Kaskus

Story

cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
My Life and My BlackBerry
Permisi mimin dan momon dan para penduduk SFTH, numpang berbagi cerita yah. maaf kalo alur cerita dan segi penulisan ane kacau emoticon-Sorry

cerita ini gw ambil dari perjalanan hidup, cinta dan perjuangan gw yang di mix dengan tokoh fiktif. i hope everyone enjoy this story. emoticon-Malu (S)


Terima kasih banget ya, buat yang udah repot" ngirim ini ke ane emoticon-Big Grin

Spoiler for cendol:


buat yang mau baca via blog My Life And My BlackBerry

INDEX

Spoiler for index:


tolong di rate dong gan emoticon-Rate 5 Star
Hargai TS dengan memberikan komentar anda disetiap update, kritik dan saran dari setiap penulisan dan alur cerita. Thanks guys emoticon-Big Grin
Diubah oleh cocojelly 25-12-2013 23:11
efti108Avatar border
JabLai cOYAvatar border
junti27Avatar border
junti27 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1M
3.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
cocojellyAvatar border
TS
cocojelly
#2508
15 menit perjalanan dari bandara mobil yang dikendarai oleg om Santoso berhenti pada sebuah warung coto makassar.
"Ayo kita makan dulu" gurau bokap gw.
"Wah.. Mantap ni pah.. Pas banget lagi pusing kepala arya.." ucap gw dengan wajah sumringah.
"Iya..makanya papah ajak kesini.." jawab bokap lalu turun dari mobil.

Malam itu setelah selesai makan diwarung coto makassar, perjalanan dilanjutkan menuju rumah om Santoso, karena bokap gw sudah menginap dirumahnya
Sejak awal.



***

Sejak Hari pertama gw datang hingga hari ke 4 gw berada di kendari, semuanya sama. Setiap hari gw hanya mengikuti bokap sebagai asisten pribadinya. Ke tambang, ke hutan, ke kantor bupati, balik lagi ke hutan, masuk lagi ketambang, ketemu orang hutan... << yang terakhir ini pasti bohong...

Tapi dari semua kegiatan yang menjenuhkan ini gw menarik satu kesimpulan, yaitu adalah.. Emm.. Bokap gw ingin mengajarkan ke gw seperti inilah menangani sebuah bisnis yang berhubungan dengan birokrasi pemerintahan. Bahwa "Semuanya pelik dan ujung-ujungnya duit.." itu gak selalu terjadi. Bokap gw nunjukin bahwa kegigihan dan kesabaran membuahkan hasil yang memuaskan meskipun harus melalui proses yang cukup lama.
Fiuhhh... Tetep aja hal itu membuat gw bosan.

Rencananya Hari ini sepulang dari tempat pertemuan dengan rekan bisnis bokap, kami mau mengunjungi rumah Om gw yang memakan waktu 2 jam perjalanan dari kota kendari.
Om Kamri, sudah hampir 12 tahun gw gak ketemu beliau dan keluarganya. 'Apa kabar Rein yah..' batin gw memikirkan sepupu gw 'tu anak mukanya kaya sapa ya..' batin gw penasaran
'Pasti cantik deh..' batin gw karna gw ingat waktu kecilnya dulu dia berkulit putih.

Pukul 11 siang lewat beberapa menit, setelah pertemuan yang dimulai sejak pukul 8 WITA akhirnya selesai.
Tujuan pertama kami adalah mencari tempat makan, karena sejak tadi pagi perut ini sama sekali belum terisi. Warung makan sunda menjadi tempat pilihan om Santoso.

"Makan disini aja ya Ton." ucap om santoso saat tiba diwarung makan sunda.
"Siap..lu atur aja.. Kalo gw sama anak gw sih ngikut aja.." ucap bokap gw
"Ok bos kalo gitu.. Ayo." ujar om santoso mengajak masuk kedalam.
Kami bertiga segera masuk kedalam dan memesan makanan sesuai selera masing-masing. Sambil menyantap menu makanan yang menggoda selera terdapat obrolan berat antara bokap gw dan om santoso, dalam hal ini gw cuma bisa mendengarkan saja. Terlihat dari raut wajah bokap kalau dia berfikir keras untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi disini.

"Kamu mau pulang kapan?". Tanya bokap tiba-tiba.
"Heh..??" jawab gw bingung saat sedang menikmati menu ikan bawal bakar + sambel kecap yang ada didepan muka gw.
"Kamu pulang duluan.. Soalnya dirumah gak ada orang laki.." ucap bokap
"Ya..terserah papah aja.. Arya sih ada meeting hari selasa.." jawab gw sambil mengunyah
"Ok. Lusa aja kamu pulangnya." ucap santai bokap gw
"Iya pah"
"Berarti beli tiket dari sekarang.. San tar nyari tiket dulu ya.." ucap bokap juga saat sedang makan
"Mau naik pesawat apa? tinggal di pesen via telp.." jawab om santoso
"Cari yang available buat lusa dan dibawah 1juta aja.." ujar bokap
"Ok bisa diatur.."
"Yaudah buruan deh makannya tar kesorean.." ujar bokap

Setelah selesai makan dan membayar makanan yang kami pesan, perjalanan kami menuju desa Wawotobi pun dimulai. Gw yang duduk di bangku tengah dengan santai menyenderkan kepala ke jendela kiri mobil sambil mendengarkan mp3 dari handphone gw.

*sing-sing (suara pedang hatori)
Incomming message

"Ndut katanya mau telp balik..aku tunggu-tungguin tau.." isi pesan dari Lya

'Duhh.. Lagi males telp gw..lagian kalo gw telp sekarang ntar malah didengerin bokap' batin gw sedikit gelisah

Akhirnya gw pilih untuk gak merespon sms darinya sama sekali dan memalingkan pandangan gw keluar jendela.
Pohon-pohon yang rindang, tebing, jurang, gunung, penjual jagung di tepi jalan, menjadi pemandangan yang jarang dilihat oleh orang jakarta seperti gw.

'Wait a sec... Jagung rebus!!!' batin gw
"Pah beli jagung dulu.." ucap gw yang tak ingin kelewatan makan jagung.
"Nanti didepan ada lagi" jawab bokap gw santai.
Dan benar saja, masih banyak deretan penjual jagung rebus yang selalu membuka tutup pancinya saat ada mobil yang lewat. << kaya tukang tahu sumedang dicileunyi dong yang pura-pura ngegoreng kalo ada yang lewat...hahaha..
7
*ya kaya gitu deh kira-kira

Acara makan jagung di skip ya pemirsah. Akhirnya tiba dirumah om Kamri yang sebelumnya sempat membuat kami berputar-putar menanyakan alamat rumahnya yang sekarang.

"Assalamualaikum..." ucap salam bokap gw saat mengetuk pintu rumah om Kamri sebanyak 3 kali.
"Assalamualaikum..." ucap lagi bokap gw.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.