Quote:
reta : jadi kalian beda agama?
saya : iya...dan sekarang itu jadi masalah,padahal kita berdua juga ok2 aja ngejalaninya selama ini.
reta : lalu apa masalahnya? kan yang ngejalanin hubungan itu kalian berdua. bukan bapak/ibunya puput kan?
saya : ga segampang itu re......
reta : dan ga se sulit itu juga kan? ayolah han...... semua masalahmu itu kamu sendiri yang mempersulitnya. cobalagh dari sini "sambil menunjukan tanganya ke arah dada saya"
saya :........................???
reta : dari hati.......ikuti kemana hatimu tertuju. jangan dari sini "kemudian dia memindahkan telunjuknya ke kepala saya"
saya :........................???
reta : hidup udah susah, ga usah lah ditambahin lebih susah lagi.
masalah ini cuman kalian aja yang membuatnya terlihat sulit. kalo kalian yakin ini mudah,ya termudahkanlah. 
hmmmm...........saya kira bukan solusi yang saya dapatkan dari bercerita masalah ini ke reta.
tapi kebingungan, sama sekali saya ga ngerti dengan yang dia omongin.
otak saya sudah capek untuk menerima signal2 aneh seperti itu.
selesai makan kami lanjutkan perjalanan ke rumah, dan ketika magrib saya sudah sampai di jepara. kota tercinta.
setelah mengantarkan saya pulang ke rumah,reta langsung pamit balik kerumahnya.
sesampainya rumah saya langsung mandi dan istirahat.
merebahkan badan di kasur yang keras ini,kasur laknat....
kenapa di saat seperti ini dia ga bisa membuat saya rileks

beberapa kali saya sms puput,mengabarkan bahwa saya sudah sampai di rumah. tapi dia sama sekali tidak membalas pesan dari saya.
lagi ngapain sih??
sesibuk itukah kamu disana put??
"pertanyaan yang terus menerus muncul di otak saya"
Quote:
puput : mungkin hubungan kita sudah cukup sampai di sini han. ini jalan terbaik bagi kita berdua.
saya : jangan put...masih ada jalan lain yang bisa kita cari.
kita bisa cari solusinya,pasti ada kok.
puput : udah han,cukup untuk semua ini....
aku ga mau menentang nasehat papa&mama han.
saya : 
"untunglah semua itu hanya mimpi....
tapi kenapa mimpi ini begitu nyata? seperti gambaran masa depan"
tengah malam saya terbangun dari tidur saya.
seperti mendapat sebuah gambaran kejadian yang akan datang,membuat pikiran saya semakin ga tenang.
mencoba kembali tidurpun rasanya percuma...malahan mata ini seperti mengisyaratkan untuk tetap terjaga saja,jauhi tidurmu agar mimpi itu tidak datang lagi. "galau tingkat dewa"
kemudian saya pergi ke kamar mandi mengambil air wudlu untuk sholat tahajud. mungkin dengan sholat saya akan lebih tenang dan mendapat bantuan mengatasi masalah ini dari sang pencipta.
selesai sholat saya sempet menengok hp butut saya di atas kasur, ada 1 pesan masuk.
Quote:
puput : kalau orang tuaku tidak merestui hubungan kita itu bukan salah mereka han,mungkin juga kedua orang tuamu akan melakukan hal sama. cobalah menjelaskan hal ini sama seperti kamu menjelaskanya ke orang tuaku.
dan apa hasilnya?
jika mereka merestui aku akan datang padamu.
sms puput yang membuat saya semakin bingung, kedua orang tua saya sebenernya sudah tau akan hubungan saya dengan puput ini.
tapi untuk ke tahap yang serius memang saya belum pernah membicarakanya bersama mereka.
setelah membaca sms dari puput itu saya langsung segera menanyakan hal itu kepada emak&bapak yang malam itu pastinya sudah tertidur lelap.
TOK..TOK..TOK...
TOK..TOK..TOK... "saya mengetuk pintu kamar emak tengah malam"
Quote:
emak : ada apa nang? tengah malam bangunin ibu?
saya : mau ngomong penting mak, duduk sini deh mak "saya mengajak emak duduk di sofa deket tv"
emak : ono opo to le?
saya : mak...kalau saja aku pengen nikah sama puput,emak & bapak setuju? merestui?
emak :..............
"emak langsung nangis dan memeluk saya"
saya : mak....kenapa mak? "melihat emak menangis,saya jadi ikutan pengen nangis
"
emak : ibu setuju sekali kalau kamu punya pemikiran ingin menikah dengan genduk puput,setuju sekali nang....tapi apakah kamu mau menjadi imamnya nanti?
saya : imam?
emak : suami yang baik adalalah suami yang bisa menjadi imam dalam keluarga,kamu bisa menjadi itu? apakah puput siap merubah keyakinanya dan menjadi mualaf?
saya : bukan....bukan ini mak, tidak dengan cara seperti ini mak... "saya memotong omongan emak"
emak : lalu?
saya : aku tetep akan menjadi imam yang baik mak,dan puput tetep pada keyakinanya. aku ga pengen dia merubah itu,dan dia juga tidak menginginkan untuk merubah aku.
emak : maksudmu kamu pengen kalian menikah nanti dengan berbeda keyakinan?
saya : ia mak....
emak : ga mungkin itu nang,kalian tidak akan bahagia. "emak yang tadinya nangis karena bahagia mendengar saya ingin menikahi puput berubah jadi marah"
saya : aku yakin kami bisa menjalani itu mak,aku yakin.
emak : bapak dan ibu ga akan pernah menyetujui ini,kalian ga boleh nikah beda agama. 
saya : kenapa mak? kenapa? bukankah menghalangi/mempersulit sepasang wanita dan laki-laki melangsungkan pernikahan itu dosa mak?
emak : pokoknya kalau kalian ingin menikah ya harus seiman,tidak boleh berjalan sendiri2...kalian tetep butuh restu bapak&ibu untuk itu.
dan ibu tidak merestui rencana kamu ini,begitu juga dengan bapak pastinya.
saya : mak............. 
kolot......kolot....terlalu kolot......
ternyata orang tua kami berdua sama saja,tidak adakah dari mereka yang membuka pikiranya sedikit lebih luas? melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
tidakah mereka melihat,ada banyak pasangan berbeda agama yang bisa menjalani hidup mereka dengan indah,membina rumah tangga yang baik dan mendidik anak-anak mereka dengan 2perbedaan yang menjadikan itu satu...
apakah mereka tidak melihat?
setelah membicarakan masalah ini dengan ibu saya, dan mendengar bahwa beliau tidak memberikan restunya juga, beban batin saya bertambah.
sekarang sudah lengkap. kedua orang tua kami tidak menyetujui.
lalu apa lagi yang harus saya usahakan dan lakukan untuk kamu put? untuk hubungan kita? "tanya saya dalam hari"
sayapun membalas pesan dari puput malam itu.
dengan perasaan yang bingung,pasrah dan sakit saya menulis pesan dari hp busuk saya.
Quote:
aku pasrah untuk hubungan ini. aku sudah tidak sanggup lagi memperjuangkan ini.
jalan terakhir untuk kita adalah menunggu mukjizat dari yang kuasa,semoga ada sedikit bantuan darinya untuk kita berdua put. aku sayang kamu,dan aku ingin hal itu tetap terjadi hingga tuhan berkehendak lain
kedua orang tuaku tidak setuju,sama halnya dengan kedua orang tuamu.