Di Antara Bintang-Bintang

Beranda

...

Stories from the Heart
Di Antara Bintang-Bintang

astri.beloved

12-04-2014 13:35

Di Antara Bintang-Bintang

Di Antara Bintang-bintang

Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)

Spoiler for intro:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim..

Dengan segala kelapangan hati, keikhlasan dan ketulusan.
Aku minta maaf kepada semua agan & aganwati, mas & mbak, pak & ibu, mimin & momod, dan khususnya Kaum Hawa (Perempuan & Wanita) yang sengaja atau tidak sengaja berkenan membaca kisah hidupku ini.

Bukan bermaksud menjatuhkan, memojokkan, atau menganggap remeh salah satu Gender. Tapi, memang benar-benar kisah nyata yang pengen aku bagi. Agar semua mengerti kalau hidup ini tak mudah, hidup ini tak segampang yang kita bayangkan. Mengapa, dikisahku yang sudah aku post disini banyak sekali objeknya adalah "Perempuan", karena memang seperti itu adanya. Dan, mengapa gag aku tutupi atau sematkan sama sekali?? Karena memang sejatinya seperti itu.

Ini hanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang.

Aku harap jangan pernah sakit hati. Karena semua itu masa laluku. Aku harap semua mengerti, sebenernya sangat berat menceritakannya. Tapi harus aku ceritakan. Dan, semoga tidak ada orang seperti AKU. Jadi, mohon maaf apabila kisah ini terlalu GILA .
emoticon-Sorry

Aku hanya seorang laki-laki biasa, dengan hidup yang sangat biasa. Namun, jalan hidup ini terlalu luar biasa (bagiku), dan aku sering merasakan hal yang sangat luar biasa selama aku mengenal perempuan (cewek). Ya, awal cerita ini saya mulai.. . . . .

27 Tahun yang lalu aku dilahirkan. Aku hidup diantara keluarga yang jauh dari urusan Dunia, keluarga yang jauh dari hingar bingar kemewahan dan hiruk pikuk kekayaan. Keluarga sederhana yang mengedepankan Adab dan Syari'at. Sejak kecil, dididik dibalik Tembok Pesantren, (seingatku) Sejak Umur 3 Tahun aku sudah belajar mengaji,dan kelas 1 SD sudah khatam Qur'an lebih dari 8 kali. Tahun 1993 sebagai tahun pertama Aku bersekolah di kelas 1 SD (kebetulan aku tidak TK). Aku bersekolah di sekolah yang ditunjuk Bapakku yaitu sekolah dengan mondok menjadi satu dengan Pesantren. 6 Tahun berlalu dari kelas 1 sampai kelas 6 terlewati begitu saja dengan prestasi yang memuaskan. Prestasi kelas hampir selalu kuraih setiap Catur Wulan dengan peringkat 1 (kadang 2), peringkat di pesantrenpun juga lumayan ya masuk 10 besar terus. Kebetulan banyak hafizh-hafizh yang lebih pinter dikelas mengaji.

Tahun 1999 aku lulus UN SD di angkatan sekolah (waktu itu namanya EBTA/EBTANAS), bersamaan pula dengan lulusan di Pondok Pesantren. Masih dibulan yang sama, aku bimbang waktu mau melanjutkan ke jenjang SMP. Hanya ada 2 pilihan yang diberikan orangtuaku waktu itu, SMP biasa (Negeri) berarti di Kotaku saja atau SMP + dengan Pondok Pesantren di salah satu Kabupaten di Jawa Timur. 3 hari berpikir dan shalat istikhoroh, akhirnya aku mendapat jawaban. Ya, aku memilih dengan mantap untuk meneruskan ke jenjang SMP biasa waktu itu namanya SLTP. Aku mendaftar di salah satu SMP Favorit di Kota Lawet KEBUMEN Jawa Tengah. Hasilnya, aku diterima dan masuk waktu itu. Juni 1999 MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilahnya OSPEK kalau di Universitas di Mulai.

Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SAMPAH

Daftar Isi #1||| Daftar Isi #2 ||| Daftar Isi #3 ||| Daftar Isi #4

Di Antara Bintang-bintang #2

Polling

857 hari lagi - 0 suara

Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?

