TS
Zaxion
[Fanfict] RF Online- The Hero Of Novus
misi semua numpang posting fanfict 
gw bikinnya udh lama sih waktu sma dulu pas rf lagi ngetop
udh ada beberapa chapter gw post di web lain sih cuma sepi sekali
jadi post di sini juga deh
mohon kritikan dan komennya ya
episode 1
episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
episode 10
Epiode 11
episode 12
Interlude
Episode 13
part 1
part 2
part 3

gw bikinnya udh lama sih waktu sma dulu pas rf lagi ngetop

udh ada beberapa chapter gw post di web lain sih cuma sepi sekali

jadi post di sini juga deh
mohon kritikan dan komennya ya
Spoiler for Index:
Spoiler for The Beginning Arc:
Prolog
part 1
part 2
Episode 1
part 1
part 2
Episode 2
part 1
part 2
Episode 3
part 1
part 2
Episode 4
part 1
part 2
Episode 5
part 1
part 2
Episode 6
Part 1
Part 2
Episode 7
Part 1
Part 2
Episode 8
part 1
part 2
Episode 9
1 part doang
Episode 10
Part 1
part 2
Episode 11
part 1
part 2
Episode 12
part 1
part 2
episode 13
part 1
part 2
Episode 14
part 1
part 2
Episode 15
part 1
part 2
part 3
Episode 16
part 1
part 2
Episode 17
part 1
part 2
episode 18
part 1
part 2
episode 19
part 1
part 2
part 3
part 4
episode 20
part 1
part 2
episode 21
part 1
part 2
episode 22
part 1
part 2
episode 23
part 1
part 2
episode 24
part 1
part 2
part 3
Epiloge
part 1
part 2
part 3
part 4
part 1
part 2
Episode 1
part 1
part 2
Episode 2
part 1
part 2
Episode 3
part 1
part 2
Episode 4
part 1
part 2
Episode 5
part 1
part 2
Episode 6
Part 1
Part 2
Episode 7
Part 1
Part 2
Episode 8
part 1
part 2
Episode 9
1 part doang
Episode 10
Part 1
part 2
Episode 11
part 1
part 2
Episode 12
part 1
part 2
episode 13
part 1
part 2
Episode 14
part 1
part 2
Episode 15
part 1
part 2
part 3
Episode 16
part 1
part 2
Episode 17
part 1
part 2
episode 18
part 1
part 2
episode 19
part 1
part 2
part 3
part 4
episode 20
part 1
part 2
episode 21
part 1
part 2
episode 22
part 1
part 2
episode 23
part 1
part 2
episode 24
part 1
part 2
part 3
Epiloge
part 1
part 2
part 3
part 4
Spoiler for The Vegeance Arc:
Spoiler for Prologue:
episode 1
Spoiler for :
episode 2
Spoiler for :
Episode 3
Spoiler for :
Episode 4
Spoiler for :
Episode 5
Spoiler for :
Episode 6
Spoiler for :
Episode 7
Spoiler for :
Episode 8
Spoiler for :
Episode 9
Spoiler for :
episode 10
Spoiler for :
Epiode 11
Spoiler for :
episode 12
Spoiler for :
Interlude
Spoiler for :
Episode 13
part 1
part 2
part 3
Spoiler for side story:
Diubah oleh Zaxion 14-01-2016 15:57
0
95.1K
Kutip
521
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•347Anggota
Tampilkan semua post
TS
Zaxion
#216
Spoiler for part 2:
Setelah menderita selama beberapa menit, akhirnya situasinya menjadi sedikit lebih tenang setelah Max mendapat kesempatan untuk menjelaskannya apa yang sebenarnya terjadi.
“ah, maaf kami tidak mengira hal seperti itu terjadi Silmeria “ ujar Claire dengan penuh simpati
“ Silmeria syukurlah kau sudah di bebaskan “ Melvina memeluk Silmeria sambil menangis pelan
“aku tidak apa-apa kok “ jawabnya menenangkan Melvina
“ kau sudah sehat Thanos ? “ tanya Silmeria
“ya hanya luka kecil biasa tidak terlalu parah “ jawabnya dengan sombong
Keempat prajurit muda itu berbincang-bincang dengan riang setelah tidak berjumpa selama beberapa minggu.
