Kaskus

Story

javieeAvatar border
TS
javiee
BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"
BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"


Spoiler for RULES:


BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"


INTRO

Perkenalkan, nama gw Raden Fajar Putro Mangkudiningrat Laksana...Bohong deng, kepanjangan...sebut aja gw Fajar. Tinggi 175 cm berat 58kg. bisa disebut kurus karena tinggi dan berat badan gw ga proposional. emoticon-Frown. Gw ROCKER...!! Pastinya Rocker Kelaparan.
Gw terlahir dari keluarga biasa saja yang serba "Cukup". dalam arti "cukup" buat beli rumah gedongan, "cukup" buat beli mobil Mewah sekelas Mercy. (ini jelas jelas bohong). yang pasti gw bersyukur dilahirkan dari keluarga ini.

Gw Anak pertama dari 3 bersaudara. Adik adik gw semuanya perempuan. Gw keturunan Janda alias Jawa Sunda. Bokap asli dari Jepara bumi Kartini. Tempatnya para pengrajin kayu yang terkenal di Nusantara bahkan diakui oleh Dunia. Tapi bokap gw bukan pengusaha mebel seperti kebanyakan orang Jepara. Nyokap gw asli Sumedang Kota yang terkenal dengan TAHU nya. Tapi wajahnya sama sekali nggak mirip tahu ya. Sunda tulen nan cantik jelita. Beliau bidadari gw nomer "1" di dunia ini.

Spoiler for INDEKS:


Spoiler for INDEKSII:
Diubah oleh javiee 06-04-2015 23:49
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
manusia.baperanAvatar border
manusia.baperan dan 4 lainnya memberi reputasi
3
728.7K
2.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
javieeAvatar border
TS
javiee
#441
PART 33
Pertengahan April 2007.....

Jam 10.00 pagi bel pun berbunyi, sebagian besar para cucunguk terlihat gembira setelah mendengarnya. Secara serentak, mereka pun bergegas keluar kelas berbondong bondong menuju kantin. Ya, waktu istirahat telah tiba...
Gw membereskan buku serta alat tulis, dan memasukkannya ke dalam tas. Kepala ini menengadah ke atas menatap langit langit kelas. Terasa berat sekali kepala ini, ditambah suhu tubuh gw yang sangat tinggi. Kondisi badan gw benar benar hancur lebur hari itu, dan setelah mendapat izin dari sekolah akhirnya gw pun pulang dibalut rasa sakit yang hampir tak tertahankan.

Gw berhasil sampai di rumah dengan selamat. Walaupun hampir tidak memakai konsentrasi ketika mengendarai motor.
Seketika bidadari No.1 gw terkejut karena gw sudah sampai di rumah siang itu. Melihat kondisi gw yang pucat dan lemah, beliaupun segera menyuruh gw untuk beristirahat lalu menyiapkan makanan serta beberapa butir obat obatan.

"Kamu kenapa Kak??" Tanya beliau.

"Nggak tau Ma, pusing...dari semalem udah kerasa. Pas tadi di sekolah malah tambah pusing." Jawab gw.

"Lagian udah tau pusing tadi pagi kamu nggak sarapan..." Ucap beliau.

"Nggak sempet Ma, takut telat soalnya"

"Yaudah kamu makan dulu. Terus diminum obatnya" Perintah beliau.

"Iya Ma...makasih yaa..."

Setelah mendapat perhatian dan kasih sayang dari beliau, gw pun lanjut makan dan minum obat. Lidah gw tidak bisa merasakan apa apa. Gw hanya merasakan pahit ketika sesuap makanan memenuhi rongga mulut gw. Tak lama makan pun selesai, tapi makanan itu tidak gw habiskan, lalu dengan segera gw menenggak sebutir obat yang diberikan oleh bidadari gw.
Terkadang gw masih bisa menahan penyakit seperti ini dan terkesan menyepelekannya. Namun kali ini gw benar benar ambruk. Ternyata penyakit gw cukup parah, dan tidak bisa dianggap remeh.
Gw memejamkan mata untuk tidur, tapi rasa pusing itu kian bertambah. Kemudian gw buka kembali mata ini.. Rasanya sama saja pusing pusing juga. Gw jadi serba salah!! Merem pusing melek pusing..
Dengan perjuangan yang keras akhirnya gw pun bisa tertidur....

