tidur tadi malam bener2 nikmat,pulas sekali rasanya.
Mungkin karena suasana rumah yang tenang Dan juga sepi.
Dan tentunya ga ada yang aneh2 tadi malam.
Ternyata puput cuman liar di luar kandang
Kalo di kandang anteng2 dan manis...

Jam 9 pagi. Dan belum ada aktivitas yg terdengar di rumah ini. Kan memang ga ada orangnya .
Saya turun menuju dapur,berniat membuat kopi.
Saya Cari2 di beberapa laci ga nemu2.
Hanya ada gula pasir.
Hingga ibu2 pembantu rumah tangga di rumah puput menghampiri saya.
Panggil saja "bu ijah"



Ternyata memang benar. Puput adalah sosok yang pandai menutupi Hal2 pribadi dalam dirinnya.
Di luar dia terlihat seperti tanpa beban masalah. Selalu gembira.
Padahal....dia kesepian. Hidup inri Dan puput sudah sama persis. Sama2 suka di tinggal sendiri di rumah.
Ga heran kalau mereka jadi suka minum dll.
Mungkin itu pelampiasan mereka.

Kopi sudah habis, cangkir ini sudah kosong. Sudah lebih dari 3 batang rokok habis di meja kecil dapur ini.
Tapi sosok puput belum terlihat pagi ini.
Saya coba membangunkan dia di kamarnya.

Tok...tok...tok... Put... "panggil saya sambil mengetuk pintu.

Lama mengetuk Dan tak ada tanda2 dia bangun. Akhirnya saya masuk ke kamar dia.

Kosong.....

Kamar puput kosong...

Kemana ini anak ? "Tanya saya dalam hati"

Ohhh...saya baru ingat kalau hari itu adalah hari minggu.
Pasti pagi2 tadi dia berangkat ke gereja.

Sambil menunggu puput pulang dari gereja saya coba jalan2 keliling rumah puput.
Rumah puput ini ibarat istanah buat saya.
Rumah megah di kelilingi banyak pohon di samping2 rumah.
Ada taman kecil Dan gazebo yang di letakan di atas kolam ikan di sisi kanan rumah.
Indah sekali.

Lagi asik duduk2 di gazebo sambil memberi makan ikan di kolam, puput pulang dan langsung menghampiri saya di gazebo.



Setelah sarapan saya menemani puput mengerjakan tugas kuliahnya di gazebo.
Duduk2 di gazebo sambil nemenin ngetik tugas kuliahnya.
Gemercik suara air dari kolam ikan di bawah gazebo menambah kesan sejuk pagi itu.
Hmmmm udaranya segar sekali.



Hemmmmm lega rasanya sudah bisa memberi tahu puput tanpa dia merasa di kianati.

Jam 5 sore kami masuk kerumah Dan nonton TV bersama sampai jam 10 malam.
Karena ngantuk saya akhirnya pamit ke puput untuk ke atas Dan tidur.

Baru beberapa langkah di tangga,puput memanggil kenceng.



Kejam.....
Setega itu puput kepada saya. Saya sakit hati. Dan tentunya marah.

Saat itu saya tidur di gazebo. Karena memang hanya tempat itu yang bisa melindungi saya dari hujan kalau saja malam itu dia turun.

Meringkuk sendirian di pojokan gazebo sambil menahan dingin.
mengelus pipi2 yang masih terasa panas akibat tamparan puput...

Malam ini seperti malam dimana Dulu inri mengusir saya saat dia tau kalau saya berhenti sekolah. Sama persis.
Sejenak saya membanding2kan puput dengan inri.
Dan saya berkesimpulan "puput-inri itu sama"

.Satu sifat tapi ada di tubuh yang berbeda.