“yaah, banyak yang terjadi dalam waktu beberapa bulan belakangan ini dan rasanya semua seolah tidaklah nyata “ ujar Claire
“ saat di Elan aku nyaris berpikir kita semua akan mati loh, tapi ternyata kita berhasil melalui semuanya dan selamat “ balas Ranzaya dengan tertawa
“hei bodoh, jangan tertawa seperti itu. Kau lupa Zash gugur di pertempuran itu “ bentak Ralaan
“Zash tewas ?” tanya Max tidak percaya
“ya, dia bertarung dengan sangat luar biasa untuk melindungi kami “ ujar Ralaan
“maaf, aku terlalu senang karena bisa berkumpul bersama kalian kembali “ jawab Ranzaya
“begitu ya, sayang sekali “ Max menundukan kepalanya sebagai bentu rasa dukanya terhadap temannya yang gugur
“ Ranzaya, Raina “ ucap Max tidak lama kemudian
“?” keduanya tampak bertanya-tanya
“maafkan aku, aku telah membunuh paman kalian Alvolus “
“hei, kenapa kau harus menyesal seperti itu, Alvolus itu penghianatkan ? hukuman mati nyaris tidak terelakan lagi baginya, walau dia anggota keluargaku aku tetap tidak bisa memaafkan tindakannya yang sangat memalukan seperti itu. Jika bisa aku ingin menghabisinya dengan tanganku sendiri, tapi aku tidak mampu melakukannya, aku terlalu lemah untuk mengalahkannya. Jadi aku berterima kasih padamu Max, karena telah menggantikanku untuk menghukumnya “
“ibu kami juga berkata hal yang sama, kau melakukan yang seharusnya di lakukan, tidak perlu merasa sungkan atau bersalah pada kami Max “ balas Raina sambil tersenyum
Max sangat ingin mengatakan kebenarannya, bahwa Alvolus tidaklah menghianati Union. Dia melakukan semuanya atas perintah dari El-Dun. Menghianati Union hanyalah kedok yang di gunakannya untuk berjuang demi melindungi Union, namun dia tidak bisa mengatakannya. Bukan karena El-dun memerintahkannya begitu, tapi karena Alvolus berkeinginan agar hal tersebut tidak perlu di katakan pada siapapun.
“ ah benar juga aku lupa” Ralaan menyerahkan sebuah amplop pada Max
“ini ? “ tanya Max
“surat undangan untuk menghadiri perayaan kemenangan, dan juga kelihatannya kau akan mendapatkan penghargaan “
“begitu ya “
Max menjawab dengan tidak bersemangat, dia masih merasa dirinya tidak pantas mendapatkan penghargaan seperti itu, namun dia tidak punya pilihan selain menerimanya, ini semua demi Silmeria dan Alice.
“kenapa ? tidak puas ? “ tanya Ranzaya
“ya sekedar penghargaan saja memang tidak cukup sih pasti, tapi tenang saja kau pasti juga dapat uang dalam jumlah banyak kok “ Ralaan berusaha menghiburnya
“aku hanya merasa tidak pantas mendapatkannya. Aku hanya merasa mereka yang gugur lah yang lebih pantas, seperti Orideca misalnya “
“ Max, kau tidak boleh merendah seperti itu. Kami yakin Orideca pasti juga berpikiran kau yang pantas mendapatkannya, jika kau berkata seperti itu kau akan membuat Orideca kecewa “ ujar Claire
“ada apa ? ini tidak sepertimu yang biasanya, biasanya kau selalu tenang dan menerima apapun tanpa berpikir dua kali atau ragu “ tanya Raina
Max tertawa pelan mendengar respon teman-temannya, dia merasa sangat tenang karena teman-temannya sangat peduli dan perhatian pada dirinya.
“ itu benar tuan Max, anda sangat pantas mendapatkannya “
“ anda orang yang sangat hebat, kami akan sangat marah jika anda tidak mendapatkan penghargaan sama sekali!!”
Chain dan Thanos berkata dengan penuh semangat
“ terima kasih “ jawabnya sambil tersenyum
“hmm, jadi kapan kau beloh keluar ? “ tanya Ralaan
“besok jika tidak ada masalah”
“baiklah kalau begitu, kami pergi dulu, sampai jumpai besok Max. Ingat kau harus istirahat yang banyak, lusa adalah hari besar buatmu “
Ralaan lalu mengajak teman-temannya untuk keluar agar Max bisa istirahat lebih tenang.
“sampai jumpa besok tuan!!!” seru Silmeria yang sudah mulai ceria kembali seperti dirinya yang biasa.
