- Beranda
- Stories from the Heart
I will marry you, but not you [based on true story]
...
TS
benedicta33
I will marry you, but not you [based on true story]
Halo Agan-agan, dan Sista-sita.
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)
Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih
Spoiler for Indeks:
Spoiler for New Life:
Spoiler for Why?:
Spoiler for Next Life:
Spoiler for Pergulatan Batin:
Spoiler for Panggilanku dan panggilanmu:
Spoiler for Masa Kelam:
Spoiler for Just you and me:
Diubah oleh benedicta33 12-06-2014 21:14
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
158.6K
998
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
benedicta33
#551
Part 57
Semakin hari, aku semakin jatuh cinta pada Tuhan. Aku selalu menyempatkan diri untuk menyapanya setiap pagi, siang, sore, malam, pokoknya setiap saat kalau bisa sih. Setiap hari pun aku merasakan kasih dan berkat yang melimpah dariNya.
Aku semakin mantap untuk masuk biara, tapi satu hal yang masih mengganjal yaitu aku belum mengutarakan niatku pada Hendri. Akhirnya aku memutuskan untuk melepon Hendri pada saat itu juga.
Aku merasa Hendri kurang mendukung apa yang aku mau. Ada apa ya dengan Hendri?
Aku mencoba pasrah saja, dan aku selalu memegang kalimat indah ini "FIAT VOLUNTAS TUA" atau "Terjadilah Padaku Menurut KehendakMu".
PERTANYAAN :Apakah Hendri membiarkan aku menjadi biarawati dan membantuku? Atau justru sebaliknya?? Dijawab yaa agan" dan aganwati
*Bersambung*
Semakin hari, aku semakin jatuh cinta pada Tuhan. Aku selalu menyempatkan diri untuk menyapanya setiap pagi, siang, sore, malam, pokoknya setiap saat kalau bisa sih. Setiap hari pun aku merasakan kasih dan berkat yang melimpah dariNya.
Aku semakin mantap untuk masuk biara, tapi satu hal yang masih mengganjal yaitu aku belum mengutarakan niatku pada Hendri. Akhirnya aku memutuskan untuk melepon Hendri pada saat itu juga.
Quote:
(B) : Halo selamat siang ka, lagi apa nih?
(H) : Aku sedang istirahat Ta, kebetulan baru pulang dari pedalaman.
(B) : Wah, kalo gitu aku ganggu ya ka?
(H) : Enggak Ta. Ada apa? Bagaimana kabar mami dan papi? Sehat kan? Bagaimana kuliahnya?
(B) : Baik kok.. Ya aku sudah mulai rajin kuliah lagi ka. Hmmm aku mau mengutarakan niatku ka.. Aku ingin menjadi seperti kakak.
(H) : Maksudmu?
(B) : Aku ingin menjadi biarawati ka.
(H) : *Diam agak lama*
(B) : Kok diem ka?
(H) : Kamu yakin ingin menjadi biarawati? Prosedurnya memang agak berat sih.
(B) : Ya jika memang itu panggilan, pasti dimudahkan kan ka?
(H) : Iya sih.. Hmmm sekarang aku saranin kamu mencari seorang pastor untuk menjadi bapak pembimbingmu. Aku saranin sih, kamu ketemu Pst. Leo VB, OSC (Kalo yang tinggal di bandung pasti tau
)
(B) : Lalu?
(H) : Konsultasi sama dia, Ta. Tapi.. hmmmm
(B) : Kenapa ka?
(H) : Gak apa-apa Ta. Aku istirahat dulu ya?
(B) : Ok ka. Makasih
(H) : Aku sedang istirahat Ta, kebetulan baru pulang dari pedalaman.
(B) : Wah, kalo gitu aku ganggu ya ka?
(H) : Enggak Ta. Ada apa? Bagaimana kabar mami dan papi? Sehat kan? Bagaimana kuliahnya?
(B) : Baik kok.. Ya aku sudah mulai rajin kuliah lagi ka. Hmmm aku mau mengutarakan niatku ka.. Aku ingin menjadi seperti kakak.
(H) : Maksudmu?
(B) : Aku ingin menjadi biarawati ka.
(H) : *Diam agak lama*
(B) : Kok diem ka?
(H) : Kamu yakin ingin menjadi biarawati? Prosedurnya memang agak berat sih.
(B) : Ya jika memang itu panggilan, pasti dimudahkan kan ka?
(H) : Iya sih.. Hmmm sekarang aku saranin kamu mencari seorang pastor untuk menjadi bapak pembimbingmu. Aku saranin sih, kamu ketemu Pst. Leo VB, OSC (Kalo yang tinggal di bandung pasti tau
)(B) : Lalu?
(H) : Konsultasi sama dia, Ta. Tapi.. hmmmm
(B) : Kenapa ka?
(H) : Gak apa-apa Ta. Aku istirahat dulu ya?
(B) : Ok ka. Makasih
Aku merasa Hendri kurang mendukung apa yang aku mau. Ada apa ya dengan Hendri?
Aku mencoba pasrah saja, dan aku selalu memegang kalimat indah ini "FIAT VOLUNTAS TUA" atau "Terjadilah Padaku Menurut KehendakMu".
PERTANYAAN :Apakah Hendri membiarkan aku menjadi biarawati dan membantuku? Atau justru sebaliknya?? Dijawab yaa agan" dan aganwati
*Bersambung*
Diubah oleh benedicta33 02-02-2014 14:40
0