mau bagaimana lagi? seakan tak punya tenaga dan upaya untuk bisa mencegah puput ikut pulang dengan keluarganya ke manado.
saya hanya bisa merelakanya dan berdoa agar seiring waktu berjalan,hubungan kami ini akan mendapat sedikit cahaya dan bantuan dari sang pencipta.
keinginan kami berdua hanya satu. menyatukan harapan dalam perbedaan.
tapi itu saja sepertinya sulitnya minta ampun.
apakah memang hanya ada di dongeng/film saja hubungan si kaya dan miskin itu bisa berakhir bahagia?
apakah hanya ada di cerita fiksi,jika perbedaan beragama itu bisa berjalan normal seperti harapan kami?
kalopun ini takdir pahit yang sudah tuhan gariskan untuk kami,kami rela.
tapi apakah ia? tuhan seperti membisu. tak pernah mendengar doa saya.
kenapa? apakah saya kurang bertakwa dan menganut ajaranmu seperti yang engkau kehendaki? apakah kurang penderitaan ini untuk saya jalani?
satu bulan berselang setelah puput balik ke manado dan saya melanjutkan hidup keras saya di jepara.
tuhan seperti mulai mendengar doa yang saya panjatkan setiap hari.
dia menjawabnya,tapi bukan jawaban yang saya inginkan.
puput datang ke jepara,namun dengan maksud dan tujuan yang tidak baik.
dia mengajak saya hidup bersama. ya..... hidup bersama tanpa ikatan suami istri sah. "kumpul kebo"
ide ini terdengar sangat gila menurut saya. tapi dia begitu ngotot, dia yakin ini jalan terbaik menurut puput.
ini bukan hanya akan menciderai makna cinta yang sesungguhnya,tapi juga akan membuat tuhan bertambah murka dengan perbuatan kami iini,
saya jelas-jelas menolak ide puput saat itu,apapun yang terjadi.
jika memang kami tidak di takdirkan untuk bersama,maka putuskanlah.
putuskanlah hubungan kami yang menyakitkan ini tuhan "isi doa saya setelah sholat kala itu"
Quote:
puput : aku cuma punya waktu 3 hari di sini hand, ambil atau menyesal seumur hidup?
saya : itu bukan jalan terbaik,aku lebih memilih menyesal seumur hidup daripada menuruti keinginanmu put.
puput : itu bukti kalau kamu ga sepenuhnya mencintaiku hand, kamu ga ada keinginan untuk memperjuangkan hubungan kita.
saya : tapi jika kita lakukan itu,itu juga bukan wujud cinta kita put. itu nafsu.
coba kamu fikirkan kedepanya. jangka panjangnya.
hubungan seperti itu tidak akan bertahan sampai kita mati kelak.
puput : kalau kamu ada cara lain yang lebih masuk akal,coba lakukan.
bukanya aku ga berfikir logis untuk hal ini. ini sudah paling logis yang bisa kita lakukan,jangan sampai penyesalan seumur hidup itu kamu rasakan.
bukan hanya kamu yg akan merasakanya,aku juga hand.....
saya : "......................."
skak mat.
pertanyaan itu seperti tak punya jawaban. pertanyaan atau pernyataan?
selama puput di jepara dia menginap di hotel jepara indah.
hampir setiap waktu saya menemani dia di sana,termenung memandang keluar jendela bersama. nonton tv,menerka-nerka masa depan dll.
bukan kebahagiaan yang saya rasakan ketika puput datang ke jepara. tapi kekawatiran. saya sendiri sama sekali tidak tahu kenapa saya kawatir. tapi itulah yang saya rasakan.
sampai suatu malam ketika kami sedang makan di warung pinggir jalan di pecinan. puput bercerita tentang maksud dan tujuanya datang ke jepara.
bukan semata-mata karena dia ingin mengajak saya ikut berlari dari kenyataan hidup kami. tapi karena ada hal lain yang mendorong niat puput itu muncul.