Entah sudah jam berapa sekarang. Yang pasti hari sudah berganti menjadi sore dan gw pun terbangun. Bukan karena disengaja gw tersadar dari tidur itu, tapi karena getaran Jimbot gw yang membangunkannya.
Ya, Bunga menelfon gw sore itu...

"Halo Jar...." sapa dia dari seberang sana.

"Iya halo...." Jawab gw lesu.

"Kemana aja Fajar dari tadi nggak ada kabarnya...hehe" Tanya dia.

"Ada Bunga...lagi di rumah..." Gw masih lesu menjawabnya.

"Oh...kok lemes gitu? Fajar kenapa?"

"Nggak apa apa Bung, Cuma lagi nggak enak badan aja nih..." Jawab gw.

"Fajarnya sakit?"

"Iya....." Jawab gw singkat.

"Apanya yang sakit?" tanya dia.

"Seluruh badan Bung pada ngilu semua, apalagi kepala nih...serasa naik komedi puterr..." Jawab gw mengeluh.

"Tapi Fajarnya nggak apa apa kan? Udah minum obat?" Tanya dia.

Gw sempat terdiam beberapa detik setelah mendengar ucapannya. Begitu besarnya rasa khawatir dia terhadap gw yang saat itu sedang terbaring lemah tak berdaya. Gw merasa begitu senang diperhatikan oleh bidadari yang satu ini. Walaupun gw tidak tahu, maksud perhatiannya itu menandakan apa.

"Ya mudah mudahan sih nggak apa apa...Udah minum obat sih tadi siang..." Jawab gw kemudian.

"Hah...Tadi siang?? Sekarang udah mau Maghrib..Harusnya Fajar minum obat lagi...!!"

"Ohh udah maghrib ya...Hehe..Lama juga gw tidur. Yaudah kalo gitu gw mau bangun dulu..." Ucap gw.

"Yaudah...Bunga juga mau siap siap solat Maghrib. Fajar jangan lupa makan terus minum obat!"

"Iyaa...siap!!"

Setelah menutup telefon darinya, gw segera bangkit dari tempat tidur. Gw merasa badan gw sudah agak enakan dan komedi putar di kepala ini sudah menurunkan kecepatannya ke 200 Rpm (Rotation per Minutes). Tidak seperti tadi siang yang kecepatannya mencapai 2000 Rpm.
Mungkin karena pengaruh obat dan istirahat gw yang cukup lama. Ditambah perhatian dari seorang bidadari yang mendadak menjadi paracetamol penghilang rasa sakit....

1 new message from Bunga...

"Jangan lupa makan terus minum obat.!
Abis itu istirahat...Pokonya harus istirahat ya..
Semoga Fajarnya cepet sembuh..."

Senyum lebar menghiasi bibir gw sesaat membaca sms darinya. Fikiran gw langsung berspekulasi bahwa perhatian Bunga terhadap gw itu karena dia memiliki rasa yang berbeda terhadap gw..
Bagaimana mungkin dia yang awalnya sangat menyebalkan di awal perkenalan, sekarang berubah total menjadi sangat menyenangkan. Dan kali ini perhatiannya sungguh bisa disimpulkan bahwa dia menyukai gw.

Namun seketika sebuah pertanyaan besar muncul di dalam otak gw,
Apakah benar Bunga menyukai gw? Apa itu benar?....
Entahlah...Sepertinya diri gw ini kerasukan virus PEDE yang terlalu berlebihan hingga menganggap Bunga menyukai gw.

"Jangan ngimpiii Jar!!! Sadar woiii sadarrr!!!! Elu tuh cuma cucunguk!!!"

"Oke, gw sadar kok....."


................................
................................

