Kaskus

Story

cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
My Life and My BlackBerry
Permisi mimin dan momon dan para penduduk SFTH, numpang berbagi cerita yah. maaf kalo alur cerita dan segi penulisan ane kacau emoticon-Sorry

cerita ini gw ambil dari perjalanan hidup, cinta dan perjuangan gw yang di mix dengan tokoh fiktif. i hope everyone enjoy this story. emoticon-Malu (S)


Terima kasih banget ya, buat yang udah repot" ngirim ini ke ane emoticon-Big Grin

Spoiler for cendol:


buat yang mau baca via blog My Life And My BlackBerry

INDEX

Spoiler for index:


tolong di rate dong gan emoticon-Rate 5 Star
Hargai TS dengan memberikan komentar anda disetiap update, kritik dan saran dari setiap penulisan dan alur cerita. Thanks guys emoticon-Big Grin
Diubah oleh cocojelly 25-12-2013 23:11
efti108Avatar border
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
junti27 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1M
3.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
#2519
"Wa'alaikumsalam..sebentar pi.." sahut suara wanita dari dalam rumah. "Iye' kita cari siapa om?"

"Ikeni laikano kamri?" tanya bokap dengan bahasa tolaki yang artinya "disini rumahnya kamri?"

"Iye' om.. Tapi belum pi pulang kerja.." jawab wanita yang tidak gw kenal

"Mbei laha'ano mamano rein?" tanya bokap lagi dengan arti "mana mamahnya rein?"

"Sebentar pi.." ucapnya "tante.. Oo tante.. Laa tamuno papano rein, naninolaha" teriaknya kearah dalam rumah. Artinya "ada tamu yang cari papahnya rein"

Lalu keluar seorang ibu yang tidak asing dalam ingatan gw, tante keyni, ibu dari rein.

"Heh??" ucapnya bingung bercampur penasaran saat melihat bokap gw didepan pintu rumahnya. "Papano arya?" ucapnya sedikit ragu sambil memegang kedua belah bahu bokap gw.

"Menggau ta teposua di.. Te'embe kabaramu?" ucap bokap sambil tersenyum. Artinya "lama gak ketemu ya, apa kabarnya?"

"Allhamdulillah sehat-sehat ji semua.. Masuk dulu he.. Sini masuk.." ucap tante keyni mempersilahkan kami masuk. "Rein.. Buatkan pi dulu kopi mu tiga.." teriaknya dari ruang tamu. "Siapa ini?" tanya dia sambil melihat kearah gw.

"Ananggu Arya.." balas bokap yanf artinya "anakku arya"

"Puhhh... Sudah besar sekali di.. Dikalah-kalah bapamu tingginya.. Hahaha.." ucapnya dengan tawa yang merekah diwajahnya, gw pun langsung menghampiri dan mencium tangannya sesaat sebelum duduk. "Sudah kimpoi kah?" tanya beliau

"Puuu.. Jangan kimpoi dulu deh.. Suruh kelarin kuliahnya aja dulu.." ucap bokap gw.

"Oo.. Iyo di.. Biar pi belajar cari uang dulu.." ucap tante key "sini ko" saat ada balita laki-laki berumur 1tahun lebih berjalan dari dalam.

"Loh..punya anak kecil lagi??" tanya bokap gw heran

"Cucuku ini hey.. Anano rein.." ucapnya sambil menggendong cucunya.

"Sudah menikah si rein?" tanya bokap gw lagi penasaran .

"Iyo sudah mi.. Ko tidak lihat kah anaknya ini??" ucapnya meyakinkan

'Jadi rein sudah menikah...' batin gw sedikit kecewa.

"Cepatnya ko kasih menikah anakmu beh.." ujar bokap

"Bagaimana..mereka sudah terlanjur kecelakaan.. Jadi mau di apakan lagi.." jelas tante key

"Ohh.. Gitu.. Sudah jalannya mungkin.. Trus Sekolahnya gimana?" lanjut bokap

"Dia kuliah ji di kendari.. Tapi karna libur, jadi dia pulang urus anaknya.." balas tante key

Entah kenapa setelah mendengar berita itu semangat gw jadi hilang. Gw menundukkan kepala dan memikirkan hal yang diluar dugaan gw.

"Trus jam berapa kamri biasanya pulang?" tanya bokap

"Sebentar biasanya dia sudah pulang mi ini.." ucapnya sambil melihat jam dinding.

"No hpnya gak ada?" tanya bokap
"Rusak-rusak mi hp nya.. Mati-mati batrenya itu hp.. Jadi nda ada dibawanya itu hp..". Jelas tante key

"Aduhh.. Masa PNS hp aja gak kebeli.. Jaman sekarang hp kan penting buat komunikasi.. Jadi kalo ada apa-apa tuh cepet.." kesal bokap gw

"Hiii.. Ko tau mi kakamu itu.. Nda bisa ko ganggu itu dia punya pendirian .." ucap tante key

Tak lama setelah tante key selesai bicara terdengar suara khas motor bebek.
"Assalamualaikum..." ucap om kamri dari depan rumah.
"Waalaikumsalam" jawab kamu dari dalam.

Wajah om kamri sempat bingung saat melihat gw dan om santoso, tapi ketika melihat bokap gw diapun langsung mengenalinya.

"Muhamma!!! Papano arya!!!...puuhhh.." teriaknya sesaat melihat bokap gw. Bokap gw langaung berdiri dan memeluk erat kakaknya. Mereka berdua menangis bak sodara yang terpisah sejak kecil. Entah apa yang mereka katakan saat itu, karena menggunakan bahasa tolaki yang diucapkan sambil menangis jadi terdengar tidak jelas ditelinga gw.

Tapi situasi ini membuat gw juga ikut terharu dan berkaca-kaca, karna memang mereka baru bertemu 12 tahun yang lalu setelah mereka mempunyai keluarga. Bokap dan om kamri adalah sodara 1 bapak berbeda ibu, dan bokap gw sudah merantau kejakarta sejak umur beliau masih belasan tahun. Jadi selain karna berbeda ibu juga karena bokap lama merantau dijakarta yang menjadi penyebab mereka baru bertemu setelah sekian lama. Gw pun baru mengenal Rein saat usia gw masih 11 atau 12 tahun. Dulu dia masih kelas 4 SD, sedangkan gw sudah lulus SD. Entah apa dia masih inget kalau dulu gw suka bikin dia nangis. Pokoknya gw jail banget dulu sama dia.
Senyum mengembang di wajah gw saat mengingat masa itu.

Bokap dan om kamri serta tante key dan om santoso sedang asik ngobrol menggunakan bahasa tolaki yang sama sekali kurang gw mengerti, hanya beberapa kata saja yang masuk dalam pengertian gw. Tak lama keluar seorang perempuan berkulit putih dengan rambut dikuncir, menggunakan celana pendek dan kaos yang dilipat bagian lengannya hingga terlihat pendek, postur tubuh yang tidak tinggi seperti vera..
WHattTTTTT!!!???
Vera??
Kenapa pendek kaya vera??? << udah-udah jangan di perpanjang...

Dia keluar membawa beberapa gelas kopi menggunakan nampan, perlahan dia duduk menggunakan lututnya dan meletakkan gelaa diatas meja 1 per 1. Dia sama sekali tak melihat kearah gw. Kami tak bertegur sapa sama sekali. Setelah selesai diapun kembali kedalam.

'Udah?? Gitu doang??' batin gw kesal 'gw kan berharap dia kaget ngeliat gw.. Trus bilang sesuatu kek.. Gw jadi ganteng misalnya.. Ini malah cuek gitu..' hujat batin gw 'wah masih ngeselin aja tu orang..' lanjut batin gw.

'Oh iya, zaki batang idungnya kemana??' batin gw langsung berpaling memikirkan adik rein teman main gw dulu.

"Tante, zaki kemana?" tanya gw memotong percakapan mereka

"Dia di kendari.. Ko pergi ketemu dia mi pale.. Dia besar sekali kasian.. Dia kalah-kalah kau itu.." ucap tante key dengan semangat

"Zaki kuliah apa tante?" tanya gw lagi

"Mana ada.. Menganggur pi dia kasian.. Nda ada kerjaannya.."
Jelasnya

2 jam kurang kami berbincang-bincang dirumah om kamri, banyak hal yang rasanya masih ingin di obrolkan, tapi sayang hari sudah mulai sore dan kami harus segera kembali ke kendari sebelum larut malam.
Hingga pamit undur diri rein tidak menegur gw sama sekali meskipun sempat berjabat tangan saat hendak pulang.
Rasa kecewa mengikuti saat perjalanan pulang, kecewa karna dia begitu dingin. 'Huh.. Itu anak knapa jadi blagu gitu ya..' batin gw penasaran.

Hingga tiba di rumah om santoso pada pukul 19:00 WITA, gw hanya sibuk mendengarkan lagu di mp3 BB gw. Banyak bbm masuk dan sms yang gak gw hiraukan sama sekali. Gw memilih untuk tidur lebih awal malam ini.

"Tuhan..
Permudah segala urusanku dan keluargaku..
Sesungguhnya engkau yang menguasai segala urusan.." ucap gw pelan saat hendak tidur.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.