- Beranda
- Stories from the Heart
ILLUSI
...
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:
Quote:
Introduction
perkenalkan nama gw Adi. Gw mempunyai banyak nama, untuk kalian, panggil saja gw padang. seperti nama gw, gw berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya Solok. Walaupun begitu gw sebenernya lahir di Jakarta, namun karena pekerjaan Orang Tua gw, gw jadi pindah ke Padang.
Gw dibesarkan oleh Bokap gw, karena Bokap Nyokap cerai saat gw umur 5-6 tahun. walaupun begitu gw bukan tergolong anak yang kurang kasih sayang dan terus jadi labil, malah sebaliknya, gw bersyukur banget dibesarkan oleh bokap yang paling seru sedunia.
Gw disini berusaha menceritakan kisah gw. mungkin kalian yang berharap akan menemukan cerita romance akan kecewa. disini mungkin kalian akan menemukan persahabatan, kekeluargaan, aksi, romance, komedi, tragedi, dan sejarah.
apakah ini fiksi atau fakta? gw kembalikan ke kalian, anggap ini fiksi dan kalian akan melihat betapa buruknya gw menulis fiksi. atau anggap ini fakta dan kalian akan menganggap betapa buruknya gw sebagai manusia.
so..
shall we start?
Quote:
INDEX
Spoiler for ILLUSI: An Innocent Beginning:
Spoiler for ILLUSI: Testament of The Old World:
Spoiler for ILLUSI: Rekindling Fire:
*TS jarang update Indeks,, jadi diharapkan cek page belakang, tenang aja thread ini ga banyak comment spam, jadi di setiap page ada part nya *
Cheers,

Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
Kutip
5.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#68
Breaking the ice
Quote:
Berangkatlah kita dengan bus sewaan menuju puncak,bogor. Seperti yang gw duga, nih ekskul sepi peminat, dari 1 angkatan cuman 16 orang doang yang ikut
, 16 orang lagi adalah senior dari kelas 11 maupun 12
, cuman, inilah yang gw dan Kikir incar,
ekskul sepi, jadi ada kesempatan lebih besar kita jadi pengurus nantinya, dan tentu saja, bakal kita rintis nih ekskul jadi terkenal, terpandang, dan ramai
.
Bukan puncak namanya kalau tidak macet, ada sekitar 2 jam kita lalui hanya untuk mencapai gerbang tol puncak. Belum lagi 2 jam tambahan yang harus kita lalui di jalan tanjakan di puncak itu. Yang lebih parah lagi, ini bis sepi, sudah seperti tidak ada orang, semua orang diem saja, tidak ada yang ngobrol atau pun berinteraksi dengan yang lain
, kakak kelasnya juga bukan mencairkan suasana, malah sibuk ngobrol ke kalangan sendiri. Gw dan Kikir pun sampai ngelantur bicaranya gara gara kondisi seperti ini
"Dang, nih bis bentar lagi bakal kecelakaan dang
"
"Jangan asal ngomong lu
, tar kejadian"
"Gara gara ni bis sepi aja gw dah ngantuk, gimana lagi supirnya Dang
"
"Iya Kir
"
"Ngeri Dang
, kalo gw mati disini, gw gak bakal ngerasain rasanya begituan
"
"Begituan?"
"Iya Begituan"
"Begituan apaan sih?"
"Itu loh...... Be Gi Tu An" ucap Kikir berbisik di telinga gw
"Ha? Ah... Oh... Maksudlo... Begituan toh
" jawab gw sadar
Mulailah diskusi mesum gw dengan Kikir, ya kita ngelakuin pembicaraan mesum di dalam bus Rohis!!. Pembicaraan berlanjut terus terus dan terus... karena kami memang bosen jadi kami tak terlalu memperhatikan sekitar. Lama kami berbicara dan tidak sadar bahwa volume pembicaraan kami lama lama menjadi besar dan kita lupa bahwa yang orang yang duduk di depan kami adalah Lena!
*nyuuut* *nyuuut* tiba tiba kuping kami ber dua dijewer sama Lena
"Kalian ngomongin apa sih?
" ucap Lena marah
"Itu... Itu.. Len... Kita ngomongin begituan
" ucap Kikir sambil meringis
"Ihh kalian ga malu apa ngomongi begituan? Disini lagi..
"
"Aduduh... Eh? Lo ngerti maksud 'begituan' Len?
" tanya gw tanpa dosa
"Hah
, eh bukan gitu
, ihhh kalian ini, tobat tobat, ini kita lagi di Rohis, kalo ngomongin begituan tar masuk nerakaa, ihhh" jawab Lena yang memerah malu
"Ahh jangan gitu dong kita kan maunya masuk Sur..."
Ting!!!!!, begitulah bunyi lampu dipikiran gw, tiba tiba ada ide gila terlewat di pikiran gw. Disisi lain ini juga ide cemerlang karena ini menjadi salah satu jalan untuk mencairkan suasana di bis yang membeku ini
gw pun ingat kalau si Kikir tadi membawa gitar.... Lena pun akhirnya selesai menceramahi kami....
"Kir.... Lo bawa gitar kan tadi?"
"Iya Dang, noh gw simpen di bawah kursi"
"Ambil Kir!!"
"Mau ngapain emang kita."
"........" Gw hanya menaikan alis berulang kali ke Kikir
"Oh mantep nih
" Kikir bergegas mengambil gitarnya
"Eh ehh, kamu mau ngapain kok berdiri berdiri?" Tanya Lena
"Kita mau KOTHEB" ucap gw
"Hah? Apaan tuh
"
"Konser On The Bus
" jawab gw membuat Lena kebingungan
"Iya teman teman, kakak kelas sekalian, ijinkan kami, para junior untuk memberikan hiburan ditengah kemacetan ini" ucap Kikir mengumumkan tujuan kita, membuat semua mata menuju ke kursi belakang
"1.. 2.. 3.. Tuhan kirim kau kesini, untuk ku cin...." Bletak, tijba tiba kpala gw di jitak
"Gila apa lo? ini rohis!! lebih religius lagi Dang lagunya
"
"Ohh oke oke, siap.. 1... 2... 3... Begadang jangan begadaa.." Bletak dijitak lagi gw
"Mana ada religi nya itu lagu o'on"
"Aduduh, lah yang nyanyiin aja bang haji
"
"Hahahaha" satu bis pun tertawa
"Oke oke serius gw... Kir Surgamu nya Ungu yak... 1... 2... 3...."
Dan selanjutnya adalah sejarah, kalau lo tau lagu Surgamu - Ungu, pasti lo tau bagian akhir lagu yang sangat menggelegar yang dapat meluruhkan hati ini.. Cuman lo bayangin satu bus, berteriak seperti itu dengan kaca terbuka, sampai terdengar keluar, udah bukan kaya rombongan pariwisata, melainkan kaya bus orang mau tahlilan ke kuburan
, 16 orang lagi adalah senior dari kelas 11 maupun 12
, cuman, inilah yang gw dan Kikir incar,
ekskul sepi, jadi ada kesempatan lebih besar kita jadi pengurus nantinya, dan tentu saja, bakal kita rintis nih ekskul jadi terkenal, terpandang, dan ramai
.Bukan puncak namanya kalau tidak macet, ada sekitar 2 jam kita lalui hanya untuk mencapai gerbang tol puncak. Belum lagi 2 jam tambahan yang harus kita lalui di jalan tanjakan di puncak itu. Yang lebih parah lagi, ini bis sepi, sudah seperti tidak ada orang, semua orang diem saja, tidak ada yang ngobrol atau pun berinteraksi dengan yang lain
, kakak kelasnya juga bukan mencairkan suasana, malah sibuk ngobrol ke kalangan sendiri. Gw dan Kikir pun sampai ngelantur bicaranya gara gara kondisi seperti ini"Dang, nih bis bentar lagi bakal kecelakaan dang
""Jangan asal ngomong lu
, tar kejadian""Gara gara ni bis sepi aja gw dah ngantuk, gimana lagi supirnya Dang
""Iya Kir
""Ngeri Dang
, kalo gw mati disini, gw gak bakal ngerasain rasanya begituan
""Begituan?"
"Iya Begituan"
"Begituan apaan sih?"
"Itu loh...... Be Gi Tu An" ucap Kikir berbisik di telinga gw
"Ha? Ah... Oh... Maksudlo... Begituan toh
" jawab gw sadarMulailah diskusi mesum gw dengan Kikir, ya kita ngelakuin pembicaraan mesum di dalam bus Rohis!!. Pembicaraan berlanjut terus terus dan terus... karena kami memang bosen jadi kami tak terlalu memperhatikan sekitar. Lama kami berbicara dan tidak sadar bahwa volume pembicaraan kami lama lama menjadi besar dan kita lupa bahwa yang orang yang duduk di depan kami adalah Lena!
*nyuuut* *nyuuut* tiba tiba kuping kami ber dua dijewer sama Lena
"Kalian ngomongin apa sih?
" ucap Lena marah"Itu... Itu.. Len... Kita ngomongin begituan
" ucap Kikir sambil meringis"Ihh kalian ga malu apa ngomongi begituan? Disini lagi..
""Aduduh... Eh? Lo ngerti maksud 'begituan' Len?
" tanya gw tanpa dosa"Hah
, eh bukan gitu
, ihhh kalian ini, tobat tobat, ini kita lagi di Rohis, kalo ngomongin begituan tar masuk nerakaa, ihhh" jawab Lena yang memerah malu "Ahh jangan gitu dong kita kan maunya masuk Sur..."
Ting!!!!!, begitulah bunyi lampu dipikiran gw, tiba tiba ada ide gila terlewat di pikiran gw. Disisi lain ini juga ide cemerlang karena ini menjadi salah satu jalan untuk mencairkan suasana di bis yang membeku ini
gw pun ingat kalau si Kikir tadi membawa gitar.... Lena pun akhirnya selesai menceramahi kami...."Kir.... Lo bawa gitar kan tadi?"
"Iya Dang, noh gw simpen di bawah kursi"
"Ambil Kir!!"
"Mau ngapain emang kita."
"........" Gw hanya menaikan alis berulang kali ke Kikir

"Oh mantep nih
" Kikir bergegas mengambil gitarnya"Eh ehh, kamu mau ngapain kok berdiri berdiri?" Tanya Lena
"Kita mau KOTHEB" ucap gw
"Hah? Apaan tuh
""Konser On The Bus
" jawab gw membuat Lena kebingungan"Iya teman teman, kakak kelas sekalian, ijinkan kami, para junior untuk memberikan hiburan ditengah kemacetan ini" ucap Kikir mengumumkan tujuan kita, membuat semua mata menuju ke kursi belakang
"1.. 2.. 3.. Tuhan kirim kau kesini, untuk ku cin...." Bletak, tijba tiba kpala gw di jitak
"Gila apa lo? ini rohis!! lebih religius lagi Dang lagunya
""Ohh oke oke, siap.. 1... 2... 3... Begadang jangan begadaa.." Bletak dijitak lagi gw
"Mana ada religi nya itu lagu o'on"
"Aduduh, lah yang nyanyiin aja bang haji
""Hahahaha" satu bis pun tertawa
"Oke oke serius gw... Kir Surgamu nya Ungu yak... 1... 2... 3...."
Dan selanjutnya adalah sejarah, kalau lo tau lagu Surgamu - Ungu, pasti lo tau bagian akhir lagu yang sangat menggelegar yang dapat meluruhkan hati ini.. Cuman lo bayangin satu bus, berteriak seperti itu dengan kaca terbuka, sampai terdengar keluar, udah bukan kaya rombongan pariwisata, melainkan kaya bus orang mau tahlilan ke kuburan

Diubah oleh open.minded 24-03-2014 14:25
itkgid dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Kutip
Balas