mari kita perhatikan beberapa ritual yang sering diadakan di masarakat. misal acara tumpengan. acara tumpengan atau selamatan akan diisi doa doa lalu dilanjut makan makan sambil santai. demikian juga dengan acara tahlilan. setelah yasinan dan tahlil dilanjut makan makan sambil becanda canda. maulidan juga sama, setelah pembacaan diba dilanjut pembagian berkat. acara melekan juga sama. wayangan pun ga semua isinya lakon. pada perempat pertama ada limbukan, setengahnya ada goro goro yang isinya banyolan dan gendingan. pertanyaannya adalah. kurang sakralkah acara acara diatas sehingga kudu ada sesi ketawa tawa guyon dan makan makan?

sebenernya semua menunjukan bahwa sejak dulu selalu ada disispkan dekonsentrasi dalam setiap acara. kalo istilah kerennya jeda dari fokus. jd kalo pas acaranya ya fokus konsentrasi pada apa yg dilakukan. tapi setelah itu ya santai lagi. bahkan untuk menambah kesantaian diberikanlah sajian hidangan yg kebul kebul maknyus. mengisi perut dan mempererat kekeluargaan sambil senyum. nah latihan seperti ini bisa dilakukan. paling tidak dulu saya pernah menemukan latihan yang seperti ini.

latihannya lucu juga. kita duduk melingkar ngobrol kaya lg cangkrukan. didepan kita ada minumannya. enak dan segar. juga ada makanannya. nah kita dituntun melakukan pembersihan chakra satu satu. dimulai dari chakra mahkota. sampai chakra dasar. pertama bersihkan chakra mahkota dulu. dengan afirmasi dan juga teknik. lalu setelah itu ngobrol selama 5-10 menit sambil makan makan. setelah itu baru lanjut chakra ajna. lalu ngobrol lg.

latihannya cukup panjang. mulai abis zuhur sampai menjelang magrib. lumayan sih. ga berasa latihan karena dibarengi ngobrol dan becanda canda. jadi asik hehehe . nah kalo teman teman disini ada yg mau buka latihan yang ringan ringan. yg bisa dilakukan sambil duduk. coba deh dirancang seperti latihan ini. yaitu diselingi antara latihan dengan focus lalu dilanjut dekonsentrasi. akan lebih mengasyikan tentunya.