Kaskus

Story

javieeAvatar border
TS
javiee
BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"
BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"


Spoiler for RULES:


BUNGA "PERTAMA" DAN "TERAKHIR"


INTRO

Perkenalkan, nama gw Raden Fajar Putro Mangkudiningrat Laksana...Bohong deng, kepanjangan...sebut aja gw Fajar. Tinggi 175 cm berat 58kg. bisa disebut kurus karena tinggi dan berat badan gw ga proposional. emoticon-Frown. Gw ROCKER...!! Pastinya Rocker Kelaparan.
Gw terlahir dari keluarga biasa saja yang serba "Cukup". dalam arti "cukup" buat beli rumah gedongan, "cukup" buat beli mobil Mewah sekelas Mercy. (ini jelas jelas bohong). yang pasti gw bersyukur dilahirkan dari keluarga ini.

Gw Anak pertama dari 3 bersaudara. Adik adik gw semuanya perempuan. Gw keturunan Janda alias Jawa Sunda. Bokap asli dari Jepara bumi Kartini. Tempatnya para pengrajin kayu yang terkenal di Nusantara bahkan diakui oleh Dunia. Tapi bokap gw bukan pengusaha mebel seperti kebanyakan orang Jepara. Nyokap gw asli Sumedang Kota yang terkenal dengan TAHU nya. Tapi wajahnya sama sekali nggak mirip tahu ya. Sunda tulen nan cantik jelita. Beliau bidadari gw nomer "1" di dunia ini.

Spoiler for INDEKS:


Spoiler for INDEKSII:
Diubah oleh javiee 06-04-2015 23:49
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
manusia.baperanAvatar border
manusia.baperan dan 4 lainnya memberi reputasi
3
728.7K
2.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
javieeAvatar border
TS
javiee
#315
PART 27
Akhir Maret 2007

Hari hari gw kembali seperti biasa lagi seperti hari sebelumnya, dimana saat dua gadis itu belum muncul ke dalam hidup gw. Semuanya sama saja. Tak ada perubahan dalam diri gw sama sekali. Kegalauan gw saat itu pun berangsur angsur mulai hilang. Dan benar saja perasaan itu pun musnah ditelan oleh 'sang waktu' yang tanpa kompromi terus berputar.

Tentang hubungan gw dengan Nurul? Ya, belum genap satu bulan akhirnya gw memutuskan ikatan itu. Ikatan sebagai 'kekasih'. Tapi kami berdua putus secara baik baik.
Tak ada konflik...Tak ada pertikaian...
Gw tetap berteman dengannya. Bahkan sekarang dia malah menganggap gw sebagai Kakak. Karena memang dia anak semata wayang di keluarganya yang membutuhkan sosok seorang Kakak. Gw sama sekali tidak merasa keberatan dengan status baru gw itu. Walaupun terkesan sangat aneh ketika dia memanggil gw dengan sebutan 'Kak Fajar:...(Aneh sumpah!!)
Bukankah lebih baik seperti ini? Ya, memang seharusnya seperti itu...

"Haloo...." Ucap seorang gadis dari seberang sana.

"Iya Haloo...." Sahur gw.

"Hehee...Kak lagi apa??" Tanya dia.

"Lagi siap siap mau mandi nih...tumben nelefon." Ucap gw.

"Hee...iya kangen aj sma kakak..."ucapnya.

"Jiaahh....Bisa aja..."

"Hhe...kak dh jam 6 belum mandi payah..." ujarnya.

"Dingin tau!! nunggu air mendidih dulu. hehe.."

"Pake air anget kak? haha payah banget si kakak jelek."

"Hahha...namanya juga dingin." jawab gw.

"Kak, besok kan sabtu, temenin ke toko buku lagi yuk..." Ajk dia.

"Yah, kan gw sekolah Nu...nggak bisa kayanya. Elu mah enak sabtu libur..."

"Emm...yaudah klo nggak bisa besok hari Minggu aja ya."

"Iyaa..Insya Allah mudah2an bisa. Liat aja nanti ya..."

Itulah sekilas percakpan kami berdua dengan status yang baru. Status yang jauh lebih baik menurut gw dari sekedar pacaran. Panggilan 'Kakak' seperti itu seperti menggelitik telinga gw. Walaupun gw memang sudah terbiasa dipanggil seperi itu oleh kedua adik gw.
Tapi Nurul bukan adik gw....Karena lebih tepatnya dia itu 'Ade ketemu gede'. Haha.


Saat jam istirahat di sekolah.
....................
....................


"Abis ini lu jadi mau cabut Jar?" Tanya Dedi.

"ya Ded." Jawab gw singkat.

'Masih ada pelajaran MTK Jar...masa mau cabut lu?"