“bye bye tuan Max “
Akhirnya Max di tinggalkan seorang diri dalam ketenangan di dalam ruangannya.
“ entah kenapa suasana kacau yang baru saja terjadi sangat kurindukan “ ucapnya
“ yah mungkin sebenarnya aku sangat merindukan mereka, teman-teman ku “
Di saat Max hanyut di dalam pikirannya, pintu terbuka kembali
Alice datang masuk, tanpa mengatakan sepatah katapun dia berjalan mendekati Max dan duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur Max.
“Alice” ucap Max dengan sedikit gugup
Mereka saling pandang satu sama lain, namun belum satu katapun yang keluar, tampaknya mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Hubungan mereka berdua tidak bisa di katakan baik sedikitpun, namun kematian Agrias telah membuat hubungan yang rengang itu menjadi sedikit lebih dekat.
“ maaf” Max akhirnya memulai pembicaraan
“untuk apa ? “ tanya Alice datar
“ jangan bilang kau masih menyalahkan dirimu atas kematian adiku. Itu keputusannya sendiri, tidak ada yang bisa di salahkan, atau jika kau mau di salahkan maka aku juga menangung dosa yang sama denganmu, jika saja aku tidak membela Konrad hal itu tidak akan pernah terjadi, jika saja aku mau mendengarkan bujukan adikku mungkin kita bisa mengalahkan Konrad tanpa kesulitan seperti saat itu “
Max menundukan kepalanya, dia tidak tahu harus mengatakan apa untuk membalas perkataan Alice
“ seharusnya aku yang minta maaf, aku sudah dengar bahwa kau membuat perjanjian dengan El-dun agar aku bisa di bebaskan. Karena aku sekarang hidupmu berada di dalam kekanggannya “
“ dari mana kau tahu ? “
“ orang tua keparat itu mengatakannya langsung padaku, dia membebaskanku begitu saja bahkan tidak memberi perintah atau apapun padaku, dan sekarang aku tidak tahu harus bagaimana, aku tidak lagi punya tujuan hidup. Bahkan rumah kami dulu sudah tidak ada lagi “
Max bisa merasakan kekosongan hati Alice dari ucapannya, pandangan matanya juga sangat kosong seolah tidak ada jiwa di dalam matanya yang indah itu. Dia terlihat sangat hampa tanpa ada tujuan sama sekali.
“ jika kau mau, kau bisa tinggal dirumahku untuk sementara . banyak kamar kosong di rumahku, dan terlalu besar untuk aku tinggali seorang diri “
Mendengar tawaran yang sangat mengejutkan dari Max, Alice sontak saja kaget dan langsung memandangnya dengan aneh
“ eeeehh ? kau bicara tanpa berpikir dulu ya ? “
“ ya, mungkin memang terdengar sangat aneh sih tapi aku serius”
Suasana mulai sunyi, dan Max baru mengerti kesalahan perkataannya
“hei, aku tidak melakukan karena berpikiran yang aneh-aneh ya, maksudku kau kakak Agrias, wanita yang aku cintai errr, kekasihku mana mungkin aku melakukan hal aneh-aneh padamu “ jawab Max sambil menahan malu dengan muka memerah
“hal aneh-aneh seperti apa ? “ tanya Alice
“emm ya maksudku err” wajah Max semakin memerah
“ oh liat wajahmu sampai memerah, ternyata kau sangat polos ya tuan Daybreak “ ejek Alice
“ka-kau sengaja mempermainkanku” dia berkata dengan sangat kesal
“ ternyata orang sepertimu masih punya sisi unik seperti itu ya “ Alice tampak sangat menikmati ejekannya
“ ada 1 hal yang ingin aku tanyakan Max” kata Alice setelah beberapa saat
“ tentang ibumu, benarkah kalau dia Cora ? “ tanyanya kemudian
Ekpresi wajah Max berubah seketika dan sedikit murung
“maaf jika membuatmu tersinggung, jika kau tidak mau menjawab tidak masalah”
“ itu benar, ibuku menceritakannya sesaat sebelum dia meninggal, aku tidak mau menerimanya dan menolak kenyataan itu dalam waktu yang sangat lama, dan kemudian aku menanyakannya pada teman ayahku,dan di sana aku mendapatkan kenyataan yang menghancurkan jiwa “
Alice tampak menyesali pertanyaan yang membuat Max mengingat luka lama tersebut
“ saat itu aku berusia 8 tahun, dan aku harus mengetahui hal seperti itu. Ah jika di ingat kembali itu sangat menyiksa jiwaku sewaktu kecil “ wajah Max semakin murung
“tapi sudahlah, itu sudah berlalu dan aku semakin dewasa seiring waktu jadi perlahaan aku mulai menerima kenyataan itu dan menyembunyikannya. Jika sampai tersebar luas mungkin aku sudah di hukum mati “ jawab Max
“jadi siapa saja yang tahu ? “
“ teman-teman ayahku, Alvolus dan Conrad sudah tewas jadi sekarang tinggal Helena dan Vaan di tambah kau. Aku juga memberitahunya pada Agrias beberapa saat sebelum dia gugur”
“begitu ya “
Keadaan menjadi hening kembali
“ngomong-ngomong kita belum berkenalan secara resmi kan”
Alice menyodorkan tangannya
“ namaku Alice Arks senang berkenalan denganmu”
Max mengengamnya dan mereka bersalaman
“Max Daybreak”
Alkisah hiduplah seorang pria di wilayah istana Haram. Dia seorang yatim piatu yang memiliki sebuah bakat aneh, pada usia yang sangat muda kemampuan Forcenya sangat kuat hingga bisa seimbang dengan seorang prajurit Spiritualist Expert, dan dia bisa memanggil animus Innana di saat dia belum di angkat menjadi Summoner.
