Perkebunan teh dikawasan Gunung Kerinci Provinsi Jambi ini merupakan perkebunan teh terluas dan tertinggi nomor dua di dunia setelah perkebunan teh Darjeeling di India.



Dengan luas 2.500 hektar di ketinggian 1.600 mdpl, perkebunan teh ini terkenal dengan Teh hitamnya yang diakui sebagai teh hitam terbaik di dunia. Enggak cuma itu, perkebunan ini juga menjadi yang tertua di Indonesia, karena kebun ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda tahun 1925 atau kurang lebih sekitar 88tahun yang lalu.

Proses pengelolaan daun teh di perkebunan teh kayu aro sampai saat ini masih menggunakan cara konvensional. Serbuk-serbuk teh yang di produksi bebas bahan pengawet maupun bahan pewarna tambahan. Bahkan, demi menjaga kualitas, pekerja dilarang menggunakan kosmetik saat mengolah teh. Tidak heran jika aroma dan cita rasa teh kayu aro ini menjadi favorit Ratu Inggris dan Ratu Belanda di masa lampau.

Source: www.rotten.hol.es