'Bodo ah!! males gw hari ini...Ilang mood gw" gerutu gw.

"Kenapa Jar? Masalah cewe lagi?? Males gw dengernya kalo lu ngomongin masalah yang itu itu terus.." Ujar Dedi.

"Jiaahh...Itu mah udah basi..!! Hahaha" Gw berkilah.

"Terus apaan?" Tanya dia.

Sejenak gw terdiam. Tadinya gw ingin menceritakan masalah gw soal Nurul beberapa waktu lalu pada sobat gw yang satu ini. Tapi akhirnya niat itu gw urungkan. Biarlah dia tidak perlu mengetahuinya. Karena gw merasa sanggup untuk mengatasi masalah ini sendirian.
Dan masalah itu kini sudah selesai....

Kemudian gw pamit dengan Dedi. Gw segera menuju belakang sekolah, dimana tas dan jaket gw sudah gw taro disitu sejak jam istirahat. Saat gw melihat keadaan sekitar sini aman tak ada seorangpun yang melihat keberadaan gw, lalu gw lemparkan tas dan jaket gw keluar. Kemudian gw segera memanjat tembok setinggi 2 meter itu.
Gw berhasil kabur!!

Kegiatan ini bukan hanya sekali dua kali gw lakukan. Tapi cukup sering. Apalagi ketika keadaan fisik dan jiwa gw sedang tidak enak seperti yang gw rasakan sekarang ini.
Masalah absen khusus? Ah..masa bodoh lah. Yang penting gw udah absen tadi pagi sewaktu datang ke sekolah. Masalah absen pulang nanti gw bisa beralasan lupa apabila orang tua gw menanyakan absen tersebut.

Gw berjalan perlahan tanpa tujuan yang jelas. Mau kemana gw setelah ini? Kalaupun gw pulang, orang tua gw pasti curiga. Karena belum waktunya pulang gw sudah berada di rumah. Mau nongkrong juga gw bingung nongkrong dimana. Daripada nongkrong sembarangan, terus ketemu anak STM laen musuh bebuyutan sekolah gw, bisa habis lah gw. Gw urungkan niat untuk nongkrong sembarangan. Lalu gw teruskan kaki ini berjalan menuju pangkalan angkot. Kali ini posisi gw semakin dekat dengan warung si Aa.

Kepala gw kemudian menoleh ke arah warung itu. Tatapan mata ini tertuju pada dua buah kursi plastik yang sering gw duduki bersama dengan Niar.
Kedua mata ini melihat bayangan diri gw dan Niar yang sedang duduk di kursi itu. Gw lihat dia main game di Jimbot. Ada sebuah obrolan, banyolan, candaan yang gw lihat. Terkadang gadis itu tersenyum, bahkan sampai tertawa ngakak.
Tapi sayangnya, itu semua hanya fatamorgana....Gw hanya tersenyum bodoh saat itu karena masih saja memikirkannya.

Skip...
Gw masih bingung tujuan gw mau kemana saat itu. Akhirnya Setelah gw fikir fikir, gw memutuskan untuk ke rental PS. Siapa tau dengan main game bisa sedikit melupakan rasa pusing dan penat di kepala ini. Rental PS tujuan gw waktu itu tepatnya berada di dekat sekolah SMP gw.

Perjalanan VIA angkot ini terasa cepat karena memang supirnya ngebut. Dan gw pun sampai di tempat tujuan. Lalu gw turun dari angkot dan membayar ongkos kepada sang supir yang gokil itu. Haha
Sudah cukup lama gw nggak pernah kesini lagi. Dan gw pun segera menyebrang jalan menuju rental PS yang merangkap sebagai rental komputer juga.
Ketika gw ingin beranjak masuk, tiba tiba ada seseorang yang memanggil gw dari warung nasi sebelah rental.

"Woi Jarr...."

Gw menoleh mencari suara itu. Ternyata si Baim Junior gw di komplek, dia sedang berkumpul bersama beberapa temannya. Segera langkah ini beralih untuk menghampirinya.

'Ngapain lu disini? Nggak sekolah lu ya?" ujar gw.

"Wess, santai atuh A. hehe iya gw cabut." Jawabnya.

"Parah lu Bam masih SMP dah cabut mulu."

"Elu juga A, ngapain disini? Hahaha" Dia mengcounter gw.

"Biasa lah, lagi nggak enak badan gw." Jawab gw sepik.

"Udah aja bilang cabut A. Ngeles aja. Nih si Aa. Haha..." Ujarnya sambil menertawakan gw.

Sial, gw malah dilecehin gini sama anak SMP. Tapi tak apalah, emang nyatanya gw cabut. Maka dari itu gw berada disini. Gw menunda tujuan gw untuk bermain PS saat itu dan memilih nongkrong bareng sama si Baim.
Lalu gw memesan es teh manis di warung itu dan dua batang rokok.

