konsentrasi dan dekonsentrasi



didunia ini selalu ada dualitas atau dualisme. sesuatu yang saling berlawanan. yang sebenernya juga berpasangan. misal gelap terang, laki laki perempuan, kanan kiri dan sebagainya. ketika kita ga cocok di satu sisi, cobalah cari sisi lainnya.

konsentrasi dan dekonsentrasi adalah dua hal yang saling berlawanan. satu berusaha focus. yang satunya menolak untuk focus. saya ga akan mencoba membahas mengenai dua teknik ini secara literatur. saya akan bahas yang ringan ringan saja.

pernah denger ga orang dulu memiliki keberanian yg lebih dalam menghadapi mahluk halus. mereka sering mengejar penampakan. bahkan ditempat yg muncul penampakan maka mereka sering begadang dan menunggu munculnya penampakan. jika anda juga sering mendengar kisah ini maka memang benar itu terjadi,

cuma pernahkah anda dengar bahwa mereka yang begadang itu sambil meditasi?atau sambil solat?atau sambil duduk tepekur menghadap kemenyan. setahu saya tidak ada yang seperti itu. mereka malah begadang sambil ngopi ngopi. sambil ngakak ngakak bersama teman di pos ronda. atau sambil ngudud dengan tenang.

disinilah kuncinya, mereka menunggu penampakan tidak dengan focus. tidak dengan tegang. tapi dengan rileks. suasana cair tanpa konsentrasi berlebih. mereka membiarkan diri mereka masuk dalam keadaan dekonsentrasi. atau menolak untuk berkonsentrasi pada keghaiban dan mengalihkan perhatian pada hal yang lain.

akan tetapi begitu muncul tanda keghaiban, mereka tidak lari menjauh malah mereka akan berusaha menangkap keghaiban tersebut. mereka tidak lari karena ada pocong atau kunti liwat tapi justru akan dikejar dan ditangkap. ketika ditangkap itulah maka mereka lalu dpt benda benda seperti batu cincin, keris mini, dll. anehnya si mahluk halus jadi ga berani lagi menggoda mereka.

ini cuma contoh dekonsentrasi sederhana. kapan kapan saya kasih contoh lain berlatih dengan dekonsentrasi.