Kaskus

Regional

TuaGilaAvatar border
TS
TuaGila
Mitos, Budaya, Legenda, Cerita Rakyat, dan Sejarah
Tabe... karena yang lama ketinggalan di arsip old Kaskus, kini saya buka kembali thread
Mitos, Budaya, Legenda, Cerita Rakyat, dan Sejarah
.. sebagai informasi bagi kita bersama

selamat menikmati emoticon-Smilie


Indeks:
Diubah oleh TuaGila 24-06-2020 18:29
lina.whAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan lina.wh memberi reputasi
2
131.2K
98
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah
KASKUS Official
664Thread268Anggota
Tampilkan semua post
Deka04Avatar border
Deka04
#41
Gelar Bangsawan Dayak
Tumenggung adalah gelar bagi Kepala Daerah (Kepala Distrik) di Jawa dan Kalimantan. Seorang Tumenggung seringkali juga merupakan seorang Kepala Suku di wilayahnya yang biasanya merupakan suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan gelar Kiai Tumenggung. Seorang bangsawan seringkali juga menjabat sebagai kepala daerah sehingga namanya menjadi Raden Tumenggung atau Pangeran Tumenggung. Sampai sekarang gelar Tumenggung masih dipakai sebagai gelar Kepala Suku Dayak di Kalimantan Tengah, yang membawahi beberapa Demang Kepala Adat (kademangan).

Beberapa tokoh yang memakai gelar Tumenggung :

  • Tumenggung Cakrawati, tokoh pejuang wanita dalam Perang Banjar pengikut Pangeran Antasari berasal dari distrik Riam Kanan, selalu berpakaian laki-laki.

  • Tumenggung Surapati, tokoh perjuang Dayak Barito yang berhasil menengelamkan Kapal Perang Belanda ONRUST di lalutung TUOR.

  • Tumenggung Antaluddin, tokoh pejuang dalam Perang Banjar di distrik Amandit, saudara Antasari.

  • Kiai Tumenggung Jayakarti, kepala Distrik Dusun Timur, tokoh suku Dayak Maanyan

  • Tumenggung Ambo Jaya Negara. Kepala Distrik Kwala Kapuas, tokoh Dayak Ngaju.


Kiai adalah gelar bagi Kepala distrik, bukan ulama. Di Jawa disebut wedana, gelar ini berasal dari nama jabatan menteri Kerajaan Banjar. Pemerintah Hindia Belanda mengalihkan nama ini untuk nama jabatan kepala distrik untuk wilayah Kalimantan.

Misalnya, Kiai Masdhulhak, seorang kiai yang meninggal dalam pemeberontakan Hariang, Banua Lawas, Tabalong, tahun 1937.

Gelar ini semua adalah ciptaan belanda, dengan maksud sebagai perpanjangan pemerintahan adat dengan pemerintahan kolonial belanda. Pemerintahan adat ini tidak diwariskan seperti demang, dambung, temanggung. Jadi Gelar tersebut diciptakan oleh belanda sebagai balas jasa dari upeti yang mereka berikan kepada 2 penguasaan yang saling berganti. pertama kepada kesultanan banjarmasin kemudian kepada pemerintahan Belanda.

0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.