Bakat yang luar biasa ini membuatnya di latih secara khusus oleh pemuka agama Decem, selama bertahun-tahun dia di tempat secara khusus, jiwanya di sucikan, di jauhkan dari hal-hal duniawi dan di latih dengan sangat keras.
“kau bisa menjadi seorang Grazier yang luar biasa, dan kau bisa membawakan kemenangan bagi Cora pada perang suci ini “
“ Decem pasti mengirimmu kepada kami untuk membawakan kemenangan “
Itulah yang orang-orang tua itu katakan pada dirinya, namun dia tidak menyukainya, dia di kekang , di jauhkan dari dunia luar dan terus di kurung hingga dia dewasa dan siap turun ke medan perang sebagai prajurit dewasa.
Namun di saat dia akan di lantik dia membuat keputusan yang sangat mengemparkan
“ aku ingin menjadi Dark Priest “
Keputusannya di tentang oleh semua orang, mereka tidak mau orang berbakat seperti dirinya berada di divisi yang tidak sesuai dengan kemampuannya, namun keputusannya sudah bulat dan tak bisa di tentang oleh siapapun, dan akhirnya “berlian” Decem yang di tempat dan di asah selama belasan tahun oleh para spritualist terbaik dan pendeta Decem terbaik lenyap begitu saja, dia di benci oleh semua orang dan di jauhi oleh semuanya karena keputusannya
“ aku tidak pernah meminta kalian untuk melatihku dan memperlakukan ku secara spesial, kalian melakukannya secara sepihak tanpa bertanya padaku dan sekarang kalian memusuhiku atas keputusanku sendiri!!!!”
Pria itu akhirnya memutuskan untuk menyendiri dan menjauh dari semuanya.
Suatu hari kejadian aneh mulai terjadi di wilayah Cora. Para Grazier menghilang satu persatu tanpa jejak. Sang Archon pun memutuskan untuk melakukan penyelidikan dan kemudian mereka mendapati, pria itu lah pelakunya
“ Decem menuntunku, dia memberiku kekuatan yang luar biasa dan memintaku untuk menyebarkannya. Mereka yang tewas karena mereka tidak di berkahi oleh Decem, pengorbanan mereka di perlukan untuk masa depan “
Pertempuran dasyat terjadi pada hari itu, menewaskan banyak orang-orang penting Cora, sang Archon dan beberapa dewan militer dan juga menewaskan pria itu sendiri.
Ini adalah kisah yang terjadi 148 tahun yang lalu.Dan nama pria itu adalah Luciel Dits
Pertemuan Niel dengan Luciel beberapa hari yang lalu masih terlihat jelas di ingatannya, tawarannya sangat mengoda sehingga dia sangat ragu harus melaporkan keberadaan orang yang pernah menghianati Alliance atau ikut bersamanya. Dan setelah merenung cukup lama dia pun membulatkan tekadnya.
“jadi apa jawabanmu nona ?” suara Luciel terdenger bagaikan sebuah melodi yang mengerikan, merasuki jiwa mereka yang mendengarkannya dan menghancurkan keberanian mereka. Walau terlihat bagaikan orang yang lemah tapi entah mengapa dia terlihat sangat mengintimidasi dengan sebuah aura yang misterius.
Hati Niel masih ragu untuk memberikan jawaban, selama ratusan tahun keluarga Van Chrono mengabdi kepada Holy Alliance Cora, berjalan sesuai dengan ajaran Decem, dan perbuatan Luciel sudah jelas bertentangan dengan ajaran Decem dan akan menghancurkan reputasi keluarganya serta mengecewakan leluhurnya. Tapi keinginannya untuk membalas dendam sangat kuat, hasratnya untuk menghabisi para Bellato hingga membuat mereka punah tak tertahankan.
“kau akan mendapatkan kekuatan yang sangat luar biasa, kekuatan yang membuatmu tak terkalahkan, keinginanmu untuk membalas kematian orang yang kau sayangi akan tercapai “
“a-aku” tubuhnya bergetar, hatinya terasa sangat sakit dan pikirannya terombang ambing, haruskah dia membuang kebanggannya sebagai salah seorang anggota bangsawan Cora demi membalas kematian kakaknya.
“aku menolaknya “ jawab Niel dengan tegas
“wah, jawaban yang sangat tak terduga “
“dan aku akan membunuhmu, Luciel si penghianat”
Niel mengumpulkan segenap kekuatan Forcenya dan memanggil prajurit perang decem yang terkuat
“ISIS!!”
“ nona, kau pikir bisa mengalahkan ku “ dengan senyuman di wajahnya Luciel mengerakan tangan kanannya lalu menjentikan jarinya memunculkan animus yang sama seperti yang di panggil Niel
Isis yang sekilas terlihat sama, namun yang di panggil oleh Luciel terlihat lebih kelam, gelap, jahat dan di penuhi oleh keinginan untuk membunuh dan menghancurkan segalanya, seolah semua jenis dosa yang ada terkumpul di dalam isis tersebut
“ bagaimana mungkin kau bisa memiliki Isis ? sementara kau bukan Grazier “
Isis adalah Animus yang paling kuat, dan juga paling berbahaya di antara animus lainnya, karena itu pihak Militer Cora membuat aturan hanya mereka yang menjadi Grazier yang boleh memiliki Isis.
“ kekuatan serta tekad jiwa ku yang kuatlah yang membuat aku bisa memanggil Isis, kau tahu nona, semakin kuat jiwamu makan animus milikmu juga akan lebih kuat karena Animus adalah cerminan jiwa pemiliknya “
Mendegar perkataan dari Luciel, Niel menyadari betapa mengerikannya orang itu. Isis miliknya menunjukan semua sisi jahat dan gelap yang pernah ada, membuktikan bahwa di dalam jiwa dan hatinya, terdapat kejahatan dan kegelapan yang sama, atau mungkin lebih kelam lagi.
Tapi itu tidak boleh menjadi alasan untuk membuatnya gentar, dia harus melenyapkan orang jahat yang telah menghianati dan mengingkari ajaran suci Decem, itu kewajibannya sebagai prajurit Cora.
“ Isis maju!!!!!!!!!!!!!” mengikuti perintah tuannya Isis milik Niel segera menyerang
Isis milik Luciel segera menghadangnya, dan dengan beberapa tebasan dia segera membunuh Isis yang menjadi lawannya.
“tidak mungkin “ ujar Niel dengan sangat tidak percaya bahwa Isisnya di kalahkan semudah itu.
Saat Niel hendak memakai kemampuan Quick Summon miliknya untuk memanggil Isisnya kembali lagi, dia merasakan sesuatu memegangi kedua bahunya dan dia bisa merasakan sesuatu yang menghembus daun telinga panjang miliknya
“ kau lihat nona, kau sangat lemah dan tidak berdaya jadi pikirkan lah ulang keputusanmu “
Dengan gugup dan menahan rasa takutnya Niel menjawab
“tidak, aku tidak akan tunduk pada orang sepertimu “
Jawaban itu tanpa membuat Luciel kecewa, dia semakin mendekatkan wajahnya ke telinga Niel hingga membuatnya bisa merasakan hembusan nafasnya yang keluar.
“ jika itu memang keputusanmu aku menghargainya nona, tapi aku yakin suatu hari nanti kau akan kembali mencariku untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar. Dan aku akan menantikan saat itu tiba “
Setelah menyelesaikan perkataannya pria itu menjauh dari Luciel, dan segera lenyap dari pandangan matanya.
“dia pergi begitu saja ? “
Niel tidak tahu harus merasa kesal karena Luciel melarikan diri, atau bersyukur dirinya tidak di bunuh olehnya.
Tanpa ada lagi yang bisa di perbuatnya Niel segera pergi kembali menuju Numerus menggunakan portal teloprtasi.
Tidak lama kemudian dia tiba di Numerus dan Rosseta segera berlari menghampirinya
“Kak Niel !!!!! “ dia segera melompat dan memeluknya
“dari mana saja kakak!! Semua mencari-carimu!!!!” teriaknya dengan sangat khawatir
“maaf ya Rose sudah membuatmu khawatir, ada hal yang harus aku lakukan tadi “ jawab Niel sambil tersenyum
“Niel “ Lezard bersama Oddie, Kyrie dan Flay juga datang dan wajah mereka tampak sangat khawatir
“maaf, keegoisanku selama beberapa bulan ini sudah merepotkan kalian semua “ ucapnya dengan penuh penyesalan
“ tidak, aku senang kau tidak apa-apa. Jika terjadi sesuatu padamu aku akan membuat Grazt sangat sedih “ ujar Lezard
“ jika kau perlu sesuatu katakan saja pada kami, pasti kami akan membantumu apapun itu “ ujar Flay
“terima kasih semuanya “ ujar Niel sambil tersenyum
Melihat mereka semua dia baru saja menyadarinya, walau mungkin kehilangan kakaknya sangat menyakitkan baginya, namun dia masih memiliki teman-teman yang sangat perhatian dan peduli padanya dan selalu ada kapanpun dia membutuhkan mereka, dia tidak boleh menangisi apa yang hilang dari hidupnya terus menerus, karena dia masih memiliki orang-orang yang sangat peduli padanya.
“ Hei, Niel “ Sheizan memanggilnya
“ kau tidak apa-apa ? “
“ ya, terima kasih “ jawabnya sambil tersenyum
“ ibumu, dan kedua kakakmu mengkhawatirkanmu, sebaiknya kau pulang dulu dan temui mereka “ ucap Sheizan
Niel menganguk pelan
“dan hei ......... maaf karena aku tidak bisa berada di sisimu di saat kau membutuhkannya “ ucap Sheizan dengan muka memerah
Melihat ekspresi Sheizan yang seperti itu entah kenapa wajah Flay dan Lezard tampak tersenyum licik seolah merencanakan sesuatu
“ah baiklah Sheizan mungkin sebaiknya kau antar dia pulang “ ujar Flay
“eh!!!” ucap Sheizan kaget
“ya kami ada urusan lain yang sangat penting, kau tahu berita tentang serangan Accretia di Ether, semua dewan militer harus berkumpul dan aku yakin kakakmu Viona juga akan segera di panggil Niel “ ujar Lezard
“jadi sampai jumpa “ Flay dan Lezard segera pergi di ikuti oleh Oddie dan Kyrie yang sedikit kebinggungan
“errr, jadi ayo kita pergi Rosseta, Niel “ ucap Sheizan dengan sedikit gugup
“terima kasih ya Sheizan “
“ya tidak masalah” balasnya
Selama perjalanan Sheizan dan Niel berbincang-bincang dengan akrab sementara Rosseta hanya berusaha menahan tawanya melihat Sheizan yang berkali-kali salah tingkah
“ kau tahu Sheizan, aku ingin menjadi lebih kuat jauh lebih kuat dari yang sekarang, agar dengan begitu aku bisa melindungi semua yang aku sayangi dan tidak perlu kehilangan orang-orang yang aku sayangi lagi dan juga untuk membalas kematian kakakku “
Sheizan berhenti berjalan dan menundukan wajahnya
“ada apa ? “ tanya Niel
Dia menarik nafas dengan sangat dalam lalu berkata
“dan aku berjanji akan selalu ada di sisimu Niel, dan memastikan agar tujuanmu tercapai “
Mendengar perkataan itu wajah Niel memerah seketika lalu dia menjawab dengan terbatah-batah
“ ke-kenapa kau berkata seperti itu dasar Sheizan bodoh!!!” dan Niel segera berlari meninggalkannya
“Hei Niel tunggu kenapa kau berkata seperti!!!!” jawab Sheizan dengan polos
Rosseta melihat tingkah mereka berdua dengan tatapan aneh sambil mengelengkan kepalanya lalu berkata
“mereka ngapain sih “
Diubah oleh Zaxion 02-04-2014 02:47
0
Kutip
Balas