'Lu dari kapan Bam disini?" Tanya gw.

"Dari pagi gw A." jawabnya.

'Nggak pegel lu dari pagi disini? Haha...

"Ya nggak lah A kan ada ini..." jawab dia sambil membakar sebatang rokok.

"Buseeeehh lu ngerokok? Gila lu badung amat?" Tanya gw.

"Baru tau lu A? biasa aja kali...wajar atuh cowo ngerokok' dia beralasan.

"......." Gw hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala gw.

Dasar bocah SMP, masih bau kencur udah belajar ngerokok. Gimana nggak rusak generasi muda Indonesia kalau masih sekolah sudah pada pintar merokok? Walaupun gw juga seorang perokok tapi gw cukup prihatin melihat generasi muda saat itu.

Tak terasa sekarang sudah jam pulang sekolah, gw melihat banyak anak sekolah berhamburan menyetop angkot untuk pulang ke rumah mereka masing masing.
Oya, di sini bukan hanya ada sekolah SMP saja, tapi ada MtsN, SMAN, SMKN bahkan SLB. Tempat ini bisa juga disebut sebagai komplek pendidikan. Dan semua sekolah itu berstatus
"Sekolah Negeri"

"Bam, anak SMAN situ belum pada keluar ya?" tanya gw.

"Sekarang mah SMA baliknya sore semua A, jam 4. Peraturan baru. Tapi Sabtu Minggu libur." Jawabnya.

"Bahh enak amat atuh...coba sekolah gw gitu ya." Ucap gw.

"Oya A, lu mau gw kenalin ngga sama anak SMAN situ?" tawar dia.

"Kenalin sama siapa? Cewe-cowo? Kalo cowo ogah amat gw" Ujar gw.

'Cewe lah A. Kalo mau nih gw ada nomernya.." ujarnya.

"Wah gila lu, masih bocah maennya sama anak SMA?" Ujar gw heran.

"Gua atuhh...hahaha. Tapi kalo lu bisa kenalan sama dia mah jago dah lu A.." Ujarnya.

"Emm...siapa namanya?"Tanya gw.

"Ya intinya mau ngga lu nya A?" Dia balik bertanya.

"Namanya dulu siapa?? Males gw kalo nggak jelas mah..." Gw menggerutu.

"Niih nomernya aja dulu lu catet A. Lu sms aja sendiri ya.."

"Yaudah sini mana??" pinta gw.

Gw akhirnya mencatat nomor cewe yang belum jelas asal usulnya itu. Gw save di phonebook dengan nama 'Teuing saha'...
Jujur saja gw merasa sedikit penasaran dengan cewe yang dikatakan si Baim itu. Kemudian gw mencoba mengirimkan sebuah sms ke nomor tersebut.

"Assalamualaikum" Sent to Teuing Saha.

Gw menunggu balasan dari si 'teuing saha' itu sambil melanjutkan obrolan dengan si Baim. Sekitar 10 menit HP gw berbunyi. Setelah gw lihat, itu sms dari si 'teuing saha' cewe misterius itu. Tapi balasannya hanya..... :

"??"

Waduh, sombong amat ini manusia...orang ngucapin salam bukannya dijawab 'Waalaikumsalam' kek tapi malah simbol 'tanda tanya' dua buah. Kemudian gw teringat perkataan si Baim yang katanya 'jago' kalo gw bisa kenalan sama si 'teuing saha' ini. Dan kini rasa penasaran gw naik ke-level 2.

"Bam, dia muslim bukan?" tanya gw.

"Kayanya sih Muslim. Emang kenapa gitu A?" dia balik bertanya.

"Nih, masa gw sms 'assalamualaikum' dijawab tanda tanya dua begini? Bukannya dijawab gitu salam gw..." Ujar gw sambil memperlihatkan isi sms itu.

"Haha, sabar ya A..." Ujarnya singkat.

"Eh, ini cewe namanya siapa?" Gw kembali bertanya siapa nama si 'teuing saha' itu.

"Udah lu tanya sendiri aja A...hahaha" Jawabnya.

"Jiah, nggak jelas Lo Bam..." Ujar gw

"Ya usaha atuh A. haha...."

"Ah..Sabodo teuing lah!!." Gw menggerutu.

Gw segera membayar jajanan gw ke mbak mbak Warung. Selesai membayar, gw mulai beranjak dari tempat duduk gw untuk bergegas pulang ke rumah. Tak lupa gw mengajak si Baim yang satu komplek dengan gw untuk pulang bareng.

" Lu mau balik nggak? Gw mau balik nih. Dah siang." Ujar gw.

"Iya A bareng..."



Malamnya ketika di rumah
.............................................

