- Beranda
- Stories from the Heart
ILLUSI
...
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:
Quote:
Introduction
perkenalkan nama gw Adi. Gw mempunyai banyak nama, untuk kalian, panggil saja gw padang. seperti nama gw, gw berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya Solok. Walaupun begitu gw sebenernya lahir di Jakarta, namun karena pekerjaan Orang Tua gw, gw jadi pindah ke Padang.
Gw dibesarkan oleh Bokap gw, karena Bokap Nyokap cerai saat gw umur 5-6 tahun. walaupun begitu gw bukan tergolong anak yang kurang kasih sayang dan terus jadi labil, malah sebaliknya, gw bersyukur banget dibesarkan oleh bokap yang paling seru sedunia.
Gw disini berusaha menceritakan kisah gw. mungkin kalian yang berharap akan menemukan cerita romance akan kecewa. disini mungkin kalian akan menemukan persahabatan, kekeluargaan, aksi, romance, komedi, tragedi, dan sejarah.
apakah ini fiksi atau fakta? gw kembalikan ke kalian, anggap ini fiksi dan kalian akan melihat betapa buruknya gw menulis fiksi. atau anggap ini fakta dan kalian akan menganggap betapa buruknya gw sebagai manusia.
so..
shall we start?
Quote:
INDEX
Spoiler for ILLUSI: An Innocent Beginning:
Spoiler for ILLUSI: Testament of The Old World:
Spoiler for ILLUSI: Rekindling Fire:
*TS jarang update Indeks,, jadi diharapkan cek page belakang, tenang aja thread ini ga banyak comment spam, jadi di setiap page ada part nya *
Cheers,

Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
Kutip
5.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#23
The Enrollment
Quote:
gw sedang menaiki angkot merah bertuliskan 02, macet dan sumpeknya angkot masih kalah dibandingkan kebingungan gw sama kejadian tadi malam
. perasaan gw ga mimpi basah semalem
... kok tiba tiba ada cewek nongol disebelah gw, yasudahlah, pikir gw menenangkan otak gw yang belum apa apa sudah panas duluan.
sesampainya disekolah.... sepi coy
gw liat jam tangan gw.... masih jam 5:30
kepagian gw, saking setresnya langsung berangkat ga ngliat jam, pantesan si nenek masih tidur tadi. gw berjalan menyusuri lorong, dan menaiki tangga sampai lantai 3, dan memasuki kelas gw. Betapa kagetnya kudapati si Adul sudah datang duluan 
"eh elu Dul, ngapain lo?"
"ya sekolah lah
, yekali gw mau kerja Dang
"
"
gw juga tau lo sekolah, Kentung, ko lo dateng pagi??, itu pertanyaan gw
"
"ya biasanya dateng pagi mulu kok, elonya tuh biasanya jam tengah 7 an baru dateng
"
"ha? oh iya yak hahahaha"
"Dang, lo serius mau ikut Rohis?
"
"iya Dul, kenapa?"
"gw, ikut yaa, ga ada temen gw
"
"
, lo, lo bukan homo sama gw kan
"
"iih kaga kok
"
"
, emang lo tadi mau masuk apaan kok ga ada temennya?"
"gw mau masuk musik, cuman seniornya kan gitu, ngeremehin kita
"
"oh gw tau kok perasaan lo?"
"abis itu gw mau masuk OSIS"
"
itu bukan ekskul begok!
"
"nah itu dia
"
matahari pun mulai terbit menyinari perutnya Adul
. Chairmate gw si Disti masuk, dia hanya menatap gw lalu duduk dengan dinginnya
. menurut kabar intelijen gw, si Disti ini tambah semok
eh bukan tambah popular, dia mengikuti 2 ekskul sekaligus, Modern Dance, dan Tari Saman. gak heran kenapa badannya bisa kayak Gitar spanyol gitu 
Pelajaran pun dimulai, pelajaran pertama adalah sejarah, entah kenapa disaat yang lain benci sejarah, gw malah sangat suka sekali sejarah. gw mempunyai banyak buku sejarah Indonesia, mulai dari Order lama-Reformasi, sampai sejarah Eropa, dari jaman romawi sampai- Civilisation
, jadilah gw bahan contekan Kikir kalau ulangan
, tidak lupa si Disti juga curi curi pandang ke kertas ulangan gw (bukan ke gw nya), dan itu menurut gw lucu 
.... istirahat pun datang, gw dan Kikir ingin menyerahkan formulir pendaftaran kami ke Rohis... sampai lah Kita di Rohis Headquarter.... Masjid.. baru gw mau melangkahkan kaki gw ketempat wudhu..
"Adiiiiiiiii" suara teriak memanggil gw, apes gw hari ini diteriakin mulu
"....." gw dan Kikir menengok bareng bareng
"uhhh hah hah hah" ternyata dia adalah Lena, yang keringatan karena lari-lari mengejar gw
"eh elo Len, mau ngapain?" ujar Kikir, gw hanya melihat Lena yang ngos-ngosan sambil membuka sepatu gw
"mmmhh hhh itu, kalian mau ikut Rohis kan?" tanya Lena
"iya Len
kenapa emang?"
"mmhh boleh nitip ini gak?" ujar Lena memberikan formulir pendaftaran
"hah?!
yakin lo ikut Rohis? gw kira lo mau masuk musik" serobot gw memotong Lena
"mmh aku gak tertarik, lagian seruan sama kalian
"
"trus kenapa gak masuk? sekalian?" tanya gw dan Kikir berbarengan
"mmmhh, ituuhh mmm"
"...." gw dan Kikir menatap Lena intens, kebingungan
"aku ga bisa masuk masjid..."
"kenapa?" balas gw dan Kikir kebingungan
"aku... lagi..
aku lagi ada tamu
" dia pun berlari meninggalkan kami diikuti dengan mukanya yang memerah meninggalkan gw dan Kikir kebingungan
"lo bertamu kerumah dia kir?
" tanya gw bingung
"
gw bertamunya kemaren doang kok, bukan sekarang
"
begitulah polosnya gw dan Kikir (padahal bandar
) kebingungan apa yang dimaksud Lena tersebut. belakangan gw tau kalau maksud "Tamu" itu adalah metaphoranya "Dateng Bulan" a.k.a PMS
, itupun gw dikasih tau ama kakak Rohis cewek yang menerima formulir Gw,Kikir,Lena, dan Adul.
belum selesai, akhirnya gw dan Kikir pun dites ama kakak Rohis cewek tersebut, namanya kak Milla, wajahnya cantik, kulitnya putih, matanya sayu menggoda, dan tentunya dia memaki kerudung, dan seragam yang sopan, dan tentu saja mukena karena ini di mesjid
, tes pertama kita adalah tes ngaji. dan Kak MIlla pun terkagum kagum atas kelancarannya kami mengaji
, dia pun akhirnya curhat karena banyak cowok atau ikhwan yang ikut Rohis cuman mejeng nama doang 
"Kalian bagus bangeet sih ngajinya" ujar kak Milla
"gimana gak bagus kak... di Padang antara bisa ngaji atau makan sapu lidi
" curhat Kikir gw tawakan
"hihihihihi, kalian jangan suka bolos ya kalo di jarkom mendiskusikan kegiatan rohis, kita butuh ikhwan Juga
" muka kak Milla mengiba
"mmmh tenang kak kita gak bakal bolos kok, malah kebalikannya, gw pengen buat Rohis rame dan tentunya jadi asik" balas gw "ngalus"
ke kak Milla
"waaah, terima kasih
" yasudah kalian boleh pergi, maaf ya ngambil waktu istirahat kalian
"
"kalo yang ganggu kakak, kita ladenin ampe pulang kak
" goda Kikir
"
ihhhh ada aja" muka kak Milla memerah 

. perasaan gw ga mimpi basah semalem
... kok tiba tiba ada cewek nongol disebelah gw, yasudahlah, pikir gw menenangkan otak gw yang belum apa apa sudah panas duluan.sesampainya disekolah.... sepi coy
gw liat jam tangan gw.... masih jam 5:30
kepagian gw, saking setresnya langsung berangkat ga ngliat jam, pantesan si nenek masih tidur tadi. gw berjalan menyusuri lorong, dan menaiki tangga sampai lantai 3, dan memasuki kelas gw. Betapa kagetnya kudapati si Adul sudah datang duluan 
"eh elu Dul, ngapain lo?"
"ya sekolah lah
, yekali gw mau kerja Dang
" "
gw juga tau lo sekolah, Kentung, ko lo dateng pagi??, itu pertanyaan gw
""ya biasanya dateng pagi mulu kok, elonya tuh biasanya jam tengah 7 an baru dateng
""ha? oh iya yak hahahaha"
"Dang, lo serius mau ikut Rohis?
""iya Dul, kenapa?"
"gw, ikut yaa, ga ada temen gw
""
, lo, lo bukan homo sama gw kan
""iih kaga kok
""
, emang lo tadi mau masuk apaan kok ga ada temennya?""gw mau masuk musik, cuman seniornya kan gitu, ngeremehin kita
""oh gw tau kok perasaan lo?"
"abis itu gw mau masuk OSIS"
"
itu bukan ekskul begok!
""nah itu dia

"matahari pun mulai terbit menyinari perutnya Adul

. Chairmate gw si Disti masuk, dia hanya menatap gw lalu duduk dengan dinginnya
. menurut kabar intelijen gw, si Disti ini tambah semok
eh bukan tambah popular, dia mengikuti 2 ekskul sekaligus, Modern Dance, dan Tari Saman. gak heran kenapa badannya bisa kayak Gitar spanyol gitu 
Pelajaran pun dimulai, pelajaran pertama adalah sejarah, entah kenapa disaat yang lain benci sejarah, gw malah sangat suka sekali sejarah. gw mempunyai banyak buku sejarah Indonesia, mulai dari Order lama-Reformasi, sampai sejarah Eropa, dari jaman romawi sampai- Civilisation
, jadilah gw bahan contekan Kikir kalau ulangan
, tidak lupa si Disti juga curi curi pandang ke kertas ulangan gw (bukan ke gw nya), dan itu menurut gw lucu 
.... istirahat pun datang, gw dan Kikir ingin menyerahkan formulir pendaftaran kami ke Rohis... sampai lah Kita di Rohis Headquarter.... Masjid.. baru gw mau melangkahkan kaki gw ketempat wudhu.."Adiiiiiiiii" suara teriak memanggil gw, apes gw hari ini diteriakin mulu
"....." gw dan Kikir menengok bareng bareng
"uhhh hah hah hah" ternyata dia adalah Lena, yang keringatan karena lari-lari mengejar gw
"eh elo Len, mau ngapain?" ujar Kikir, gw hanya melihat Lena yang ngos-ngosan sambil membuka sepatu gw
"mmmhh hhh itu, kalian mau ikut Rohis kan?" tanya Lena
"iya Len
kenapa emang?""mmhh boleh nitip ini gak?" ujar Lena memberikan formulir pendaftaran
"hah?!
yakin lo ikut Rohis? gw kira lo mau masuk musik" serobot gw memotong Lena"mmh aku gak tertarik, lagian seruan sama kalian
""trus kenapa gak masuk? sekalian?" tanya gw dan Kikir berbarengan
"mmmhh, ituuhh mmm"
"...." gw dan Kikir menatap Lena intens, kebingungan
"aku ga bisa masuk masjid..."
"kenapa?" balas gw dan Kikir kebingungan
"aku... lagi..
aku lagi ada tamu
" dia pun berlari meninggalkan kami diikuti dengan mukanya yang memerah meninggalkan gw dan Kikir kebingungan"lo bertamu kerumah dia kir?
" tanya gw bingung"
gw bertamunya kemaren doang kok, bukan sekarang
"begitulah polosnya gw dan Kikir (padahal bandar
) kebingungan apa yang dimaksud Lena tersebut. belakangan gw tau kalau maksud "Tamu" itu adalah metaphoranya "Dateng Bulan" a.k.a PMS
, itupun gw dikasih tau ama kakak Rohis cewek yang menerima formulir Gw,Kikir,Lena, dan Adul.belum selesai, akhirnya gw dan Kikir pun dites ama kakak Rohis cewek tersebut, namanya kak Milla, wajahnya cantik, kulitnya putih, matanya sayu menggoda, dan tentunya dia memaki kerudung, dan seragam yang sopan, dan tentu saja mukena karena ini di mesjid
, tes pertama kita adalah tes ngaji. dan Kak MIlla pun terkagum kagum atas kelancarannya kami mengaji
, dia pun akhirnya curhat karena banyak cowok atau ikhwan yang ikut Rohis cuman mejeng nama doang 
"Kalian bagus bangeet sih ngajinya" ujar kak Milla
"gimana gak bagus kak... di Padang antara bisa ngaji atau makan sapu lidi
" curhat Kikir gw tawakan"hihihihihi, kalian jangan suka bolos ya kalo di jarkom mendiskusikan kegiatan rohis, kita butuh ikhwan Juga
" muka kak Milla mengiba"mmmh tenang kak kita gak bakal bolos kok, malah kebalikannya, gw pengen buat Rohis rame dan tentunya jadi asik" balas gw "ngalus"
ke kak Milla"waaah, terima kasih
" yasudah kalian boleh pergi, maaf ya ngambil waktu istirahat kalian
""kalo yang ganggu kakak, kita ladenin ampe pulang kak
" goda Kikir"
ihhhh ada aja" muka kak Milla memerah 

Diubah oleh open.minded 21-03-2014 21:32
itkgid dan 25 lainnya memberi reputasi
26
Kutip
Balas