- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#33
TOUCH ME AGAIN
Spoiler for TOUCH ME AGAIN:
Quote:
Kost-an Dinda ini sebuah rumah, artinya dia gabung sama yang punya rumah. Jadi di kost-an Dinda itu nga bisa seenak udelnya apalagi bebas2an kayak kost2an gwa. Apalagi ini udah lebih dari jam 9 malem, tentu gwa nga bisa lama2 disini sebelum diusir sama yang punya rumah. 
Dinda muncul dari dalam sambil membawa segelas teh panas, karena gwa lihat uapnya mengepul begitu pekat. Dia mengenakan baju tidurnya bermotif snoopy. Lucu banget deh ngeliat Dinda make baju tidur kayak gitu.
"Ini teh anget buat lo, biar anget" Dinda mengangsurkan gelas yang masih ngebul itu ke depan gwa. Lalu dia duduk diseberang meja gwa. Ya iyalah, mana mungkin dia duduk disebelah gwa, bisa2 blacklist nanti gwa nga boleh mampir ke situ lagi sama yg punya rumah.
"Ini sih bukan teh anget, tapi panaassss" protes gwa.
"Hihihi, sori ya. Gwa khan cuma nuangin airnya doang dari termos"
"Ya paling nga khan lo bisa nambahin air dingin. Bisa melepuh nih bibir gwa"
Dinda cuma ketawa malu. Kayaknya dia nga biasa gitu menyajikan teh hangat. Atau emang dia nga bisa bedain yang namanya teh hangat sama teh panas.
Gelas yang panas ini cuma gwa pegang2in aja, sambil merasakan panasnya menjalari tubuh gwa. Dan perlahan2 mengusir rasa dingin yang mendera gwa karena kehujanan tadi. Pikiran2 gwa berputaran nga menentu. Inikah saatnya...???
"Din...gwa mau ngomong nih?" suara terdengar serak, kayak ada yg nyangkut di tenggorokan gwa.
"Ya...?"
Gwa bingung mau ngelanjutinnya lagi. Padahal tadi sepanjang perjalanan gwa udah merangkai kata2 yang bakal gwa utarakan pada Dinda. Bahkan gwa udah sempet ngapalin. Tapi sekarang mendadak semua itu menguap dan lidah gwa jadi kelu ya?
"Jadi gini Din, sebenernya gwa...."
"Ya.....?"
"Gwa pengen ngomong kalo gwa...."
"Ya........??"
"Gwa tuh...."
"............."
".................."
Lalu kita terdiam. Asli, bingung banget gwa saat itu. Gwa cuma bisa menunduk, sambil menatapi gelas teh panas didepan gwa yg masih terus mengepul. Gwa lihat kedua dengkul gwa udah gemeteran dengan hebatnya.
"Lucky, lo tuh mau ngomong apa sih sebenernya?" Dinda memecahkan keheningan diantara kita.
"Gwa..."
"Tuh khan..."
"Gwa..."
"Khan...khan..."
"Gwa suka sama lo Din. Dan gwa pengen lo jadi pacar gwa" huft, akhirnya keluar juga ucapan itu. Walaupun nga sesuai dengan skenario yang gwa harapkan, tapi gwa udah bisa mengungkapkannya.
Dinda diem, nga ngejawab. Dia seperti kaget gitu ngeliatin gwa. Tapi itu cuma sebentar kok, karena gwa bisa melihat senyumnya mulai menghiasi bibirnya. Dan gwa cukup lega ngeliat senyumannya yg manis itu.
"Lo serius Ky?"
Yaelah, gwa udah susah payah gini nyatain perasaan gwa malah ditanya kayak gitu. Emang dia nga ngeliat apa perjuangan gwa untuk bisa ngeluarin kata2 kayak gini.
Gwa celingukan ngeliatin keadaan, ngintip ke celah gorden yang jadi pembatas antara ruang tamu sama ruang tengah yang kayaknya sepi gitu. Kayaknya aman2 aja. Lalu gwa beranjak untuk duduk di sebelah Dinda.
"Gw serius Din" gwa raih tangannya dan menatap matanya dalam2 untuk menunjukkan betapa seriusnya gwa pengen jadi pacarnya.
"Lo lagi nga becanda khan?"