Pukul 08.00 pagi gw terbangun dari tidur. Sudah 2 hari termasuk hari ini gw tidak berangkat ke sekolah karena kondisi badan gw yang belum 100% fit. Kepala ini juga masih terasa sedikit pusing, dan suhu tubuh gw masih belum stabil. Gw segera bangkit dari tempat tidur lalu keluar kamar.
Sunyi....gw tengok ke ruang tengah dan kamar kamar mencari Bidadari No.1 gw. Tapi gw tidak menemukannya. Gw ditinggal sendirian di rumah. Entah pada kemana orang rumah saat itu.
Dengan langkah lemas gw menuju dapur. Gw melihat ada semangkuk bubur ayam menghiasi meja makan.
Ya...Tentu saja yang menyiapkan santapan itu adalah Bidadari No.1 gw...

"Terima kasih Maa....." Ujar gw dalam hati.

Tak lupa membaca sebait do'a, gw segera makan bubur buatan Bidadari No.1 gw dengan lahap dan habis tak tersisa sedikitpun. Bangun tidur, belum cuci muka, bau iler langsung makan itu sungguh nikmat sekali rasanya...

Setelah makan, gw menuju keluar rumah hanya untuk bertemu menyapa matahari. Karena memang satu hari kemarin gw hanya diam di dalam rumah tak sekalipun pernah keluar.
Gw melihat matahari sudah mulai meninggi, tapi udara pagi itu masih terasa sejuk nan menyegarkan.

"Pletak....Pletok...Pletek"

Terdengar suara pukulan raket disertai gemuruh teriakan orang orang dari lapangan tenis. Kebetulan hari ini hari Sabtu. Banyak warga komplek gw yang menghabiskan waktunya untuk bermain tenis. Tentunya olahraga ini hanya digeluti oleh segelintir orang. Tidak semua orang bisa menikmati fasilitas ini. Sudah pasti hanya orang 'kalangan atas' saja yang mampu menikmatinya.
Yah...orang seperti gw mah olahraga apaan atuh....paling banter juga main bola di tanah merah, nyeker, udah gitu gawangnya terbuat dari tumpukan sendal. Pastinya sendal jepit Swallow, SkyWay dan lain sebagainya. hahaha...

Gw sempatkan mencuci muka terlebih dahulu kemudian gw keluar menuju lapangan tenis yang jaraknya hanya beberapa langkah saja dari rumah.
Ada pasangan ganda putra yang sedang bermain saat itu. Emmmm....Lebih tepatnya mungkin 'Ganda Aki- Aki'..Ya betul...!!

Gw lanjut memperhatikan permainan mereka...Dan permainan mereka jauh di bawah rata rata. Ini main tenis apa Badminton?? Pukulannya kocak, melambung tinggi di atas net puluhan meter. Tak jarang bola sampai keluar dari kerangkeng, bahkan hingga masuk ke halaman rumah gw. Bisa dibayangkan lah...betapa amatirannya mereka.

Saat tengah asyik menonton pertandingan yang mengundang tawa itu, tiba tiba pandangan gw tertuju pada seorang gadis cantik yang tengah duduk di pinggir lapangan sambil memegangi bola.
Alangkah kagetnya gw setelah gw mengetahui gadis itu siapa.
Ternyata Bunga....!!

Gw memilih diam tidak memanggilnya. Hingga dia menoleh ke arah gw dan tak sengaja melihat gw yang sedang duduk di luar lapangan.
Senyum lebar terlihat jelas dari wajahnya ketika melihat keberadaan gw. Tanpa banyak berfikir lagi, dia segera menghmpiri gw....Gw sedikit panik ketika dia perlahan mendekat ke arah gw. Bagaimana tidak, gw malu karena penampilan gw sangat berantakan, ditambah bau jigong dan mungkin bau cucunguk..(Hadeuh Cucunguk lagi)...

"Fajar....ngapain disini? Bukannya lagi sakit?" tanya dia.

"Hehe..harusnya gw kali Bung yang nanya, lu ngapain disini?" gw balik bertanya.

"Bunga lagi nemenin ayah maen tenis...tuh...."

Gw tengok ke arah lapangan, dan gw menelan ludah...
Berarti orang yang sedari tadi gw katain 'Amatiran' itu ternyata Ayahnya Bunga!!. Walah...bisa kualat nih gw ceritanya ngatain calon mertua....
Gw sampe nggak 'ngeh' karena saat itu dia memakai topi menutupi kepalanya.

