Kaskus

Regional

  • Beranda
  • ...
  • Bromo
  • ¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤

pakzziiAvatar border
TS
pakzzii 
¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤
¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤


Dengan kerendahan hati Izinkan saya membuka thread forsup reg bromo emoticon-Embarrassment

¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤


Quote:

emoticon-rose

Tujuan Thread ini adalah untuk sebagai ajang sharing tentang semua hal berkaitan dengan dunia Supranatural , Spiritual maupun Budaya dan untuk bersilahturahmi menjalin keakraban terhadap sesama warga Regional Bromo ini khususnyaemoticon-shakehand

emoticon-rose


¤* [FORSUP Reg. Bromo] Supranatural , Spiritual & Budaya Regional BROMO *¤


Spoiler for Pengertian:


Apabila ada yg ingin sharing atau mengenal jauh tentang dunia Supranatural mari kita diskusikan di thread ini, atau yg ingin terawang teriwing jg boleh,sapa tau ada yg bantuin emoticon-Embarrassment

Quote:



UPDATE

Spoiler for update:



Mari semuanya




Quote:
Diubah oleh pakzzii 26-03-2014 08:09
nona212Avatar border
deiro70Avatar border
deiro70 dan nona212 memberi reputasi
0
351.2K
10K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bromo
Bromo
KASKUS Official
385Thread282Anggota
Tampilkan semua post
Kwek.Kwek.KwekAvatar border
Kwek.Kwek.Kwek
#716
Situs Raos Pacinan
Situs Raos Pacinan


Membayangkan kekuatan armada maritim Majapahit dapat dilakukan di Situs Raos Pacinan. Situs Majapahit yang terletak di Desa Carat Kecamatan Gempol Pasuruan ini adalah salah satu saksi bisu sejarah Kejayaan Majapahit masa lampau. Pada masanya situs ini adalah sebuah dermaga maritim Majapahit. Konon pertemuan armada Majapahit dan Mongol dalam rangka menyerang Kediri pimpinan Jayakatwang dilakukan di sini. Dalam Negara Kertagama situs ini tidak disebut. Namun, besar kemungkinan lawatan Prabu Hayam Wuruk ke daerah-daerah melewati situs ini setelah sebelumnya Sang Prabu mengendarai kapal dari Trowulan. Hal ini di dasarkan karena dalam lawatan tersebut langsung disebut nama Japan tanpa menyebut nama-nama daerah disisi baratnya sebagai start perjalanan sang Prabu.

Sejarah Raos Pacinan

Pertempuran sengit antara tentara Singasari melawan Gelang-gelang akhrinya dimenangkan oleh Gelang-gelang. Sisa tentara Singasari kocar-kacir. Sebagian terbunuh dan ditangkap. Sebagian lagi memilih melarikan diri. Termasuk di dalamnya adalah Raden Wijaya dan pengikutnya. Sebelumnya Raden Wijaya sempat memenangkan pertempuran melawan pasukan Gelang-gelang di Desa Mameling. Namun ternyata pasukan Gelang-gelang di Mameling hanyalah pasukan pemancing yang ditugaskan untuk mengalihkan pasukan Singasari. Pasukan intinya telah bersiap siap menggempur istana ketika pasukan inti singasari terfokus ke Mameling.

Ketika raden wijaya kembali ke Singasari amat terkejut ketika mendapati Istana sudah hancur lebur dan dikuasai oleh Jayakatwang raja Gelang-gelang. Sejak saat itu sisa tentara Raden Wijaya terus diburu dan melarikan diri ke utara. Pertempuran sengit terjadi sepanjang pelariannya. Mulai dari Kapulungan sampai di Rubat Carat. Kedua desa tersebut masih ada sampai sekarang di Kecamatan Gempol Pasuruan.
Dua tahun berselang setelah kehancuran Singasari, dan kekuasaan digantikan Jayakatwang di Kediri Raden Wijaya mengatur strategi menghancurkan Kediri. Siasat diatur. Mulai dari meminta bantua Arya Wiraraja bupati Sumenep sampai dengan memanfaatkan Kedatangan tentara Mongol yang akan menghukum Raja Jawa (Singasari) karena dua tahun sebelumnya pernah menghina utusan Kaisar Mongol (Meng Ci).
Pertemuan tentara Mongol dan Majapahit diperkirakan terjadi di Carat (dulu Rubat Carat). Sisa-sisa peninggalannya masih ada sampai saat ini. Namun yang tersisa hanyalah dua buah patung dwarakala yang terpendam sampai kedalaman 1 meter lebih. Kemungkinan besar pada saat itu terjadi banjir bandang yang membawa lahar dingin dan memendam daerah Carat tersebut. Dan dari kisah-kisah penduduk, situs ini memang sebenarnya berada di dusun Raos desa Carat. Namun karena sering banjir maka Dusun Raos dipindah disisi timur sungai Kambing sekitar 500 m dari situs. Situs Raos Pecinan sendiri ada di sisi baratnya.
Menurut pakem bangunan di Majapahit. Dwarakala adalah gerbang. Di belakangnya pasti ada bangunan induk yang lebih besar. Jika benar Situs Raos Pacinan adalah Dermaga atau Pelabuhan Laut Majapahit maka dapat dipastikan bahwa sisi timurnya ada bangunan yang lebih besar. Bangunan tersebutlah bangunan utamanya. Namun saat bangunan tersebut sudah tidak dijumpai lagi. Entah tertimbun atau sudah dimusnakan.
Situs Raos Pacinan sendiri menghadap ke Sungai Porong dengan jarak kurang lebih 50 m saja. Jadi asumsi bahwa disana adalah sebuah Pelabuhan dapat diterima dengan baik. Bagi yang berminat wisata sejarah tidak ada salahnya melihat situs Raos Pacinan. Sambil berwisata kita turut melestarikan peninggalan sejarah. Jika kita tidak peduli lantas siapa lagi ?

Spoiler for Arca Dwarapala:


Spoiler for Arca Dwarapala Kiri Raos Pacinan:


Spoiler for Papan Nama Situs Raos Pacinan:


Spoiler for Dwarapala Raos Pacinan dari depan:


Spoiler for Pecahan Gerabah di Situs Raos Pacinan:
Diubah oleh Kwek.Kwek.Kwek 10-02-2014 20:54
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.