Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sarok.taluaAvatar border
TS
sarok.talua
Kenangan tentang Kita
Kenangan tentang Kita


Kata-kata sambutan...

Quote:


Permisi kepada segenap penghuni SFTH.. setelah cukup lama menjadi silent reader, ane mutusin buat berbagi cerita disini, ane mohon izin kepada agan dan sista sekalian.. semoga cerita ini berkenan.. amin... emoticon-I Love Kaskus

Kenalin dulu gan.. nama gue Azil, asli Padang, Sumatera Barat.. sekarang umur gue udah 24 tahun dan sudah bekerja.. gue anak kedua dari dua bersaudara..
Sebelum gue mulai bercerita, gue mau minta maaf dulu kepada agan dan sista disini jika ada kata-kata gue yang kurang berkenan saat gue menulis kisah ini.. soal pemilihan kata dan kalimat yang sulit dimengerti, harap di maklumi saja, karena jujur, ini adalah pertama kalinya gue menulis kisah hidup gue yang (mudah-mudahan) akan dibaca oleh orang banyak..


Quote:


“jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat harap maklum, karena kisah ini adalah nyata belaka”



Kenangan tentang Kita



Salam ganteng dan Happy reading!!
emoticon-Shakehand2






Diubah oleh sarok.talua 20-07-2014 02:57
anasabila
junti27
junti27 dan anasabila memberi reputasi
2
38.9K
377
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Tampilkan semua post
sarok.taluaAvatar border
TS
sarok.talua
#164
Part 25
Pagi itu disekolah memang gak ada yang istimewa.. mungkin efek hari pertama masuk sekolah juga, setelah paara murid menikmati hari liburannya yang gue rasa terasa singkat itu.


Seperti biasa kegiatan gue di sekolah setiap jam istirahat selalu makan bareng mutia di kantin.. mulai dari sekarang gue harus manfaatin waktu sebaik-baiknya bareng mutia,karena intensitas pertemuan kami sudah agak berkurang.. itu karena sekarang mutia sudah kelas 3, dan gak lama lagi dia akan menghadapi ujian nasional..



Disekolah waktu gue bertemu dengan mutia hanya pas jam istirahat, sedangkan diluar jam sekolah, mutia mengikuti les tambahan sampe jam setengah 6 sore.. secara tidak langsung gue dan mutia seperti terpisahkan oleh keadaan.. tapi meski pun begitu kami masih bisa menjalin komunikasi lewat telpon, baik itu smsan atau telponan.. setiap akhir pekan pun gue sempetin buat main kerumah mutia, karena stiap sabtu dan minggu kelas les mutia libur..
.................



Malam itu gue udah bersiap-siap pergi kerumah mutia.. sebelumnya gue sms dulu untuk memberitahu mutia..


“cil.. aku kerumah kamu sekarang ya.. tunggu..” sms terkirim



Gak lama kemudian sms balasan pun masuk ke hp gue..

“malam ini gak usah kerumah aku dulu pi.. sekarang aku lagi belajar..”



Sedikit kaget gue membaca balasan sms dari mutia.. gak biasanya dia menolak kalo gue pengen main kerumahnya.. dengan didorong rasa penasaran itulah, gue tetap memutuskan untuk pergi kerumah mutia.. tapi kali ini gue pergi diam-diam.. gue balas sms dari mutia..


“yaudah kalo gitu cil.. yang semangat belajarnya ya.. Love u”



Setelah sms terkirim, gue keluarin motor dari garasi rumah.. gue tarik gas motor menuju kerumah mutia dengan bermodalkan rasa penasaran.. dijalan pikiran gue menerka-nerka.. apakah mutia memang sibuk belajar, atau ada alasaan lain dia menolak gue pergi kerumahnya..


Selama kira-kira 15 menit perjalanan, akhirnya gue sampai juga didepan rumah mutia.. dihalaman rumahnya gue liat dua motor terparkir..
“sepertinya nyokap mutia lagi ada tamu” pikir gue



Gue matiin mesin motor dan memarkirkannya diluar pagar.. gue berjalan menuju rumah mutia.. setelah sampe didepan pintu, gue kaget.. dengan pintu yang sedikit terbuka gue dapat ngeliat dengan jelas dua orang laki-laki duduk bareng mutia diruang tamu rumahnya..



Dua orang laki-laki itu adalah rafi dan haris.. disana gue liat mereka sangat akrab dengan sesekali tertawa berbarengan.. sepertinya mereka masih gak sadar akan kehadiran gue, hingga tiba-tiba sebuah suara memanggil nama gue..


“eh.. ada nak azill.. kenapa Cuma berdiri didepan pintu nak, ayo masuk sini..” suara itu adalah nyokap mutia yang dateng dari dapur membawa nampan yang diatasnya ada 2 gelas berisi minuman



Seketika mereka bertiga kaget meliat ke arah gue.. gue liat ekpresi wajah mutia berubah seperti takut menyadari kedatangan gue yang tiba-tiba itu.. rafi masih dengan tatapannya yang seakan ingin menelan gue, sedangkan haris meliat ke gue dengan tatapan kebencian yang sama dengan rafi..



Gue berjalan menuju tempat mereka bertiga duduk dan mulai angkat bicara..

“udah selesai belajarnya cil..?” tanya gue kemutia saat itu


“uu..dah.. pi.. kamu dari mana?” tanya mutia berbasa-basi, tapi tetap masih belom bisa menyembunyikan ekspresi ketakutannya..


“dari rumah aku langsung kesini..” jawab gue berusaha tenang..



Saat itu peraasaan gue bercampur aduk ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan yang selalu saja melintas dipikiran gue..

“ngapain rafi dan haris di rumah mutia?”

“Kenapa mutia harus boong ke gue dengan bilang kalo dia lagi belajar, sedangkan kenyataannya seperti yang gue liat sekarang..?” pertanyaan itu muncul begitu saja di pikiran gue, tapi gue gak berani mengucapkannya


“kamu lagi sibuk ya cil..?” tanya gue ke mutia saat itu


“enggg... enggak kok pi..” jawab mutia terbata-bata


“yaudah... aku pulang ya cil..” gue langsung berdiri dari tempat duduk gue dan berjalan keluar rumah mutia..
............
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.