-now-

kangennya kebangetan asli! tapi udah gatau mesti gimana..
abisnya bingung mau gimana juga.
kamu tuh emang selalu begitu, bikin aku bingung tapi bikin cinta juga
hampir tiap malem lho, aku masih dan sepertinya akan terus make 1st gift you gave to me :")


______________________________________________________________________


Jalan-jalan terselubung masih berlanjut cuma bedanya sekarang ga cuma curcol tapi doi mulai berani....
berani tarik tangan gue dan mengarahkannya ke pinggangnya.. berani menengadahkan kepalanya ke arah gue hanya untuk di gosak gosok *agak susah jelasinnya, yang jelas ga di gosok pake balsem ya*

namanya perempuan, masih sayang, masih dag dig dug, dan masih ketemu ama cowo yang notabene selalu nomor 1 di hatinya ujung-ujungnya ya kaya gue.. miris..

"aku suka bingung sendiri lho, sa."
"hah? bingung kenapa?" menjulurkan kepala agar sejajar dengannya. sungguh sangat tidak menyenangkan ngobrol di motor, tapi mau gimana lagi, kendaraan tercinta ya cuma motor *alasan! emang cuma mampunya beli motor sa!!! lol"
"iya. biasanya kan selalu sama kamu. main, makan, bercanda, jalan-jalan gini juga sama kamu," ucapnya pelan
"lho? kan emang masih kaya gitu kan?"
'tapi beda rasanya..aku mau kita yang dulu"
"..."
"sa.."
"hm?"
"jawab dong" sambil narik tangan gue ke pinggangnya dan mengusap-usapnya..
"kamu selingkuh,"
"tapi aku cuma sayang kamu. aku khilaf, sa" ucapnya sedih
"ga bisa, ri.." jawabku pelan
"aku mohon, sa. aku ga bisa tanpa kamu. aku cuma mau kamu. cuma kamu yang bisa nerima aku yang kaya gini.. nerima aku yang ga punya apa-apa"

gue di situ mulai ngembeng. ngembeng bukan karena lebay tapi karena kata-katanya. gue sangat sangat senang mendengarnya. tandanta ya memang gue yang paling berarti di hidupnya dia. tapi, di satu sisi gue berpikir keras, haruskah gue menerimanya kembali atau gue berusaha tegar, kuat dan keras memutuskan segalanya.

sayangnya, saat itu, hati guelah yang menang. bukan otak gue. otak gue yang selalu berpikir kali ini lagi di tutup kabut. jadilah pemenangnya si hati, yang selalu terbuka untuk satu nama: riri.

"kamu jangan diem aja. please. i love you"
meluk riri sekenceng mungkin.. "iya aku mau balik lagi sama kamu..tapi jangan ngulangin lagi yah? kedua kali, ketiganya aku ga akan maafin kamu"
"janji yang! cuma kamu! ga akan ada yang lain. i love you" sambil genggam tangan gue dan menengok ke arah gue.

gue cuma bisa tersipu dan dalam hati berujar, "inikah yang gue inginkan? kenapa rasanya ganjil ya?"

SKIP

peristiwa itu cuma berlangsung selama dua minggu. peristiwa putusnya gue dengan dia. peristiwa gue di selingkuhin. peristiwa gue menangis tersedu-sedu ketika cerita ke temen-temen gue.

cepet ya? banget. padahl gue di selingkuhin hahahaha namanya juga cewe ya begini, kalo udah sayang, mau di giamanin ya tetep nerimo.
mau bilang bodoh dkk? emang iya. emang bodoh kok, karena kita lagi jatuh cinta.
mungkin yang belum jatuh cinta belom ngerasain. tapi jujur, rasanya menyakitkan lho

______________________________________________________________________