BingungTidakYa

Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 13:42

radorada dan 18 lainnya memberi reputasi

1.2M

Kutip

4.2K

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•52KAnggota

Tampilkan semua post

astri.beloved

16-04-2014 12:17

#29

CINTA PERTAMAKU ADALAH "RISTA"

Waktu terus berlalu, dan waktu terus berjalan. Sekolah gue, masa-masa kelas 1 gue lewatin dengan manis. Saat pertama sekolah aktif sampai Tes akhir catur wulan, mulai catur wulan 1, 2 gue selalu dapat ranking dikelas gue, ya walapun gag ranking 1, gue dapet ranking 3 didua cawu itu. Ada satu hal yang menarik banget buat gue, saat kegiatan gue diluar sekolah Cuma Ngaji, dirumah bantu orang tua.

Gue semakin tau dunia luar dari TV. Dan, perubahan banyak terjadi diwaktu2 kelas 1 menuju 2. Orangtua gue yang makin hari makin sibuk, orangtua gue yang harus berusaha adil ngasih kasih sayang sama anak2nya. Ya, waktu itulah perhatian mereka sedikit berkurang buat gue, mereka lebih perhatian sama adek2 gue, kebetulan juga adek gue yang terakhir baru lahir.

Hari2 dan kebiasaan waktu itu sangat ngrubah hidup, pola pikir dan karakter gue. Ya, Semua karena RISTA, dia yang ngenalin ke gue macem2 pergaulan, pengertian, n hal apapun yang gue lum ngerti. Tambah juga temen2 dia yang punya sifat sama kayak dia juga seolah mempengaruhi gue. Gue sendiri ngrasa emang lemah, gue kaget karena dulu SD gue kaya didalam sangkar burung, sekarang gue ibarat lepas. Yang jelas waktu itu banyak faktor kenapa gue jadi berubah hampir 50%, gue jadi jarang ke pesantren gue dulu, sekedar nengokin atau ketemu para ustadz dan ustadzah disana.

Gue dirumah sering menyendiri, jarang bergaul sama teman sebaya. Di sekolah, gue jarang ngumpul sama temen2 cowok, gue jarang ngumpul sama temen2 sekelas, gue sering ngumpul sama Rista dan Reni, Kita bertiga akrab. Rista yang ngenalin ke gue soal cinta, pacaran n segala sesuatu yang bersinggungan sama hal itu. Pokoknya semua karena RISTA. Hingga pada suatu hari menjelang Ulangan kenaikan kelas 1 dicatur wulan 3, tugas dan PR semua selesai tinggal menunggu beberapa hari Ulangan bakal dimulai.

Rista gue akui memang hebat, dia juga ngasih tau Cewek cantik itu kaya apa, cewek itu gimana, dsb . Nah, dari situlah gue tau kalau Rista emang cantik, gag putih2 banget sih Cuma sedikit berisi (ukuran sekelas anak SMP waktu itu) terus berambut panjang sedikit pirang, N, cara berpakaian doi juga modis gaul ngikuti trend waktu itu.

Pokoknya seumur hidup gue waktu itu kenal cewek paling cantik ya Rista HAHAHA. Gue mulai tau tentang namanya Perempuan, cewek, cantik. (Waktu itu gue gag sadar kalau sebenernya tu terlalu dini banget buat gue n Rista, masih kelas 1 SMP udah kenal kaya gitu, padahal itu ditahun2 dulu, saat kita semua belum tau yang namanya HP, Internet, dll)…

Waktu itu hari Sabtu, pas anak2 lagi pada kerja bakti bersih2 buat acara Ulangan mulai senin. Ada yang bersihin kaca, ada yang nyapu, ada yang ngepel. Tiba-tiba Rista datengin kelas gue nyariin gue. Akhirnya kita ketemu, terus kita ke kantin jajan bareng (kebetulan Reni gag ada, mungkin lagi sama temen lainnya, terus hari itu suasana memang bebas menyiapkan buat ulangan dikelas masing2).

