Kira pun kembali ke tempat dimana dia menghilang tadi.

“Apa yang… apa yang terjadi denganku”

Tubuh Kira penuh dengan asap, entah darimana. Namun asap itu menghilang setelah beberapa detik berlalu, dan ketika Kira berjalan kakinya mengenai sesuatu.

“Ini.. pedang.. tapi kenapa?”

“Kira”

“Siapa itu?!” Teriak Kira.

“Ah, ini aku.”

“Liana?”

“Iya, apa yang kamu lakukan jam segini? Lalu pedang itu?”

“Memang sekarang jam berapa?”

“Jam satu pagi.”

“Satu pagi?”

“Iya.”

“….”

“Tunggu, lalu apa yang kau lakukan disini?”

“Huh? Aku mencarimu.”

“Jangan bohong.” Kira langsung menghunuskan pedang itu kepada Liana.
Tanpa sadar Kira memakai pedang itu.

“Hmmh, baiklah aku mengaku. Aku sama sepertimu.”

“Maksudmu?”

“Aku seorang exorcist.”

“Apa?!”

“Tidak perlu terkejut begitu.”

“Cih.”

“Ikutlah, akan kujelaskan semua dirumahku.”


Mereka pun sampai di sebuah apatermen yang tidak terlalu besar.

“Kira, seberapa jauh kamu mengetahui exorcist?”

“Tidak terlalu jauh, karena aku tidak mempercayai Dia sebelumnya.”

“Jadi sekarang kamu percaya?”

“Mungkin.”

“Dengar Kira, kita exorcist dilahirkan di hari dan bulan yang sama, dan tiap
tahun exorcist selalu lahir, namun tahun 2020 adalah tahun terakhir seorang
exorcist.”

“2020?”

“Ya, tahun dimana kita lahir serta hari pembantaian semua exorcist.”

“….”

“Kita lahir saat tanggal 7 bulan 7 tahun 2020.”

“Tanggal itu..”

“Ya, itu tanggal yang disukai Dia.”

“…..”

“Kira, aku ingin bertanya padamu lagi, apa tujuanmu bergabung dengan
Utopia.”

“Bukan urusanmu.”

“Kira, tidakkah kau mengerti, kita dipihak yang sama?!”

“Aku tidak tau tujuanmu.” Kira menatap dalam mata Liana.”

“Aliansi.”

“hm?”

“Aku memiliki sebuah aliansi.”

“Aliansi?”

“Aliansi penghancuran Utopia, kami adalah kelompok revolusi.”

“….”

“Aku salah satu pendiri aliansi itu, serta dua exorcist lagi.”

Kira pun berdiri setelah Liana berbicara seperti itu.

“Kalau begitu berjuanglah.”

“Apa?!”

“Tujuanku hanya satu, aku ingin menghancurkan api biru, dan tidak ada lagi. Jika demi itu aku harus mempercayai Dia, aku harus masuk menjadi seorang prajurit Utopia, aku harus menjadi seorang exorcist, aku tidak peduli. Bahkan walau kau menghalangiku, aku akan melawan siapapun.”

Kira pun pergi meninggalkan tempat itu.