"Jauh amat Bung main tenis sampe kesini sini...?" Tanya gw.

"Tau tuh ayah...diajakin sama temennya." Jawab dia.

"Ohh....." Guman gw.

"Fajar belum sehat kan? bukannya istirahat di rumah ngapain malah nongkrong disini???"

"Lah...rumah gw deket kali Bung...Tuh disitu tuh...keliatan jelas dari sini." Jawab gw sembari menunjuk sebuah rumah.

"Eh..yang bener?" Tanya dia ragu.

"Yaa ngapain sih gw bohong. Bohong dosa!" Ujar gw meyakinkan.

"Hehe iya...Tau gitu Bunga di rumah Fajar aja...Bete 'euy' liatin Ayah maen tenis. Kirain 'teh' jago.."

"Lagian Bunga nggak nelfon...Eh, tapi beneran jago kok Bung. Orang bolanya aja sampe keluar nyangsang di depan rumah gw tuh. hahahaha" Ujar gw.

"Hahaha...Saking jagonya itu Jar..Oh iya, Bunga lagi 'teu boga' pulsa Jar...Belum sempet beli."

"Ooh gitu...Tapi ngomong ngomong Bunga udah bisa nih ngomong sunda....cieee hahaha" Ledek gw.

"Heee...Ketularan Fajar tau..!! haha" Ujarnya malu malu.

"Jiaah...tapi jadi lucu ya Bunga ngomongnya.."

"Lucu gimana?" Tanya dia.

"Iya logatnya tuh maksain banget. Malah jadi aneh dah...Haha" Ujar gw meledek.

"Haha..Fajar nyebelin.." Ucap dia sembari menyikut lengan gw.

Kemudian terlihat seorang anak perempuan menghampiri kami berdua. Kira kira berumur 12 atau 13 tahun sepantaran dengan adik gw nomor dua. Setelah gw tahu, ternyata itu adiknya Bunga yang bernama Puput.

"Mba Bunga....Dicariin ayah juga dari tadi. Ayo pulang.." Ucap Puput.

"Eh iya bentar Dek..." Jawab Bunga.

"iih buruan tuh ayah udah nungguin!" Ujar puput.

"Iya...iya...iya..Huh!!" Bunga menggerutu.

Lalu Bunga pamit pulang terhadap gw, tak lupa dia sempat mengingatkan gw untuk beristirahat agar kondisi gw cepat pulih 100%.
Pertemuan kami pagi itu ditutup dengan sebuah senyuman manis yang tergambar jelas di wajahnya.
Sudah pasti senyum itu special dia berikan hanya untuk gw seorang. (PEDE MAMPUS!!)

Ya....gw cukup terkejut sekaligus beruntung karena bisa bertemu dengannya. Tak disangka sangka gadis yang kini selalu memenuhi isi fikiran gw ada sangat dekat dengan gw.
Karena kehadirannya waktu itu cukup membuat gw merasa sehat kembali...Bukan hanya sehat di badan, melainkan fikiran gw pun jadi ikutan sehat karenanya.
Sepertinya dia sudah sukses menanamkan "Bunga Addict" ke dalam rongga di otak gw. Dan gw benar benar menyukai gadis itu. Gw menyukai segalanya dari dia...
Gw menyukai cara dia memperhatikan gw, menyukai jalan fikirannya, menyukai gaya bicaranya, dan yang pasti gw menyukai kecantikannya luar-dalam.

Kapan ya gw bisa mengatakannya...Gw ingin cepat cepat dia tahu kalau gw sangat menyukainya.
Tapi.....
Apakah gw bisa??
Apakah gw mampu???
Yap!! Bayangan kegagalan akan cinta pertama kembali menghantui ketika gw sedang asyiknya bermimpi indah seperti sekarang ini...Gw sangat tidak menginginkan bayangan itu nantinya merubah mimpi indah gw menjadi mimpi buruk yang menyeramkan dan menyesakkan dada.

Semoga saja tidak terjadi..
Ya...semoga....
efti108
Darpox
Darpox dan efti108 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.