kemaren saya baru saja ditertawai karena saya berkata jika di h2h saya bisa ketularan hawa emosionalitas yang ada disana. saya dianggap terlalu menghayati. padahal bukan itu masalahnya. orang banyak tidak sadar bahwa kegiatan menulis bukanlah kegiatan sembarangan. mari kita bahas mengenai menulis ini.

ketika saya menulis, baik itu menggunakan keyboard atau saya menggunakan pena maka saya menyuarakan apa yang ada dalam diri saya menjadi sebuah bentuk lain yang berupa deretan huruf yang membentuk kata dan kalimat. tahukah bahwa sebenernya tulisan mencerminkan siapa diri kita sebenernya?kenapa?karena tulisan adalah sesuatu yang keluar langsung dari bawah sadar manusia.

ketika kita menulis terjadi perpaduan antara keadaran kita yang bergerak menggerakan tangan, mata dan juga segenap pikiran. menyatu dengan keadaan bawah sadar yaitu ide dan juga kemampuan untuk mengalirkan rasa, ide, emosi dalam bentuk kata dan kalimat. saat inilah kesadaran dan bawah sadar bertemu menjadi suatu kekuatan. maka jangan heran jika tulisan membawa kekuatan energi yang bisa dicek, bisa dirasakan, dan bisa diselami oleh mereka yang belajar energi.

dalam sebuah seminar di surabaya setahun lalu, para praktisi dari berbagai perusahaan berkumpul di universitas di suatu kawasan. mereka belajar mengenai seni tulisan tangan. graphology yang merupakan seni membaca watak melalui tulisan tangan. disana dapat dilihat sipat orang dr bentuk tulisannya. bahkan kecenderungan pemarah, maniak sex, maling, pembohong, penyakit, sampe kecenderungan dominasi dan kekerasan bisa dilihat dari bentuk tulisannya. semuanya ibarat diri kita yang terbuka lebar untuk dibaca. dr sisi bentuk fisik saja bisa terbaca, apalagi dari sisi energinya?

menulis juga merupakan salah satu cara paling cepat untuk memasukan sebuah afirmasi terhadap diri sendiri?kenapa?karena proses menulis menghasilkan perpaduan antara sadar dan bawah sadar. sekarang saya ingin menyuruh anda untuk menulis sesuatu sambil berdebat dengan diri sendiri. kira kira tulisannya akan keluar atau anda akan berhenti karena bingung akan menulis apa?tepat sekali, tulisan membutuhkan perpaduan alami antara sadar dan bawah sadar. begitu terjadi pertentangan anda akan berhenti tak akan bisa menulis.

bedakan dengan afirmasi suara, dimana kadang kita bicara saya sehat" tapi didalam ada yg bersuara "kamu pembhong, sudah jelas kamu sakit" dan ahirnya kita cuma menghabiskan waktu debat antara kesadaran yg ingin memasukan afirmasi dengan diri sendiri yang membantah karena melihat fakta. menulis tidak ada yang namanya bantahan. karena begitu bantah membantah anda akan kehilangan flow atau dorongan untuk menulis.

tulislah apa yang anda inginkan setiap hari dalam sebuah buku. lakukan sebagai suatu latihan memasukan afirmasi kedalam diri. lakukan sebagai suatu bentuk untuk menata bawah sadar dan juga peta energi diri agar lebih bagus. bahkan para praktisi graphologi pun sadar bahwa mereka bisa merubah diri mereka dengan merubah gaya mereka menulis. artinya apa yang keluar bisa dirubah menjadi sesuatu yg kedalam.

selamat mencoba