Kaskus

Story

BlackPearL4SorcAvatar border
TS
BlackPearL4Sorc
[True Story] Set Me Free
Hai Agan dan Sista, ane penghuni baru SFTH emoticon-Big Grin
Ngeliat thread di sini, ane jadi tertarik buat berbagi cerita nyata ane. Cerita yang dominan oleh cerita cinta ane selama kelas 10 dan bakal ane tulis terus sampe ane naik kelas di Juni / Juli nanti ke kelas 11 emoticon-Malu (S)
Tapi sebelum ane mulai cerita, ane mau menerapkan beberapa peraturan nih sebagai TS dan juga beberapa warning


Spoiler for RULES:


Spoiler for Keterangan LINK dan UPDATE:


Spoiler for INDEKS CERITA:


Selamat Menyimak~ emoticon-Kiss

Diubah oleh BlackPearL4Sorc 18-03-2014 11:41
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
BlackPearL4SorcAvatar border
TS
BlackPearL4Sorc
#1
Introduction Part - Putih Abu-abu dan Gebetan Pertama
Putih abu-abu. Tidak terasa, sudah masuk hari pertama semenjak aku resmi menggunakan rok abu-abu ini. Rasanya baru kemarin aku datang ke sekolah ini dengan seragam SMP, mengikuti kegiatan MOS dan berkenalan dengan beberapa teman baru; mengalami kena marah senior, tertawa karena kekonyolan, dan lain halnya.

Saat itu aku sudah janjian dengan Anne, teman pertamaku di sekolah ini yang kukenal persis di dekat pos satpam. Anne datang dari Tasikmalaya di sekolah yang satu almamater denganku di Bandung. Katakanlah sekolahku di Bandung ini punya cabang di sana. Kami bertemu di pos satpam dan janjian untuk mencari kelas kami bersama-sama.

"Coba ke kelas ini!" ajakku kepada Anne saat kami menapakkan kaki di lantai dua. Ada dua kelas yang terletak di dekat lab bahasa dan terpisah dari kelas 10 lainnya yang dapat kami lihat dari pintu masuk kelas 10-F maupun 10-G. "Duh, enak banget sih lokasi kelas ini. Depannya lebih gede daripada punya kelas lain."

"Heeh. Eh, ini kelas 10-G? Hmm...." Anne menggumam sambil membaca deretan nama yang tertempel di pintu kelas. "Ah, enggak ada masa!"

"Coba ini!" Aku berlari ke depan kelas 10-F. Voila! Begitu aku membaca,kutemukan nama Anne, absen keempat. Aku mulai cemas, bagaimana jika ternyata aku tidak sekelas dengan--astaga! Aku bisa melihat namaku dengan jelas tertera di nomor 32 - Vera.

"Kita sekelas!!!"

Anne sama senangnya denganku. Kami berteriak-teriak gembira, lantas masuk ke dalam. Segera mengambil tempat duduk di barisan kedua dari pintu dan juga posisi kedua di barisan itu. Teman pertama kami di 10-F adalah Lidya, anak dari SMP YS.

Maka hari itu kami lewati bertiga. Tanpa ada orang lain yang akrab dengan kami.
*

Sesi perkenalan setiap pelajaran segera dimulai. Di pelajaran Matematika, kami disuruh berdiri satu persatu, memperkenalkan diri. Dari situ kuketahui ada beberapa "angkatan lama" di sini.

Ada beberapa perkenalan yang menarik perhatian. Datang dari orang-orang yang duduk di jajaran paling belakang, aku paling memerhatikan perkenalan seorang cowok bertubuh paling tinggi di jajaran belakang itu. Kulitnya agak kecoklatan dan tampak masih malu-malu karena statusnya yang "angkatan lama".

Saat itu aku benar-benar sebal padanya. Entahlah. Bukan karena dia "angkatan lama". Aku tidak masalah dengan itu. Tapi entahlah, aku merasa dia bukan orang yang menyenangkan.

Namanya William.

Dan aku berjanji tidak akan mengenalnya lebih jauh.

*

Beberapa minggu kemudian

Tempat duduk kami dipindahkan. Saat itu segalanya sudah mulai nyaman. Teman sudah mulai saling kenal. Ekskul juga sudah ditentukan (aku ikut karate emoticon-Stick Out Tongue). Anne duduk tidak jauh dariku.

Ada seorang anak cowok yang datang juga dari luar kota. Namanya Billy. Ia rada songong, apalagi karena ia juga jago Fisika dan kerap kali bersaing denganku dalam Matematika. Alhasil karena kami sama-sama tidak ada nama belakang dan jago dalam Matematika, kami dijodohkan -____-

Perjodohan ini membuatku terlena sendiri. Aku tidak mengerti. Akhirnya aku jatuh cinta padanya. Si Playboy Songong yang temannya lebih banyak wanita. Ia tampan, matanya bagus, dan pintar.

Aku jatuh cinta dengannya kurang lebih 2 bulan, hingga aku memutuskan berhenti ketika dia berpacaran dengan anak kelas 10 lain yang uuuuhhh, jauh di atasku. Cantik, seksi, hitam manis, anak dance pula.

Hanya saja alasan yang kuat bukan karena aku cemburu dengan statusnya itu, tapi karena sahabatku Anne. Aku sangat peka, kalau kalian mau tahu. Aku yakin Billy sebenarnya mencintai Anne dan Anne yang saat itu ngaku benci Billy sebenarnya cinta juga sama dia.

Singkat cerita dan sebagai penutup introduksi ini, Anne dan Billy berpacaran.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.