh ketemu angkot. Yang paling berasa lagi kalo malem2 tiba2 gembel2 diperut minta diisi. Jangan harap bisa nemuin tukang nasi goreng lewat didepan kontrakannya Ridho kalo udah diatas jam 8 malem. Jadi kudu siap2 ngeluarin motor gwa atau mobilnya Kenshi buat nyari makan malem. Untungnya, salah satu penghuni kontrakan Ridho ada yang ngewarung. Jadi kalo males keluar2 gwa tinggal beli mie instant aja, trus numpang masak didapurnya Ridho yang emang selalu terbuka buat kita2 geratakin.
.Ohiya, selama gwa suka belanja2 di warung itu, gwa sering amprokan sama cewek diwarung itu. Anaknya imut dan manis dengan rambut lurusnya sepunggung. Kayaknya sih masih SMU gitu, soalnya kalo ketemu dia kadang masih suka make seragam sekolahnya. Cuma yang anehnya kalo lagi ke warung itu dia suka ngeliat2 kebelakang kearah rumah Ridho, walau kadang pernah juga keliatan dia ngobrol2 sama bininya Ridho. Bisa jadi ini cewek tetanggaan, makanya kenal sama keluarganya Ridho. Cuma yang suka bikin gwa bingung atau mungkin ge-er, itu cewek suka senyum2 ke gwa kalo pas ketemuan. Kadang2 kayak keliatan itu cewek mau negor gwa, tapi nga jadi gitu. Ah, tapi itu perasaan gwa aja kali yak.

Ditempat Ridho ini, boleh dibilang ya gwa doang yang ninggalin dikamar yang disewa sama Kenshi ini. Zaki yang emang anak rumahan, paling cuma setor muka doang. Itu juga kalo ada yang musti dia kerjain di komputer yang ada dikamar. Kenshi? boro2 dia pernah nginep disini. Sedari awal, dia belom pernah nonggolin batang hidungnya disini. Jadi boleh dibilang satu2nya penghuni kamar ini adalah gwa. Tapi nga tau juga ya kalo pas weekend. Soalnya kalo pas hari sabtu sama minggu itu jatahnya gwa pulang kerumah. Dan biasanya konci kamar gwa titipin sama Ridho atau gwa selipin diantara pot2 kembang yang ada didepan kamar.
*************
Gwa melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiri gwa. Jam setengah sembilan. Gwa merapatkan jaket gwa, karena ngerasain hembusan angin malem ini begitu dingin. Kayaknya mau hujan nih malem, udaranya berasa lembab banget. Gwa nyalain sebatang rokok gwa, menghalau udara dingin ini.
Malem ini gwa menikmati kesendirian gwa sambil menatap bulan yang tersaput oleh awan mendung. Gwa berdiri menyandarkan tubuh gwa ketembok pembatas didekat UKM Pecinta Alam yang berada dilantai tiga kampus. Tempat favorit gwa kalo lagi dikampus. Apalagi pemandangan didepannya adalah hamparan kebon2 yang masih asri dan jauh kedepannya lagi adalah bangunan2 tinggi dari kota ini. Begitu kontras tapi asyik dipandang mata, apalagi dibawah temaram sinar rembulan.
Kenshi udah pulang dianter sama Zaki seperti biasanya. Dan setelah nganterin Kenshi, Zaki balikin mobilnya ke kost-an, baru abis itu dia pulang kerumahnya. Padahal kalo mobilnya Kenshi mau Zaki langsung bawa pulang kerumahnya juga nga masalah, tapi emang dasarnya itu bocah kerajinan aja. Dia lebih milih repot2 kayak gitu.

Malem ini kita batal ngerjain interior buat di kantor salah satu fakultas, karena interior yang mau dipasang belom siap semua. Makanya temen2 gwa milih pulang. Sedangkan gwa? cuma bisa bengong sendirian kayak gini deh di kampus. Mau ketempat Dinda, tapi sedari tadi hapenya nga diangkat2. Palingan cewek gwa udah ngorok dikamarnya. Mau langsung pulang kekost-an juga males banget, karena gwa belom ngantuk. Hmm, kayaknya nongkrong sama mas Yadi aja deh - si satpam geblek- diposnya daripada bengong kayak orang tolol gini.
Gwa melangkahkan kaki gwa menuruni anak tangga menuju kedepan. Tapi baru mencapai lantai dua gwa amprokan sama seorang cewek. Ya, seorang cewek yang nga mau gwa lihat lagi sosoknya. Apalagi sampe amprokan kayak gini.
"Lucky" panggilnya perlahan.
"......" gwa nga ngejawab, gwa percepat langkahnya.
"Lucky, tunggu...!" kejarnya. Sebuah genggaman erat ditangan gwa menahan langkah gwa.
Gwa terpaksa berenti. Rasanya nga pantes juga kalo gwa terus jalan sambil nyeret2 dia. Ntar apa kata orang2 yang ngeliat nantinya. Apalagi jam segini yang ngambil kelas malem masih pada berkeliaran.
"Lucky, aku mau minta maaf sama kamu" Felisha melepaskan pegangannya dan mengangsurkan tangannya kearah gwa.
"......" gwa sebenernya bingung mau ngomong apa. Sama bingungnya kenapa selama ini gwa selalu ngehindar dari dia.
"Lucky, jangan diem aja dong. Aku minta maaf udah ngomong kayak gitu tempo hari. Aku udah jahat sama kamu" katanya penuh penyesalan.
"Ah, lupain aja Fel. Gwa aja udah lupa kok" tampik gwa seolah nga terjadi apa2. Padahal mah gwa masih keinget2 terus.

"Ih, aku nga mau. Sebelum kamu maafin aku, aku nga mau pergi" Felisha masih tetep angsurin tangannya ke gwa.
"Udahlah, gwa udah maafin elo kok dari kemaren2 juga"
"Nga mau. Aku maunya kita salam2an gitu. Kalo cuma dimulut doang aku nga percaya" pintanya dengan wajah yang begitu nelangsa.
Sebenernya gwa mau ketawa geli pas denger permintaan dia buat salam2an. Udah kayak jaman bocah gitu, kalo baekan musti salam2an atau ngaduin jari kelingking. Ya ampun Fel, lo udah bikin rasa marah gwa ini menguap entah kemana gara2 ngeliat sikap lo malem ini.
"Ya udah, kalo itu mau elo. Nga pake jari kelingking sekalian?" goda gwa sambil ngangsurin jari kelingking gwa.
"Nga ah, emangnya kita anak kecil apa?" sahutnya sambil tersipu malu sambil menolak jari kelingking gwa.
"Ya udah, kita salaman deh" gwa sambut uluran tangannya dan menjabatnya dengan erat, "by the way, pake cium pipi kiri kanan nga nih?"
Felisha buru2 ngelepasin tangannya dan seperti biasa sambil ngerutin hidungnya yang mungil dan monyongin bibirnya. Dugh, gwa raup juga tuh bibir!
."Sebenernya kenapa sih lo malem itu?" tanya gwa yang masih penasaran sambil berjalan keluar kampus.
"Maaf ya, malem ini aku kalut banget Ky. Aku sebel banget, kenapa sih cowok2 kalo sama aku bawaannya pada kurang ajar terus. Makanya malem itu kamu yang jadi sasaran amarah aku. Maafin aku ya Ky?" Felisha masih terus menunjukkan penyesalannya.
"Iya-iya, gwa udah maafin lo dari tadi kali. Nah, menurut lo sendiri kenapa juga itu cowok2 pada mupeng sama lo?" tanya gwa seolah nga tahu. Paling nga dimata gwa, faktor body bohaynya bisa jadi salah satu alesan cowok2 pada mupeng sama dia, ehm, termasuk gwa juga. Ahahahahahaha.
"Aku nga tau Ky. Apa mungkin karena dulu aku pernah kerja malem? Tapi masa' gara2 itu sih, mereka jadi nganggep aku cewek nga bener, cewek gampangan?"
"Ya, nga juga kali, gwa mah biasa2 aja ngedenger lo kerja malem waktu baru2 kenal dulu. Tapiii, ya itu tergantung lo-nya juga sih."
"Maksud kamu Ky?" tanyanya sambil menatap gwa.
"Ini gwa kasih tau dikit tentang cowok kebanyakan yee. Cowok tuh ngeliat cewek ya apa adanya Fel. Cowok tuh terkesan sama cewek biasanya pas pandangan pertamanya. Kalo lo ngasih kesan sebagai cewek baek2, bisa jaga sikap, maka cowok akan segen terus selamanya. Karena itu kesan cowok yang didapet dari cewek yang baru dikenalnya. Tapi kalo lo-nya serampangan, nga bisa jaga diri bahkan kesannya gampangan, maka cowok2 akan nganggep lo cewek gampangan selamanya. Sori ya Fel, ini gwa cuma ngasih gambaran aja. Nga ada maksud nuduh2" yaelah, sok tau banget deh gwa ngomongnya.

Felisha kayak terhenyak mendengar ocehan ngelantur gwa ini. Mukanya kayak pucet gitu. Lalu dia ngambil posisi duduk dikursi panjang yang berjejer rapi dilorong kampus ini. Wajahnya berubah muram saat itu juga, semuram cuaca mendung dimalam itu.
"Fel, sori Fel. Gwa nga maksud nuduh lo kayak gitu tadi. Duh..." gwa garuk2 kepala gwa yang nga gatel.
Felisha menggeleng2kan kepalanya sambil tersenyum kecut. Yaelah Ky, anak orang jadi shock gitu gara2 omongan sok tau lo tuh!
"Nga apa2 Ky. Omongan kamu ada benernya kok." sahutnya datar sambil matanya nanar menatap kebawah.
"Tapi..."
"Emang dulu waktu baru2 kuliah disini, aku gampang banget suka sama cowok. Tiap ada cowok yang ngajak aku jalan, nga ada yang aku tolak. Entah itu mereka cuma maen2 atau serius sama aku, sama aja dimata aku. Aku...aku...aaahhh, bodoh banget aku!" Felisha seolah ngomong sendiri. Waduh, gwa ngeri ntar dia kumat lagi kayak tempo hari.

"Fel, udah Fel. Nga usah dibahas deh. Daripada nanti lo marah2 lagi kayak kemarenan" gwa udah kadung trauma coba ngingetin dia.
Felisha mengalihkan tatapannya dari lantai kearah gwa. Matanya udah mulai berkaca2. Gwa ngeliat kemarahan disitu dan juga penyesalan. Felisha mengusap matanya sambil mencoba tersenyum kearah gwa, walau tetep nga bisa menghalau keresahan diwajahnya. Seolah dia mau bilang 'aku nga apa2 Ky'.
"Iya, nga usah dibahas Ky. Lagian ini khan masalah aku, kamu nga perlu ikutan pusing" jawabnya seolah menghibur dirinya sendiri.
Sebenernya gwa pengen bantu juga sih, selama itu emang bisa gwa bantu. Tapi yang gwa rasain kayaknya pelik juga nih beban yang lagi dia jalanin ini. Makanya gwa nga berani sok2an jadi pahlawan dimata dia, kalo nyata2 pada akhirnya gwa nga bisa ngebantu nyari jalan keluarnya dan malah bikin tambah pelik. Lagian, beban masalah gwa pun udah menanti buat diselesaiin.
"Fel, lo yang sabar aja ya. Emang udah sifat manusia kayak gitu kali ya. Biar kata kita udah bikin seribu kali kebaikan, tapi pas kita bikin satu kesalahan, maka orang2 tetep akan selalu nginget2 kesalahan kita itu. Nga perduli lagi sama seribu kebaikan yang udah kita bikin" gwa cuma bisa ngehibur dia dengan kata2 yang lagi2 sok tau ini.
"Iya Ky, makasih ya" Felisha mencoba tersenyum dengan manisnya, tapi tetap aja wajah manisnya tampak muram.
"Udah yuk, sini gwa anterin lo pulang. Mumpung belom ujan nih" gwa menawarkan jasa ojeg gwa.
.Felisha menggelengkan kepalanya. Gwa liat wajah muram itu makin bertambah muram. Dan mendung yang ada dimatanya seolah mau tumpah nga lama lagi.
"Lho, emangnya lo nga mau pulang Fel? Lo khan jam segini udah nga mungkin masih ada kelas khan?" tanya gwa kebingungan ngeliat dia yang udah mulai nangis.
"Aku nga mau pulang Ky..." jawabnya diantara isak tangisnya sementara wajahnya dibenamkan pada kedua telapak tangannya.
Update yang ini nga panjang2 ah.
Kemaren update yang panjangan malah sepi2 aja nih

Diubah oleh luckyismine 26-04-2014 21:28
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas