Kaskus

Story

benedicta33Avatar border
TS
benedicta33
I will marry you, but not you [based on true story]
Halo Agan-agan, dan Sista-sita.
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.

Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA


Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe emoticon-Wink)

Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.

Terima kasih emoticon-Smilie

Spoiler for Indeks:


Spoiler for New Life:


Spoiler for Why?:


Spoiler for Next Life:


Spoiler for Pergulatan Batin:



Spoiler for Panggilanku dan panggilanmu:


Spoiler for Masa Kelam:


Spoiler for Just you and me:

Diubah oleh benedicta33 12-06-2014 21:14
anasabilaAvatar border
JabLai cOYAvatar border
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
158.6K
998
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
benedicta33Avatar border
TS
benedicta33
#593
Part 63

Malam hari menjelang tidur aku gelisah, ga bisa tidur sama sekali. Bukan karena baru aja ada yang meninggal emoticon-Hammer (S) melainkan besok aku bertemu dengan Hendri di biara ini. Ulangi lagi, bertemu dengan Hendri di biara ini, lebih jelas lagi : BERTEMU DENGAN HENDRI DI BIARA INI!!!

Ya, aku belum mempersiapkan diriku, banyak sekali cerita yang terlewat, dan sampe detik ini aku belum jujur ke Hendri soal penyimpanganku emoticon-Shutup
Haduh, kenapa harus mendadak seperti ini sih? Aku memang rindu sama Hendri, tapi huffffttt...

Pokoknya aku harus bisa memejamkan mataku detik ini juga. Hayo Ta, kamu harus terlihat segar besok. Eh, tunggu dulu! Besok aku pakai baju apa? Aku harus terlihat cantik didepan Hendri. Satu lagi, haduh, aku cuma bawa sandal santai doang, astaga.. Rempong amat sih!! emoticon-Cape d... (S)

Lama kelamaan mataku terasa berat, tapi pikiranku masih berputar-putar, haduh peling benci dah kalo udah kayak gini emoticon-Mad (S)
Tiba-tiba aku mencium wewangian, yaaa.. Wewangian.. Kayak wangi... emoticon-Takut (S) wangi almarhumah Sr. Paula emoticon-Takut (S) haduh apa-apaan ini. Mana si Amel udah molor lagi emoticon-Berduka (S)

Quote:


Tiba-tiba wewangian itu hilang, mungkin beliau mendengar isi hatiku, dan aku yakin beliau mendoakan aku juga. Akhirnya aku pun tertidur pulas...

Keesokan Harinya... Di pagi yang cerah

Aku bangun dengan perasaan yang bahagia, apalagi aku ingin menyambut Hendri. Jika Hendri bukan seorang calon imam.. Mungkin kapel Mater Boni Consiliidi biara ini menjadi saksi pernikahan antara aku dan dia emoticon-Hammer

Aku mempersiapkan diriku dengan sebaik-baiknya, dandan serapi-rapinya, berharap dimata Hendri aku adalah wanita paling cantik emoticon-Kiss (S)
Setelah beres mempersiapkan diri, aku menuju kapel. Wew, di sini banyak banget frater dan susternya emoticon-Matabelo. Ada frater yang menggunakan jubah hitam, ada yang berjubah putih, dan ada yang berjubah coklat. Aku ingin sekali mencari sosok Hendri, dimana ya dia? Abis, pakeannya seragam semua sih emoticon-Hammer

Aku percaya ini sudah rencana Tuhan mempertemukan kembali antara aku dan Hendri. Betapa aku merindukannya. Rasa rindu itu menjalar dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dimanakah dia??

Aku seperti orang oon, celingak-celinguk ga ada tujuan, maju mundur ga jelas hanya karena ingin melihat Hendri. Tanpa aku sadari aku menubruk seseorang yang ada dibelakangku.

Quote:


Suer terkewer-kewer, aku kaget ternyata Hendri ada dibelakang aku. Aku kira dia udah bersama dengan frater yang lain. Badanku langsung puanas semua, anatar senang, rindu, pengen melu, jadi satu deh emoticon-Peluk
Apalagi aku kaget melihat dia pakai jubah ordonya, aku lupa kalau dia di ordo O....... *sensor*

Selama misa terakhir untuk menghormati Sr. Paula, aku ga konsen sama sekali dengan kotbah pastor. Ya iyalah secara Hendri disebelahku. Dan aku pun bingung, kok aku keringetan mulu sih? Padahal ini masih pagi looh, apa karena efek nervous karena berjumpa kembali dengannya.

Sekali-kali aku curi-curi pandang ke arah Hendri, padahal udah jelas Hendri disebelahku emoticon-Hammer . Dia Juga melakukan hal yang sama terhadapku. Aaaaaah Tuhan, tolooong, anakMu bingung mau jadi biarawati apa jadi istri orang???? emoticon-Hammer emoticon-Hammer emoticon-Hammer emoticon-Hammer

*Bersambung*
Diubah oleh benedicta33 03-03-2014 19:58
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.