1. Buah Quince

Buah yang satu ini tergolong buah kuno yang dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi. Namun kalah populer dengan apel. Tumbuh pada musim gugur, dan cukup sulit didapat. Berbagai olahan pun dibuat untuk menikmati buah ini. Buah ini bisa diolah menjadi marmalades, selai dan jeli. Hasil olahan buah quince masih sulit didapat dan hanya tesedia di Timur Tengah. Di Spanyol quince diolah menjadi pasta atau 'membrillo' untuk pendamping makan keju. Di Maroko quince dan tagines, dicampur kedalam sup daging dan dijadikan buah kering dengan tambahan kayu manis dan cengkeh. Di Cina quince diolah menjadi teh buah dengan tambahan madu sebagai pemanis.Buah Quince sangat baik untuk pertumbuhan janin pada ibu hamil. Orang Yunani kuno menganggap quinces sebagai simbol kesuburan. So Buat calon bunda-bunda silahkan mengkonsumsi buah ini yaa Di Eropa quince dipercaya dapat memperlancar pencernaan.

2. Boysenberry

Buah ini merupakan persilangan antara blackberry (bukan smartphone loh ya ) biasa dan Raspberry Eropa yang lebih umum dikenal Loganberry. Buah ini diciptakan oleh Rudolph Boysen yang bereksperimen pada berbagai persilangan berry di Napa California pada tahun 1020. Makanya buah ini dinamain Boysenberry. Buah ini baru dijual secara komersial pada tahun 1935 dan memiliki rasa asam yang berbeda yang disukai pembeli. Cocok buat yang lagi ngidam nih

3. Buah Aguaje

Sekilas buah ini mirip salak karena kulitnya yang bersisik. Tetapi setelah kulitnya dikupas, kita akan menemukan bagian dalam buah yang berwarna kuning. Bagian inilah yang dimakan. Buah ini memiliki beberapa manfaat yang besar. Aguaje mengandung 3 kali jumlah vitamin A dari wortel dan minyak dari buah ini mengandung asam lemak esensial kadar tinggi. Banyak orang percaya bahwa buah ini banyak mengandung esterogen, karena itu laki-laki dianjurkan untuk membatasi mengkonsumsi buah ini. Menurut para ahli kecantikan dunia, rahasia kecantikan wanita Peru adalah karena mereka tumbuh besar makan buah ini.

4. Buah Monster

Buah monster yang memiliki nama latin monstera deliciousa, bisa menjadi salah satu buah yang paling aneh yang pernah kita jumpai. Buah asli hutan hujan tropis Amerika Tengah ini telah diperkenalkan ke berbagai daerah tropis di seluruh dunia termasuk Hawaii. Buah yang memiliki daging seperti nanas karena bersisik di daging bagian luarnya harus dibuang sebelum di makan. Untuk menikmati buah ini butuh kesabaran karena buah ini memakan waktu satu tahun untuk matang sebelum bisa dimakan. Jika belum matang, bisa menjadi racun bagi tubuh. Buah ang berasa seperti campuran pisang dan nanas ini mengandung banyak vitamin C.

5. Buah Cupuacu

Seperti coklat dan nanas? Itulah rasa campuran yang tepat yang dapat dirasakan ketika makan buah cupuacu. Selain kelezatannya yang menggiurkan, buah ini penuh dengan berbagai kandungan antara lain anti-oksidan, vitamin - B1, B2, B3, A dan C - asam amino dan lemak dan nutrisi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol dan meningkatkan penampilan kulit dan rambut. Daging buah ini digunakan dalam permen dan makanan penutup karena selain memiliki rasa nanas dan cokelat, buah ini juga merupakan buah yang harum. Buah ini sering ditemukan di lembah sungai Amazon, Peru dan Brazil.

6. Buah Pepino

Buah ini merupakan hasil persilangan antara pir dan melon. Buah ini memiliki kulit yang bercorak garis-garis membujur dan tampilannya mirip dengan terung. Di AS, penggunaan buah Pepino sudah cukup populer karena banyak yang menyadari bahwa buah ini sangat bermanfaat untuk kesehatan. Buah ini berguna bagi penderita diabetes, penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Konsumsi rutin buah ini dapat meningkatkan stamina. Pepino yang dalam bahasa latinnya bernama Solanun muricatum ini berasal dari pegunungan Andes di AS dan kemudian banyak dibudidayakan di negara-negara Amerika Latin seperti Peru dan Kolombia. Pepino sendiri memiliki banyak sekali nama seperti buah husada dewa di Indonesia, atau melumber, melon pear, tree melon, mellowfruit, dan masih banyak lagi.