Kita berdua ngobrol, entah sifat Rista yang berani atau karena gue yang Bego aja:

Quote:

Rista: Val, mau jajan apa? Gue beliin (udah sering dia beliin gue sampe gue malu)
Gue: Gue bayar sendiri, Ris.
Rista: Gue marah Val, kalau Lo gag mau gue bayarin (rada sinis)
Gue: Iya deh, jajan Ini. Makasih ya (jawabku sedikit gag enak)
Rista: Nah gitu Val, kan enak. Yuk duduk disana (dia ngajak gue ke bawah Pohon deket lapangan)
Gue: Ya. Ayo (jawab gue singkat)
Rista: (dia duduk)Val, gue mau tanya sama Lo.
Gue: Tanya apa ris? (gue duduk disebelahnya)
Rista: Kita kan udah kenal lama nih, kita juga udah akrab, Lo mau gag jadi pacar gue? (sambil pegang tangan gue)
Gue: (gue lepas pegangannya, gue bingung) Apa sih ris? Gue gag bisa pacaran, gue lum tau apa itu pacaran, gue gag ngerti (jawab gue polos emang bener2 lum maksud banget waktu itu)
Rista: Ni Val, gue kan disini, pacar gue di Jakarta, udah putus Val. Nah, kita pacaran aja Val, kita kan udah deket (wajahnya kelihatan memang pengen banget jadi pacar gue)
Gue: Hmm,

Gue cuma diem bingung, tapi dalam hati gue, jujur aja gue juga suka sama Rista, gue mulai ngrasa apa ini yang namanya Cinta. Tapi gue takut, takut sama Allah, takut sama orang tua, takut sama orang yang gue takuti. Tapi, disisi lain gue emang bener2 penasaran sama yang namanya cinta & Pacaran itu. Yang selama ini Rista ceritain n ngertiin ke gue.

Sekejab waktu itu kita diem2an. Kita gag liat-liatan, Cuma sesekali Rista megang tangan gue, tapi gue berusaha lepasin dia selalu pengen pegang. Entah kenapa gue gag ngerti atau emang udah takdir atau entahlah apa yang gue pikirin waktu itu gue selalu BINGUNG.

Quote:

Rista: Val, kok Lo diem aja sih? Intinya gue suka sama Lo val, kita pacaran val, Lo mau gag?
Gue: Gimana ya Ris? (gue berusaha nutupi perasaan gue)
Rista: Jawab, val. Lo suka kan sama gue?
Gue: Gue…. (tiba2 gue diem)
Rista: (rada marah dikit) Valll, jawab donk??!!.. ya udah gue tunggu Jawaban Lo, sampai selesai Ulangan Kenaikan ya. Gue ke kelas dulu. Bye… (sambil dadahh..)
Gue: Iya, Ris.. (jawab gue biasa aja)

Dia pergi ke kelas, mungkin karena waktu dia nungguin banget jawaban gue, tapi jujur gue masih campur aduk ne rasanya. Takut, ahhh. Pokoknya waktu gue sangatlah bingung. Gue masih duduk sendiri merenung mikir sambil liat anak2 lain ada yang main Bola, ada yang main Volly ada yang kejar2an seperti masa2 SD.

Dalam sela rengungan, seperti biasa gue ngeluarin Jurus, jurus gue adalah berdo’a. (seinget gue) waktu itu gue berdo’a kek gini “Ya Allah, ada apa sebenarnya. Mengapa setelah Engkau beri jalan kepadaku untuk mencari tau apa yang aku cari, aku dihadapkan dengan kebimbangan. Antara hal baik dan buruk aku Bingung. Aku mohon pentunjukMu”.

Gag terasa waktu udah siang, nampak seorang teman manggil2 gue nyuruh gue ke kelas. Ternyata, kelas baru saja masuk, ada Ibu Wali kelas baru saja tiba dikelas, gue langsung masuk aja. Ibu guru memberi pengumuman sebentar, lalu kita semua boleh pulang. Setelah disiapkan kita semua pulang (anak2 bersalaman dengan guru satu per satu). Gue ke tempat parkir, gue ambil sepeda, eh ternyata sepeda Rista udah gag ada, gue beraniin nanya sama anak yang kayaknya sekelas sama dia, ternyata dia udah pulang paling 5 menit yang lalu.

Hmmm, gue mikir lagi, bingung lagi. Napa yaa rista pulang sendiri. Baru kali ini gue gag pulang bareng sama dia. Baru kali ini gue ditinggal pulang sama dia, padahal kita selalu pulang bareng sambil bercanda hampir 1 Tahun ini. Apa gara2 tadi ya gue lum mau njawab pertanyaan dia. Ah entahlah…. Pikirin gue mau pulang…

Waktupun berlalu, Ujian kenaikan mulai gue jalani dari hari senin dan sampai seminggu kedepan. Sehari dua hari gue bisa ngerjain dengan baik, gue Optimis catur Wulan 3 ini gue bisa Ranking 2 dulu lah, karna saingan gue rada berat. Dia namanya Maya, anak pantai selatan, Cerdas, Calm, biasa aja. Bersamaan itu pula, gue mulai ngrasain Rasa yang sebelumnya gue lum pernah rasain buat seorang cewek.

Ternyata gue ngrasa Kangen sama Rista. Beberapa hari ini gue gag pernah liat dia, gag pernah pulang bareng dia, apalagi ngobrol sama dia. Yang ada gue sebenernya pengen ketemu dia. Hari sabtu Ulangan selesai, lagi2 Rista udah pulang duluan, Entahlah waktu itu gue juga ngrasa hal baru yaitu Sebel..

Malam minggu ini gue pergi sama Bokap gue ke tempat temen bokap gue, kebetulan anaknya tu kakak kelas 1 tingkat dulu di SD. Tapi bedanya, temen gue yang ini tuh nerusin lagi di sekolah SMP Plus didaerah Kabupaten Magelang. Kebetulan emang jadwal bersamaan jadi dia juga abis selesai Ulangan, jadi dia pulang ke Sini. Dia bernama Syamsul, anak seorang Guru Agama di salah satu SMA Negeri diKabupaten gue.

Quote:

Gue: Sul, piye kabare?
Syamsul: Apik mas Oval, kowe piye? sekolah nang endi to? (dia sambil ngeliatin gue, mungkin dia pikir gue banyak perubahan)
Gue: Apik2 sul, sekolah nang SMP N iki.. kowe mondok neh yo? (gue sih sante aja)
Syamsul: oh lha tak kiro kowe ki mondok meneh, mas. Jebul sekolah biasa, yo ora popo sing penting tetep bener yo, ojo lali ngaji tur ojo ninggalke shalat. (gaya bicara emang suka nasehatin orang, sifatnya emang kayak gini)
Gue: Iyo lah mas, saiki aku yo okeh hal sing nembe ngerti, tur dunia iki ternyata luas, Sul!!
Syamsul: Sing penting kowe ngati ati mas Oval. medang sek yoo..
Gue: ya, mari mas Syamsul.

Kita ngobrol panjang lebar tentang dunia sekolah, tentang hidup, yang jelas level kita waktu itu masih anak SMP, ya ngobrol setara anak mereka juga kan. Singkatnya mas syamsul ini sedikit kaget sama gue soalnye gue nyinggung tentang cewek.. Tapi waktu itu gue gag cerita soal rista. Dia cuma berpesan sama gue suruh Jaga amanat aja, bahwa dasar agama udah punya, tinggal ngamalin aja..

Gue cuma mengiyakan.. Tapi, disisi lain gue sadar, gue pertama kali ngrasa gejolak pada diri gue, gejolak jiwa. Yang gue rasa semua hal itu gag biasa, baru n penuh tantangan. Rasa penasaran tinggi yang udah jadi sifat gue sejak kecil itulah yang buat gue jadi suka hal baru. Waktu sudah malam singkatnya gue pulang sama bokap. Sampai rumah langsung Istirahat……

Hari senin, gue berangkat seperti biasa. Ulangan kenaikan sudah selesai, gue baca pengumuman di Mading bahwa Klas Miting dilaksanain 4 hari kedepan, karena ntar hari Jum’at Pembagian Buku Raport ke wali murid. Iseng aja pagi itu gue di kelas tiduran, ternyata temen2 sekelas gue ngajakin ke lapangan. Main bola atau nonton pertandingan lain, ada kakak kelas ada kelas 3 semua nglakuin aktifitas masing2. Sesampai lapangan, entah kenapa gue inget n pengen liat Rista.

Akhirnya gue putusin buat ke kelas dia, sapa tau dia dikelas, ehhh ternyata Rista gag ada dikelas, gue nanya sama temen sekelasnya katanya dia ada di deket Masjid. Gag lama gue menuju tempat biasa, Nah…beneran si Rista udah disitu kelihatannya lagi ngobrol sama Reni. Yah, tanpa malu juga gue langsung gabung aja:

Quote:

Gue: Eh pada disini ya. (gue nyapa duluan, secara waktu tu gue udah berani ngobrol berani nyapa)
Reni: Tuh, Ris ada Oval,, cieeee cieeee. Jadi donk (gaya genit reni gue masih inget banget)
Gue: (gue bingung) eh apaan Lo Ren, lagi pada ngobrol apa yo?
Rista: Hehe apa kabar Oval?
Gue: Baik, Ris.. Lo? Reni?
Rista+Reni: Kita semua baik, Val!
Rista: Gimana val, lama gag ketemu sama Lo, udah punya Jawaban lum soal tanyaku seminggu yang lalu?
Gue: Tanya apa ya Ris (gue emang rada lupa waktu itu)
Rista: Aduhh si Oval ini, gue pengen jadi pacar Lo, gue suka sama Lo, Kita pacaran? (nadanya sedikit keras tapi berharap dan itu jujur)
Reni: Tuh, Val, udah bilang kan,, cieee ciee ayo deh Jadi2. (girang banget dukung gue sama Rista buat pacaran)
Gue: (gue waktu itu Bego banget n polos, bingung tapi gue gag bisa boong) Ya, gue mau Ris jadi pacar Lo, gue juga suka sama Lo, .
Reni: Yeeee yee, gue ikut seneng nih kalau gitu (Rista aja lum jawab si reni kegirangan)
Rista: Wah, serius kan Val, ihh gue seneng banget lho, (sambil nyubit pipi gue yang biasa aja)
Gue: Ih apaan Rista.. hehee. Terus?
Rista: Ya kita pacaran Val (sambil ngajak gue salaman)
Gue: Tapi gue gag tau pacaran itu gimana (Gue emang BEGO waktu itu)
Rista:+Reni: (sambil lirik-lirikan, sambil senyum2)
Reni: Gampang Val, entar diajarin sama Rista. (sambil senyum2)
Rista: Ya, Oke Oval sayang..kita Pacaran.. (lagi2 nyubit pipi gue sambil nggandeng tangan gue)
Gue: (gue senyum diem, dalam hati gue, baru kali ini ada orang, cewek bilang Sayang ke gue, selama ini gue denger kata sayang cuma dari Bonyok gue, ah sudahlah gue juga bingung) Hehe, Iya Ris.. (jawabku singkat tersenyum

Kita semua ngobrol, tak jarang gue diem aja, gue mikir takut, gue salah karena gue udah jawab dengan IYA. Gue udah nglanggar Ilmu dari Pondok n pesan dari Orangtua gue, tapi waktu itu gue cuma bingung intinya gue udah pasrah mau gimana. Tak jarang juga mereka berdua ngledekin gue terutama Rista suka nyubit2, pegangin tangan n suka mepet2 kalau duduk.

Sampai gag terasa waktu udah jam 10. Rista ngajak gue ke kantin buat Jajan, si reni sama temen lainnya. Akhirnya gue ke Kantin, beli jajan (seperti biasa dia yang bayarin) lanjut duduk di kursi santai dekat ruang kesenian:

Quote:

Rista: Val, gimana rasa Lo sekarang, seneng Gag? (ekspresi suka banget)
Gue: Gue?? (diem sejenak, gue jujur n gag boong) Iya Ris.. gue seneng kok.
Rista: Hmm gue juga Val, Lo pacar yang kedua buat gue, sebelumnya gue punya pacar di Jakarta tapi gue anggep udah putus kan 1 tahun gag ada kontak. Gue mau ngasih Surat ke dia kayaknya percuma. Gag apa2 kan Val, berarti gue pacar pertama Lo ya?? (dia sambil senyam2, ngeliatin gue terus, dia anaknya percaya diri)
Gue: Jujur Ris, Lo pacar pertama gue, Lo juga yang pertama ngenalin gue Jatuh cinta, suka sama cewek. Pokoknya Lo yang pertama ngenalin segalanya yang baru dalam hidup gue" (gue jawab jujur)
Rista: Iya Val, gue cinta sama Lo, kepala dia disandarin ke Bahu gue.
Gue: (spontan gue kaget banget, tapi gue cuma bisa diem) Gue DIEM BEGO.
Rista: Val, Lo cinta sama gue Gag? Jawab donk
Gue: (sangat terpaksa dan emang jujur sih) Iya, Ris gue juga cinta sama Lo!

Lebih dari 15 menit disitu, gue sering diem, rista juga diem.. yang ada pada pikiran dan hati gue cuma “Gue Pacaran, gue kok pacaran, gue kok kayak Gini”. (Gue juga rada lupa waktu itu ngobrol apa aja, tapi jelasnya kita pacaran waktu itu). Hari itu gue benar2 campur aduk rasanya, gue suka seneng, tapi gue juga takut.. Yah entahlah, gue pasrah.. Hari berganti terus berlanjut, Klas miting 4 hari gue manfaatin buat mojok sama Rista di tempat2 biasa, pulang juga kita bareng, 4 hari ini emang nyenengin, tapi disisi lain konsentrasiku buyar, gue sekarang jarang Ngaji, gue sering boong sama Bonyok gue nutupi hari2 gue disekolah.Hingga Jum’at waktu itu pembagian Buku Raport kelas 1 dibagi. Gue pagi itu berangkat sama bokap gue, gue duduk di depan kelas, bokap gue ngambil raport, Gue liat2 kelas C kok gag ada Rista. (ternyata waktu itu dia gag berangkat).

Alhamdulillah, gue Ranking 1 dikelas gue, n gue gag pernah Nyangka, gue udah pikir prestasi gue Jeblog karena gue terganggu sama Rista. Ternyata secara gag langsung dia nyemangatin gue. (Waktu itu lum kenal HP, Internet dll) nyampe rumah gue cuma ngomong dalam hati “rista ranking berapa ya? Kalau naik kelas si pasti naik, ah tunggu aja lah sampai waktu masuk kelas 2 besok 3 minggu lagi, gue juga gag tau rumahnya, gue juga gag mungkin kesana. Pasti dimarahi”.

Waktu liburan tiba, gue, bokap nyokap pergi ke tempat Kakek nenek gue di Lereng Merbabu sono. Bonyok nganter gue, gue ditinggal disana. Gue liburan disana, gue ngrasa Kangen banget sama Rista, liburan hampir selesai 3 minggu sudah. Gue nungguin Bonyok jemput kesini. Setelah bonyok dateng gue pulang ke kampung halaman lagi, mampir beli Alat2 tulis buat siap2 kelas 2. Hari-hari kelas 2 gue mulai besok Lusa. emoticon-Smilie

Waktu itu gue cuma mikir

Quote:

”gimanapun itu semua kan gue yang ambil keputusan, jadi kalau bisa ya harus gue jalani n gag disesali. Gue sekarang pacaran sama Rista, gue pacarnya rista, Rista pacar gue. Kita udah pacaran, gue kenal pacaran, gue kenalan sama Cinta. Intinya gue harus njalani n tanggung jawab karena gue udah memilih”

(karena guru2 dipondok dulu, orangtua gue.. ngajarin jadi orang itu harus Optimis, apapun yang sedang dihadapi, jadi gue selalu ingat itu. Gue harus Optimis). Gue juga berharap kalau rista bakal jadi pacar gue selamanya (biasa Gan balada anak Kecil dulu biasanya kayak gitu. HAHAHAHA). emoticon-Ngakak (S)

Yah keputusan gue waktu itu gue rasa udah baik.. RISTA… Lo cinta pertama gue, Lo pacar gue, Lo yang ngenalin gue tentang hal itu. Lo…… Gue cinta sama Lo Rista…
emoticon-Malu (S)

Diubah oleh astri.beloved 19-11-2014 11:44

itkgid memberi reputasi

Kutip

Balas