reine99Avatar border
TS
reine99
(TRUE STORY) Kenapa dipertemukan, Jika harus seperti ini akhirnya?
KASKUSER SEKALIAN!emoticon-Peluk



yah sebenernya ane punya Id kaskus asli,
tapi berhubung ane pengen ceritain kisah ane sendiri, ane bikin Id baru,
soalnya ane punya banyak temen (dan beberapa ada dicerita ini) yang mereka itu adalah kaskuser malah kaskus addict.


Quote:


Diubah oleh reine99 22-03-2015 03:35
ucln
badedot
anasabila
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
584.9K
1.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
reine99Avatar border
TS
reine99
#727
PART LV
Air mata gw tiba-tiba meleleh denger cerita tama..

“Sampai akhirnya, kakak gw telfon rumah, dia nangis, minta dijemput di bandara. Dia pulang dalam keadaan mengandung 5 bulanan, suaminya gak dampingi dia. Seumur hidup gw baru nangis saat liat kondisi kakak gw, saat nyampe kerumah nyokap buka bajunya punggungnya, bahunya, pahanya penuh memar dan luka, kupingnya tinggal separuh. Dia nangis terus terusan sama bokap yang ngamuk parah. Dia malah minta bokap telfonin dan bujuk suaminya buat datang ke indo.dia bilang dia diusir dan dipaksa pulang saat keadaan hamil seperti itu. Tapi setiap hari ia terus terusan minta ke nyokap bokap bahkan gw buat bikin suaminya balik ke dia. Tapi , Kita semua gak ada yang mau. Gila aja bujukin orang brengsek yang bikin kakak gw kaya gini!”

“Sampai, dia melahirkan pada usia 8 bulan kandungan, kontraksi udah timbul kala itu. dia maksa hanya mau melahirkan kalo ada suaminya dampingin dia, kita bener-bener kehabisan akal karena pada saat itu suaminyapun gak tau dimana keberadaanya, dia nahan untuk melahirkan sampe alit hampir meninggal keracunan ketuban. Setelah proses persalinan selesai, kakak gw kaya gini..stres akibat shock melahirkan dan depresi katanya..”
tama akhirnya meneteskan air mata yang buru-buru dia hapus, sedangkan gw bener-bener shock mendengar cerita tama yang bener-bener menyedihkan saat itu.

Padahal selama ini gw liat tama tuh cowo paling ceria didunia, seperti gak ada beban sama sekali, bebas, ekspresif, cuek. Gue gak nyangka beban yang ia tanggung seberat ini.

“sekarang, kakak gw positif lupus..”lanjutnya lagi,

Gw seakan makin gak percaya emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown

Gw seperti melihat diri gw dalam posisi yang ekstrem, gw ngerti maksud tama ngeliatin ini semua, dia gak mau gw berakhir kaya kakaknya sekarangemoticon-Berduka (S).

“yang paling gw sesalin sampe detik ini adalah, saat mereka pacaran sempet beberapa kali gw liat tu cowo nampar kakak gw pas bonyok lagi gak ada, kakak gw sering nangis dikamarnya, dan ngamuk seakan orang frustasi, tapi gw diem, gw fikir itu bukan urusan gw...gw fikir gaya pacaran mereka mungkin kaya gitu..awalnya memang ada perasaan gak terima tapi karena kakak gw betah aja sama dia sampe merit, itu berati kakak gw bahagia kan sama tu cowo?”

Dia menghela nafasnya, “sini bel kekamar gw..”

Dia ngasih liat satu rak bukunya yang penuh dengan bermacam-macam buku, mulai dari psikologis, novel, buku matkul dia dan sebagainya. Dia nunjuk rak buku itu.

“tapi disini gw belajar kalo gw salah..lo tau bel, hubungan cinta dengan seorang penyiksa ibarat narkoba, ia bisa bikin lo kecanduan, ketagihan, tanpa sadar lo kecanduan dengan penghinaan dan penyiksaan itu..”

Mata gw membulat seakan gak percaya, “maksud lo tam?”emoticon-Matabelo

Ia mengangguk lagi, “lo kecanduan karena semua hinaan dan penyiksaan yang lo alami adalah bagian dari rasa kecanduan itu, lo pernah bayangin gak ko ada sih orang yang suka wall climbing dan naik gunung kaya gw, padahal itu bahaya loh bel..lo bisa kesesat, bisa kelaparan, bahkan bisa mati dalam perjalanan. Atau lo nanya lagi kok bisa ada sih orang yang suka permainan ekstrem seperti akrobatik dengan motor atau bunge jumping, padahal kan itu menakutkan? Karena semua manusia pada dasarnya suka tantangan. Iya bel, mulanya memang kita pasti ketakutan, deg-degan, gak nyaman, tapi setelah selesai. justru adrenalin yang mengalir keras itu membuat hidup lebih menantang, dan tanpa sadar lo ingin mengulanginya lagi. Dan semua analoginya sama dengan kekerasan”

Mata gw berkaca..emoticon-Berduka (S)

“jadi itu bukan cinta bel, itu hanya candu.. semua yang lo anggap sayang dan cinta, hanya dorongan adrenalin lo, buat pengen merasakan ketegangan itu lagi dan lagi..”

gw : gak mungkin tam..gw gak ngerasa kaya gitu..

tama : “kalo memang lo gak ngerasa, jangan sampe bikin diri lo ngerasain itu"

dia ambil sebuah buku, (gw agak ga inget judulnya) lalu ia buka halaman perhalaman, dia berenti pada satu alinea, ia suruh gw baca - yang isinya kurang lebih kaya gini-
ada percobaan kepada dua ekor burung, yang A dia ngambil makanan dari tempat yang ketika tuasnya ditekan, ia langsung dapat makanan, sedangkan yang B, dia ngambil makanan dari tempat yang ketika tuasnya ditekan makanan keluarnya random, kadang keluar-kadang gak keluar. Sampai suatu hari pemiliknya mengosongkan tempat makan bertuas itu yang A pergi setelah ia menekan tuas dengan paruhnya dan gak ada makanan keluar, ia terbang, sedangkan B terus menekan berharap ada makanan yang keluar, dan akhirnya mati kelelahan.

Tama : “bel, denger ibaratkan burung B itu elo, lo pacaran sama ilham, kadang dia kasih cinta yang cukup bahkan berlebihan, dan satu detik kemudian dia bisa memberikan yang sebaliknya..lo terus aja ngarep kalo dia bakalan ngasih cinta sama lo seperti biasanya. setiap kali ilham hina lo, lo biarin aja karena lo yakin ilham bakalan kasih cinta seperti dulu..”

Gw : “tam..jadi kalo ilham gak ngasih gw cinta kaya dulu, dan terus nyiksa gw…?”

Tama : “iya lo bakalan diem…lo bakalan kaya burung B itu, terus usaha buat bikin dia berubah, walaupun lo sadar dia gak bakalan bisa berubah..”

Dia narik gw kehadapan kaca besar dikamarnya, ukurannya setinggi badan gw, ia memegang bahu gw,

Tama : “liat, lo cantik..lo pinter..lo baik..lo berhak dapet yang menghargai lo, jadiin lo inti dari hidup dia, sayang sama lo,dan memperlakukan lo dengan baik..lo harus hargai diri lo dulu bel…
kadang kita menyalahkan seseorang karena ia terus saja nyakitin kita, tapi kalo kita liat lebih dalam lagi, harusnya kita sadar bahwa kitalah yang bodoh, membiarkan seseorang menyakiti kita dan membuat kita menangis..padahal yang paling bisa membahagiakan diri kita adalah kita sendiri bel..bukan orang lain..”
Diubah oleh reine99 17-04-2014 10:58
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.