7. Buah Ackee

Buah ini mengandung banyak asam lemak seperti stearat, asam palmitat, asam linoleat termasuk minyak Omega 6. Ia tidak memiliki lemak kolesterol atau lemak jenuh. Buah ini juga tinggi protein, penuh energi yang baik memberikan karbohidrat, vitamin B dan C, Zinc, Kalium, Kalsium dan juga kaya serat. Buah ini beracun saat belum matang, yaitu ketika masih berwarna hijau dan belum terbuka. Dan racunnya sangat mematikan! Karena itu buah ackee hanya boleh dikonsumsi jika sudah matang. Ketika sudah matang buah ini berubah oranye. Ackee lalu terbuka lebar dan memperlihatkan 3 biji hitam. Di biji-biji itu menempel pada salut biji atau arilus. Warnanya kuning muda. Nah, salut biji itu yang biasa dimakan.

8.Buah Ciplukan

Buah yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama ciplukan ini memiliki nama latin Physalis angulata. Buah ini terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di dalamnya berbentuk bulat memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna kekuningan jika masak. Rasa buah ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai herbal. Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Tumbuhan yang kaya manfaat sebagai obat-obatan (herbal) ini mampu hidup hingga 1.600 meter dpl.

9. Buah Jaboticaba

Jaboticaba, atau disebut juga anggur brasil, mempunyai bentuk dan rasa seperti anggur. Bedanya, jaboticaba merupakan tanaman tegak, sedangkan anggur berupa tanaman perdu merambat. Kalau anggur banyak dijual di pasar, saat ini jaboticaba baru bisa ditemui di salah satu perkebunan di daerah Lembang, Bandung dengan harga Rp100 ribu per kg. Uniknya lagi, buah jaboticaba tumbuh menempel menutupi permukaan batang. Bahkan, pada akarnya yang muncul ke permukaan pun akan disesaki buah. Sekali panen bisa menghasilkan 5-8 kg buah per pohon. Ketika buah ini baru dipetik rasanya seperti jambu. Hari kedua rasanya seperti manggis. pada hari ketiga rasanya lychee. Pada hari kelima seperti buah sweetsop. Barulah pada hari keenam sampai hari kedelapan setelah buah dipetik akan terasa seperti buah anggur. Hari kesembilan setelah memetik adalah waktu terbaik untuk memakan buah ini.

10. Buah Blowfish/Kiwano

Bentuk buah ini unik. Bulat lonjong dengan tonjolan kulit mirip duri atau tanduk. Warnanya kuning menyala dan daging buahnya berwarna hijau segar. Tampilan yang unik dan cantik ini masih ditambah rasa yang unik pula. Penampilan buah ini mirip buah melon besarnya hanya saja bulat panjang. Yang menjadi ciri khas buah asal Afrika ini adalah tanduk atau duri yang ada di beberapa bagian kulitnya. Mirip buah naga tetapi lebih besar. Umumnya warna kulitnya kuning oranye dengan daging buah berwarna hijau segar. Secara nutrisi Kiwano kaya akan serat, vitamin A dan vitamin C. Kandungan nutrisi ini berkhasiat melancarkan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Di Indonesia buah yang sudah tersedia dan bibitnya di toko pertanian hanya yang jenis kulitnya hijau saja.

11. Buah Miracle

Miracle fruit adalah nama tanaman buah yang berasal dari Sapotaceae. Tanaman ini menghasilkan buah yang apabila dimakan membuat rasa di lidah menjadi manis, merubah rasa apapun seperti makanan dan minuman asam, hambar atau pahit menjadi berasa manis dilidah. Hal ini dikarenakan buahnya mengandung zat yang disebut miraculin yang bisa merubah rasa dilidah menjadi berasa manis. Reaksi ini dapat berlangsung sekitar 15 – 60 menit. Buah ini adalah alternatif yang baik untuk orang-orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan dan untuk orang-orang yang sedang menjalani kemoterapi karena kemampuannya untuk melawan rasa "metalik", efek samping dari kemoterapi.

12. Buah Prickly Pear/Buah Kaktus

Fungsi utama dari daging buah kaktus atau prickly pear cactus, dapat menurunkan gula darah jika dikonsumsi sebanyak 150 gram rebusan kaktus perhari, karena pada daging buah kaktus memiliki komponen yang mirip dengan insulin. Buah yang matang dari kaktus ini dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kita. Mungki kita tidak pernah tahu bahwa berbagai jenis kaktus sering dimanfaatkan sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Oputia. Oputia dapat dimanfaatkan sebagai tepung untuk dijadikan bahan dasar pembuatan roti.

13. Buah Feijioa

Bentuknya mirip jambu biji hanya saja lebih lonjong. Kulitnya hijau tua dan tipis. Aromanya asam segar. Jika dipotong bagian dalamnya kekuningan dan juicy. Buah ini berasal dari Brazilia.Buah yang punya nama lengkapnya feijoa sellowiana atau acca sellowiana ini biasanya dikonsumsi seperti memakan kiwi. Dipotong melintang lalu isinya langsung disendoki tanpa dikupas dan dipotong-potong. Karena rasanya yang asam segar dengan tekstur kenyal enak di bagian tengah buah ini disukai banyak orang. Feijoa punya beberapa nama lain seperti pineapple guava atau nanas jambu, juga guavasteen.

