- Beranda
- Stories from the Heart
ILLUSI
...
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:
Quote:
Introduction
perkenalkan nama gw Adi. Gw mempunyai banyak nama, untuk kalian, panggil saja gw padang. seperti nama gw, gw berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya Solok. Walaupun begitu gw sebenernya lahir di Jakarta, namun karena pekerjaan Orang Tua gw, gw jadi pindah ke Padang.
Gw dibesarkan oleh Bokap gw, karena Bokap Nyokap cerai saat gw umur 5-6 tahun. walaupun begitu gw bukan tergolong anak yang kurang kasih sayang dan terus jadi labil, malah sebaliknya, gw bersyukur banget dibesarkan oleh bokap yang paling seru sedunia.
Gw disini berusaha menceritakan kisah gw. mungkin kalian yang berharap akan menemukan cerita romance akan kecewa. disini mungkin kalian akan menemukan persahabatan, kekeluargaan, aksi, romance, komedi, tragedi, dan sejarah.
apakah ini fiksi atau fakta? gw kembalikan ke kalian, anggap ini fiksi dan kalian akan melihat betapa buruknya gw menulis fiksi. atau anggap ini fakta dan kalian akan menganggap betapa buruknya gw sebagai manusia.
so..
shall we start?
Quote:
INDEX
Spoiler for ILLUSI: An Innocent Beginning:
Spoiler for ILLUSI: Testament of The Old World:
Spoiler for ILLUSI: Rekindling Fire:
*TS jarang update Indeks,, jadi diharapkan cek page belakang, tenang aja thread ini ga banyak comment spam, jadi di setiap page ada part nya *
Cheers,

Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
Kutip
5.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#10
First Encounter
Quote:
sepulangnya sehabis "ber duel" dengan anak musik, gw pun merebahkan badan gw di tikar (maklum belum beli kasur, ga ada duit gan
), gw mengingat kejadian hari ini, lucu juga, sehabis konser kecil kita di gedung musik, gw dan Kikir naik angkot barengan, namun akhirnya Kikir turun pindah angkot untuk ke Sawangan, sedangkan gw menuju Ciganjur. Lena tadi dijemput oleh supirnya, gw dan Kikir setia nemenin dia kira kira 30 menit, jaga jaga biar ga di apa apain tuh cewek kece yang satu itu.
terdengar teriakan nenek "Adi!!!, Adi!!!", bergegaslah gw turun kebawah untuk menemui nenek, dan ternyata gww disuruh betulin WC nya yang mampet
. sehabis membetulkan WC yang mampet gw diajak makan abreng dengan nenek, tentu saja dengan ayam pop
kesenangan gw. malam pun semakin larut, gw pun bergegas ke atas, shalat, lalu bergegas untuk menikmati bintang di balkoni atas, namun baru setengah tangga gw mendengar suara tangisan...
"hiks hiks huuuuuu hiks hiks" seperti itulah yang gw denger
"
" reaksi pertama gw, gw udah mikir yang engga engga, bersenjatakan bantal yang gw bawa gw beranikan naik ke atas
ya setelah gw sampai di balkoni, gw melihat sesosok wanita berambut panjang melewati bahu sedikit, lurus bergelombang sedang menangis, gw berpikir ini adalah kuntilanak ato sejenisnya tapi kok bajunya ga putih melainkan hitam dan memakai celana putih
gw beranikan untuk mendatangi "spot" yang gw tiduri biasanya.
"hiks hiks huuuuu" wanita itu masih sesenggukan
"...." gw meletakkan bantal gw dan rebahan lalu kecewa karena hari ini berawan sehingga bintangnya ga kelihatan
"hiks hiks huuuuu hiks hiks" wanita itu masih menangis
"nangis berlebihan ga baik loh, cuman bikin depresi aja" gw membuka pembicaraan
"hiks hiks huuuuu hiks hiks"
"nangis gabakal menyelesaikan apa apa, apapun masalah yang lo hadapin lo harus hadapin itu, jangan biarkan ilusi kesedihan ini memperdayai lo" gw ngomong seadanya dan saat bersamaan terang bulan mulai terlihat yang tadinya tertutup awan
"hiks hiks huuuu....."
"liat.. bulan aja dah minjemin sinarnya ke lo biar lo bangun dari kesedihan lo"
"hiks..... hiks" dia mulai tenang
"....." sinar bulan yang begitu indah membuat gw tertidur tanpa sadar meningggalkan wanita misterius itu
sinar bulan menerangi lelapnya tidur gw, lalu gw merasakan hal aneh , ya gw bermimpi seperti sebelumnya, lalu terbangun lah gw, seperti biasa, badan gw basah oleh keringet dingin dan pipi gw basah karena airmata... "mimpi itu lagi" ujar gw didalam hati, tetapi ada yang aneh, paha gw terasa berat, dan benar saja wanita tadi tidur di paha gw
karena posisi yang kurang enak dan gw takut dia masuk angin, gw gendong lah dia, nah ini masalahnya gw ga tau kamar dia yang mana
jadilah gw rebahin dia dikamar gw, gw selimutin dia dengan sarung gw, dan gw menutup pintu kamar gw dan bergegas tidur di balkoni 
paginya sekitar jam 4, gw sudah bangun tuk shalat subuh, dan siap siap sekolah, gw pun mandi dan berganti baju, sedangkan perempuan itu masih pulas tidur di tiker dengan mengenakan sarung gw
, gw buka lemari gw gw ambil 2 buah roti, dan gw taruh di meja kecil sebelah tiker gw, tidak lupa gw taruh aqua gelas, dan notes agar tidak ada salah paham diantara kita 

lalu berangkatlah gw kesekolah dengan gembira (ceilah
)
), gw mengingat kejadian hari ini, lucu juga, sehabis konser kecil kita di gedung musik, gw dan Kikir naik angkot barengan, namun akhirnya Kikir turun pindah angkot untuk ke Sawangan, sedangkan gw menuju Ciganjur. Lena tadi dijemput oleh supirnya, gw dan Kikir setia nemenin dia kira kira 30 menit, jaga jaga biar ga di apa apain tuh cewek kece yang satu itu.terdengar teriakan nenek "Adi!!!, Adi!!!", bergegaslah gw turun kebawah untuk menemui nenek, dan ternyata gww disuruh betulin WC nya yang mampet
. sehabis membetulkan WC yang mampet gw diajak makan abreng dengan nenek, tentu saja dengan ayam pop
kesenangan gw. malam pun semakin larut, gw pun bergegas ke atas, shalat, lalu bergegas untuk menikmati bintang di balkoni atas, namun baru setengah tangga gw mendengar suara tangisan..."hiks hiks huuuuuu hiks hiks" seperti itulah yang gw denger
"
" reaksi pertama gw, gw udah mikir yang engga engga, bersenjatakan bantal yang gw bawa gw beranikan naik ke atasya setelah gw sampai di balkoni, gw melihat sesosok wanita berambut panjang melewati bahu sedikit, lurus bergelombang sedang menangis, gw berpikir ini adalah kuntilanak ato sejenisnya tapi kok bajunya ga putih melainkan hitam dan memakai celana putih
gw beranikan untuk mendatangi "spot" yang gw tiduri biasanya."hiks hiks huuuuu" wanita itu masih sesenggukan
"...." gw meletakkan bantal gw dan rebahan lalu kecewa karena hari ini berawan sehingga bintangnya ga kelihatan
"hiks hiks huuuuu hiks hiks" wanita itu masih menangis
"nangis berlebihan ga baik loh, cuman bikin depresi aja" gw membuka pembicaraan
"hiks hiks huuuuu hiks hiks"
"nangis gabakal menyelesaikan apa apa, apapun masalah yang lo hadapin lo harus hadapin itu, jangan biarkan ilusi kesedihan ini memperdayai lo" gw ngomong seadanya dan saat bersamaan terang bulan mulai terlihat yang tadinya tertutup awan
"hiks hiks huuuu....."
"liat.. bulan aja dah minjemin sinarnya ke lo biar lo bangun dari kesedihan lo"
"hiks..... hiks" dia mulai tenang
"....." sinar bulan yang begitu indah membuat gw tertidur tanpa sadar meningggalkan wanita misterius itu
sinar bulan menerangi lelapnya tidur gw, lalu gw merasakan hal aneh , ya gw bermimpi seperti sebelumnya, lalu terbangun lah gw, seperti biasa, badan gw basah oleh keringet dingin dan pipi gw basah karena airmata... "mimpi itu lagi" ujar gw didalam hati, tetapi ada yang aneh, paha gw terasa berat, dan benar saja wanita tadi tidur di paha gw
karena posisi yang kurang enak dan gw takut dia masuk angin, gw gendong lah dia, nah ini masalahnya gw ga tau kamar dia yang mana
jadilah gw rebahin dia dikamar gw, gw selimutin dia dengan sarung gw, dan gw menutup pintu kamar gw dan bergegas tidur di balkoni 
paginya sekitar jam 4, gw sudah bangun tuk shalat subuh, dan siap siap sekolah, gw pun mandi dan berganti baju, sedangkan perempuan itu masih pulas tidur di tiker dengan mengenakan sarung gw
, gw buka lemari gw gw ambil 2 buah roti, dan gw taruh di meja kecil sebelah tiker gw, tidak lupa gw taruh aqua gelas, dan notes agar tidak ada salah paham diantara kita 

lalu berangkatlah gw kesekolah dengan gembira (ceilah
) Diubah oleh open.minded 23-03-2014 03:37
itkgid dan 27 lainnya memberi reputasi
28
Kutip
Balas
Tutup