uraian tentang statis tertentu dan statis tak tentu sudah disampaian di halaman awal thread ini. Intinya, struktru statis tertentu merupakan kondisi struktur yang memiliki tingkat kestabilan yang paling rendah. Artinya, satu saja elemen yang hilang atau ditambah satu saja sendi/engsel, maka struktur tersebut dinamakan struktur tak beres () karena dijamin pasti akan runtuh. Sehingga designer kemudian merancang sistem struktur yang lebih aman/stabil daripada struktur statis terntu yang dinamakan struktur statis tak tentu.

Pada struktur statis tak tentu, ada kelebihan gaya dan/atau kelebihan elemen struktur sehingga jika ditambahkan sendi/rol/engsel atau dikurangi elemen strukturnya sampai sejumlah tertentu, maka struktur masih stabil. Semakin banyak sendi/rol/engsel yang ditambahkan dan/atau elemen struktur yang dihilangkan, maka struktur akan lebih labih sampai diperoleh sistem kesetimbangan struktur dengan stabilitas yang paling rendah yaitu sistem struktur statis tertentu.

Ada benang merah yang bisa kita tarik.

1. Struktur statis tertentu memang kondisi stabil struktur yang paling minim, tetapi designer yang merencakanan bangunan dengan model statis tertentu akan memiliki saving keamanan yang lebih tinggi, karena struktur didesain dengan kondisi stabilitas yang minim meskipun sebenarnya kondisi struktur yang dihasilkan di lapangan memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik. Konsekuensi dari pemodelan dengan statis tertentu adalah dimensi hasil desainnya akan lebih besar atau diperlukan mutu bahan yang lebih tinggi atau persiapan pelaksanaan konstruksi yang lebih kompleks dan ini semua akan berpengaruh pada biaya dan waktu.
   
   
2. Bangunan yang didesain dengan struktur statis tak tentu relatif dihasilkan dimensi yang lebih ramping, juga karakteristik material yang diperlukan bisa relatif lebih rendah daripada yang didesain dengan struktur statis tertentu.
   Namun ada tapinya :
   
   • designer harus benar-benar yakin bahwa selama masa fungsi bangunan tidak akan ada kehilangan elemen struktur atau penambahan sendi (biasanya sendi plastis akibat beban berlebih) sehingga derajat kestabilan struktur tidak berkurang.
     
   • tidak boleh ada deformasi (baik lateral ataupun radial) pada sistem perletakan struktur yang akan menimbulkan secondary momen dan bersifat membahayakan struktur.
     
   • sistem struktur statis tak tentu harus diaplikasikan pada elemen struktur secara segmental, tidak bisa dilakukan untuk keseluruhan struktur. Misalnya pada jembatan girder menerus, maka pemodelan strukrur statis taktentu hanya bisa dilakukan pada beberapa bentang saja (untuk mengansitisapasi beban pemuaian struktur baja atau beban rangkak-susut pada beton) dan terlalu berbahaya jika pemodelan untuk struktur secara keseluruhan.
     
   
   

jadi setiap designer dituntut memiliki state of engineer yang tepat untuk memilih kapan saatnya dilakukan pemodelan struktur statis tertentu, dan kapan untuk statis tak tentu (asal jangan struktur statis tak beres) dengan tingkat resiko terukur untuk masin-masing pemodelannya.

selamat berkreasi...