"Menurut lo gimana?" duh, capek dehhhh
"Ya, setahu gwa sih lo emang orangnya nga doyan becanda. Seriusan mulu malah. Kaku gitu deh"
"Din, gwa cuma pengen lo jawab mau jadi pacar gwa apa nga? Gwa nga minta penilaian lo tentang gwa." gregetan deh gwa
Dia tertawa tertahan gitu sambil nutupin mulutnya dengan kedua tangannya. Gwa bisa ngeliat kedua bahunya terguncang2. Hadoh, kok dia malah ngetawain gwa siihh?
Lemes deh gwa. Dinda kayaknya nga selesai2 ketawanya, dia masih menutupi mulutnya dengan tangannya biar ketawa cemprengnya itu nga kedengeran. Asli ngedrop gwa. Mending gwa pulang aja dah kalo gini caranya.
"Eh, tunggu dulu. Mau kemana lo?" Dinda menarik tangan gwa
"Gwa mau pulang..." gwa coba ngelepasin tangan gwa, tapi dia megangin tangan gwa kenceng banget.
"Maaf Ky, gwa salah. Tapi lo duduk dulu ya" gwa lihat dia seriusan gitu mukanya.
".............."
Sekarang gantian dia yang megangin tangan gwa.
"Tau nga sih lo. Gwa tuh udah lama suka sama lo, dari pertama gwa kenal sama lo malah. Entah lo yang nga sensitif atau emang tambeng, padahal gwa udah nunjukin sikap suka gwa sama lo. Tapinya lo nga juga ngerti2"
"............."
"Iya, gwa mau jadi pacar lo Ky. Lo jangan cemberut aja dong. Khan gwa udah jawab, gwa mau jadi pacar lo" Dinda tersenyum maniiisssss banget ke gwa.
Lega gwa. Ya iyalah, setelah dikerjain kayak tadi sama Dinda. Gwa pun tersenyum lega, ternyata Dinda juga suka sama gwa.
"Maafin gwa tadi ya. Habis lo itu bawaannya serius mulu sih, tegang dan kaku."
"Ya wajarlah, namanya juga lagi mau nembak cewek." gwa ngasih alesan
"Iya sih, tapi nga romantis ah caranya" Dinda pura2 merajuk
Halagh, masih diprotes aja sih? Ya udah, gwa deketin Dinda trus gwa cium keningnya perlahan. Trus, balik ke posisi duduk gwa yang semula. Tau nga sih lo, si Dinda masih memejamkan matanya sambil wajahnya masih menengadah keatas.
"Udah, cuma gitu doang?" tanyanya dengan perlahan
Waduuhhh, kok malah nantangin sih? Dinda nga tau apa, kalo setan Jimbo merasuk ke gwa, bisa gawat urusannya nih? Gwa tatap lagi wajah Dinda untuk memastikan apakah tadi gwa cuma salah denger. Tapi kok yang gwa lihat wajah Dinda kayak mupeng gitu ya?
Nga pake lama, gwa langsung melumat bibir tipis yang merekah merah itu. Gwa nga tahu ini ungkapan sayang atau memang birahi. Yang pasti, Dinda melingkarkan kedua tangannya erat2 keleher gwa dan juga membalas ciuman gwa. Dan itu nga berlangsung lama, karena tiba2 terdengar dari dalam suara pintu terbuka. Lalu kita dengan kompak mengambil sikap duduk yang paling manis.
Lalu kita terdiam, bermain dengan pikiran masing2. Jujur, gwa lumayan kaget dengan respon Dinda yang agresif itu. Kalo gwa skenariokan, tahap ciuman kayak gitu paling nga terjadi antara 2 - 3 bulan kedepan
. Tapi ini, pas malem jadian kita udah ciuman dengan hotnya.
"Ky, gwa boleh nga manggil lo hunny?" Dinda memecahkan diamnya kita
"Kok hunny sih?"
"Iya, karena lo hunny bunny gwa" dia tersenyum penuh arti
"Ya udah terserah lo deh. Tapi gwa nga punya nama panggilan buat lo"
"Ya, masa' nga ada sih. Berarti gwa nga spesial dong?"
"Ya nga gitu juga sih. Ya udah, gwa coba pikirin deh"
"Yang lucu ya hunny, nama panggilan buat gwa"
"Iyaaa. Eh, gwa balik dulu ya. Nga enak nih udah malem."
"Yaaaa, gwa masih kangen hunny"
Kenapa sih cewek kalo udah mau ditinggal pulang pasti bilangnya masih kangen? Atau sehari aja nga ketemu bilangnya kangen?
