makasih gan atas pertanyaannya...
sangat menarik...

Lendutan adalah perpindahan linear (maksudnya, bukan angular) dari titik yang ditinjau pada elemen struktur karena ada gangguan dari lingkungan.
lendutan merupakan bagian dari deformasi elemen struktur (yang terdiri dari translasi dan rotasi) karena ada gaya yang bekerja yang menyebabkan terjadi perubahan bentuk sesuai dengan karakteristik materialnya. Yang dimaksud gaya di sini berupa gaya terpusat, gaya merata atau kombinasi keduanya.

Lendutan struktur dianalisis secara mendalam karena
pertama :
berkaitan dengan gaya-gaya kelebihan (redundant) pada analisis struktur statik tak tentu.
Misalnya :


Gaya-gaya reaksi perletakan tidak bisa dicari hanya dengan persamaan

ΣFx = 0

ΣFy = 0

ΣM = 0

tapi harus ada persamaan tambahan berupa,

ΣΔ = 0

artinya jumlah lendutan harus sama dengan nol, atau setidaknya penurunan perletakan diketahui.




kedua :
lendutan berkaitan langsung dengan kriteria desain terutama aspek kekakuan.
Meskipun kekakuan struktur tidak berkaitan langsung dengan kapasitas struktur menahan beban, tetapi faktor kekakuan berhubungan dengan kenyamanan pengguna yaitu dengan menetapkan lendutan izin struktur ketika menerima beban dari luar. Orang tidak akan nyaman jika melalui (contohnya : jembatan) jika jembatannya sudah melendut.
oleh karena itu, untuk contoh di atas....
untuk jembatan lalu lintas, ditetapkan lendutan izin sebesar :

δ = L/800 (untuk beban hidup)

δ = L/360 (untuk beban mati)

lendutan ini harus diantisipasi dengan desain camber yang tepat pada saat pabrikasi atau pelaksanaan konstruksi di lapangan.

demikian juga untuk bangunan lain seperti gedung-gedung, menara transmisi, atau bangunan struktur lain, pasti terdapat hal penting dari lendutan maksimum yang masih diizinkan berkaitan dengan kriteria desain masin-masing...