TS
pakzzii
¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤
![¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤](https://s.kaskus.id/images/2014/03/22/5577710_20140322072512.jpg)
Dengan kerendahan hati Izinkan saya membuka thread forsup reg bromo

![¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤](https://s.kaskus.id/images/2014/02/24/5577710_20140224030700.gif)
Quote:

Tujuan Thread ini adalah untuk sebagai ajang sharing tentang semua hal berkaitan dengan dunia Supranatural , Spiritual maupun Budaya dan untuk bersilahturahmi menjalin keakraban terhadap sesama warga Regional Bromo ini khususnya


![¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤](https://s.kaskus.id/images/2013/09/30/5577710_20130930081056.jpg)
Spoiler for Pengertian:
Apabila ada yg ingin sharing atau mengenal jauh tentang dunia Supranatural mari kita diskusikan di thread ini, atau yg ingin terawang teriwing jg boleh,sapa tau ada yg bantuin

Quote:
UPDATE
Spoiler for update:
Mari semuanya
Quote:
Diubah oleh pakzzii 26-03-2014 08:09
deiro70 dan nona212 memberi reputasi
0
351.2K
10K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bromo
385Thread•282Anggota
Tampilkan semua post
balaprabu
#1288
seri monolog, meminta maaf kepada diri sendiri

malam itu perasaan saya ga nyaman. saya merasa ada banyak yang tersimpan dalam dada. entah apa. maka saya pun berbaring karena terasa badan lelah sekali. apalagi fisik juga sedang terkena meriyang dan flu. lalu saya mulai berbisik lirih. "maafkanlah saya karena sayalah maka semua ini terjadi dalam kehidupan ini. tolong maafkanlah semua kesalahan saya. terimakasih, saya mencintaimu"
lalu muncul suara suara ketidak puasan dalam diri saya. dia mengamuk didalam dada. seolah rasanya pengen berteriak teriak. bahkan bahasanya yg terdengar cuma teriakan. semuanya meneriakan rasa tidak puas. saya diam. tidak mengajaknya berdebat seperti pengalaman saya dahulu. saya pun hanya mengatakan, maafkan saya karena saya tidak mampu memberikan kepuasan untukmu. maafkan saya karena semua ini saya yang bersalah.
semakin saya mengatakan monolog permintaan maaf, semakin saya merasa diri saya bukan rasa tidak puas itu. rasa tidak puas itu sedikit demi sedikit mulai mewujud sendiri. dia masih saja bertariak teriak. sementara saya sendiri seolah duduk diseberangnya dan melihat dia sebagai sesuatu yang berbeda atau terpisah dari diri saya. inilah salah satu teknik monolog yang berintikan permintaan maaf. tujuannya pencapaian titik zero. dimana kita bisa berdiri di lingkungan 0 dengan mengakui kesalahan kita.
banyak orang tidak bisa berada di titik nol karena mereka tidak rela disalahkan. bahkan oleh dirinya sendiri pun mereka tidak rela. setiap ada protes dari dalam dirinya sendiri maka dia ajak untuk berdebat dan berantem. atau diajaknya untuk bertengkar. yang lain membungkam rasa tidak enak itu dnegan latihan penindasan pikiran. dikiranya semua rasa tidak puas itu akan bisa hilang dengan berbagai latihan dr luar. padahal mereka tetap hidup di bawah sadar.
saya biarkan suara itu terus mengamuk dalam diri saya selama lebih dari setengah jam. yang paling nyaman buat saya adalah saya tidak ikut mengamuk bersama mengamuknya bagian diri saya ini. biasanya saya akan ikut uring uringan bersama mengamuknya salah satu bagian dr diri saya ini. tapi ini saya merasa duduk terpekur meminta maaf dipojok. sementara disana diri saya yg lain itu sedang marah marah sampe puas. entah kepada siapa. karena dia tidak mengamuk kepada saya.
ketika puas maka rasa mengamuk itu reda sendiri. siapa yang mengamuk itu?. dia adalah diri kita juga. diri kita yang terlupakan. sdulur kita juga. kenapa dia mengamuk?dia tidak puas dengan apa yang menimpa kita. dia adalah sesuatu yg sangat sayang kepada kita. dia ga rela kita direndahkan oleh kehidupan dan kejadian dalam hidup kita. dia selalu mendorong agar kita bersikap tegas agar tidak tersakiti. tetapi hal itu bukanlah hal yg mudah dipraktekan di dunia ini. karena itu dia sangat tidak puas.
bagian diri kita yang marah, bagian diri kita yang sedih, bagian diri kita yang iri dan benci, dan bagian diri kita yang selalu menyuruh sabar. adalah sedulur kita yang menyayangi kita. merupakan bagian tidak terpisahkan dari diri kita. karena sayang mereka tidak terima jika diri kita disakiti atau diperlakukan tidak adil. mereka bertindah masing masing sesuai kodratnya. ada yg mengeluarkan unek uneknya dengan marah, ada yang dengan rasa sedih. ada yang dengan rasa benci dan dendam. ada yg sellau berusaha menarik hikmahnya.
mereka cuma bisa diraih dengan molog pada awalnya. karena kita manusia sudah tidak pernah dialog dengan mereka. kita cuma menganggap mereka sebagai suara tak bertuan yg tidak harus dipikirkan. semakin lama mereka semakin hilang tidak lagi wujud. lalu kita dikagetkan sikap kita yg bisa tiba tiba liar tanpa bisa di logikakan drmana. hehehhee

selamat bermonolog

0
mau kasih judul apaan 