Dinda nganterin gwa sampe teras. Sebelum gwa keluar, dia meluk gwa erat banget sambil bilang "hunny bunnyyyyy".

Dinda muncul dari dalam sambil membawa segelas teh panas, karena gwa lihat uapnya mengepul begitu pekat. Dia mengenakan baju tidurnya bermotif snoopy. Lucu banget deh ngeliat Dinda make baju tidur kayak gitu.
"Ini teh anget buat lo, biar anget" Dinda mengangsurkan gelas yang masih ngebul itu ke depan gwa. Lalu dia duduk diseberang meja gwa. Ya iyalah, mana mungkin dia duduk disebelah gwa, bisa2 blacklist nanti gwa nga boleh mampir ke situ lagi sama yg punya rumah.
"Ini sih bukan teh anget, tapi panaassss" protes gwa.
"Hihihi, sori ya. Gwa khan cuma nuangin airnya doang dari termos"
"Ya paling nga khan lo bisa nambahin air dingin. Bisa melepuh nih bibir gwa"
Dinda cuma ketawa malu. Kayaknya dia nga biasa gitu menyajikan teh hangat. Atau emang dia nga bisa bedain yang namanya teh hangat sama teh panas.
Gelas yang panas ini cuma gwa pegang2in aja, sambil merasakan panasnya menjalari tubuh gwa. Dan perlahan2 mengusir rasa dingin yang mendera gwa karena kehujanan tadi. Pikiran2 gwa berputaran nga menentu. Inikah saatnya...???
"Din...gwa mau ngomong nih?" suara terdengar serak, kayak ada yg nyangkut di tenggorokan gwa.
"Ya...?"
Gwa bingung mau ngelanjutinnya lagi. Padahal tadi sepanjang perjalanan gwa udah merangkai kata2 yang bakal gwa utarakan pada Dinda. Bahkan gwa udah sempet ngapalin. Tapi sekarang mendadak semua itu menguap dan lidah gwa jadi kelu ya?
"Jadi gini Din, sebenernya gwa...."
"Ya.....?"
"Gwa pengen ngomong kalo gwa...."
"Ya........??"
"Gwa tuh...."
"............."
".................."
Lalu kita terdiam. Asli, bingung banget gwa saat itu. Gwa cuma bisa menunduk, sambil menatapi gelas teh panas didepan gwa yg masih terus mengepul. Gwa lihat kedua dengkul gwa udah gemeteran dengan hebatnya.
"Lucky, lo tuh mau ngomong apa sih sebenernya?" Dinda memecahkan keheningan diantara kita.
"Gwa..."
"Tuh khan..."
"Gwa..."
"Khan...khan..."
"Gwa suka sama lo Din. Dan gwa pengen lo jadi pacar gwa" huft, akhirnya keluar juga ucapan itu. Walaupun nga sesuai dengan skenario yang gwa harapkan, tapi gwa udah bisa mengungkapkannya.
Dinda diem, nga ngejawab. Dia seperti kaget gitu ngeliatin gwa. Tapi itu cuma sebentar kok, karena gwa bisa melihat senyumnya mulai menghiasi bibirnya. Dan gwa cukup lega ngeliat senyumannya yg manis itu.
"Lo serius Ky?"
Yaelah, gwa udah susah payah gini nyatain perasaan gwa malah ditanya kayak gitu. Emang dia nga ngeliat apa perjuangan gwa untuk bisa ngeluarin kata2 kayak gini.
Gwa celingukan ngeliatin keadaan, ngintip ke celah gorden yang jadi pembatas antara ruang tamu sama ruang tengah yang kayaknya sepi gitu. Kayaknya aman2 aja. Lalu gwa beranjak untuk duduk di sebelah Dinda.
"Gw serius Din" gwa raih tangannya dan menatap matanya dalam2 untuk menunjukkan betapa seriusnya gwa pengen jadi pacarnya.
"Lo lagi nga becanda khan?"
"Menurut lo gimana?" duh, capek dehhhh
"Ya, setahu gwa sih lo emang orangnya nga doyan becanda. Seriusan mulu malah. Kaku gitu deh"
"Din, gwa cuma pengen lo jawab mau jadi pacar gwa apa nga? Gwa nga minta penilaian lo tentang gwa." gregetan deh gwa
Dia tertawa tertahan gitu sambil nutupin mulutnya dengan kedua tangannya. Gwa bisa ngeliat kedua bahunya terguncang2. Hadoh, kok dia malah ngetawain gwa siihh?

