Kaskus

Story

cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
My Life and My BlackBerry
Permisi mimin dan momon dan para penduduk SFTH, numpang berbagi cerita yah. maaf kalo alur cerita dan segi penulisan ane kacau emoticon-Sorry

cerita ini gw ambil dari perjalanan hidup, cinta dan perjuangan gw yang di mix dengan tokoh fiktif. i hope everyone enjoy this story. emoticon-Malu (S)


Terima kasih banget ya, buat yang udah repot" ngirim ini ke ane emoticon-Big Grin

Spoiler for cendol:


buat yang mau baca via blog My Life And My BlackBerry

INDEX

Spoiler for index:


tolong di rate dong gan emoticon-Rate 5 Star
Hargai TS dengan memberikan komentar anda disetiap update, kritik dan saran dari setiap penulisan dan alur cerita. Thanks guys emoticon-Big Grin
Diubah oleh cocojelly 25-12-2013 23:11
efti108Avatar border
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
junti27 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1M
3.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
#2656
"Eh mana mi ko punya pacar?" Tanya zaki penasaran.
"Tuh liat aja" malas gw sambil memberikan handphone gw.
"Wiii... cantik betul pak.. betulankah ini pacarmu??" Kaget zaki terkesima melihat foto gw dan Lya.
"Mana-mana coba sa liat" ucap rein kemudian dengan buru-buru merapatkan posisi duduknya disamping zaki. "Heh??" Heran nya sambil berkali-kali melirik ke gw seakan tak yakin kalau perempuan di foto itu adalah pacar gw. << kan belum balikan.. berarti mantan dong.. emoticon-Ngakak

"Kenapa?? Gak percaya?" Ucap gw
"Nda ji.. memastikan saja pak.." ucap rein menghindar
"Siapa namanya pak?" Tanya zaki terlihat begitu semangat
"Lya." Jawab gw tak bersemangat "beberapa minggu yang lalu kita baru aja putus.." jelas gw kemudian
"Putus??" Ucapnya dengan bahagia "hahaha.. jadi kau galau mi ini ceritanya pak??" Ledeknya terlihat sangat puas
"Enggak kok... masih intens hubungannya.. cuma emang belum ada yang ngomong untuk balikan aja.." ujar gw mencoba untuk memberikan penjelasan.
"Kasihann... ko sabar sabar ya pak.." ledeknya sambil mengelus pundak gw.
"Iyee..iyee... sok bangat perhatian lu.." gerutu gw "rei.." panggil gw kemudian
"Hemm" gumamnya menjawab panggilan gw.
"Abis ini mau kemana??"
"Pak.." ucap rein seiring menepuk bahu zaki
"Apakah??" Kaget zaki (dalam logat jakarta maksudnya 'Apaan sih')
"Dari sini mau kemana lagi enaknya??" Tanya gw
"Kebi??" Jawab zaki sedikit ragu
"Apaan tuh?? Tempat kebab??"
"Kendari beach la bodo..." sambar rein sambil memukul pelan tangan gw
"Jadi abis ini ke pantai??"
"Iya, nanti dari sana kita main billyard pak.." sahut zaki

Jam ditangan kiri gw sudah menunjukkan pukul 6 kurang 15 menit.
'Saatnya bayar' batin gw yang langsung berdiri dan berjalan ke arah kasir.
Saat kembali dari kasir, gw duduk dan meraih handphone yang sejak tadi ada diatas meja.

"Lagi ngapain yank??" Isi bbm gw

"Lagi tidur-tiduran ni aku ndut.. kamu udah pulang??" Balasnya tak lama setelah di Read.

"Masih di tempat makan nih sama sepupuku.. kamu gak jalan?" Balas gw

"Magel aku ndut.. maunya jalan sama kamu aja besok.. hihihi.. yaudah kamu nostalgila dulu sana sama sepupu kamu... hahaha" balasnya kemudian

"Iya.. ntar malem aku telp yah.."

"Iya ndut..muachhhh" balasnya yang membuat tersenyum saat membacanya.

"Autisnya pak.. ko asik sendiri pak.. kita di cuekin kasian.." kesal rein saat itu juga

"Heh??.." bingung gw "oh ini.. sorry-sorry.. hehehe.."

Begitu asik kita ngobrol dan bercanda membahas masa kecil dulu, dari hal yang lucu, mengesalkan bahkan kejadian memalukan yang pernah terjadi. Sejenak hal ini mungkin bisa membuat rein lupa akan masalah yang ia alami, gw berharap dia baik-baik aja, meskipun sebenarnya gw gak bisa berbuat apa-apa.

"Yaudah yuk cabut.." ajak gw sambil beranjak berdiri.
"Sebentar pi.." ucapnya gelisah sambil membereskan notebook miliknya, terlihat dia begitu khawatir ditinggalkan.
"Buruan dong..." ledek gw
"Ihh.. kau pak.." kesalnya lalu melempar gumpalan tissue.

"Yuk ah.." ucap gw lalu ngeloyor kedepan cafe berdua dengan zaki
"Kasiann nya pak.. main tinggal-tinggal.." ucapnya mengwluh sambil berlari mengejar kami berdua.
Dia memegangi kemeja bagian lengan kiri gw ketika kita sedang menunggu taksi di depan cafe.

"Eh.. mending main billyard dulu.. ntar pulangnya baru kepantai.. gimana??" Ujar gw memberi saran.
"Terserah kau pak.. kau ji bosnya.." jawab zaki
"Okelah kalau begitu.."

"Tolong pegang pak" ucapnya seiring memberikan tasnya ke gw yang gw raih tanpa bicara sedikitpun.
Terlihat dia membuka pasminah berwarna crem lalu memberikan ke gw, kemudian membuka 2 kancing bagian atas kemeja yang ia pakai hingga terlihat bagian atas tanktop berwarna putih melingkat di dadanya, dia menggulung lengan kemeja hingga setengah lengannya.

"Hey.. ko kenapa kah?" Tegurnya saat gw terpaku melihatnya.
"Ah gpp..." jawab gw "nih" saat memberikan tas miliknya.

20 menit kemudian
Didepan gedung billyard setinggi 3 lantai

"Wah rame banget..." ucap gw saat melihat begitu banyak motor yang terparkir didepan.

"Ayo" ajak zaki yang langsung berjalan masuk kedalam. Dia memimpin di depan, layaknya baris berbaris gw berjalan tepat dibelakangnya, dan rein..

Gw menggenggam tangannya sejak masuk tadi, bertujuan membuatnya merasa lebih aman dari tatapan-tatapan buas pria yang ada di tempat ini, entah dia menyadari tujuan gw atau enggak, tapi terlihat dia tidak keberatan akan hal itu.

Saat zaki sedang berbicara dengan kasir, gw sibuk melihat orang-orang yang ada di sekeliling kami. Sesuai dugaan gw, mereka sibuk mencuri-curi kesempatan untuk memandangi sepupu gw yang imut ini, tatapan mereka terlihat tak segan untuk menelanjangi rein dengan segala penilaian yang ada di otak mereka. Hingga gw menyadari rein menggenggam tangan gw dengan erat.
"Kenapa?" Tanya gw memastikan keadaannya.
"Gpp.." jawabnya dengan sedikit tersenyum. << ehem.ehem.. uhuyy.. hahaa

"Ayo.." ujar zaki tak lama kemudian
"Dimana?" Tanya gw saat mengikutinya
"Lantai 2 pak.." ucapnya berjalan menuju tangga.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.