- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#259
NASI GORENG CAMPUR BENCI
Spoiler for NASI GORENG CAMPUR BENCI:
Quote:
Gwa ngerasain tubuh gwa diguncang2, padahal belom lagi gwa sampe ke alam mimpi. Gwa lihat wajah yang kini semakin manis aja dimata gwa tampak mengulaskan senyumnya yang adem itu dan manggil2in nama gwa.
"Lucky, kamu kok malah tidur sih? Nih, makan dulu nasi gorengnya, mumpung masih panas" Felisha mengangsurkan sepiring mumbul nasi goreng yang lagi ngebul2nya itu. Buset, gwa dikasih porsi kuli!
"Fel, lo nga salah ngasih gwa porsi sebanyak ini? Mending lo ambil lagi sedikit jatah gwa, tuh nasi lo khan cuma dikit?!" protes gwa karena tahu gwa nga bakal bisa ngabisin porsi sebanyak ini.
"Nga ah, aku kalo malem nga biasa makan banyak2. Udah, kamu pasti habis kok, apalagi perut kamu lagi kosong banget khan?" Felisha mengangkat piringnya, takut gwa nekad mindahin nasi gwa ke piring dia.
"Tapi kalo gwa nga abis lo bantuin ya?! Biar nga mubazir"
"Kamu pasti bisa kok ngabisin. Ohiya, kalo kurang pedes tolong dimaklumin aja ya, soalnya tadi didapur cabenya tinggal dikit doang"
"Nga apa2 lah, gwa juga nga suka pedes kok"
Gwa mulai menjepit sendok dengan telunjuk dan jempol gwa. Sumpah susah banget. Padahal gembel2 diperut gwa udah meronta2 ketika aroma wangi nasi goreng didepan gwa ini mulai memenuhi penciuman gwa. Dan makin berasa susah ketika sendok itu dipenuhi oleh nasi gorengnya dan jempol sama telunjuk gwa seakan nga punya daya maksimal untuk ngebawa sendok yang dipenuhi nasi goreng itu meluncur ke mulut gwa.
Akibatnya nasi gorengnya pada tumpah2an sebelum nyampe kemulut gwa. Padahal rasanya nikmat banget sob. Gwa nga promosi nih, rasanya ngalahin nasi goreng terenak yang pernah gwa rasain. Sayang banget, tangan gwa nga bisa diajak kompakan buat menikmati nasi goreng nikmat bikinannya Felisha ini.
Felisha yang ngeliat gwa makannya susah payah dan tumpah2an gini, langsung ngedeketin gwa dan ngerebut sendok yang gwa pegang. Keliatan banget kalo dia nga suka ngeliat gwa makannya tumpah2an kayak gini.
"Ih, kamu kayak anak kecil aja makannya, berantakan gini?!" dia melototin gwa.
"Ya ampun, lo kok galak banget sih sama gwa. Lihat dong tangan gwa diperban kayak gini, megangin sendok aja susah, gimana mao bener gwa makannya?!" sungut gwa nga mau kalah.
Felisha ngeliatin tangan gwa yang gwa disodorin kehadapannya. Buset ini cewek amnesia kali yah? Sampe lupa kalo tangan gwa barusan abis dia perbanin? Felisha malah cekikikan sambil menutupi mulutnya dengan sebelah tangannya. Jiah!
"Hihihihi, maaf ya, aku lupa. Ya udah, aku suapin aja deh. Nga apa2 khan?" Felisha menawarkan jasanya.
"Nga ah, emangnya gwa anak kecil" yaelah, malu kali gwa make acara disuap2in segala.
"Daripada tumpah2an? Tadi kamu bilang mubazir khan kalo nga abis? Apalagi ini tumpah2an" Felisha memaksa dan mulai menyendokkan nasi gorengnya.
Gwa nga bisa menolak tawarannya, apalagi gwa lihat butiran2 nasi gorengnya lumayan banyak berserakan di karpetnya. Iya juga sih, mubazir dan ngotor2in aja nantinya. Terpaksalah, sambil nahan2 malu gwa manut aja disuapin sama Felisha. Itung2 ini bonus buat gwa setelah benjol2 nolongin Felisha.
Bener2 dobel deh kenikmatan gwa malem ini. Makan nasi goreng paling enak sambil disuapin sama cewek manis. Ngiri nga sih lo?! Ahahahahahaha...
Mana nyuapinnya telaten banget lagi. Walau kadang2 usil juga sih dia, ketika gwa yang udah manggap2 minta disuapin lagi, dia justru nahanin sendoknya atau ngejauhin dari mulut gwa. Atau bikin gesture kayak orang mau ngelempar itu nasi goreng dari sendoknya kearah mulut gwa, haish, dipikirnya gwa ayam kali yak?! Gwa yang udah kadung nga berdaya dan kelaparan, cuma bisa nyengir2 bego aja dikerjain sama Felisha. Awas lo ya, suatu saat gwa akan bales!
Felisha udah berani becandain gwa kayak gitu, berarti dia udah nganggep deket ke gwa. Paling nga dia udah berasa nyaman deket2 sama gwa sampe bisa becandain gwa kayak tadi. Sedangkan gwa? Ya gwa sih nyaman2 aja, karena toh selama ini gwa emang udah ngerasa deket kok sama dia. Tapi, deket sebagai temen ajalah, nga mungkin juga kali lebih dari itu. Gwa khan cowok setia.
Dan ternyata, nasi goreng porsi kuli itu ludes dan licin di piringnya. Nga nyangka gwa bisa ngabisin. Ini apa gwanya yang kelaperan atau nasi gorengnya yang enyak banget ya?
"Udah? Apa masih mau jatahku ini?" tantang Felisha menawarkan nasi gorengnya yang baru sedikit dia sentuh itu.
"Makasih Fel, ini aja gwa kenyang banget. Lagian lo juga baru makan sedikit" tolak gwa sambil susah payah menenggak air putih dari gelas. Gila aja apa, walaupun gwa masih mampu ngabisin nasi gorengnya itu, gwa tetep nga mau keliatan rakus didepan Felisha. Enough is enough, walaupun masih pengen sih.
Felisha melanjutkan makan nasi gorengnya. Dan gwa kembali menyandarkan punggung gwa ketembok. Posisi paling enak setelah menyantap nasi goreng enyak ini, sambil menikmati sebatang rokok dan pemandangan didepan gwa. Pada cewek manis yang lagi menikmati nasi gorengnya. Jujur, gwa mulai mengagumi pada pemandangan yang ada dihadapan gwa ini. Ehm!
Gwa pernah denger dari orang2 tua yang udah pada merit yang ngomong, kalo laki2 itu cuma dua hal yang perlu diperhatiin oleh kaum wanita atau para istri. Perut dan bagian sekitar bawahnya
Kalo dua hal itu udah diperhatiin dengan sebaik2nya oleh kaum wanita, nga bakalan deh laki2 betah lama2 ninggalin rumahnya. Halagh, kok jadi ngaco gini sih? 
Dan gwa ngerasa Felisha adalah termasuk wanita yang jago menjaga perut kaum lelaki. Itu udah gwa buktiin dengan nasi goreng bikinannya tadi. Ueeannnaaakkkk banget! Dan rasanya, suatu saat gwa pasti pengen minta dibikinin lagi. Trus, kalo disekitaran bawah perutnya gimana Ky? In your dream!
"Ih, kok malah senyum2 sendiri sih?" tegur Felisha yang udah selesai dari makannya. Dia lagi sibuk bersih2in nasi yang pada tumpah2an tadi.
"Eh...ngg, nga apa2. Sori ya, gwa nga bisa bantu2 bersihin" gwa berbasa-basi sambil ngeliatin kedua tangan gwa yang diperban.
"Nga apa2. Udah biasa kok" Felisha tersenyum dengan manisnya.
Setelah selesai rapih2, Felisha duduk disebelah gwa. Tapi tetep ngasih jarak lah, nga deket2an kayak orang pacaran.
Tanpa basa-basi dia ngambil sebatang rokok gwa, trus dia nyalain. Kalo gwa lihat sih dia ngerokoknya cuma buat gegayaan doang. Cuma dihisap basa-basi doang, terus dihembusin lagi asepnya. Dari cara megang rokoknya juga keliatan katrok banget.
"Elo perokok ya?" pancing gwa.
"Ya iyalah, udah dari SMA kali aku ngerokok" sahutnya santai.
"Ohya? Tapi kok kalo gwa liat lo ngerokoknya cuma buat gaya2an doang ya?" judge gwa tanpa basa-basi lagi.
"Masa' sih?" tanyanya malu seolah ketangkep basah gitu.
"Coba deh ikutin cara gwa. Lo isep, trus tarik pelan2 baru deh lo hembusin asepnya"
Felisha ngikutin petunjuk dari gwa, cara ngerokok yang 'benar'.
Dan pas bagian asepnya ditarik, Felisha batuk2 nga ketahan lagi. Tuh, bener khan, emang gegayaan doang ngerokoknya. 
"Saran gwa sih, mending nga usah ngerokok sekalian daripada cuma buat gaya2an doang. Lagian gwa juga nga biasa ngeliat cewek ngerokok. Tapi itu sih terserah elo, ini mah cuma pendapat gwa aja." kata gwa dengan hati2.
Gwa lihat kedua pipinya bersemu merah. Lalu rokok yang dipegangnya itu dia matikan ke asbak. Ternyata nurut juga nih cewek gwa bilangin.
"Iya juga sih, aku cuma buat gaya2an doang ngerokoknya. Abis kayaknya enak sih diliatnya" ungkapnya dengan polos.
"Hehehehehe, kalo gitu lo liatin aja gwa ngerokok, daripada cuma buat gaya2an doang." canda gwa.
Felisha cuma ketawa aja sambil ngerutin hidung dan monyongin mulutnya. Rasanya pengen gwa raup aja tuh bibir pake tangan gwa. Ahahahahahaha.
"Sori nih Fel, sebenernya tadi itu kenapa sih? Jujur gwa nga ngerti nih duduk perkaranya?" tanya gwa sambil nyalain sebatang rokok lagi. Maklum abis makan, jadi kayak sepur dah ngerokoknya.
"Rico sama temen2nya mau ngerjain aku Ky. Aku pikir dia beneran mau nganterin aku pulang. Nga taunya pas dimobil, aku malah digerayangin sama Rico dan temen2nya" jawabnya pelan dengan wajahnya yang berubah murung.
Iya, baru inget gwa, bocah yang nga gwa tau namanya itu ternyata Rico. Buset parah amat tuh bocah, beraninya keroyokan sama perempuan. Hadeh, kasihan banget sih nih cewek.
"Ck....." gwa cuma bisa berdecak. Asli gwa bingung mau ngomong apa.
"Untung kamu tadi lewat Ky. Aku nga tau kalo tadi itu nga ketemu sama kamu" gwa lihat matanya udah berkaca-kaca, pasti nga lama lagi tangisnya akan tumpah.
Felisha menundukkan kepalanya dan membenamkannya pada kedua tangannya yang bertumpu pada kedua lututnya. Gwa lihat bahunya sudah mulai terguncang2 dan suara tangisnya terdengar perlahan. Dan gwa cuma bisa terdiam, nga tahu musti berbuat apa.
"Apa sih yang cowok liat dari aku?! Apa sih yang cowok pikirin tentang aku?! Apa sih yang cowok pengenin ketika ngeliat aku?! Apa?!" racaunya penuh dengan kemarahan.
"......." gwa nga ngejawab. Gwa pikir Felisha lagi mencurahkan kekecewaan dan kemarahannya. Jadi gwa pikir, diem kayak begini jauh lebih baik. Lagian gwa juga bingung mau ngejawabnya.
"Kok kamu diem Ky?" Felisha menatap tajam kearah gwa. Mata yang biasa berbinar2 itu kita nampak seperti membara dipenuhi amarahnya.
"Gwa? Lo nanya sama gwa?" gwa nunjuk diri gwa dengan bingung.
"Iya, aku mau tau pendapat kamu sebagai cowok tentang diriku? Apa sih yang kamu liat dari aku dan kamu pengenin dari aku?" tanyanya dengan tenang, gwa liat dia sudah bisa mengendalikan emosinya.
"Hmmm, apa ya? Kalo gwa liat sih elo baek, enggg, kadang2 lucu juga. Trusss...." gwa ngejawab sambil menerawang keatas, masih mencari2 jawaban yang tepat untuknya.
"Trus, yang kamu pengenin dari aku?!" tanyanya penuh selidik.
"Buset, ini juga perlu dijawab?" tanya gwa yang emang nga siap buat ngejawabnya.
"Iya dan harus" Felisha memberi penekanan pada kata2nya itu.
"Ehmm, apa ya. Ohiya, gwa pengen dibikinin nasi goreng lagi. Itu juga kalo lo nga keberatan ya" jawab gwa sambil nyengir2 bego.
"Nga usah munafik deh Ky! Aku rasa kamu juga nga beda sama cowok2 yang lain. Suatu saat kamu pasti pengen nidurin aku juga khan?!" sahut Felisha dengan tajam dan nga pake basa-basi lagi.
"Fel, kok lo ngomong kayak gitu sih ke gwa?!" kaget gwa ditembak kayak gitu.
"Iyalah. Kamu nga usah pura2 bego deh. Pasti kamu tau siapa aku lah. Cewek gampangan, cewek bispak di kampus! Ya khan?!" pekiknya tak tertahankan lagi.
"......." gwa nga ngerti kenapa nih cewek jadi marah2 nga karuan.
Oke, gwa emang pernah denger kalo Felisha ini katanya cewek gampangan, bispak atau ayam kampus. Tapi jujur, selama gwa belom pernah ngeliat dan ngebuktiin kalo Felisha itu kayak gitu, gwa kayaknya nga mau ambil pusing. Lagian apa perduli gwa?
Dan selama gwa kenal sama Felisha, gwa nga nyium gelagat kalo dia cewek gampangan. Gwa lihat dia malah cenderung protektif, sopan dan nga pecicilan. Jadi walau selentingan nyeritain ini-itu tentang Felisha, ya gwa sih nga begitu nanggepin banget. Toh, itu khan baru katanya.
Jujur juga, walau gwa suka tergoda juga dengan kemolekan tubuhnya dan keindahan yang ada didadanya, gwa masih bisa waras untuk nga nyoba2 bikin kesalahan fatal pada Felisha. Kalo pun gwa nga bisa nahannya juga, itu mungkin akan gwa lakuin dalam khayalan dan mimpi gwa aja. Ahahahahahaha
"Lo boleh anggep gwa cowok brengsek, tapi lo udah salah nuduh gwa kayak gini!" geram gwa sambil susah payah berdiri.
Iyalah, biar gwa brengsek, kagak bener dan bahkan pecundang, gwa nga terima dituduh2 kayak gitu. Salah banget kalo dia punya pikiran, kalo gwa suatu saat curi2 kesempatan buat nidurin dia. Nyesel gwa udah benyut2 nolongin dia tadi!
Gwa pake jaket jeans gwa walau susah payah. Nga pake basa-basi lagi gwa keluar dari kontrakannya. Gwa duduk di jok motor gwa dan hidupin. Gwa ngerasin tangan gwa ngilu banget waktu neken kopling, tapi gwa tahanin aja rasa sakit itu. Maklum, gwa lagi ngambek nih ceritanya.
Gwa lihat Felisha cuma terdiam berdiri didepan pintunya. Tampak wajah penyesalan di wajahnya. Tapi dia sama sekali nga nahan gwa yang udah siap2 nge gas ini. Arrrgghhhh, kok nga kayak disinetron2 sih adegannya. Harusnya lo manggil nama gwa Fel, atau lo peluk dan nahan gwa sambil minta maaf!
Lalu gwa pacu motor gwa sekenceng2nya. Gwa benci sama lo Fel! Gwa benci banget!
************************
"Lo kenapa nga nelpon gwa sih? Khan gwa bisa balik bantuin lo?!" komplain Kenshi beberapa hari kemudian.
"Yey, mana ada kali gwa keingetan nelponin elo. Lagian emangnya gwa bocah kemaren sore, giliran dikeroyok mewek2 minta tolong" sahut gwa. Ini pasti kerjaan mas Yadi pake acara ngadu ke Kenshi.
"Paling nga khan lo nga perlu benjut kayak gini." kata Kenshi sambil nunjuk pelipis gwa yang masih benjol.
"Ah, udah lah, ngapain juga sih diperpanjang" sergah gwa, males ngebahasnya lagi.
Dan besokannya gwa dapet kabar, kalo Rico sama temen2nya kena permak lagi sama si Kenshi. Ya ampun, kasian bener sih itu orang. Belom juga sembuh dari bonyok2nya, udah ditambahin bonus lagi dari Kenshi.
"Lucky, kamu kok malah tidur sih? Nih, makan dulu nasi gorengnya, mumpung masih panas" Felisha mengangsurkan sepiring mumbul nasi goreng yang lagi ngebul2nya itu. Buset, gwa dikasih porsi kuli!
"Fel, lo nga salah ngasih gwa porsi sebanyak ini? Mending lo ambil lagi sedikit jatah gwa, tuh nasi lo khan cuma dikit?!" protes gwa karena tahu gwa nga bakal bisa ngabisin porsi sebanyak ini.
"Nga ah, aku kalo malem nga biasa makan banyak2. Udah, kamu pasti habis kok, apalagi perut kamu lagi kosong banget khan?" Felisha mengangkat piringnya, takut gwa nekad mindahin nasi gwa ke piring dia.
"Tapi kalo gwa nga abis lo bantuin ya?! Biar nga mubazir"
"Kamu pasti bisa kok ngabisin. Ohiya, kalo kurang pedes tolong dimaklumin aja ya, soalnya tadi didapur cabenya tinggal dikit doang"
"Nga apa2 lah, gwa juga nga suka pedes kok"
Gwa mulai menjepit sendok dengan telunjuk dan jempol gwa. Sumpah susah banget. Padahal gembel2 diperut gwa udah meronta2 ketika aroma wangi nasi goreng didepan gwa ini mulai memenuhi penciuman gwa. Dan makin berasa susah ketika sendok itu dipenuhi oleh nasi gorengnya dan jempol sama telunjuk gwa seakan nga punya daya maksimal untuk ngebawa sendok yang dipenuhi nasi goreng itu meluncur ke mulut gwa.
Akibatnya nasi gorengnya pada tumpah2an sebelum nyampe kemulut gwa. Padahal rasanya nikmat banget sob. Gwa nga promosi nih, rasanya ngalahin nasi goreng terenak yang pernah gwa rasain. Sayang banget, tangan gwa nga bisa diajak kompakan buat menikmati nasi goreng nikmat bikinannya Felisha ini.
Felisha yang ngeliat gwa makannya susah payah dan tumpah2an gini, langsung ngedeketin gwa dan ngerebut sendok yang gwa pegang. Keliatan banget kalo dia nga suka ngeliat gwa makannya tumpah2an kayak gini.
"Ih, kamu kayak anak kecil aja makannya, berantakan gini?!" dia melototin gwa.
"Ya ampun, lo kok galak banget sih sama gwa. Lihat dong tangan gwa diperban kayak gini, megangin sendok aja susah, gimana mao bener gwa makannya?!" sungut gwa nga mau kalah.
Felisha ngeliatin tangan gwa yang gwa disodorin kehadapannya. Buset ini cewek amnesia kali yah? Sampe lupa kalo tangan gwa barusan abis dia perbanin? Felisha malah cekikikan sambil menutupi mulutnya dengan sebelah tangannya. Jiah!

"Hihihihi, maaf ya, aku lupa. Ya udah, aku suapin aja deh. Nga apa2 khan?" Felisha menawarkan jasanya.
"Nga ah, emangnya gwa anak kecil" yaelah, malu kali gwa make acara disuap2in segala.

"Daripada tumpah2an? Tadi kamu bilang mubazir khan kalo nga abis? Apalagi ini tumpah2an" Felisha memaksa dan mulai menyendokkan nasi gorengnya.
Gwa nga bisa menolak tawarannya, apalagi gwa lihat butiran2 nasi gorengnya lumayan banyak berserakan di karpetnya. Iya juga sih, mubazir dan ngotor2in aja nantinya. Terpaksalah, sambil nahan2 malu gwa manut aja disuapin sama Felisha. Itung2 ini bonus buat gwa setelah benjol2 nolongin Felisha.

Bener2 dobel deh kenikmatan gwa malem ini. Makan nasi goreng paling enak sambil disuapin sama cewek manis. Ngiri nga sih lo?! Ahahahahahaha...
Mana nyuapinnya telaten banget lagi. Walau kadang2 usil juga sih dia, ketika gwa yang udah manggap2 minta disuapin lagi, dia justru nahanin sendoknya atau ngejauhin dari mulut gwa. Atau bikin gesture kayak orang mau ngelempar itu nasi goreng dari sendoknya kearah mulut gwa, haish, dipikirnya gwa ayam kali yak?! Gwa yang udah kadung nga berdaya dan kelaparan, cuma bisa nyengir2 bego aja dikerjain sama Felisha. Awas lo ya, suatu saat gwa akan bales!

Felisha udah berani becandain gwa kayak gitu, berarti dia udah nganggep deket ke gwa. Paling nga dia udah berasa nyaman deket2 sama gwa sampe bisa becandain gwa kayak tadi. Sedangkan gwa? Ya gwa sih nyaman2 aja, karena toh selama ini gwa emang udah ngerasa deket kok sama dia. Tapi, deket sebagai temen ajalah, nga mungkin juga kali lebih dari itu. Gwa khan cowok setia.

Dan ternyata, nasi goreng porsi kuli itu ludes dan licin di piringnya. Nga nyangka gwa bisa ngabisin. Ini apa gwanya yang kelaperan atau nasi gorengnya yang enyak banget ya?
"Udah? Apa masih mau jatahku ini?" tantang Felisha menawarkan nasi gorengnya yang baru sedikit dia sentuh itu.
"Makasih Fel, ini aja gwa kenyang banget. Lagian lo juga baru makan sedikit" tolak gwa sambil susah payah menenggak air putih dari gelas. Gila aja apa, walaupun gwa masih mampu ngabisin nasi gorengnya itu, gwa tetep nga mau keliatan rakus didepan Felisha. Enough is enough, walaupun masih pengen sih.

Felisha melanjutkan makan nasi gorengnya. Dan gwa kembali menyandarkan punggung gwa ketembok. Posisi paling enak setelah menyantap nasi goreng enyak ini, sambil menikmati sebatang rokok dan pemandangan didepan gwa. Pada cewek manis yang lagi menikmati nasi gorengnya. Jujur, gwa mulai mengagumi pada pemandangan yang ada dihadapan gwa ini. Ehm!

Gwa pernah denger dari orang2 tua yang udah pada merit yang ngomong, kalo laki2 itu cuma dua hal yang perlu diperhatiin oleh kaum wanita atau para istri. Perut dan bagian sekitar bawahnya
Kalo dua hal itu udah diperhatiin dengan sebaik2nya oleh kaum wanita, nga bakalan deh laki2 betah lama2 ninggalin rumahnya. Halagh, kok jadi ngaco gini sih? 
Dan gwa ngerasa Felisha adalah termasuk wanita yang jago menjaga perut kaum lelaki. Itu udah gwa buktiin dengan nasi goreng bikinannya tadi. Ueeannnaaakkkk banget! Dan rasanya, suatu saat gwa pasti pengen minta dibikinin lagi. Trus, kalo disekitaran bawah perutnya gimana Ky? In your dream!

"Ih, kok malah senyum2 sendiri sih?" tegur Felisha yang udah selesai dari makannya. Dia lagi sibuk bersih2in nasi yang pada tumpah2an tadi.
"Eh...ngg, nga apa2. Sori ya, gwa nga bisa bantu2 bersihin" gwa berbasa-basi sambil ngeliatin kedua tangan gwa yang diperban.
"Nga apa2. Udah biasa kok" Felisha tersenyum dengan manisnya.
Setelah selesai rapih2, Felisha duduk disebelah gwa. Tapi tetep ngasih jarak lah, nga deket2an kayak orang pacaran.
Tanpa basa-basi dia ngambil sebatang rokok gwa, trus dia nyalain. Kalo gwa lihat sih dia ngerokoknya cuma buat gegayaan doang. Cuma dihisap basa-basi doang, terus dihembusin lagi asepnya. Dari cara megang rokoknya juga keliatan katrok banget."Elo perokok ya?" pancing gwa.
"Ya iyalah, udah dari SMA kali aku ngerokok" sahutnya santai.
"Ohya? Tapi kok kalo gwa liat lo ngerokoknya cuma buat gaya2an doang ya?" judge gwa tanpa basa-basi lagi.
"Masa' sih?" tanyanya malu seolah ketangkep basah gitu.
"Coba deh ikutin cara gwa. Lo isep, trus tarik pelan2 baru deh lo hembusin asepnya"
Felisha ngikutin petunjuk dari gwa, cara ngerokok yang 'benar'.
Dan pas bagian asepnya ditarik, Felisha batuk2 nga ketahan lagi. Tuh, bener khan, emang gegayaan doang ngerokoknya. 
"Saran gwa sih, mending nga usah ngerokok sekalian daripada cuma buat gaya2an doang. Lagian gwa juga nga biasa ngeliat cewek ngerokok. Tapi itu sih terserah elo, ini mah cuma pendapat gwa aja." kata gwa dengan hati2.
Gwa lihat kedua pipinya bersemu merah. Lalu rokok yang dipegangnya itu dia matikan ke asbak. Ternyata nurut juga nih cewek gwa bilangin.

"Iya juga sih, aku cuma buat gaya2an doang ngerokoknya. Abis kayaknya enak sih diliatnya" ungkapnya dengan polos.
"Hehehehehe, kalo gitu lo liatin aja gwa ngerokok, daripada cuma buat gaya2an doang." canda gwa.
Felisha cuma ketawa aja sambil ngerutin hidung dan monyongin mulutnya. Rasanya pengen gwa raup aja tuh bibir pake tangan gwa. Ahahahahahaha.
"Sori nih Fel, sebenernya tadi itu kenapa sih? Jujur gwa nga ngerti nih duduk perkaranya?" tanya gwa sambil nyalain sebatang rokok lagi. Maklum abis makan, jadi kayak sepur dah ngerokoknya.
"Rico sama temen2nya mau ngerjain aku Ky. Aku pikir dia beneran mau nganterin aku pulang. Nga taunya pas dimobil, aku malah digerayangin sama Rico dan temen2nya" jawabnya pelan dengan wajahnya yang berubah murung.
Iya, baru inget gwa, bocah yang nga gwa tau namanya itu ternyata Rico. Buset parah amat tuh bocah, beraninya keroyokan sama perempuan. Hadeh, kasihan banget sih nih cewek.
"Ck....." gwa cuma bisa berdecak. Asli gwa bingung mau ngomong apa.
"Untung kamu tadi lewat Ky. Aku nga tau kalo tadi itu nga ketemu sama kamu" gwa lihat matanya udah berkaca-kaca, pasti nga lama lagi tangisnya akan tumpah.
Felisha menundukkan kepalanya dan membenamkannya pada kedua tangannya yang bertumpu pada kedua lututnya. Gwa lihat bahunya sudah mulai terguncang2 dan suara tangisnya terdengar perlahan. Dan gwa cuma bisa terdiam, nga tahu musti berbuat apa.
"Apa sih yang cowok liat dari aku?! Apa sih yang cowok pikirin tentang aku?! Apa sih yang cowok pengenin ketika ngeliat aku?! Apa?!" racaunya penuh dengan kemarahan.
"......." gwa nga ngejawab. Gwa pikir Felisha lagi mencurahkan kekecewaan dan kemarahannya. Jadi gwa pikir, diem kayak begini jauh lebih baik. Lagian gwa juga bingung mau ngejawabnya.
"Kok kamu diem Ky?" Felisha menatap tajam kearah gwa. Mata yang biasa berbinar2 itu kita nampak seperti membara dipenuhi amarahnya.
"Gwa? Lo nanya sama gwa?" gwa nunjuk diri gwa dengan bingung.
"Iya, aku mau tau pendapat kamu sebagai cowok tentang diriku? Apa sih yang kamu liat dari aku dan kamu pengenin dari aku?" tanyanya dengan tenang, gwa liat dia sudah bisa mengendalikan emosinya.
"Hmmm, apa ya? Kalo gwa liat sih elo baek, enggg, kadang2 lucu juga. Trusss...." gwa ngejawab sambil menerawang keatas, masih mencari2 jawaban yang tepat untuknya.
"Trus, yang kamu pengenin dari aku?!" tanyanya penuh selidik.
"Buset, ini juga perlu dijawab?" tanya gwa yang emang nga siap buat ngejawabnya.
"Iya dan harus" Felisha memberi penekanan pada kata2nya itu.
"Ehmm, apa ya. Ohiya, gwa pengen dibikinin nasi goreng lagi. Itu juga kalo lo nga keberatan ya" jawab gwa sambil nyengir2 bego.
"Nga usah munafik deh Ky! Aku rasa kamu juga nga beda sama cowok2 yang lain. Suatu saat kamu pasti pengen nidurin aku juga khan?!" sahut Felisha dengan tajam dan nga pake basa-basi lagi.
"Fel, kok lo ngomong kayak gitu sih ke gwa?!" kaget gwa ditembak kayak gitu.
"Iyalah. Kamu nga usah pura2 bego deh. Pasti kamu tau siapa aku lah. Cewek gampangan, cewek bispak di kampus! Ya khan?!" pekiknya tak tertahankan lagi.
"......." gwa nga ngerti kenapa nih cewek jadi marah2 nga karuan.
Oke, gwa emang pernah denger kalo Felisha ini katanya cewek gampangan, bispak atau ayam kampus. Tapi jujur, selama gwa belom pernah ngeliat dan ngebuktiin kalo Felisha itu kayak gitu, gwa kayaknya nga mau ambil pusing. Lagian apa perduli gwa?
Dan selama gwa kenal sama Felisha, gwa nga nyium gelagat kalo dia cewek gampangan. Gwa lihat dia malah cenderung protektif, sopan dan nga pecicilan. Jadi walau selentingan nyeritain ini-itu tentang Felisha, ya gwa sih nga begitu nanggepin banget. Toh, itu khan baru katanya.
Jujur juga, walau gwa suka tergoda juga dengan kemolekan tubuhnya dan keindahan yang ada didadanya, gwa masih bisa waras untuk nga nyoba2 bikin kesalahan fatal pada Felisha. Kalo pun gwa nga bisa nahannya juga, itu mungkin akan gwa lakuin dalam khayalan dan mimpi gwa aja. Ahahahahahaha

"Lo boleh anggep gwa cowok brengsek, tapi lo udah salah nuduh gwa kayak gini!" geram gwa sambil susah payah berdiri.
Iyalah, biar gwa brengsek, kagak bener dan bahkan pecundang, gwa nga terima dituduh2 kayak gitu. Salah banget kalo dia punya pikiran, kalo gwa suatu saat curi2 kesempatan buat nidurin dia. Nyesel gwa udah benyut2 nolongin dia tadi!

Gwa pake jaket jeans gwa walau susah payah. Nga pake basa-basi lagi gwa keluar dari kontrakannya. Gwa duduk di jok motor gwa dan hidupin. Gwa ngerasin tangan gwa ngilu banget waktu neken kopling, tapi gwa tahanin aja rasa sakit itu. Maklum, gwa lagi ngambek nih ceritanya.

Gwa lihat Felisha cuma terdiam berdiri didepan pintunya. Tampak wajah penyesalan di wajahnya. Tapi dia sama sekali nga nahan gwa yang udah siap2 nge gas ini. Arrrgghhhh, kok nga kayak disinetron2 sih adegannya. Harusnya lo manggil nama gwa Fel, atau lo peluk dan nahan gwa sambil minta maaf!
Lalu gwa pacu motor gwa sekenceng2nya. Gwa benci sama lo Fel! Gwa benci banget!
************************
"Lo kenapa nga nelpon gwa sih? Khan gwa bisa balik bantuin lo?!" komplain Kenshi beberapa hari kemudian.
"Yey, mana ada kali gwa keingetan nelponin elo. Lagian emangnya gwa bocah kemaren sore, giliran dikeroyok mewek2 minta tolong" sahut gwa. Ini pasti kerjaan mas Yadi pake acara ngadu ke Kenshi.
"Paling nga khan lo nga perlu benjut kayak gini." kata Kenshi sambil nunjuk pelipis gwa yang masih benjol.
"Ah, udah lah, ngapain juga sih diperpanjang" sergah gwa, males ngebahasnya lagi.
Dan besokannya gwa dapet kabar, kalo Rico sama temen2nya kena permak lagi sama si Kenshi. Ya ampun, kasian bener sih itu orang. Belom juga sembuh dari bonyok2nya, udah ditambahin bonus lagi dari Kenshi.

Diubah oleh luckyismine 19-04-2014 21:35
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas