- Beranda
- Stories from the Heart
Dia... Masa lalu yang indah..
...
TS
dausin
Dia... Masa lalu yang indah..
2007
Aku berjalan menyusuri kota yang asing bagiku dan saat itulah aku mengenalnya, hanya dengan seutas senyum yang aku berikan di antrian salah satu fastfood di kota itu. Dia yaaa.. dia datang selamanya dalam hidupku tanpa aku bisa menduga bahkan membayangkannya.. dan aku ingin mengenangnya lewat sedikit tulisan yang akan aku torehkan ini..
Tahun Pertama - Kenangan
Tahun Kedua- Lembaran yang terungkap
Tahun Kedua- Cinta yang bersemi
Aku berjalan menyusuri kota yang asing bagiku dan saat itulah aku mengenalnya, hanya dengan seutas senyum yang aku berikan di antrian salah satu fastfood di kota itu. Dia yaaa.. dia datang selamanya dalam hidupku tanpa aku bisa menduga bahkan membayangkannya.. dan aku ingin mengenangnya lewat sedikit tulisan yang akan aku torehkan ini..
Tahun Pertama - Kenangan
Spoiler for Tahun Pertama:
Tahun Kedua- Lembaran yang terungkap
Spoiler for Tahun kedua:
Tahun Kedua- Cinta yang bersemi
Spoiler for cinta:
bersambung ( ada urusan bentar )
Diubah oleh dausin 28-05-2014 11:17
anasabila memberi reputasi
1
10.7K
126
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dausin
#4
Dia tak pernah datang !
Aku sudah berbunga-bunga malam ini karenanya.. Kami masih ber sms sampai tengah malam, dan dia berhasil mencuri sedikit perhatianku.. Sampai akhirnya kami mengucapkan salam tidur yang tak pernah berlanjut.
" Selamat tidur ta.. mimpi indah ya
"
" iya yanu.. mimpi aku, jangan mimpi indah. indah udah ada yang punya. wkwkwkk "
"
"
Dan aku pun tertidur dengan hati yang bahagia.. ya bahagia hingga besok..
Pagi ini aku merapikan semua barangku.. berusaha memasukannya dalam satu koper, memutar otak agar semuanya dapat masuk.. dan berhasil.. lega.. hanya tinggal menunggu kabar dari yanu untuk sore harinya.. seperti orang yang agak linglung, sesekali melihat hape kalau-kalau si dia sms atau tlp sebelum kami berjumpa nanti.. Setiap berbunyi berharap dari dia dan berlari menghampiri hapeku, ternyata bukan dia.. kekecewaan semakin terasa saat jam tanganku menunjukkan jam 2 siang.. aku mulai cemas dengannya.. Apa dia nyata atau dia hanya angin lalu.. ah.. sudahlah terlalu berburuk sangka.. pasti dia akan datang dan menepati janjinya.. karena aku percaya dia.. ya aku percaya dia..
Demi mengusir penat aku membaca buku yang aku bawa mengusir segala pikiran negatif ku. Walau berulang kali aku memandang jam hingga jam 3 dia tak ada kabar aku coba sms tak ada jawaban, aku coba tlp tak diangkat.. ah mungkin dia dijalan pikirku.. Apa salahnya menunggunya sebentar lagi.. hanya 1 jam lagi tidak masalah.. agar dia tak kecewa saat sampai.
Dan waktu berlalu begitu cepat, dia tak ada kabar.. Aku memutuskan out dari hotelku berjalan keluar hotel berharap dia akan ada disana menunggu ku atau tiba-tiba dia datang menghampiriku dengan senyumnya tanpa aku duga. Namun ternyata dia tak pernah diharapkan namun dia muncul, saat aku berharap dia tak muncul itulah dia.
Jam 4 aku masih menunggu di depan hotel, menghitung waktu, dan aku putuskan dalam 5 menit dia tak datang.. aku akan pergi.. namun setelah 5menit aku masih berharap.. jika dalam 5 menit lagi dia tak datang.. aku akan pergi.. ternyata 10menitku sia-sia. dia tak datang.. dan entah kenapa hatiku bersedih atas hal ini.. sangat bersedih.. tanpa sadar air mataku jatuh walau hanya setetes.. ntah aku kecewa, ntah aku marah, ntah aku berharap dan entahlah..
aku melangkahkan kakiku dengan pelan.. menanti salah satu taxi untuk mengantarku ke terminal.. dan aku mendapatkannya.. aku menguatkan hatiku sekali lagi, memandang sekitar meyakinkan hatiku bahwa dia memang takkan pernah datang.. ya dia tak akan datang.. dengan berat hati aku naik ke taxi dan berlalu meninggalkan salah satu kenangan manisku yang singkat..
Sepanjang jalan aku melihat hapeku.. berharap dia menghubungiku dan berkata maaf dia telat atau apalah.. namun nihil.. sampai aku diterminal.. sampai aku naik bus dan sampai aku dibagil.. nihil.. dia tak pernah ada dalam hidupku.. hanya seutas kenangan indah di surabaya.. dan berbalu..
" Selamat tidur ta.. mimpi indah ya
"" iya yanu.. mimpi aku, jangan mimpi indah. indah udah ada yang punya. wkwkwkk "
"
"Dan aku pun tertidur dengan hati yang bahagia.. ya bahagia hingga besok..
Pagi ini aku merapikan semua barangku.. berusaha memasukannya dalam satu koper, memutar otak agar semuanya dapat masuk.. dan berhasil.. lega.. hanya tinggal menunggu kabar dari yanu untuk sore harinya.. seperti orang yang agak linglung, sesekali melihat hape kalau-kalau si dia sms atau tlp sebelum kami berjumpa nanti.. Setiap berbunyi berharap dari dia dan berlari menghampiri hapeku, ternyata bukan dia.. kekecewaan semakin terasa saat jam tanganku menunjukkan jam 2 siang.. aku mulai cemas dengannya.. Apa dia nyata atau dia hanya angin lalu.. ah.. sudahlah terlalu berburuk sangka.. pasti dia akan datang dan menepati janjinya.. karena aku percaya dia.. ya aku percaya dia..
Demi mengusir penat aku membaca buku yang aku bawa mengusir segala pikiran negatif ku. Walau berulang kali aku memandang jam hingga jam 3 dia tak ada kabar aku coba sms tak ada jawaban, aku coba tlp tak diangkat.. ah mungkin dia dijalan pikirku.. Apa salahnya menunggunya sebentar lagi.. hanya 1 jam lagi tidak masalah.. agar dia tak kecewa saat sampai.
Dan waktu berlalu begitu cepat, dia tak ada kabar.. Aku memutuskan out dari hotelku berjalan keluar hotel berharap dia akan ada disana menunggu ku atau tiba-tiba dia datang menghampiriku dengan senyumnya tanpa aku duga. Namun ternyata dia tak pernah diharapkan namun dia muncul, saat aku berharap dia tak muncul itulah dia.
Jam 4 aku masih menunggu di depan hotel, menghitung waktu, dan aku putuskan dalam 5 menit dia tak datang.. aku akan pergi.. namun setelah 5menit aku masih berharap.. jika dalam 5 menit lagi dia tak datang.. aku akan pergi.. ternyata 10menitku sia-sia. dia tak datang.. dan entah kenapa hatiku bersedih atas hal ini.. sangat bersedih.. tanpa sadar air mataku jatuh walau hanya setetes.. ntah aku kecewa, ntah aku marah, ntah aku berharap dan entahlah..
aku melangkahkan kakiku dengan pelan.. menanti salah satu taxi untuk mengantarku ke terminal.. dan aku mendapatkannya.. aku menguatkan hatiku sekali lagi, memandang sekitar meyakinkan hatiku bahwa dia memang takkan pernah datang.. ya dia tak akan datang.. dengan berat hati aku naik ke taxi dan berlalu meninggalkan salah satu kenangan manisku yang singkat..
Sepanjang jalan aku melihat hapeku.. berharap dia menghubungiku dan berkata maaf dia telat atau apalah.. namun nihil.. sampai aku diterminal.. sampai aku naik bus dan sampai aku dibagil.. nihil.. dia tak pernah ada dalam hidupku.. hanya seutas kenangan indah di surabaya.. dan berbalu..
0