1. Lawful Evil
Seorang Lawful Evil secara metodis mengambil apa yang dia inginkan dalam batas kode etik nya tanpa memperhatikan siapa yang dia sakiti. Dia peduli tentang tradisi, loyalitas, dan ketertiban tetapi tidak tentang kebebasan, martabat, atau kehidupan. Dia bermain dengan aturan tapi tanpa belas kasihan atau kasih sayang. Dia nyaman dalam hirarki dan ingin memerintah, tetapi bersedia untuk melayani. Dia mengutuk orang lain tidak sesuai dengan tindakan mereka tetapi menurut ras, agama, tanah air, atau tingkatan sosial. Dia enggan untuk melanggar hukum atau janji.

2. Neutral Evil
Seorang Neutral Evil melakukan apa saja sesukanya. Dia keluar untuk dirinya sendiri, murni dan sederhana. Dia tidak menumpahkan air matanya untuk mereka yang ia bunuh, baik untuk keuntungan, olahraga, atau kenyamanan. Dia tidak punya cinta ketertiban dan tidak memegang ilusi bahwa undang-undang berikut, tradisi, atau kode akan membuatnya lebih baik atau lebih mulia. Di sisi lain, dia tidak memiliki sifat gelisah atau cinta konflik yang penjahat dimiliki oleh Chaotic Evil.

3. Chaotic Evil
Karakter Chaotic Evil melakukan apapun keserakahan, kebencian, dan nafsu untuk kehancuran mendorong dia untuk melakukannya. Dia pemarah, kejam, sewenang-wenang kekerasan, dan tak terduga. Jika dia hanya keluar untuk apa pun yang dia bisa mendapatkan, dia kejam dan brutal. Jika dia berkomitmen untuk penyebaran kejahatan dan kekacauan, dia bahkan lebih buruk. Untungnya, rencananya yang serampangan, dan setiap kelompok ia bergabung atau bentuk tidak terorganisir dengan rapi. Biasanya, orang-orang jahat kacau dapat dibuat untuk bekerja sama hanya dengan kekerasan, dan pemimpin mereka hanya berlangsung selama ia bisa menggagalkan upaya untuk menggulingkan atau membunuhnya