14. Buah Tangan Buddha

Buah ini dikenal dengan nama Fingered Citron dan Bushukan, tetapi lebih terkenal dengan nama Buddha's Hand Fruit. Buah kuning ini diberi nama buah tangan Buddha karena buahnya terbagi-bagi ke dalam seperti jari-jari tangan dan banyak ditemukan ditemukan di Cina atau bagian Utara India. Buah Tangan Buddha ini memiliki kulit tebal dan sedikit daging. Buah ini digunakan oleh Jepang dan Cina untuk Pengharum kamar karena buah ini memiliki bau seperti bau jeruk yang kuat, dalam masakan Barat, buah ini sangat beharga.

15. Buah Baobab

Buah ini menyerupai kelapa dan memiliki dua kali lebih banyak kalsium seperti susu, anti-oksidan tinggi, kalium, dan memiliki 6 kali vitamin C lebih banyak dari jeruk. Baobabs biasanya tidak dijual sebagai buah utuh karena cangkangnya yang keras. Pohon Baobabs yang lebih dikenal dengan pohon terbalik ini banyak tumbuh di Afrika dan Australia.

16. Buah Kemunting

Kemunting, begitulah masyarakat sering menamakannya. Namun meski begitu, kemunting ini disetiap daerah berbeda pula panggilannya. Jika di Belinyu masyarakat menyebutnya kemonteng (dalam dialek setempat), maka di daerah Pangkalpinang menyebutnya keradudok (dalam dialek setempat). Lain lagi di daerah Muntok Bangka Barat, mereka memanggilnya dengan sebutan keramunting. Masih banyak lagi sebutan masyarakat terhadap buah yang satu ini. Jika di artikan dalam bahasa Indonesia mungkin jadi kemunting ya.
Buah ini tumbuh liar disekitar pulau Bangka dan Belitung. Umumnya tumbuh di daerah berpasir dengan besar pohonnya kira-kira sebesar jempol kaki orang dewasa. Walaupun sebenarnya ada juga pohonnya yang sampai sebesar kaki orang dewasa. Buah ini berwarna hijau ketika mentah dan akan berwarna ungu kehitam-hitaman ketika masak. Di sela-sela semak belukar akan Anda temukan buah kemunting ini. Buahnya kecil-kecil, kira-kira sebesar ibu jari remaja dengan rasa yang manis. Isi buah ini penuh dengan biji layaknya strowberry, namun tetap manis dan lezat untuk dimakan meskipun tumbuhan liar dari hutan. Buah ini pun bisa langsung dimakan langsung dengan kulitnya dan dibuang pada bagian kepalanya.
Isi Buah Kemuting
Kemunting ini banyak juga kegunaannya, bisa juga dibuat untuk obat-obatan. Memakan buahnya bisa mengobati penyakit diare dan sakit perut. Selain itu, pucuk daunnya juga bisa dijadikan obat sakit perut dengan cara merebus pucuk daunnya dan diminum air rebusannya. Bagian lain yang juga berguna adalah akar dari tumbuhan ini, orang tua jaman dahulu sering merebus akar tumbuhan ini untuk mengobati muntah darah. Untuk kaum ibu yang sehabis melahirkan, tanaman ini juga bisa menjadi obat. Rebusan akar dan pucuk daunnya di yakini bisa mengecilkan rahim. Selain itu, rebusan akar dan pucuk daunnya juga bisa mengobati keputihan pada wanita. Ternyata banyak juga ya manfaat dari tumbuhan ini.
Tumbuhan ini tidak hanya terkenal di Kepulauan Bangka Belitung, namun juga di tanah-tanah melayu lainnya seperti di Minang tumbuhan ini disebut Karamuntiang. Dan ternyata tumbuhan ini juga terkenal di luar negeri juga seperti di Malaysia tumbuhan ini bernama Senduduk Air, di Vietnam, di Thailand, dan masih banyak lagi seperti di Kepulauan Hawaii dan lain-lain. Berbeda daerah berbeda pula nama yang disebutkan oleh orang-orang setempat.
Buah ini jika sedang musim berbuahnya maka akan sangat banyak sekali dijumpai di antara semak-semak belukar. Namun jika sedang tidak musim berbuah, maka pohonnya hanya satu dua yang berbuah. Sehingga agak sulit untuk mencarinya, bahkan tidak jarang buahnya menjadi kering karena tidak ada yang memetik atau memakannya. Burung-burung kecil juga sering memakan buah ini, namun tidak secermat manusia menyibak disela-sela dedaunannya. Saya masih ingat ketika masih kecil dahulu jika sedang musim berbuahnya, orang-orang dengan ramai memetik buah ini untuk dijual. Buah ini akan ditempatkan dalam sebuah bungkus yang berbentuk kerucut yang terbuat dari daun simpur. Dulu buah ini dijual dengan harga Rp. 500,- per bungkusnya. Namun sekarang sudah jarang dijumpai orang yang menjual buah ini.