- Beranda
- Stories from the Heart
ILLUSI
...
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:
Quote:
Introduction
perkenalkan nama gw Adi. Gw mempunyai banyak nama, untuk kalian, panggil saja gw padang. seperti nama gw, gw berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya Solok. Walaupun begitu gw sebenernya lahir di Jakarta, namun karena pekerjaan Orang Tua gw, gw jadi pindah ke Padang.
Gw dibesarkan oleh Bokap gw, karena Bokap Nyokap cerai saat gw umur 5-6 tahun. walaupun begitu gw bukan tergolong anak yang kurang kasih sayang dan terus jadi labil, malah sebaliknya, gw bersyukur banget dibesarkan oleh bokap yang paling seru sedunia.
Gw disini berusaha menceritakan kisah gw. mungkin kalian yang berharap akan menemukan cerita romance akan kecewa. disini mungkin kalian akan menemukan persahabatan, kekeluargaan, aksi, romance, komedi, tragedi, dan sejarah.
apakah ini fiksi atau fakta? gw kembalikan ke kalian, anggap ini fiksi dan kalian akan melihat betapa buruknya gw menulis fiksi. atau anggap ini fakta dan kalian akan menganggap betapa buruknya gw sebagai manusia.
so..
shall we start?
Quote:
INDEX
Spoiler for ILLUSI: An Innocent Beginning:
Spoiler for ILLUSI: Testament of The Old World:
Spoiler for ILLUSI: Rekindling Fire:
*TS jarang update Indeks,, jadi diharapkan cek page belakang, tenang aja thread ini ga banyak comment spam, jadi di setiap page ada part nya *
Cheers,

Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
Kutip
5.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#83
New Family
Quote:
Akhhirnya sampailah kita di sebuah Villa besar, dan mewah sekali menurut gw. Ini hebatnya Rohis, kita selalu dapet dana dari mana saja, dari sponsor lah, alumni lah, dan seterusnya. Rombongan dipisah menjadi Ikhwan (Laki) dan Akhwat (perempuan), dan yang laki dapat tempat tidur di lantai bawah, sedangkan yang perempuan dapat tempat di lantai atas. Yap dengan berbekal "kan gw, cewek!", yang laki laki harus mengalah, padahal di lantai atas ada balkon yang cocok untuk tempat ngaso dan ngumpul buat kita
.
Dan, benar saja, acara yang disusun pun ga kalah ngebosenin dari situasi di Bus tadi. Seperti inilah susunan acara Rohis pertama yang gw ikuti waktu itu: Dateng, Pembukaan, Shalat, Ngaji, Istirahat, Shalat, Ngaji, Shalat, Ceramah, Shalat, Ceramah, Tidur
. Ini mau memperkuat silaturahmi apa mau bertapa kita :hammaer" ucap gw dalam batin.
Disini gw dan Kikir mengenal lebih banyak orang yang (Tampak) alim, gw gak menyangka dibalik kedok alim mereka tersimpan hasrat yang begitu besar
. Ada pepatah mesum berkata "Semuanya akan terbuka didalam kamar
", dan ini terbukti dengan terciptanya tali persahabatan baru yang murni tanpa embel embel dan sejati
. Rian, anak musik, tinggi, ganteng
, putih, Bari, anak futsal, orang irian kocaknya minta ampun
, rambut keriting, dan Dion, cadel, sipit, putih, tionghoa tulen.
Di lain kamar, Lena juga mendapatkan teman baru, teman yang ga kalah cantiknya dengan dia, namanya Nesya, kulitnya tidak putih melainkan kuning langsat, rambutnya bergelombang sebahu lebih, tingginya diatas rata rata cewek indo, dan yang plusnya dari dia adalah senyumnya yang manis, dengan lesung pipitnya. Yah dia sama uniknya dengan Lena, kalo Lena itu adalah seorang cewek yang polos, suka eror, Nesya ini adalah cewek tomboy, jago olahraga, dan yang paling parahnya jago beladiri, dan kalo gw bilang jago beladiri ini, bener bener jago, dia bisa aikido dan judo, gw pun pernah kalah sparing ama dia
.
Kegiatan yang membosankan pun dimulai,:::::: SKIP::::::
, ahkirnya waktu tidur pun datang, sebenernya bukan waktu tidur, tepatnya waktu bebas, kita pun memilih ngobrol ngobrol di ruang tamu.
"Macam mana ini, Bosan sekali" ucap Barin
"iya nih ngapain kek.. gw bosen banget nih" Balas Dion
"Mau gimana lagi coy, kita belum punya power disini, ga bisa sembarangan" jawab si Kikir
"Lo pada ga bawa apaan gitu buat main?" tanya Rian
"hmmm, gw bawa poker sih.." jawab gw
"Nah ini dia saya sudah tunggu tunggu ini
, gelar sudah buruan" suruh Barin
gw pun berlari menuju kamar untuk mengambil kartu poker atau remi di tas gw, dan tanpa sengaja gw berpapassan dengan Lena, dan Nesya. Gw pun terhentikan oleh sapaan mereka
"Adii!!!, mau kemana lari lari?" tanya lena, diikuti dengan pandangan bertanyanya Nesya
"mau ngambil poker Len, mau ikut main ga?" tanya gw
"ihh kita kan lagi Rohisss, gaboleh main gituan ah" omel Lena ke gw
"yakinn? ga bosenn
? kalo lo mau ikut lo ikut, ngumpul aja ama bocah di depan, ada Kikir kook tenang aja, bareng gih ama....mmmm?
" ucap gw ke Lena, sambil bingung dengan sesosok wanita di belakang Lena
"hmmm, gw Nesya, salam kenal
"
"yo gw Adi, salam kenal juga" sambil bergegas gw ke kamar
gw pun bergegas ke kamar, gw merogoh tas gw, dan gw dapatkanlah kartu poker kesayangan gw ini, pembunuh waktu bosan di sekolah
. gw pun berjalan menuju ke ruang tamu, dan gw dapati si Lena dan Nesya sudah disana
, padahal katanya gaboleh tadi
.
"lah lo disini Len? katanya gaboleh
"
"hihihihi
, aku bosen di atas, udah pada tidur yang lain
"
"yaudah gabung aja, eh kenalin ini Lena, dan ini Nesya, dua duanya cewek (pastilah
), jadi lo semua ga bisa Homoan ama mereka
" ucap gw
"hahahaha" tawa Lena dan Nesya
"alahh, kau ini main tipu tipu saja, kau simpan mutiara di dalam sempakmu selama ini Dang
" ucap Barin
"wakakakak, gw kira lo selama in homoan ama Kikir Dang
" ucap si Rian sambil tertawa
"Anjrit lo
, yaudah main apa nih kita, ada 1,2... 7 orang, yang pasti gak bisa main capsa" ujar gw
"ya main apaan nih?" ucap Nesya ikut ikutan
"main tepok nyamuk aja Dang, ga ada batasan player tuh game, sekalian siapin tepung
" usul si Dion
"ah ide bagus tuh oke, lo mau ga Len? Nes? ini bakalan nyakitin tangan loh" ucap gw ke mereka
"ih ngeremehin kita ya kamu, wee
" ucpa Lena
GAME ON!!, permainan pun dimulai, bagi yang gatau permainan tepok nyamuk, ini adalah permainan dimana lo harus menaruh kartu sambil mengucapkan AS,2,3 sampai Jack, Queen, King secara bergiliran, jika kartu yang lo taruh sesuai ama yang lo ucpain , lo ahrus cepet cepet nepok tuh tumpukan akrtu, yang tangannya berada di posisi atas dialah yang kalah, karena telat, dan harus di coret pakai tepung
*PLAKK* *PLOKK* *PLAKK* *PLOKK* bunyi permainan kita sampai semakin keras, tangan nya Lena yang tadinya putih jadi merah, begitupun dengan Nesya, Gw, Kikir dan Dion, sedangkan Barin, tetep hitam
. Permainan terus berlanjut, lama lama diikuti suara tawa, dan lama lama lagi diikuti dengan suara hujatan ke sesama.
*PLOKK*
"Anjrit
, aw aw aw fuuh, gila lo Nes, tamparan lo kuat amat" ucap gw sambil meniup tangan gw
"masa gitu doang sakit sih, ah payah lo Dang
" ucap dia meremehkan gw
"ihh tapi beneran loh, tangan ku ampe nyut nyutan di pukul ama kamu Nes
" ucap Lena membela gw
"yahh sorryyy Len
"
"tuh dengerin
, sakit kan Len? gw juga nih
" ucap gw ke Lena
"sini aku tiupin dii, fuuh ah fuuhh" ucap Lena sambil langsung memegang tangan gw sambil meniuonya
"ah modus lo Dang, biar ditiupin Lena
, Len atia ti len ama Padang" ucap Nesya ke Lena
"Beneran sakit Neng Nong!!!, tanya aja ke Barin, tangannya aja jadi merah tuh
"
"hahahaha, Neng Nong Neng Nong, Nesya Neng Nong hahaha
" tawa si Lena
"hahahaha, Nengnong
" tawa yang lain
"ihhhh apaan sihh" teriak Nesya Lucu
gara gara insiden itu, Nesya kerap dipanggil Nengnong oleh anak anak, dan pastinya gw yang disalahin ama dia
, kita pun lanjutkan permainan, sampai tiba tiba pintu villa bagian depan terbuak dan muncullah sesosok manusia tinggi, memakai jaket kulit, dan sambil membuka Helm, dan ternyata dia adalah Bang Atil, ketua Rohis kita, dia baru dateng karena terlambat, karena ketiduran dan ketinggalan bus tadi pagi 
" walah, lo mallah maksiatan di acara Rohis
"
"wah ada Bang Atil
" ucap kami mati kutu dan malu
"Join Join lah
"
"
"
.Dan, benar saja, acara yang disusun pun ga kalah ngebosenin dari situasi di Bus tadi. Seperti inilah susunan acara Rohis pertama yang gw ikuti waktu itu: Dateng, Pembukaan, Shalat, Ngaji, Istirahat, Shalat, Ngaji, Shalat, Ceramah, Shalat, Ceramah, Tidur
. Ini mau memperkuat silaturahmi apa mau bertapa kita :hammaer" ucap gw dalam batin.Disini gw dan Kikir mengenal lebih banyak orang yang (Tampak) alim, gw gak menyangka dibalik kedok alim mereka tersimpan hasrat yang begitu besar
. Ada pepatah mesum berkata "Semuanya akan terbuka didalam kamar
", dan ini terbukti dengan terciptanya tali persahabatan baru yang murni tanpa embel embel dan sejati
. Rian, anak musik, tinggi, ganteng
, putih, Bari, anak futsal, orang irian kocaknya minta ampun
, rambut keriting, dan Dion, cadel, sipit, putih, tionghoa tulen.Di lain kamar, Lena juga mendapatkan teman baru, teman yang ga kalah cantiknya dengan dia, namanya Nesya, kulitnya tidak putih melainkan kuning langsat, rambutnya bergelombang sebahu lebih, tingginya diatas rata rata cewek indo, dan yang plusnya dari dia adalah senyumnya yang manis, dengan lesung pipitnya. Yah dia sama uniknya dengan Lena, kalo Lena itu adalah seorang cewek yang polos, suka eror, Nesya ini adalah cewek tomboy, jago olahraga, dan yang paling parahnya jago beladiri, dan kalo gw bilang jago beladiri ini, bener bener jago, dia bisa aikido dan judo, gw pun pernah kalah sparing ama dia

.Kegiatan yang membosankan pun dimulai,:::::: SKIP::::::
, ahkirnya waktu tidur pun datang, sebenernya bukan waktu tidur, tepatnya waktu bebas, kita pun memilih ngobrol ngobrol di ruang tamu."Macam mana ini, Bosan sekali" ucap Barin
"iya nih ngapain kek.. gw bosen banget nih" Balas Dion
"Mau gimana lagi coy, kita belum punya power disini, ga bisa sembarangan" jawab si Kikir
"Lo pada ga bawa apaan gitu buat main?" tanya Rian
"hmmm, gw bawa poker sih.." jawab gw
"Nah ini dia saya sudah tunggu tunggu ini
, gelar sudah buruan" suruh Barin gw pun berlari menuju kamar untuk mengambil kartu poker atau remi di tas gw, dan tanpa sengaja gw berpapassan dengan Lena, dan Nesya. Gw pun terhentikan oleh sapaan mereka
"Adii!!!, mau kemana lari lari?" tanya lena, diikuti dengan pandangan bertanyanya Nesya
"mau ngambil poker Len, mau ikut main ga?" tanya gw
"ihh kita kan lagi Rohisss, gaboleh main gituan ah" omel Lena ke gw
"yakinn? ga bosenn
? kalo lo mau ikut lo ikut, ngumpul aja ama bocah di depan, ada Kikir kook tenang aja, bareng gih ama....mmmm?
" ucap gw ke Lena, sambil bingung dengan sesosok wanita di belakang Lena"hmmm, gw Nesya, salam kenal
""yo gw Adi, salam kenal juga" sambil bergegas gw ke kamar
gw pun bergegas ke kamar, gw merogoh tas gw, dan gw dapatkanlah kartu poker kesayangan gw ini, pembunuh waktu bosan di sekolah

. gw pun berjalan menuju ke ruang tamu, dan gw dapati si Lena dan Nesya sudah disana
, padahal katanya gaboleh tadi
. "lah lo disini Len? katanya gaboleh
""hihihihi
, aku bosen di atas, udah pada tidur yang lain
""yaudah gabung aja, eh kenalin ini Lena, dan ini Nesya, dua duanya cewek (pastilah
), jadi lo semua ga bisa Homoan ama mereka
" ucap gw"hahahaha" tawa Lena dan Nesya
"alahh, kau ini main tipu tipu saja, kau simpan mutiara di dalam sempakmu selama ini Dang

" ucap Barin"wakakakak, gw kira lo selama in homoan ama Kikir Dang

" ucap si Rian sambil tertawa"Anjrit lo
, yaudah main apa nih kita, ada 1,2... 7 orang, yang pasti gak bisa main capsa" ujar gw"ya main apaan nih?" ucap Nesya ikut ikutan
"main tepok nyamuk aja Dang, ga ada batasan player tuh game, sekalian siapin tepung

" usul si Dion"ah ide bagus tuh oke, lo mau ga Len? Nes? ini bakalan nyakitin tangan loh" ucap gw ke mereka
"ih ngeremehin kita ya kamu, wee
" ucpa LenaGAME ON!!, permainan pun dimulai, bagi yang gatau permainan tepok nyamuk, ini adalah permainan dimana lo harus menaruh kartu sambil mengucapkan AS,2,3 sampai Jack, Queen, King secara bergiliran, jika kartu yang lo taruh sesuai ama yang lo ucpain , lo ahrus cepet cepet nepok tuh tumpukan akrtu, yang tangannya berada di posisi atas dialah yang kalah, karena telat, dan harus di coret pakai tepung

*PLAKK* *PLOKK* *PLAKK* *PLOKK* bunyi permainan kita sampai semakin keras, tangan nya Lena yang tadinya putih jadi merah, begitupun dengan Nesya, Gw, Kikir dan Dion, sedangkan Barin, tetep hitam

. Permainan terus berlanjut, lama lama diikuti suara tawa, dan lama lama lagi diikuti dengan suara hujatan ke sesama.*PLOKK*
"Anjrit
, aw aw aw fuuh, gila lo Nes, tamparan lo kuat amat" ucap gw sambil meniup tangan gw"masa gitu doang sakit sih, ah payah lo Dang
" ucap dia meremehkan gw"ihh tapi beneran loh, tangan ku ampe nyut nyutan di pukul ama kamu Nes
" ucap Lena membela gw"yahh sorryyy Len

" "tuh dengerin
, sakit kan Len? gw juga nih
" ucap gw ke Lena"sini aku tiupin dii, fuuh ah fuuhh" ucap Lena sambil langsung memegang tangan gw sambil meniuonya
"ah modus lo Dang, biar ditiupin Lena
, Len atia ti len ama Padang" ucap Nesya ke Lena"Beneran sakit Neng Nong!!!, tanya aja ke Barin, tangannya aja jadi merah tuh

""hahahaha, Neng Nong Neng Nong, Nesya Neng Nong hahaha
" tawa si Lena"hahahaha, Nengnong

" tawa yang lain"ihhhh apaan sihh" teriak Nesya Lucu
gara gara insiden itu, Nesya kerap dipanggil Nengnong oleh anak anak, dan pastinya gw yang disalahin ama dia
, kita pun lanjutkan permainan, sampai tiba tiba pintu villa bagian depan terbuak dan muncullah sesosok manusia tinggi, memakai jaket kulit, dan sambil membuka Helm, dan ternyata dia adalah Bang Atil, ketua Rohis kita, dia baru dateng karena terlambat, karena ketiduran dan ketinggalan bus tadi pagi 
" walah, lo mallah maksiatan di acara Rohis
""wah ada Bang Atil
" ucap kami mati kutu dan malu"Join Join lah

""
"Diubah oleh open.minded 25-03-2014 19:07
itkgid dan 25 lainnya memberi reputasi
26
Kutip
Balas
Tutup