Suasana malam terasa hening. Sepi tak ada satu orang pun berlalu lalang di depan rumah gw. Hanya terlihat cahaya lampu yang menggantung kaku di tiang listrik. Lampu yang redup, tapi cukup untuk menerangi keberadaan gw yang tengah duduk di bawahnya. Gw petik pelan gitar kopong ini, beberapa kata dan nada kian terucap lirih dari bibir gw. Dan beberapa lagu pun berhasil gw tuntaskan. Walau suara gw ini terdengar fals, tapi sangatlah cukup mencurahkan isi hati gw yang tengah merasa senang. Iya senang!! Bagaimana tidak, karena nama dari si gadis itu... gw sudah mengetahuinya.

4 Jam yang lalu.

Sesampainya di rumah, gw lekas ganti baju dan tertidur sampai menjelang sore.
Ketika terbangun dari tidur, gw keluar rumah menuju lapangan tenis . Sambil membakar sebatang rokok, gw kembali mengirimkan sms ke gadis misterius itu karena di dorong oleh rasa penasaran gw yang besar.

"Hai...boleh tau ini siapa?" isi sms gw.

Setelah gw sms itu gadis dan sebatang rokok sudah habis gw hisap, gw kembali ke rumah untuk melaksanakan ritual mandi sore. Selesai mandi dan belum sempat gw berpakaian, segera gw membuka HP Jimbot itu. Dan ternyata ada sms balasan dari gadis tersebut.

"Loh, situ siapa?" Balas dia.

"Gw Fajar...Nama lu siapa?" balas gw kembali bertanya.

"Emang penting ya kalo gw ngasih tau nama gw?" Balasnya.

Omaigat...Juteknya...!!
Gw mengernyitkan dahi setelah membaca sms tersebut. Kemudian gw mencoba membalas sms dia.

"Setiap orang kan punya nama! lagian gw cuma mau kenal sama situ aja kok." Balas gw.

"Kalo gw nggak mau kenal lo gimana?" balas dia.

Ya ampum!! Kemudian gw berfikir, ini perempuan apa nenek lampir ya? Gw semakin di buat penasaran olehnya, gw masih belum menyerah untuk tahu siapa namanya dan dimana rumahnya. Kemudian jari jari ini mulai bergerilya di atas keypad.

"Jangan marah marah dulu atuh, gw Cuma mau kenal lu doang kok" Balas gw.

"Dih, siapa yang marah? Gw Cuma males kenalan sama orang nggak jelas!" balas dia.

"Gw jelasin lagi nih,,, Nama gw Fajar, gw kelas 2 STM jurusan Teknik Otomotif, temen temen gw biasa manggil gw 'FABREGAS'..Udah cukup jelas?" Balas gw.

Oke, balasan gw agak ngaco dan terkesan memalukan saat itu, karena ada embel embel 'FABREGAS'. Reflek gw memakai nama salah satu pesepakbola favorit gw berhubung emosi ini mulai sedikit terpancing menghadapi segala kejutekannya.

Gw masih menunggu balasannya hingga terdengar kumandang adzan Maghrib pertanda waktu sore hampir habis. Dia belum membalas sms gw.
Dan sekarang jari sudah berganti malam, balasan itu tak kunjung juga hinggap di Inbox HP gw. Rasa penasaran gw sudah memuncak, dan gw berinisiatif untuk sms dia duluan.

"Hoi lagi apa?" isi sms dari gw.

"Elo lagi,,,!! ngapain sih daritadi smsin gw mulu??" Balas dia.

'Hehe..kan gw pengen kenal elu?" balas gw.

"Ih...kurang kerjaan banget sih lu jadi orang...." Balas dia

"Iya emang gw kurang kerjaan...dan gw pengen tau nama lu..." Ujar gw antusias.

"Penting ya?" Balasnya.

"Iya penting!!!" Balas gw singkat.

Hah...Cape gw lama lama sms'an sama nih gadis jutek nan galak. Cuma ngabisin pulsa gw aja karena sejak tadi siang sampai malam gw sms dia. Tapi sayangnya sampai malam itu sekedar tahu namanya pun gw belum mengetahuinya. Dan akhirnya gw biarkan HP ini tergeletak di atas meja. Perlahan gw mulai memejamkan mata ini karena rasa kantuk yang sudah menggelayuti sedari tadi.
Tapi tiba tiba, HP berbunyi...
Di tengah rasa kantuk ini, dengan malas gw mengambil HP...
Dan gw membuka inbox ..
Balasan dari si gadis misterius itu. Dia akhirnya memberitahu namanya...

"Maaf gw ketiduran....Oke, nama gw Bunga..........."
efti108
pondokbendaasri
pondokbendaasri dan efti108 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.