- Beranda
- Stories from the Heart
I will marry you, but not you [based on true story]
...
TS
benedicta33
I will marry you, but not you [based on true story]
Halo Agan-agan, dan Sista-sita.
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)
Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih
Spoiler for Indeks:
Spoiler for New Life:
Spoiler for Why?:
Spoiler for Next Life:
Spoiler for Pergulatan Batin:
Spoiler for Panggilanku dan panggilanmu:
Spoiler for Masa Kelam:
Spoiler for Just you and me:
Diubah oleh benedicta33 12-06-2014 21:14
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
158.6K
998
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
benedicta33
#539
Part 56
Setelah aku mengutarakan niatku, aku kembali kuliah lagi. Rasanya aku sangat menikmati perkuliahan ini. (jadi selama ini kemana aja bu
). Ya, mungkin aku sudah menemukan jalan hidupku, maka aku tau sekarang aku mau gimana. Aku belum menceritakan niatanku kepada Hendri, rasanya belum siap.
Akhirnya aku beres kelas, niatan awalku adalah pulang ke rumah. Tetapi ga ada angin ga ada hujan, si Rachel datang menemuiku di kampus
. Aku baru ingat kalau aku dan Rachel hanya jaga jarak doang, tapi belum mendeklarasikan kalau aku mau putusin dia 
Mungkin inilah saat yang tepat untuk memutuskan hubunganku dengan Rachel. Aku pengen Tobat
Aku dan Rachel pun menuju TKP, tapi selama dalam perjalanan Rachel mengintrogasi aku. Hmmm aku benci di giniin.
Sejujurnya hatiku sakit, sakit bukan karena harus kehilangan Rachel, tapi kenapa sih harus pakai kekerasan segala? Apakah itu jawaban dari seorang lesbian? Selalu berbuat kasar? (ini ungkapan isi hati ane). Tapi inilah resiko yang harus aku terima. Aku harus melihat kedepan, bukan kebelakang. Aku harus memaafkan dan melupakan Rachel..
*Bersambung*
Setelah aku mengutarakan niatku, aku kembali kuliah lagi. Rasanya aku sangat menikmati perkuliahan ini. (jadi selama ini kemana aja bu
). Ya, mungkin aku sudah menemukan jalan hidupku, maka aku tau sekarang aku mau gimana. Aku belum menceritakan niatanku kepada Hendri, rasanya belum siap. Akhirnya aku beres kelas, niatan awalku adalah pulang ke rumah. Tetapi ga ada angin ga ada hujan, si Rachel datang menemuiku di kampus
. Aku baru ingat kalau aku dan Rachel hanya jaga jarak doang, tapi belum mendeklarasikan kalau aku mau putusin dia Mungkin inilah saat yang tepat untuk memutuskan hubunganku dengan Rachel. Aku pengen Tobat
Quote:
(R) : Dicta, kamu kemana aja?
(B) : Ummm.. Ga kemana mana sih..
(R) : Aku kangen sama kamu Ta
(B) : Ummm.. Chel, aku pengen ngomong sama kamu. Kita ke tempat nongkrong yang biasa ya?
(B) : Ummm.. Ga kemana mana sih..
(R) : Aku kangen sama kamu Ta
(B) : Ummm.. Chel, aku pengen ngomong sama kamu. Kita ke tempat nongkrong yang biasa ya?
Aku dan Rachel pun menuju TKP, tapi selama dalam perjalanan Rachel mengintrogasi aku. Hmmm aku benci di giniin.
Quote:
Sejujurnya hatiku sakit, sakit bukan karena harus kehilangan Rachel, tapi kenapa sih harus pakai kekerasan segala? Apakah itu jawaban dari seorang lesbian? Selalu berbuat kasar? (ini ungkapan isi hati ane). Tapi inilah resiko yang harus aku terima. Aku harus melihat kedepan, bukan kebelakang. Aku harus memaafkan dan melupakan Rachel..
*Bersambung*
0