Lemes deh gwa. Dinda kayaknya nga selesai2 ketawanya, dia masih menutupi mulutnya dengan tangannya biar ketawa cemprengnya itu nga kedengeran. Asli ngedrop gwa. Mending gwa pulang aja dah kalo gini caranya.
"Eh, tunggu dulu. Mau kemana lo?" Dinda menarik tangan gwa
"Gwa mau pulang..." gwa coba ngelepasin tangan gwa, tapi dia megangin tangan gwa kenceng banget.
"Maaf Ky, gwa salah. Tapi lo duduk dulu ya" gwa lihat dia seriusan gitu mukanya.
".............."
Sekarang gantian dia yang megangin tangan gwa.
"Tau nga sih lo. Gwa tuh udah lama suka sama lo, dari pertama gwa kenal sama lo malah. Entah lo yang nga sensitif atau emang tambeng, padahal gwa udah nunjukin sikap suka gwa sama lo. Tapinya lo nga juga ngerti2"
"............."
"Iya, gwa mau jadi pacar lo Ky. Lo jangan cemberut aja dong. Khan gwa udah jawab, gwa mau jadi pacar lo" Dinda tersenyum maniiisssss banget ke gwa.
Lega gwa. Ya iyalah, setelah dikerjain kayak tadi sama Dinda. Gwa pun tersenyum lega, ternyata Dinda juga suka sama gwa.
"Maafin gwa tadi ya. Habis lo itu bawaannya serius mulu sih, tegang dan kaku."
"Ya wajarlah, namanya juga lagi mau nembak cewek." gwa ngasih alesan
"Iya sih, tapi nga romantis ah caranya" Dinda pura2 merajuk
Halagh, masih diprotes aja sih? Ya udah, gwa deketin Dinda trus gwa cium keningnya perlahan. Trus, balik ke posisi duduk gwa yang semula. Tau nga sih lo, si Dinda masih memejamkan matanya sambil wajahnya masih menengadah keatas.
"Udah, cuma gitu doang?" tanyanya dengan perlahan
Waduuhhh, kok malah nantangin sih? Dinda nga tau apa, kalo setan Jimbo merasuk ke gwa, bisa gawat urusannya nih? Gwa tatap lagi wajah Dinda untuk memastikan apakah tadi gwa cuma salah denger. Tapi kok yang gwa lihat wajah Dinda kayak mupeng gitu ya?
Nga pake lama, gwa langsung melumat bibir tipis yang merekah merah itu. Gwa nga tahu ini ungkapan sayang atau memang birahi. Yang pasti, Dinda melingkarkan kedua tangannya erat2 keleher gwa dan juga membalas ciuman gwa. Dan itu nga berlangsung lama, karena tiba2 terdengar dari dalam suara pintu terbuka. Lalu kita dengan kompak mengambil sikap duduk yang paling manis.
Lalu kita terdiam, bermain dengan pikiran masing2. Jujur, gwa lumayan kaget dengan respon Dinda yang agresif itu. Kalo gwa skenariokan, tahap ciuman kayak gitu paling nga terjadi antara 2 - 3 bulan kedepan
. Tapi ini, pas malem jadian kita udah ciuman dengan hotnya."Ky, gwa boleh nga manggil lo hunny?" Dinda memecahkan diamnya kita
"Kok hunny sih?"
"Iya, karena lo hunny bunny gwa" dia tersenyum penuh arti
"Ya udah terserah lo deh. Tapi gwa nga punya nama panggilan buat lo"
"Ya, masa' nga ada sih. Berarti gwa nga spesial dong?"
"Ya nga gitu juga sih. Ya udah, gwa coba pikirin deh"
"Yang lucu ya hunny, nama panggilan buat gwa"
"Iyaaa. Eh, gwa balik dulu ya. Nga enak nih udah malem."
"Yaaaa, gwa masih kangen hunny"
Kenapa sih cewek kalo udah mau ditinggal pulang pasti bilangnya masih kangen? Atau sehari aja nga ketemu bilangnya kangen?
Dinda nganterin gwa sampe teras. Sebelum gwa keluar, dia meluk gwa erat banget sambil bilang "hunny bunnyyyyy".
Diubah oleh luckyismine 19-04-2014 16:26
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas