- Beranda
- Stories from the Heart
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
...
TS
luckyismine
MESIN WAKTU : Catatan Seorang...PECUNDANG!
Quote:
MESIN WAKTU
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
Kenapa ku harus menunggu
Kenapa, aku pun tak tahu
Kutahu itu tlah berlalu
Sinaran cintamu
Jangan bilang, jangan bilang
Ku tak bahagia
Aku hanya, aku hanya
Terhantui
Hari-hari terus berganti
Mengapa ku terus mencari
Saat kita memadu kasih
Tuk ulangi lagi
Kan ku kenang, kan ku kenang
Didalam dada
Tak kan hilang, tak kan hilang
Selamanya, selamanya
Ku menunggu meski engkau, tak kan tahu
Andai ada mesin waktu
Mengapa ku harus menunggu
Mengapa akupun tak tahu
Meski menunggu tiada tentu
Sinaran cintamu
Sisihkanlah, sisihkanlah
Dalam hatimu
Walau hanya, walau hanya
Semenit saja, sedetik saja
Ku menunggu meski engkau takkan tahu
Ku menunggu kau disini
MINOR66
Quote:
Permisi agan dan aganwati
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.
Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.
Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa.
So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Ijinkan gwa untuk ikutan ngeramein forum SFTH ini, terutama buat para momod dan sesepuh dimari. Walaupun gwa udah lama nongkrong di kaskus, ternyata ada sebuah forum yang begitu damai namun cukup membuat hati ini galau (halagh!). Apalagi setelah dihajar oleh dua kisah legendaris dari bung Ari sama bung Anto, maka terciptalah akun klonengan ini . Kisah mereka bener2 membuat kenangan2 masa lalu gwa jadi terbuka lagi. Aselih, gwa udah move on abis kok
. Cuma kenangan itu seperti berputaran di kepala gwa. Dan apa salahnya gwa tuangkan sebagiannya disini, itung2 sambil ngasah kebiasaan nulis gwa yg udah lama gwa tinggalin.Ohya, disini gwa nga ngikutin pakem temen2 yang pada share kisah hidupnya dimari. Yang segitu detailnya, nyeritain mulai dari dilahirin, masa SD, SMP, SMA. Kalo gwa cukup dari masa kuliah aja. Karena kenangan dimasa2 sebelum itu udah banyak yang lupa dan selain itu gwa emang nga ada niat untuk bikin biography komplit tentang kehidupan gwa disini.
Tapi hanya sepenggal dari banyak cerita yang gwa alami dimasa lalu.Gwa juga nga make rule2-an dimari. Bebas2 aja selama masih mengikuti tata tertib official dimari. Toh, gwa juga cuma numpang lapak dimari. Yang punya kuasa dimari tentu aja momodnya, biarlah beliau2 yang menilai nantinya.
Ohiya, ada satu quote dari sesepuh di SFTH yang sangat berkesan buat diri gwa sebelum ikut berpartisipasi disini. Quotenya sedikit gwa edit, tapi nga mengurangi makna dari pesannya. Terutama kata2nya yg gwa kasih warna merah
Quote:
Original Posted By mullupus►Tes tes... 1-2-3...
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Dear agan, terima kasih atas komentarnya. Ya, memang udah konsekuensi sebagai 'pencerita' jika pembaca-pembacanya ingin mencari tahu kebenaran tentang cerita tersebut. Kalau agan bilang semua penulis di SFTH itu pintar-pintar, kayaknya agan salah nilai. Kalau menurut gue, para penulis di SFTH itu malah ingin membodohi dirinya sendiri sebab apa yang dia tuliskan juga nyatanya terkadang malah membawa masalah baru.
Taruhlah begini, contohnya seseorang mengetahui bahwa menulis bisa dijadikan sebagai terapi. Pertama-tama yang dilakukannya itu bukan menjadikan tulisan itu enak untuk dibaca, tetapi dia menulis karena apa yang orang lain katakan belum tentu sama seperti apa yang terjadi. Poin ini dulu yang dikutip.
Lalu dari apa yang dia tuliskan, sebenarnya secara nggak langsung dia nggak ingin berbagi kepada orang-orang, namun dia hanya ingin mereka peduli terhadap hidupnya. Nah, seperti yang gue bilang tadi―orang yang baru pertama kali menulis cerita, dia nggak tahu apakah tulisannya itu enak dibaca atau nggak, alurnya kayak gimana, tokoh-tokohnya seperti apa, dll. Seperti yang agan bilang, bagaimana nasib para pemeran jika dia nggak meminta izin untuk menulis? Bagaimana jika mereka yang membaca kemudian tahu tokoh-tokohnya, kemudian menyebarkan pandangan negatif?
Pada kasus di thread ini, gue menyimpulkan kalau untuk ke depan gue harap semua penulis di SFTH yang belum dapat izin dari para pemeran, sebaiknya menyamarkan nama/tempat, atau hal lain yang berkaitan sehingga bikin orang lain jadi KEPO. Kurt Cobain berkata, "If you read, you will judge." dan memang begitulah adanya.
Maka ijinkanlah gwa untuk membodohi diri gwa disini untuk menceritakan masa lalu gwa.
Sedang untuk masalah izin dengan tokoh2 yang ada di dalam cerita ini belum gwa kantongin. Karena selain gwa udah nga tahu keberadaan mereka, gwa pun ngerasa mereka nga ada yg ngaskus. Makanya gwa coba mem'fiksi'kan cerita gwa ini, dengan harapan nantinya nga menjadi masalah baru buat gwa. So, silahkan menikmati MESIN WAKTU gwa ini
Spoiler for Makasih buat cendolnya :
* * * C H A P T E R I * * *
Spoiler for INDEX:
MUKADIMAH
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
STRANGE DAYS
STRANGE DAYS TOO
STILL STRANGE DAYS
INTERMEZZO
LA WOMAN
ANOTHER LA WOMAN
LIGHT MY FIRE
TOUCH ME
Me, Soe Hok Gie and Jim Morrison
TOUCH ME AGAIN
LOVE(?)
KISS ME
LOVE(?) or LUST(?)
WILD HORSES
ZZZZZZZZZZZ!!!!
[URL=""]LOSER (1st)[/URL]
(CAN'T LIVE WITHOUT YOUR) LOVE AND AFFECTION
KILLER QUEEN
IT'S COMPLICATED!
IT'S STILL COMPLICATED!
MORE COMPLICATED AND F**K UP!
LOVE STINKS
DATE WITH VIA
THE NEW BEGINNING
EEEAAAAAAAA!!!
THE SWEETEST THING
BEBEB OH BEBEB
STAIRWAY TO HEAVEN
BACKSTREET GIRL
IRIS
CLOSER TO THE HEART
TAKKAN ADA CINTA YANG LAIN
THE KILL
THE NURSE
NASI GORENG CAMPUR BENCI
I MISS YOU
WITH OR WITHOUT YOU
LAY LADY LAY
LAY LADY LAY NOW
WILD THING
AM I THE SAME GIRL
LE BOY WANNABE
ANOTHER STORY ABOUT PAST
EVERYBODY'S CHANGING
MY SHARONA
MY SHARONA 2
BIZZARE LOVE TRIANGLE
WONDERBOY
WONDERBOY 2
CREEP
JULIA SAYS
JULIA SAYS 2
YOU SHOOK ME ALL NIGHT LONG
REGRET
STILL REGRET
INTERSTATE LOVE SONG
STILL INTERSTATE LOVE SONG
THUNDERSTRUCK
IS THIS LOVE
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME
YOU SEE THE TROUBLE WITH ME THEN
SPACE ODDITY
WHEN LOVE AND HATE COLLIDE
DILLEMA
WONDERFUL
AKHIR RASA INI
* * * C H A P T E R II * * *
Spoiler for INDEX:
THAT'S WHAT FRIEND ALL FOR
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
KEPOMPONG
KEPOMPONG 2
DREAMER
BENCI TAPI RINDU
MY TURNING POINT BEGINS
PERFECT DAY
VOX POPULI
DON'T GIVE UP
THE SPIRIT CARRIES ON
STILL THE SPIRIT CARRIES ON
NEVER SURRENDER
DIZZ KNEE LAND
POSITIVITY
ALWAYS POSITIVITY
I CAN SEE CLEARLY NOW
WITH A LITTLE HELP FROM MY FRIENDS
HERE COMES THE DAY
HERE COMES THE DAY 2
STAGNANT
NEWBORN
NEWBORN BABY
DECEMBER
DECEMBER II
CURCOL
ITS HOLIDAY
ITS HOLIDAY 2
HYPNOTIZE
HIGH
HORNY
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR
SHIT HAPPENS! : HIGHWAY STAR II
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE
SHIT HAPPENS TWICE!! : PEOPLE ARE STRANGE II
THANK YOU
THANK YOU II
Testing 1,2,3
HONESTLY
mIRC
mIRC lagi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 84 suara
Siapa yang jadi istri gwa saat ini?
Dinda
12%
Felisha
35%
Bebeb
5%
Megan Fox
23%
Semuanya salah
26%
Diubah oleh luckyismine 05-04-2017 18:38
sormin180 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
356K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
luckyismine
#12
LA WOMAN
Well, I just got into town about an hour ago
Took a look around, see which way the wind blow
Where the little girls in their Hollywood bungalows
Are you a lucky little lady in the City of Light
Or just another lost angel...City of Night
City of Night, City of Night, City of Night, woo, see'mon
L.A. Woman, L.A. Woman
L.A. Woman Sunday afternoon
L.A. Woman Sunday afternoon
L.A. Woman Sunday afternoon
Drive through your suburbs
Into your blues, into your blues, yeah
Into your blue-blue Blues
Into your blues, ohh, yeah
I see your hair is burnin'
Hills are filled with fire
If they say I never loved you
You know they are a liar
Drivin' down your freeways
Midnite alleys roam
Cops in cars, the topless bars
Never saw a woman...
So alone, so alone
So alone, so alone
Motel Money Murder Madness
Let's change the mood from glad to sadness
Mr. Mojo Risin', Mr. Mojo Risin'
Mr. Mojo Risin', Mr. Mojo Risin'
Got to keep on risin'
Mr. Mojo Risin', Mr. Mojo Risin'
Mojo Risin', gotta Mojo Risin'
Mr. Mojo Risin', gotta keep on risin'
Risin', risin'
Gone risin', risin'
I'm gone risin', risin'
I gotta risin', risin'
Well, risin', risin'
I gotta, wooo, yeah, risin'
Woah, ohh yeah
Well, I just got into town about an hour ago
Took a look around, see which way the wind blow
Where the little girls in their Hollywood bungalows
Are you a lucky little lady in the City of Light
Or just another lost angel...City of Night
City of Night, City of Night, City of Night, woah
Well, I just got into town about an hour ago
Took a look around, see which way the wind blow
Where the little girls in their Hollywood bungalows
Are you a lucky little lady in the City of Light
Or just another lost angel...City of Night
City of Night, City of Night, City of Night, woo, see'mon
L.A. Woman, L.A. Woman
L.A. Woman Sunday afternoon
L.A. Woman Sunday afternoon
L.A. Woman Sunday afternoon
Drive through your suburbs
Into your blues, into your blues, yeah
Into your blue-blue Blues
Into your blues, ohh, yeah
I see your hair is burnin'
Hills are filled with fire
If they say I never loved you
You know they are a liar
Drivin' down your freeways
Midnite alleys roam
Cops in cars, the topless bars
Never saw a woman...
So alone, so alone
So alone, so alone
Motel Money Murder Madness
Let's change the mood from glad to sadness
Mr. Mojo Risin', Mr. Mojo Risin'
Mr. Mojo Risin', Mr. Mojo Risin'
Got to keep on risin'
Mr. Mojo Risin', Mr. Mojo Risin'
Mojo Risin', gotta Mojo Risin'
Mr. Mojo Risin', gotta keep on risin'
Risin', risin'
Gone risin', risin'
I'm gone risin', risin'
I gotta risin', risin'
Well, risin', risin'
I gotta, wooo, yeah, risin'
Woah, ohh yeah
Well, I just got into town about an hour ago
Took a look around, see which way the wind blow
Where the little girls in their Hollywood bungalows
Are you a lucky little lady in the City of Light
Or just another lost angel...City of Night
City of Night, City of Night, City of Night, woah
THE DOORS
Spoiler for LA WOMAN:
Quote:
Ternyata, seperti yg gwa harapkan, kejadian itu terulang lagi. Cewek misterius itu kembali nyasar ke kamar gwa, kurang lebih seminggu setelah kejadian pertama.
Kejadiannya pagi2 banget, mungkin sekitar jam 9-an (itu mah udah siang mas!
). Gwa kebangun karena mencium bau rokok memenuhi kamar. Padahal gwa perokok, tapi paling nga suka nyium baunya kalo masih pagi2 begini. Karena hidung gwa langsung bereaksi untuk bersin2, kalo apes bisa seharian gwa bakalan meler2 hidungnya.
Padahal sekitar setahun yang lalu gwa sempet operasi sinus dan alergi di hidung gwa. Lumayan sukses hasilnya. Biasanya dalam seminggu gwa bisa tiga hari diserang penyakit meler2 dari hidung. Tapi sejak di operasi, alergi gwa terhadap debu dan bau2 yg sensitif udah banyak berkurang. Kecuali sama bau rokok, apalagi dipagi hari nyiumnya, alergi gwa masih suka kambuh.
Gwa mencari arah bau rokok itu berasal. Ternyata berasal dari jari jemari lentik milik cewek yang duduk bersandar di pojok kamar gwa ini, sambil kedua kakinya ditekuk kedepan. Sedangkan dipahanya ada majalah gwa yg lagi dibacanya. Gwa perhatiin itu cewek, yup, nga salah lagi itu pasti si bohay yg tempo hari jadi tamu misterius gwa.
Ckckckckck, ini cewek emang nga ngerti sopan santun bertamu kali ya. Masuk kekamar orang nga pernah permisi, mana yg punya kamar jomblo berkarat yang haus... Haus? Tiba2 gwa teringat ritual pagi gwa, yang mengharuskan menenggak segelas air putih.
Refleks gw mengambil posisi duduk dari tidur gwa. Tentu apa yg gwa lakuin tadi membuat dia kaget. Apalagi kok gwa ngerasain ada yg ngeganjel dari bagian bawah perut gwa ya? Alamak, dimana2 cowok normal pasti selalu punya masalah ini setiap pagi2nya. Sindrom kram pagi***
Spontan gwa ambil bantal dan gwa ganjel disono. Duh, apa tuh cewek ngeliat sindrom kram pagi gwa nga ya? Apalagi udah kebiasaan gwa kalo tidur gwa cuma make boxer doang, tanpa cd sama sekali.
"Kenapa sih, bangun2 kayak orang panik gitu? Trus, pake ditutupin pake bantal gitu lagi" cewek itu membuka suaranya sambil ketawa pelan
"Nggg...ngaa... apa2... Jadi lo tadi nga ngeliat khan" gwa ngesot diatas kasur mendekati meja kecil sambil sebelah tangan gwa megangin bantal dan sebelah tangan gwa meraih gelas besar yg penuh dengan air putih.
"Hihihi...ngeliat apaan?" tanyanya seakan2 nga ngerti.
"Hmmm, syukur deh kalo gitu" sahut gwa tenang sambil menenggak air putih
"Oooh, maksudnya yg berdiri tadi ya?" dia tersenyum penuh arti kearah gwa dengan tatapannya yg menggoda
Tiba2 air putih yg tadinya lancar melewati kerongkongan gwa jadi macet, sebagian menyembur keluar dari mulut gwa dan sebagian mungkin nyangkut di paru2 gwa. Gwa batuk sejadi2nya. Jiahhh, ternyata dia ngeliat juga
"Duh, kok jadi keselek gitu sih minumnya?" dia kesebelah gwa, menepuk2 dan mengusap2 punggung gwa.
Gwa masih terbatuk2. Rasanya sesak banget dada gwa ini keselek air putih. Sedang dia tanpa ragu2 masih terus nepukin dan mengusap2 punggung gwa dengan tangannya. Ternyata, diantara sebuah penderitaan gwa pagi masih ada sedikit kesenangan yang cukup melegakan. Duh, mana wangi banget nih cewek
"Makanya kalo minum tuh pelan2 jangan keburu2. Tuh, pada basah semua deh bajunya"
"Hehehehehe, iya, maklum haus banget gwa tadi. Ya udah, sekalian gwa mandi dulu deh. Lo masih mau disini?"
"Iya, aku numpang dulu dikamar kamu ya mas?"
"Buset deh, gwa bukan mas2 kali. Nama gwa Lucky, tapi lo boleh panggil gwa Jimbo" gwa ulurkan tangan gwa
"Aku Felisha" dia menyambut tangan gwa sambil tersenyum manis. Emang adem banget deh kalo ngeliat ini cewek senyum.
"Eh, jangan lupa ganti bajunya sekalian dikamar mandi ya?" kali mukanya berganti serius, nga pake tatapan yang menggoda
"Iya..."
Sindrom kram pagi2 gwa udah reda, jadi bisa leluasa bergerak ninggalin kamar ini tanpa perlu ada bantal nutupin bagian bawah perut gwa. Akhirnya terjawab juga misteri cewek misterius ini. Paling nga gwa udah tahu namanya. Nanti gwa masih bisa nanya2 tentang dia, apalagi hari ini gwa nga ada kuliah.
"Fel, lo udah sarapan belom. Sekalian nih gwa mau mesen nasi Padang" tawar gwa padanya setelah mandi
"Makasih, aku udah sarapan tadi"
"Yakin nih nga mau? Mungkin teh es manis?"
"Iya, aku masih kenyang kok. Tapi kalo teh es manis bolehlah" sahut dia malu2
Gwa meluncur ke luar, menuju warung Padang yg bangunannya nempel sama bagian depan kost2an gwa. Gwa pesen nasi plus ayam goreng, tanpa kuah2 khas masakan Padang. Kalo pagi2 gini, perut gwa suka rewel kalo kena pedes2. Trus, ditambah 2 gelas es teh manis. Nga pake lama, gwa udah balik ke kamar sambil bawa piring dan 2 gelas es teh manis.
"Yakin nih nga mau makan Fel? Nga ngiler khan ngeliat gwa makan?"
"Ya nga lah. Silahkan deh, aku biar nerusin baca aja"
Felisha kembali menengelamkan dirinya dengan bacaannya. Masih dengan posisinya seperti ketika gwa bangun tidur tadi, menyenderkan punggungnya ketembok dengan kedua kakinya ditekuk kedepan. Kali ini tidak ada sebatang rokok yang terselip diantara jemari tangannya.
Sambil menikmati sarapan, gwa sesekali mencuri2 pandang kearah Felisha. Bentuk wajahnya oval dengan kedua tulang pipinya yang bulat menonjol dan akan semakin menonjol ketika dia tersenyum. Matanya bulat tapi meruncing dibagian ujung2 luarnya dinaungi sepasang alis tipis yg melengkung tinggi. Bibirnya mungil tapi bulat ranum. Cuma sayangnya hidungnya terlalu imut, agak2 pesek gitu deh, ahahahaha.
Felisha tersipu, ketika memergokin gwa lagi menilai2 wajahnya. Dia makin menenggelamkan wajahnya pada majalah yang ada dipahanya, seolah dia nga mau gwa menatapinya terus menerus. Rambutnya hitam panjang bergelombangnya yang di belah pinggir tanpa poni itu sebagian terjatuh menutupi separuh wajahnya ketika dia menunduk, seakan dia menyembunyikan wajahnya dari tatapan mata gwa. Kalo gwa perhatiin kok style wajah dia kayak jessica rabbit yak?
"Eh, lo angkatan berapa sih? Trus, fakultas apa" gwa membuka obrolan setelah menyelesaikan sarapan gwa, sambil menyalakan rokok.
Dia meletakkan majalahnya, menjawab pertanyaan gwa. Hm, ternyata dia cuma beda 2 angkatan sama gwa.
"Aku minta rokoknya ya"
"Silahkan" sambil gwa sodorkan bungkus rokok gwa
"Trus, kenapa juga lo bisa nyasar kekamar gwa? Ini dua kedua kalinya loh"
"Aku kesiangan tadi, trus sama dosennya nga dibolehin masuk. Niatnya sih pengen numpang dikamarnya Lusi, tapi nga tahunya dia nga ada" dia menunjuk kekamar yg didepan gwa "Pas lihat pintu kamar kamu kebuka ya, aku masuk aja deh. Sori ya kalo aku lancang"
Ini pasti kerjaannya si kutu kupret Raka. Temen gwa yg satu ini emang paling slebor banget dah.
"Kenapa bisa kesiangan sih, biasanya cewek mah paling rajin kalo urusan bangun pagi"
"Aku kerja malem mas, eh, maksudnya Lucky" dia menjawab dengan santai, sambil menghembuskan asap rokoknya
"Hah, lo kerja malem? Buset, kerja apaan tuh?!" tapi gwa kaget juga dengernya
Dia cuma tersenyum kecut melihat ekspresi sok kaget gwa ini
"Kenapa nga biasa ya denger cewek kerja malem?" dia menatap gwa dengan pandangan heran
"Nga juga sih..." sahut gwa sok cool.
"Aku lightning girl"
"Ohya? Masa sih?" tapi kali ini gwa jawabnya hanya di dalam hati
Yang pastinya lightning girl itu bukan semacem superhero kayak di komik2 Marvel atau DC. Profesi ini semacem tandem atau side kick atau bahkan pemanisnya DJ di setiap diskotek. Posisinya biasanya bersebelahan dengan turntablenya DJ. Sambil bergoyang2 dia bertugas mengatur tata lampu, smoke gun, dll, agar seirama dengan musik yg dimainkan sama DJ. Entahlah, apakah saat ini profesi ini masih eksis apa nga? Maklum udah pensiun dari dunia per-dugem-an
Setahu gwa yg namanya lightning girl, pastinya cantik, tinggi dan seksi. Sedangkan cewek yang ada didepan gwa ini, walaupun tidak jelek tapi masih belum bisa dibilang cantik. Apalagi wajahnya yg khas javanesse ini, masih keliatan agak2 ndeso gitu
. Tapi kalo untuk persyaratan sexy, cewek ini emang bohay gila, walaupun tingginya kurang dari rata2 tinggi cewek2 Indonesia. Hmmm, bisa jadi kategori seksi inilah yang bisa meloloskan dia jadi lightning girl. Dan gwa bisa membayangkan wajah2 mupeng melihat dia meliuk2kan tubuh bohaynya di balik meja kerjanya 
"Hey, kok malah senyum2 sendiri sih?" Felisha membuyarkan lamunan gwa
"Nga, gwa cuma lagi bayangin aja kalo lo lagi beraksi" sahut gwa sambil senyum mupeng.
"Iihh, emang cowok nga dimana2 ya" dia tersenyum malu, sambil melemparkan majalah yang dipegang kearah gwa
"Wajarlah, gwa khan cowok normal. Tapi ortu lo nga apa2 tuh, ngeliat lo kerja kayak gini?"
"Ya, nga tahu lah"
"Kok bisa?"
"Hmmm, mereka khan tinggal di =sensor=."
"Oohh, jadi disini lo tinggal sama siapa?" gwa bener2 KEPO hari itu. Mumpung hari ini nga ada kuliah, puas2in deh nanya2 sama temen baru gwa ini
"Aku disini sama sepupu aku. Kebetulan dia bartender di =sensor=, makanya dia bisa masukin aku kerja jadi lightning girl"
Oh, pantesan aja ada unsur KKN gitu, makanya dia bisa kerja kayak gitu. Tapi sumpah, nama diskotek yang dia sebutkan tadi nga pernah gwa denger. Biar gimanapun, gwa ngikutin juga dunia per-dugem-an di Jakarta. Dan nama tempat dia bekerja itu sama sekali belom pernah gwa denger.
"Enak ya kerja kayak gitu, cuma goyang2 sampe pagi dapet gaji"
"Hehehehe, capek tahu pulang pagi mulu. Trus kuliah juga terlambat mulu. Yeah, tapi mau gimana lagi, aku kerja kayak gini ya biar bisa kuliah"
"Kok, bisa begitu. Emang ortu lo nga ngebiayain gitu?"
"Mereka sih maunya aku kuliah disana. Khan, biayanya lebih terjangkau. Akunya aja yang pengen kuliah di Jakarta" dia kayak berat gitu ngejawabnya
"Tapi sayang juga khan, lo capek2 kerja tapi kuliah lo berantakan" kali ini gwa sok bijak banget
"Iya sih, makanya semester depan aku mau pindah kuliah malem. Denger2 di Kampus mau buka kelas malem semester depan"
Lalu kita larut dengan obrolan2 ringan sampai hampir menjelang sore dikamar gwa. Ternyata asyik juga ngobrol sama Felisha. Kesannya nih cewek masih lugu dan polos banget, walau kerjaannya kayak gitu. Dandanan dan penampilannya juga sederhana banget kok, walaupun modis tapi nga terkesan kinclong dan menor banget sebagaimana profesinya sebagai cewek dugem.
Sampai akhirnya dia pulang ke kost-an dia yang posisinya lumayan jauh dari Kampus. Kira2 2 kali nyambung angkot lah. Apalagi setelah temennya yang bernama Lusi nga kunjung nonggol2 juga.
Tapi kok gwa ngerasa kayak ada yang kurang ya? Yaelah, kok tadi gwa nga minta nomer telponnya sih?! Arrrrggghhhhh.....!!![/size]
Footnote:
*** [size="3"]Sindrom kram pagi ini pertama kali dipopulerkan oleh sobat gwa Roy. Pada suatu siang, ketika kita masih tepar dikamar kost, gwa dibangunkan sama Roy yang teriak2 histeris
"Tolong Jim, gwa kram...gwa kram!!!" begitu teriak dia
Gwa yang masih ngantuk berat mau nga mau kebangun. Gwa lihat tuh bocah kelojotan diatas kasurnya, guling2an kayak kebo baru disembelih pas hari kurban. Gwa yg sedikit banyak ngerti pertolongan pertama pada orang kram, langsung gwa tarik sebelah kakinya dan menekan telapak kakinya ke arah dalam. Tapi dia malah marah2.
"bodoh lo, bukan disitu kramnya tauk!!!"
"Yaelah, emang mau dimana lagi kramnya?"
"Nih disini!" dia menunjuk pada tonjolan dicelananya
Kampret!!!
Kejadiannya pagi2 banget, mungkin sekitar jam 9-an (itu mah udah siang mas!
). Gwa kebangun karena mencium bau rokok memenuhi kamar. Padahal gwa perokok, tapi paling nga suka nyium baunya kalo masih pagi2 begini. Karena hidung gwa langsung bereaksi untuk bersin2, kalo apes bisa seharian gwa bakalan meler2 hidungnya.Padahal sekitar setahun yang lalu gwa sempet operasi sinus dan alergi di hidung gwa. Lumayan sukses hasilnya. Biasanya dalam seminggu gwa bisa tiga hari diserang penyakit meler2 dari hidung. Tapi sejak di operasi, alergi gwa terhadap debu dan bau2 yg sensitif udah banyak berkurang. Kecuali sama bau rokok, apalagi dipagi hari nyiumnya, alergi gwa masih suka kambuh.
Gwa mencari arah bau rokok itu berasal. Ternyata berasal dari jari jemari lentik milik cewek yang duduk bersandar di pojok kamar gwa ini, sambil kedua kakinya ditekuk kedepan. Sedangkan dipahanya ada majalah gwa yg lagi dibacanya. Gwa perhatiin itu cewek, yup, nga salah lagi itu pasti si bohay yg tempo hari jadi tamu misterius gwa.
Ckckckckck, ini cewek emang nga ngerti sopan santun bertamu kali ya. Masuk kekamar orang nga pernah permisi, mana yg punya kamar jomblo berkarat yang haus... Haus? Tiba2 gwa teringat ritual pagi gwa, yang mengharuskan menenggak segelas air putih.
Refleks gw mengambil posisi duduk dari tidur gwa. Tentu apa yg gwa lakuin tadi membuat dia kaget. Apalagi kok gwa ngerasain ada yg ngeganjel dari bagian bawah perut gwa ya? Alamak, dimana2 cowok normal pasti selalu punya masalah ini setiap pagi2nya. Sindrom kram pagi***

Spontan gwa ambil bantal dan gwa ganjel disono. Duh, apa tuh cewek ngeliat sindrom kram pagi gwa nga ya? Apalagi udah kebiasaan gwa kalo tidur gwa cuma make boxer doang, tanpa cd sama sekali.
"Kenapa sih, bangun2 kayak orang panik gitu? Trus, pake ditutupin pake bantal gitu lagi" cewek itu membuka suaranya sambil ketawa pelan
"Nggg...ngaa... apa2... Jadi lo tadi nga ngeliat khan" gwa ngesot diatas kasur mendekati meja kecil sambil sebelah tangan gwa megangin bantal dan sebelah tangan gwa meraih gelas besar yg penuh dengan air putih.
"Hihihi...ngeliat apaan?" tanyanya seakan2 nga ngerti.
"Hmmm, syukur deh kalo gitu" sahut gwa tenang sambil menenggak air putih
"Oooh, maksudnya yg berdiri tadi ya?" dia tersenyum penuh arti kearah gwa dengan tatapannya yg menggoda
Tiba2 air putih yg tadinya lancar melewati kerongkongan gwa jadi macet, sebagian menyembur keluar dari mulut gwa dan sebagian mungkin nyangkut di paru2 gwa. Gwa batuk sejadi2nya. Jiahhh, ternyata dia ngeliat juga

"Duh, kok jadi keselek gitu sih minumnya?" dia kesebelah gwa, menepuk2 dan mengusap2 punggung gwa.
Gwa masih terbatuk2. Rasanya sesak banget dada gwa ini keselek air putih. Sedang dia tanpa ragu2 masih terus nepukin dan mengusap2 punggung gwa dengan tangannya. Ternyata, diantara sebuah penderitaan gwa pagi masih ada sedikit kesenangan yang cukup melegakan. Duh, mana wangi banget nih cewek

"Makanya kalo minum tuh pelan2 jangan keburu2. Tuh, pada basah semua deh bajunya"
"Hehehehehe, iya, maklum haus banget gwa tadi. Ya udah, sekalian gwa mandi dulu deh. Lo masih mau disini?"
"Iya, aku numpang dulu dikamar kamu ya mas?"
"Buset deh, gwa bukan mas2 kali. Nama gwa Lucky, tapi lo boleh panggil gwa Jimbo" gwa ulurkan tangan gwa
"Aku Felisha" dia menyambut tangan gwa sambil tersenyum manis. Emang adem banget deh kalo ngeliat ini cewek senyum.
"Eh, jangan lupa ganti bajunya sekalian dikamar mandi ya?" kali mukanya berganti serius, nga pake tatapan yang menggoda
"Iya..."
Sindrom kram pagi2 gwa udah reda, jadi bisa leluasa bergerak ninggalin kamar ini tanpa perlu ada bantal nutupin bagian bawah perut gwa. Akhirnya terjawab juga misteri cewek misterius ini. Paling nga gwa udah tahu namanya. Nanti gwa masih bisa nanya2 tentang dia, apalagi hari ini gwa nga ada kuliah.
"Fel, lo udah sarapan belom. Sekalian nih gwa mau mesen nasi Padang" tawar gwa padanya setelah mandi
"Makasih, aku udah sarapan tadi"
"Yakin nih nga mau? Mungkin teh es manis?"
"Iya, aku masih kenyang kok. Tapi kalo teh es manis bolehlah" sahut dia malu2
Gwa meluncur ke luar, menuju warung Padang yg bangunannya nempel sama bagian depan kost2an gwa. Gwa pesen nasi plus ayam goreng, tanpa kuah2 khas masakan Padang. Kalo pagi2 gini, perut gwa suka rewel kalo kena pedes2. Trus, ditambah 2 gelas es teh manis. Nga pake lama, gwa udah balik ke kamar sambil bawa piring dan 2 gelas es teh manis.
"Yakin nih nga mau makan Fel? Nga ngiler khan ngeliat gwa makan?"
"Ya nga lah. Silahkan deh, aku biar nerusin baca aja"
Felisha kembali menengelamkan dirinya dengan bacaannya. Masih dengan posisinya seperti ketika gwa bangun tidur tadi, menyenderkan punggungnya ketembok dengan kedua kakinya ditekuk kedepan. Kali ini tidak ada sebatang rokok yang terselip diantara jemari tangannya.
Sambil menikmati sarapan, gwa sesekali mencuri2 pandang kearah Felisha. Bentuk wajahnya oval dengan kedua tulang pipinya yang bulat menonjol dan akan semakin menonjol ketika dia tersenyum. Matanya bulat tapi meruncing dibagian ujung2 luarnya dinaungi sepasang alis tipis yg melengkung tinggi. Bibirnya mungil tapi bulat ranum. Cuma sayangnya hidungnya terlalu imut, agak2 pesek gitu deh, ahahahaha.
Felisha tersipu, ketika memergokin gwa lagi menilai2 wajahnya. Dia makin menenggelamkan wajahnya pada majalah yang ada dipahanya, seolah dia nga mau gwa menatapinya terus menerus. Rambutnya hitam panjang bergelombangnya yang di belah pinggir tanpa poni itu sebagian terjatuh menutupi separuh wajahnya ketika dia menunduk, seakan dia menyembunyikan wajahnya dari tatapan mata gwa. Kalo gwa perhatiin kok style wajah dia kayak jessica rabbit yak?

"Eh, lo angkatan berapa sih? Trus, fakultas apa" gwa membuka obrolan setelah menyelesaikan sarapan gwa, sambil menyalakan rokok.
Dia meletakkan majalahnya, menjawab pertanyaan gwa. Hm, ternyata dia cuma beda 2 angkatan sama gwa.
"Aku minta rokoknya ya"
"Silahkan" sambil gwa sodorkan bungkus rokok gwa
"Trus, kenapa juga lo bisa nyasar kekamar gwa? Ini dua kedua kalinya loh"
"Aku kesiangan tadi, trus sama dosennya nga dibolehin masuk. Niatnya sih pengen numpang dikamarnya Lusi, tapi nga tahunya dia nga ada" dia menunjuk kekamar yg didepan gwa "Pas lihat pintu kamar kamu kebuka ya, aku masuk aja deh. Sori ya kalo aku lancang"
Ini pasti kerjaannya si kutu kupret Raka. Temen gwa yg satu ini emang paling slebor banget dah.
"Kenapa bisa kesiangan sih, biasanya cewek mah paling rajin kalo urusan bangun pagi"
"Aku kerja malem mas, eh, maksudnya Lucky" dia menjawab dengan santai, sambil menghembuskan asap rokoknya
"Hah, lo kerja malem? Buset, kerja apaan tuh?!" tapi gwa kaget juga dengernya
Dia cuma tersenyum kecut melihat ekspresi sok kaget gwa ini
"Kenapa nga biasa ya denger cewek kerja malem?" dia menatap gwa dengan pandangan heran
"Nga juga sih..." sahut gwa sok cool.
"Aku lightning girl"
"Ohya? Masa sih?" tapi kali ini gwa jawabnya hanya di dalam hati
Yang pastinya lightning girl itu bukan semacem superhero kayak di komik2 Marvel atau DC. Profesi ini semacem tandem atau side kick atau bahkan pemanisnya DJ di setiap diskotek. Posisinya biasanya bersebelahan dengan turntablenya DJ. Sambil bergoyang2 dia bertugas mengatur tata lampu, smoke gun, dll, agar seirama dengan musik yg dimainkan sama DJ. Entahlah, apakah saat ini profesi ini masih eksis apa nga? Maklum udah pensiun dari dunia per-dugem-an

Setahu gwa yg namanya lightning girl, pastinya cantik, tinggi dan seksi. Sedangkan cewek yang ada didepan gwa ini, walaupun tidak jelek tapi masih belum bisa dibilang cantik. Apalagi wajahnya yg khas javanesse ini, masih keliatan agak2 ndeso gitu
. Tapi kalo untuk persyaratan sexy, cewek ini emang bohay gila, walaupun tingginya kurang dari rata2 tinggi cewek2 Indonesia. Hmmm, bisa jadi kategori seksi inilah yang bisa meloloskan dia jadi lightning girl. Dan gwa bisa membayangkan wajah2 mupeng melihat dia meliuk2kan tubuh bohaynya di balik meja kerjanya 
"Hey, kok malah senyum2 sendiri sih?" Felisha membuyarkan lamunan gwa
"Nga, gwa cuma lagi bayangin aja kalo lo lagi beraksi" sahut gwa sambil senyum mupeng.
"Iihh, emang cowok nga dimana2 ya" dia tersenyum malu, sambil melemparkan majalah yang dipegang kearah gwa
"Wajarlah, gwa khan cowok normal. Tapi ortu lo nga apa2 tuh, ngeliat lo kerja kayak gini?"
"Ya, nga tahu lah"
"Kok bisa?"
"Hmmm, mereka khan tinggal di =sensor=."
"Oohh, jadi disini lo tinggal sama siapa?" gwa bener2 KEPO hari itu. Mumpung hari ini nga ada kuliah, puas2in deh nanya2 sama temen baru gwa ini
"Aku disini sama sepupu aku. Kebetulan dia bartender di =sensor=, makanya dia bisa masukin aku kerja jadi lightning girl"
Oh, pantesan aja ada unsur KKN gitu, makanya dia bisa kerja kayak gitu. Tapi sumpah, nama diskotek yang dia sebutkan tadi nga pernah gwa denger. Biar gimanapun, gwa ngikutin juga dunia per-dugem-an di Jakarta. Dan nama tempat dia bekerja itu sama sekali belom pernah gwa denger.
"Enak ya kerja kayak gitu, cuma goyang2 sampe pagi dapet gaji"
"Hehehehe, capek tahu pulang pagi mulu. Trus kuliah juga terlambat mulu. Yeah, tapi mau gimana lagi, aku kerja kayak gini ya biar bisa kuliah"
"Kok, bisa begitu. Emang ortu lo nga ngebiayain gitu?"
"Mereka sih maunya aku kuliah disana. Khan, biayanya lebih terjangkau. Akunya aja yang pengen kuliah di Jakarta" dia kayak berat gitu ngejawabnya
"Tapi sayang juga khan, lo capek2 kerja tapi kuliah lo berantakan" kali ini gwa sok bijak banget
"Iya sih, makanya semester depan aku mau pindah kuliah malem. Denger2 di Kampus mau buka kelas malem semester depan"
Lalu kita larut dengan obrolan2 ringan sampai hampir menjelang sore dikamar gwa. Ternyata asyik juga ngobrol sama Felisha. Kesannya nih cewek masih lugu dan polos banget, walau kerjaannya kayak gitu. Dandanan dan penampilannya juga sederhana banget kok, walaupun modis tapi nga terkesan kinclong dan menor banget sebagaimana profesinya sebagai cewek dugem.
Sampai akhirnya dia pulang ke kost-an dia yang posisinya lumayan jauh dari Kampus. Kira2 2 kali nyambung angkot lah. Apalagi setelah temennya yang bernama Lusi nga kunjung nonggol2 juga.
Tapi kok gwa ngerasa kayak ada yang kurang ya? Yaelah, kok tadi gwa nga minta nomer telponnya sih?! Arrrrggghhhhh.....!!![/size]
Footnote:
*** [size="3"]Sindrom kram pagi ini pertama kali dipopulerkan oleh sobat gwa Roy. Pada suatu siang, ketika kita masih tepar dikamar kost, gwa dibangunkan sama Roy yang teriak2 histeris
"Tolong Jim, gwa kram...gwa kram!!!" begitu teriak dia
Gwa yang masih ngantuk berat mau nga mau kebangun. Gwa lihat tuh bocah kelojotan diatas kasurnya, guling2an kayak kebo baru disembelih pas hari kurban. Gwa yg sedikit banyak ngerti pertolongan pertama pada orang kram, langsung gwa tarik sebelah kakinya dan menekan telapak kakinya ke arah dalam. Tapi dia malah marah2.
"bodoh lo, bukan disitu kramnya tauk!!!"
"Yaelah, emang mau dimana lagi kramnya?"
"Nih disini!" dia menunjuk pada tonjolan dicelananya
Kampret!!!
Diubah oleh luckyismine 25-04-2014 20:25
sormin180 memberi reputasi
1
Kutip
Balas