Quote:
puput : hand......
saya : ia......
puput : kalau saja aku di jodohkan dengan cowok lain,dan mungkin dalam waktu dekat kami di paksa menikah, tanggapan kamu gimana?
saya : ini pertanyaan?
puput : seandainya........ aku pengen tau,gimana reaksi dan tanggapanmu jika memang itu terjadi?
saya : ".................."
puput : jawab hand......
saya : jujur aku ga punya jawaban dari pertanyaanmu itu put,walaupun itu cuman "seandainya"
aku belum pernah ada di situasi seperti itu.
puput : mengira-ngira saja.....
saya : mungkin ada 2 opsi jawaban untuk pertanyaanmu itu put.
puput : apa? coba sebutin.
saya : opsi 1. rencana gila "mungkin aku akan ajak kamu kimpoi lari" dengan semua resiko dan tanggung jawabnya.
puput :
lalu yang ke 2?
saya : opsi 2 adalah "mengiklaskan kamu menikah dengan laki-laki yang di jodohkan denganmu" den berharap kamu bisa bahagia denganya.
puput : kamu berharap aku akan bahagia dengan dia? lalu kamu sendiri?
saya : itulah pengorbanan,mungkin akan butuh waktu lama untuk bisa menerima kenyataan. tapi paling tidak aku akan lebih senang jika kamu hidup bahagia dengan pria lain.
daripada kita bisa bersama tapi saling melukai di keda pihak?
puput : "................" 
saya : kenapa put? "saya lihat raut wajahnya berubah"
puput : kamu tau hand? pertanyaan tadi bukan perumpamaan. tapi kenyataan.
saya : hah???
puput : aku puas dengan jawabanmu. tapi aku juga kecewa.
kamu pasti memilih opsi ke 2 kan? karena opsi pertama sudah aku tawarkan,dan kamu jelas-jelas menolaknya. 
suasana makan yang benar-benar ga pernah saya bayangkan.
selera makan sirna seketika setelah mendengar pernyataan puput malam itu.
sedih.....marah.....
kami berdua hanya bisa terdiam tanpa kata. bahkan saat setelah makan dan balik menuju hotel pun kami masih saling membisu.
di saat saya sedang berusaha membuktikan bahwa saya pantas untuk menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab. di saat proses berat itu sudah saya jalani dengan begitu keras. semuanya seperti tak ada artinya sekarang.
kedua orang tua puput hanya memberi motivasi ke saya,mereka sama sekali tidak menawarkan jaminan kebahagiaan puput dan saya.
ini hanya pengalihan. dan pengalihan ini terasa begitu kejam.
di malam yang dingin dan hujan yang kala itu turun dengan derasnya. saya dan puput saling mendoakan.
dengan cara berbeda,tapi dalam satu tujuan. " meminta keajaiban yang mungkin tidak akan pernah terjadi "
Quote:
puput : tuhan sangat mengingkari janjinya.
tuhan tidak pernah mendengar kita,dia pembohong
saya : "...................."
puput : sang maha pendengar? maha melihat? maha mengasihi dan maha besar?
apakah kamu mendengar jeritan hati kami?
apakah kamu mendengar doa kami setiap malam?
apakah kamu mengasihi kami?
dan apakah memang kamu maha besar di semsta ini?
tunjukan..... 
saya : sudah put...... "ucap saya memotong cecaranya kepada tuhan"
puput : untuk apa kita terus berdoa kalau dia sama sekali ga mendengar doa kita hand? untuk apa?
saya : bukan tidak mendengar. tapi dia punya jawabanya sendiri.
tuhan begitu pintar,semua kisah ini akan dia selesaikan dengan caranya sendiri. dan biarkan dia mengambil alih semua ini.
puput : 
saya : kalau kita sudah berusaha semampu kita,maka giliran menunggu campr tangan tuhan agar semua bisa terselesaikan put.
puput : semoga memang itu adanya.