Meski batal dilantik Ketua Umum Demokrat SBY, namun teka-teki big boss 134 koran dan 40 jaringan tv lokal di tanah air, Dahlan Iskan memutuskan menjadi anggota resmi Partai Demokrat, akhirnya terjawab. Dahlan membeberkannya di depan ribuan massa relawannya saat ikut kampanye di hari pertama di Magelang, Jawa Tengah.

Jika Dahlan nantinya, terpilih jadi Capres Demokrat, dipastikan politik Capres bakal seru. Capres blusukan Jokowi bakal menghadapi Capres kelayapan ala Dahlan Iskan.

Baca juga: Dahlan Iskan akhirnya resmi kader Demokrat, siap dilantik SBY Minggu dan Jokowi "dipepet" Prabowo Subianto, Dahlan Iskan tidak disurvey

Alasan Dahlan jadi kader Partai Demokrat yang disampaikan pada kampanye perdana Demokrat, Minggu (16/3/14), praktis juga didengar ribuan relawan Dahlan yang datang dari berbagai kota itu. Berikut tiga alasan Dahlan yang menghangatkan suasana kampanye akbar Demokrat di Kelurahan Kujon, Borobudur, Magelang itu;

1. Berkat kerja keras Relawan Dahlan di berbagai, sehingga Dahlan Iskan meraih poin tertinggi dalam konvensi Partai Demokrat.

2. Kegiatan konvensi yang diikuti para peserta konvensi telah berakhir. Tinggal menunggu pengumuman dari DPP Demokrat.

3. Dahlan Iskan memperhatikan hasil perhitungan terakhir, mengharuskannya siap terpilih calon presiden Demokrat, karenanya dia “all out” ikut berkampanye, dan memutuskan masuk Partai Demokrat.

Jika alasan Dahlan masuk Demokrat ternyata sesuai keputusan Partai Demokrat menetapkan Dahlan Iskan menjadi Capres, praktis Demokrat menjagokan Dahlan Iskan, banyak kalangan yang sudah menduga. Pasalnya, Dahlan elektabilitasnya –satu-satunya peserta konvensi capres– dalam setiap survei di luar Demokrat, tergolong menonjol.

Dalam kesempatan itu, selain Dahlan Iskan, big boss media CT Corp Chairul Tanjung juga menyatakan bergabung
Partai Demokrat. Chairal Tanjung meliki Trans TV, Trans 7, Detik.com, dan Telkomvision.

Sebagaimana diberitakan, Dahlan resmi masuk Demokrat sedianya dilantik Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, di Magelang kemarin, SBY ternyata tidak muncul karena berhalangan.

Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengakui partainya semakin percaya diri dengan bergabungnya dua boss media besar di Indonesia itu. Tentang tidak hadirnya SBY karena harus ke Riau terkait persoalan asap.

Sementara itu, kalau ternyata Demokrat memutuskan Dahlan sebagai Capres, dipastikan atmosfir politik Capres bakal seru, karena menghadapi lawan terkuat Dahlan Iskan adalah Capres PDIP Jokowi. Capres PDIP ini sebagai Gubernur DKI Jakarta dikenal suka “blusukan” menemui warganya dari kampung ke kampung. Sebaliknya, Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN dikenal suka “kelayapan” ke provinsi-provinsi, juga dari negara satu ke negara lain untuk mengembangkan BUMN.

Ketika Indonesia menghadapi problem daging sapi mahal, karena stok terbatas, contohnya, Dahlan dengan terobosoan “kelayapan”-nya menjadikan anak perusahaan BUMN sampai awal tahun ini memiliki 1 juta hektar lahan peternakan di Australia lengkap dengan pengembangan ternak sapi.

Tahun lalu, Dahlan dengan BUMN-nya hanya 14 bulan mampu merampungkan proyek jalan tol pertama di Indonesia
yang dibangun di atas laut di Bali dengan panjang sekitar 12,7 km. Tol di atas laut ini nyaris sama dengan Tol Penang Bridge di Malaysia panjang 13,5 km, atau Tol laut Union Bridge di Kanada panjang 12,9 Km.