Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ]

JustapeAvatar border
TS
Justape
Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ]
Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ]
Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ][/CENTER]

Klik dibawah ini untuk mampir ke base camp lintas Traveler emoticon-I Love Indonesia (S)



Salam sejahtera emoticon-Coolagan sebangsa tanah sebangsa air. dini hari yang dingin ini perkenankan ane sharing cerita pengalaman nyata ane ketika mendaki gunung Lawu ( 3265 mdpl ) Jawa Tengah. tanpa banyak cocot-logi langsung saja kita ke inti cerita emoticon-Cool



PENAMPAKKAN GUNUNG LAWU ( 3265 mdpl )
Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ]


Quote:


PETA JALUR POPULER DI GUNUNG LAWU
Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ]


Sementara ini terimakasih atas semua atensi yang diberikan baik berupa minuman segar beraroma go green emoticon-Cendol (S)( baru 1 balok ) maupun coment2nya emoticon-Malu (S)
Spoiler for SS Minuman Segar Aroma Go Green:




UPDATE PART 2 -> PAGE 3 POST #56










UPDATE : BONUS CERITA TENTANG PENDAKI LAINNYA ( BEDA GENRE )













[CENTER]Thanks bagi yang berjiwa Go Green-Go Grey emoticon-Salaman
Ketika Mendaki Gunung pun Tak Luput dari Pengalaman yang ganjil [ Real Story ]


KALAU BERKENAN SUDILAH UNTUK SINGGAH
DI PONDOK KAMI DIBAWAH INI






Diubah oleh Justape 11-05-2014 13:56
PujolzzoneAvatar border
wurri.834Avatar border
wurri.834 dan Pujolzzone memberi reputasi
2
313.8K
1.8K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread103.8KAnggota
Tampilkan semua post
JustapeAvatar border
TS
Justape
#55
PART 2
PROSES PENCARIAN & PERTOLONGAN

Udara shubuh kala itu sangat dingin sekali menusuk kulit, gemeretuk gigi geraham sesekali terdengar beradu diantara mulut para rombongan pendaki yang terlihat sudah banyak keluar dari peraduannya di dalam tenda, mungkin mereka ikut terbangun juga setelah mendengar suara orang berteriak-teriak. Akhirnya setelah semuanya pada keluar lalu berkumpul mendengarkan kronologi cerita musibah tersebut, berdasarkan briefing singkat, disepakati sebagian dari kami para pendaki yang nge camp di pos 3 akan membantu mencari keberadaan si korban terperosok yang setelah kami tanyakan nama korban terperosok tersebut bernama ; sebut saja Ibu Wati ( disamarkan ). Hampir sebagian besar pendaki yang menjadi relawan dalam aktifitas mencari keberadaan bu Wati didasar jurang didominasi para pria, seingat saya hanya 1 orang pendaki wanita ( lumayan cantik, mirip Riani Djangkaru ) dari solo yang turun ke dasar jurang. Dari tim ane yang berjumlah 4 orang, ane dan MP yang ikut turun kedasar jurang, sedangkan MM & MB beserta sebagian kecil rekan pendaki lainnya tetap berada di pos untuk menjaga tenda dan menyiapkan (standby suplai) logistic ketika dirasa kami memang memerlukan nantinya.

Tak lama kemudian kamipun ( para relawan ) sudah disibukkan di pagi hari yang dingin itu dengan aktifitas merayapi secara hati-hati dinding jurang yang cukup terjal kemiringannya serta memiliki struktur tanah & bebatuan yang beberapa diantara masih labil juga licin, sehingga muncul dugaan (analisis) kami si korban terperosok karena menginjak bebatuan yang labil di dinding jurang ketika beberapa waktu sebelumnya berusaha menuruninya bersama sang suami…singkat cerita setelah berjam-jam berjibaku merayapi dinding jurang yang cukup curam & licin tersebut, lebih dari puluhan pendaki relawan termasuk ane dan MP , akhirnya berhasil sampai didasar jurang, dimana disepanjang penampang dasar jurang tersebut terdapat aliran kecil sungai belerang yang debit alirannya masih cukup lancar. Segera setelah semuanya sampai didasar jurang, kami pun bergerak dari berbagai posisi didasar jurang tersebut dengan menyisiri sisi-sisi dinding dasar jurang tersebut yang diprediksi adalah posisi dimana sang korban berada.. skip..tak memakan waktu yang lama akhirnya kamipun berhasil menemukan tubuh ibu Wati yang sudah terbujur kaku tak ada gerakan dengan posisi terlentang tepat disamping cerukan dinding jurang yang beberapa meter dinding tebing atasnya menonjol kedepan dan ditumbuhi beberapa batang pohon yang terlihat sudah patah. Terlihat disamping bu Wati serpihan bebarapa batu longsoran dan beberapa patahan bunggul batang pohon yang mungkin patah terkena hantaman tubuh bu Wati saat tergelincir dan meluncur deras kedasar jurang.

Beberapa diantara kami langsung berinisiatif mengeluarkan lembaran kain fly sheet ( sejenis kain bahan parasut kedap air ) yang sengaja dibawa dari atas sebagai salah satu peralatan standar evakuasi, di gunakan sebagai atap pelindung buatan dari kemungkinan cuaca hujan disekitar TKP. Setelah fly sheet terpasang, ane dan rekan ane MP segera memeriksa kondisi tubuh bu Wati dari ujung kepala sampai ujung kaki: terlihat dengan jelas rekahan luka robek cukup dalam di bagian samping atas kepala bu Wati, lengan & leher patah, dibeberapa bagian kaki ada luka robek maupun lecet, namun yang mungkin paling fatal adalah indikasi luka dalam didadanya, seperti ada sesuatu entah itu darah maupun lendir yang menahan laju aliran udara (pernafasan). Selain itu ane & MP pun mengecek juga nadi tangan dan leher bu Wati sambil sesekali memanggil namanya, untuk denyut nadi di lengan sudah tidak terasa, sedangkan yang dileher masih ada walaupun sangat lemah sekali. dari assessment singkat tentang kondisi korban ane & MP memutuskan untuk mengirimkan beberapa orang segera menghubungi personil tim SAR Aanak Gunung Lawu ( AGL ) untuk meminta bantuannya dalam upaya mengevakuasi bu Wati, sementara menunggu respon dari AGL kami para relawan terus berusaha semampu kami melakukan usaha pertolongan. Beberapa diantara kami ada yang menutupi sebagian tubuh korban dengan lembaran ponco ( jas hujan ) agar menjaga suhu tubuhnya tetap hangat dan yang lainnya menyiapkan gulungan tali webbing ( seperti bahan ikat pinggang ) yang siap digunakan untuk membuat tandu darurat. Nah didalam usaha melakukan ragam tindak medic ke bu Wati inilah rekan ane mengalami runtutan awal dari berbagai “keganjilan” yang menimpanya. Setelah dia berkonsultasi dulu dengan ane untuk memberi nafas buatan yang ane setujui, awalnya dia memberikan hembusan nafasnya secara langsung mulut kemulut tanpa penyekat, hembusan pertama terdengar gemuruh dari area dalam dada bu Wati, hembusan kedua pun masih terdengar sama, sampai hembusan ketiga… “howeekk..howeeekk..brrrrrrhhh..” ternyata rekan ane MP muntah, dia berkata sambil sesekali mengurut tenggorokannya..
“asem..mambu tenan iki cangkemme..sumpah! ra kuat aku karo mambune..”
yang jika ane translate bebas kurang lebih artinya
“et dah..bau banget ini mulutnya, sumpah! Gak kuat ane sama baunya..”

Setelah fenomena “ganjil” pertama yang menimpa rekan ane tersebut, ane bukannya simpatik malah tambah menjadi emoticon-Cool memotivasi rekan ane itu untuk tetap memberikan nafas buatan, tapi kali ini ane sarankan dengan memakai kain bandana ( slayer ) yang ditempelkan di area mulut bu Wati sebagai penyekat dengan harapan meminimalisir bau mulut si korban terhirup oleh si pemberi nafas buatan. Saran ane itupun di terima dan segera dilaksanakan..hembusan pertama suara gemuruh masih jelas terdengar..hembusan kedua semakin jelas terdengar gemuruhnya karena tiupan dari rekan ane secara tiba-tiba semakin kuat..dan pada hembusan ketiga…

“BRUAAHHHHH..HAAAHHH HAAHH!..RA TAHAN MENEH AKU…MAMBUNEEE RA NGUATIIII…HOWEEKK..HOWEEKKK.. emoticon-Najis

yang artinya kira-kira begini

“BRUAAHHHHH..HAAAHHH HAAHH!..GAK KUAT LAGI ANE..BAUNYA GAK NAHAAANN…emoticon-NajisJACKPOT LAGI DEH…”

Setelah dua kejadian “ganjil” itu emoticon-Malu (S) sepertinya rekan ane sudah mulai kehilangan jati dirinya…aura rohnya terasa meredup…muka nya pucat pasi...tubuhnya melemah..nafasnya ngos-ngosan..lidahnya sering terjulur keluar diantara himpitan kedua bibirnya..matanya sering merem melek..sepertinya rekan ane itu baru saja mengalami suatu kejadian yang teramat berat dan traumatic dalam hidupnya… dan dua rangkaian “fenomena ganjil” tersebut bukanlah yang terakhir kali menimpa rekan ane yang baik hati tersebut..akan ada lagi rangkaian fenomena ganjil lainnya di PART 3 yang akan di sambung lagi nantinya… keep patience bradah & sistah..kalau ada yang menolak untuk bersabar..ah sudah lah…emoticon-Cool

Barbuk Foto Penampakkan sekitar TKP, tebak TS yang mana emoticon-Cool, rekan ane yang mana emoticon-Malu (S)
kaskus-image


Diubah oleh Justape 23-03-2014 07:34
giovanni2406
giovanni2406 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.