- Beranda
- Stories from the Heart
ILLUSI
...
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:
Quote:
Introduction
perkenalkan nama gw Adi. Gw mempunyai banyak nama, untuk kalian, panggil saja gw padang. seperti nama gw, gw berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya Solok. Walaupun begitu gw sebenernya lahir di Jakarta, namun karena pekerjaan Orang Tua gw, gw jadi pindah ke Padang.
Gw dibesarkan oleh Bokap gw, karena Bokap Nyokap cerai saat gw umur 5-6 tahun. walaupun begitu gw bukan tergolong anak yang kurang kasih sayang dan terus jadi labil, malah sebaliknya, gw bersyukur banget dibesarkan oleh bokap yang paling seru sedunia.
Gw disini berusaha menceritakan kisah gw. mungkin kalian yang berharap akan menemukan cerita romance akan kecewa. disini mungkin kalian akan menemukan persahabatan, kekeluargaan, aksi, romance, komedi, tragedi, dan sejarah.
apakah ini fiksi atau fakta? gw kembalikan ke kalian, anggap ini fiksi dan kalian akan melihat betapa buruknya gw menulis fiksi. atau anggap ini fakta dan kalian akan menganggap betapa buruknya gw sebagai manusia.
so..
shall we start?
Quote:
INDEX
Spoiler for ILLUSI: An Innocent Beginning:
Spoiler for ILLUSI: Testament of The Old World:
Spoiler for ILLUSI: Rekindling Fire:
*TS jarang update Indeks,, jadi diharapkan cek page belakang, tenang aja thread ini ga banyak comment spam, jadi di setiap page ada part nya *
Cheers,

Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
Kutip
5.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.4KAnggota
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#99
4 pm
Quote:
gw mencoba berpikir apa yang terjadi ama gw selama 2 hari ini.... gw pulang dari acara rohis, esoknya bocah bocah pada nimbrung di kamar gw main PS, baca Novel dan Komik dll, lalu mereka ngajak gw makan diluar, tepatnya di pasar minggu, makan-makanlah kita sampai malem, lalu kita pulang. Dan lalu, gw dapatkan Disti terkapar di kamar gw..
Gw terus berpikir, berpikir berpikir, sampai kepala gw panas, gw lihat didepan gw Disti yang terkapar di kasur, dan Nina dan Mbak yang juga telah terlelap di sofa untuk penjenguk, Nenek pun sudah gw antarkan pulang ke kosan,sedangkan gw? gw duduk di samping Disti, gak, gak kayak di film romantis yang sampe tidur disebelah pasien, kira kira ada jarak 1 meter antara kassur Disti dan kursi gw. Jam sudah menunjukan pukul 1 pagi, Lama sudah gw memandangi Disti yang terkapar lemah di kasur itu, cewek yang biasanya manja, bawel, dan judes itu sekarang lesu terkapar di kasur rumah sakit, lama lama pandangan gw buram, buram buram, dan gw pun tertidur.
"haah haahh haahh hahh....."
desah gw iba tiba terbangun. ya gw mimpi buruk lagi, gw lihat tangan gw sudah basah, kepala gw pun juga ga kalah basahnya dengan tangan gw oleh keringat, mata gw perih, gw usap mata gw dan sudah gw duga, air mata, hah... gw lihat ke arah jam, menunjukan pukul 4 pagi... Gw menengok ke arah Disti, alangkah kagetnya gw melihat Disti sedang menengok ke arah gw, dengan pandangan sayunya yang lemah. Disti hanya diam menatap gw....
"halo" ucap gw masih terkantuk kantuk
"....."
"udah enakan belum?" pertanyaan bodoh memang, tapi seenggaknya dia sudah lebih baik dari tadi kan
"......"
"laper gak?"
"......."
"sayang lo gak boleh makan dulu ama dokter
, padahal nanti nenek mau bawa ayam pop loh kesini" gw berdiri menghampiri Disti
"........"
"badan lo udah ga panas sih... masih lemes ya?" ucap gw sambil memegangi dahi Disti menerka panasnya
"........"
"*snut* *snut* *snut* *snut*" gw mainkan hidung Disti
"
" terlihat wajah risih Disti ke gw
"hahahahaha
asik juga ngusilin lo
" tawa gw ke Dia
"........."
"ah?! mungkin lo bosan kalo cuman gw yang jenguk?, hmmm, oke tunggu disini ya..." ucap gw lalu bergegas keluar tirai kasur Disti, untuk meminjam hp Nina buat menghubungi bocah dan teman teman Disti...
" *grab* " tiba tiba Disti menggenggam tangan gw
"mmm knapa Dis? lo laper?... tapi kata Dok..."
"hiks hiks"
"ah?!
eh.. lo knapa nangis Dis?" ucap gw panik
" hiks hiks,, mau kemana??,, hiks hiks"
"mmm gw mau minjem hape Nina buat ngehubungi temen lo.."
"hiks hiks... Mau.. ke.. mana??"
"Dis??"
"hiks hiks, jngan, jangan tinggalin gw.. please..." ucap Disti sesngukan
" Dis?? waduhh, badan lo panas lagi Dis!!, istirahat lagi gih!!" ucap gw sambil memegang dahi Disti dan ternyata suhu dia naik lagi
"hiks.. hiks" isak dia, sambil gw betulkan selimutnya
"... ahh ngigau lo ya
.." kekeh gw mendapati Disti sudah terlelap
"....."
Gw terus berpikir, berpikir berpikir, sampai kepala gw panas, gw lihat didepan gw Disti yang terkapar di kasur, dan Nina dan Mbak yang juga telah terlelap di sofa untuk penjenguk, Nenek pun sudah gw antarkan pulang ke kosan,sedangkan gw? gw duduk di samping Disti, gak, gak kayak di film romantis yang sampe tidur disebelah pasien, kira kira ada jarak 1 meter antara kassur Disti dan kursi gw. Jam sudah menunjukan pukul 1 pagi, Lama sudah gw memandangi Disti yang terkapar lemah di kasur itu, cewek yang biasanya manja, bawel, dan judes itu sekarang lesu terkapar di kasur rumah sakit, lama lama pandangan gw buram, buram buram, dan gw pun tertidur.
"haah haahh haahh hahh....."
desah gw iba tiba terbangun. ya gw mimpi buruk lagi, gw lihat tangan gw sudah basah, kepala gw pun juga ga kalah basahnya dengan tangan gw oleh keringat, mata gw perih, gw usap mata gw dan sudah gw duga, air mata, hah... gw lihat ke arah jam, menunjukan pukul 4 pagi... Gw menengok ke arah Disti, alangkah kagetnya gw melihat Disti sedang menengok ke arah gw, dengan pandangan sayunya yang lemah. Disti hanya diam menatap gw....
"halo" ucap gw masih terkantuk kantuk
"....."
"udah enakan belum?" pertanyaan bodoh memang, tapi seenggaknya dia sudah lebih baik dari tadi kan

"......"
"laper gak?"
"......."
"sayang lo gak boleh makan dulu ama dokter
, padahal nanti nenek mau bawa ayam pop loh kesini" gw berdiri menghampiri Disti"........"
"badan lo udah ga panas sih... masih lemes ya?" ucap gw sambil memegangi dahi Disti menerka panasnya
"........"
"*snut* *snut* *snut* *snut*" gw mainkan hidung Disti

"
" terlihat wajah risih Disti ke gw "hahahahaha
asik juga ngusilin lo
" tawa gw ke Dia"........."
"ah?! mungkin lo bosan kalo cuman gw yang jenguk?, hmmm, oke tunggu disini ya..." ucap gw lalu bergegas keluar tirai kasur Disti, untuk meminjam hp Nina buat menghubungi bocah dan teman teman Disti...
" *grab* " tiba tiba Disti menggenggam tangan gw
"mmm knapa Dis? lo laper?... tapi kata Dok..."
"hiks hiks"
"ah?!
eh.. lo knapa nangis Dis?" ucap gw panik" hiks hiks,, mau kemana??,, hiks hiks"
"mmm gw mau minjem hape Nina buat ngehubungi temen lo.."
"hiks hiks... Mau.. ke.. mana??"
"Dis??"
"hiks hiks, jngan, jangan tinggalin gw.. please..." ucap Disti sesngukan
" Dis?? waduhh, badan lo panas lagi Dis!!, istirahat lagi gih!!" ucap gw sambil memegang dahi Disti dan ternyata suhu dia naik lagi
"hiks.. hiks" isak dia, sambil gw betulkan selimutnya
"... ahh ngigau lo ya
.." kekeh gw mendapati Disti sudah terlelap"....."
Diubah oleh open.minded 26-03-2014 21:43
itkgid dan 26 lainnya memberi reputasi
27
Kutip
Balas