Kaskus

Story

cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
My Life and My BlackBerry
Permisi mimin dan momon dan para penduduk SFTH, numpang berbagi cerita yah. maaf kalo alur cerita dan segi penulisan ane kacau emoticon-Sorry

cerita ini gw ambil dari perjalanan hidup, cinta dan perjuangan gw yang di mix dengan tokoh fiktif. i hope everyone enjoy this story. emoticon-Malu (S)


Terima kasih banget ya, buat yang udah repot" ngirim ini ke ane emoticon-Big Grin

Spoiler for cendol:


buat yang mau baca via blog My Life And My BlackBerry

INDEX

Spoiler for index:


tolong di rate dong gan emoticon-Rate 5 Star
Hargai TS dengan memberikan komentar anda disetiap update, kritik dan saran dari setiap penulisan dan alur cerita. Thanks guys emoticon-Big Grin
Diubah oleh cocojelly 25-12-2013 23:11
efti108Avatar border
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
junti27 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1M
3.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread1Anggota
Tampilkan semua post
cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
#2724
Cukup lama gw memejamkan mata, mungkin seharusnya gw sudah tertidur sejak tadi, tapi ternyata tidak semudah itu. Batin gw justru berfikir keras untuk tidak memikirkan hal yang tadi gw lihat, berkali-kali gw coba untuk memikirkan hal lain mencoba untuk melupakan hal itu, tapi tetap saja tak berhasil. Setelah sekian lama akhirnya gw membuka perlahan kedua mata gw, remang-remang terlihat dia tertidur pulas menghadap kearah gw. Begitu tenang, bibir merahnya yang terlihat sedikit terbuka, hembus nafasnya pelan yang terasa hangat saat menerpa wajah gw. Semakin lama gw memperhatikannya, detak jantung gw berdetak semakin cepat, nafas gw semakin tak beraturan, sekuat jiwa dan raga gw mencoba untuk menahan semua rasa yang mulai menguasai gw. Gw sadar apa yang ada dalam pikiran gw sekarang adalah keselahan besar. Tapi semakin gw tentang semua ini justru semakin besar dorongan yang datang untuk melakukannya.

Gw mengangkat tangan kiri gw dan membelai pelan rambutnya yang terurai menutupi pipinya, gw pun melingkarkan rambutnya dibelakang telinga kananya. Kini semakin jelas pipi kanannya yang sangat lembut itu. Gw pun membelai pelan pipinya dengan bagian luar jemari kiri gw. Perlahan dan sangat pelan karna gw takut akan membangunkannya. Mungkin lebih tepat gw takut dia tau kalau gw sedang membelai pipinya, dan pasti itu akan membuatnya marah besar dan dia pasti berfikir kalau gw ini maniac.

Tanpa gw sadari ternyata belaian gw ini justru membuatnya terusik "emm.." Gumamnya tersadar, mendengarnya gw langsung berhenti dan menutup mata lalu berpura-pura kalau gw sedang tertidur pulas.

Meskipun mata gw kini tertutup rapat, gw yakin kalau dia sedang memandang bingung kearah gw.

'Dammmnnn...' Umpat gw didalam hati saat sadar tangan kiri gw ternyata masih menempel di pipinya.

'Totally stupid.. How can be..' Hujat gw

Dengan pelan dia mengangkat tangan gw dan meletakkan diatas kasur diantara wajah kami, kemudian terasa ada sesuatu yang berat dan hangat menempel dibalik telapak tangan kiri gw.

'What??' Bingung gw saat itu juga

Benar sekali, dia meletakkan pipinya diatas tangan gw, dan itu membuat gw semakin gak berani membuka mata gw. 'Jangan-jangan dia tau gw belum tidur..' Batin gw

Agak lama hingga akhirnya gw merasa cukup aman untuk bisa membuka mata gw, dan terlihat dia sedang tertidur, sebenernya gw gak bisa bedain antara dia beneran tidur atau lagi pura-pura tidur.
'Whatever lah!' Batin gw tak perduli 'Tapi kenapa dia gak bereaksi apapun ya tadi?? Malah tangan gw dijadiin kaya bantal gini? Atau jangan-jangan dia tau tangan gw tadi gerayangan di pipinya, kalo iya berarti gawat dong!!' Batin gw was-was

Belum lama jadi bantal, tangan gw sudah terasa pegal. Sudah Tak kuat menahan gw pun menarik pelan-pelan tangan gw dari pipinya.

Dan usaha gw percuma saja, gw justru membuat tidurnya terusik. Meskipun tak terbangun, dia merubah posisinya menjadi terlentang disamping gw lalu menarik tangan gw dan dipeluk atau lebih tepatnya di pegangi diatas perutnya yang rata itu.

'Gaswattt' cemas batin gw saat itu. 'Heh' bingung gw saat tak ada reaksi yang gw bayangkan.

'Beneran tidur ya' batin gw sambil melihatnya memastikan.

'Kenapa gw jadi kaya gini.. Sejak kapan perasaan kaya gini mampir dalam benak gw.. seharusnya tak menimbulkan perasaan seperti ini.. Kenapa harus dia??' Batin gw menatapnya dengan seksama

Berulang kali gw mencari jawaban didalam benak gw kalau gw ini salah, dan ini gak seharusnya terjadi antara gw dan dia.

Lalu semua menjadi begitu jelas. Sebuah pemandangan yang harusnya gw hindari kini terpampang jelas didepan mata gw. sebelah tanktopnya terlihat turun hingga gw mampu melihat dengan jelas sesuatu yang mencuat didalamnya tertutup bra diatasnya. Begitu putih dan mulus. Sekejap otak gw tak mampu berfikir. Apa yang baik dan apa yang salah sama sekali gak gw pikirkan. Otak gw dipenuhi sesuatu yang menggebu-gebu. Hawa nafsu kini menguasai gw dengan sepenuhnya. Jantung gw berdetak ratusan kali lebih cepat dari sebelumnya.

Entah berapa kali gw sudah menelan ludah, semakin gak kuat rasanya gw menahan apa yang terpenjara dalam diri gw.

Tiba-tiba saat fikiran gw semakin negatif.

0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.