- Beranda
- The Lounge
6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]
...
TS
nevergiveafuck
6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]
Quote:
welcome to NeverGiveAFuck's Thread 
Quote:
Quote:
pertamatama jangan lupa di
dulu gans 
sebelumnya. perhatian.
ane ini Kolektor BATA gans., jadi klo suka thread ane, lemparnya BATA yaa

dulu gans 
sebelumnya. perhatian.
ane ini Kolektor BATA gans., jadi klo suka thread ane, lemparnya BATA yaa


makasih gan abu gosoknya dan BATA nya 



Spoiler for BATA:
ada yg ngasih cendol
ane kan mintanya BATA 
iseng aja nih 
ane maunyaa BATA

![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231063904.jpg)
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231042057.jpg)
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231041005.jpg)
ane kan mintanya BATA 
iseng aja nih 
ane maunyaa BATA

![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231063904.jpg)
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231042057.jpg)
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231041005.jpg)
Quote:
Quote:
Quote:
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231074527.jpg)
Mendaki gunung kini menjadi tren. Banyak orang ramai-ramai ikut merayakan tahun baru di puncak-puncak gunung. Melihat matahari terbit untuk pertama kalinya bersama lautan awan dari puncak-puncak tertinggi.
Sayangnya banyak orang mendaki tanpa persiapan dan kemampuan teknis yang cukup. Mereka yang bukan pendaki gunung melakukannya sekadar untuk hura-hura. Karena tak paham aturan, seenaknya saja mencoreti batu. Mengukir nama-nama mereka di pohon serta memenuhi gunung dengan sampah.
Mendaki gunung masuk kategori olahraga berbahaya. Tapi para pendaki pemula memasabodohkan bahaya. Demi memasang foto-foto di sosial media, mereka pergi ke gunung. Tanpa persiapan, asal-asalan dan seringkali sembrono.
Kematian Shizuko Rizmadhani (15) di Gunung Gede Pangrango dan Endang Hidayat (53) di Semeru bukti taruhan mendaki gunung adalah nyawa.
Berikut kebodohan para pendaki pemula yang sering membuat mereka celaka dan meninggal di gunung. Semoga semua sadar, naik gunung jauh lebih bahaya daripada pergi ke mal.
Quote:
Quote:
Spoiler for 1. Sok Jagoan:
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231074613.jpg)
Sikap sok jagoan ini nyaris selalu menjadi penyebab utama musibah pada pendaki pemula. Dengan alasan mencari tantangan, para pendaki pemula ini mencari jalur di luar jalur resmi.
Parahnya, seringkali mereka melakukannya tanpa kemampuan navigasi yang baik. Jangankan GPS dan peta topografi, sekadar kompas pun tak bawa. Lalu apa yang diandalkan?
Maka petualangan mereka pun biasanya berakhir di dasar jurang, mati kedinginan di lembah atau ditandu Tim SAR ke rumah sakit.
Membuka jalur baru juga berarti merusak konservasi. Mengganggu hidupan liar dan ekosistem. Para pendaki berpengalaman tak akan melakukannya selain untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Spoiler for 2. Buruknya manajemen logistik:
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231074711.jpg)
Salah satu masalah pendaki pemula adalah buruknya manajemen logistik. Dalam pikiran mereka, mendaki gunung identik dengan mie instan.
Hal ini salah besar. Mendaki gunung adalah kegiatan berat. Butuh kalori hingga 4.000 kkal per hari. Bayangkan dengan aktivitas sehari-hari yang rata-rata hanya membutuhkan 2.000 kkal per hari.
Kebutuhan kalori yang besar ini didapat dari daging-dagingan berlemak, coklat dan karbohidrat. Tentu bukan mie instan yang sulit dicerna tubuh dan menyerap air dalam tubuh.
Seringkali para pemula mendapati nasi yang ditanak tak matang sempurna. Maka kombinasi makanan mereka jadi nasi keras, mie instan dan ikan asin. Karena tak nikmat, napsu makan pun berkurang. Padahal tubuh butuh banyak masukan untuk tenaga dan menjaga suhu agar tetap hangat.
Dalam kondisi lemas dan lapar inilah sering terjadi kecelakaan. Kurangnya konsentrasi, pingsan hingga kematian.
Spoiler for 3. Buruknya pengepakan barang:
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231074759.jpg)
Packing atau mengepak barang dalam ransel adalah seni yang harus dikuasai pendaki gunung. Seluruh barang bawaan harus masuk ke dalam ransel. Karena medan sulit, tak boleh ada yang tergantung di luar ransel selain botol air minum. Tangan harus bebas karena memegang walking stick atau berpegangan meniti akar-akar pohon jika dibutuhkan.
Maka lihatlah para pendaki pemula. Dengan panci digantung ke ransel. Tangan menenteng sleeping bag atau jaket.
Ransel mereka tak dilapisi lagi dengan cover bag. Pakaian di dalam ransel tak dilapis plastik.
Jika hujan, semua pakaian, jaket dan sleeping basah. Padahal sangat penting menjaga pakaian ganti tetap kering. Tidur dengan keadaan basah bisa mengakibatkan hipotermia. Inilah penyebab utama kematian seorang pendaki gunung. Suhu tubuh turun karena kedinginan.
Jangan pernah anggap enteng mengepak barang. Ini yang sering dimasabodohkan pendaki pemula.
Spoiler for 4. Pergi dalam rombongan besar:
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231074842.jpg)
Shizuko Rizmadhani berangkat bersama rekan-rekan pecinta alam di sekolahnya. Jumlahnya 27 orang. Jumlah yang sangat besar untuk pendakian gunung.
Kemungkinan orang tua mudah memberikan izin jika pergi dalam rombongan besar. Orang tua merasa anaknya lebih aman karena banyak yang menjaga.
Padahal salah besar. Rombongan besar justru merepotkan. Makin sulit membagi logistik dan mengatur manajemen perjalanan.
Bayangkan butuh berapa kompor lapangan untuk memberi makan 27 orang itu? Lalu perlengkapan P3K? Siapa ketuanya? Apakah dia benar-benar berwibawa untuk mengatur 27 orang itu?
Masalah yang sering muncul adalah banyaknya konflik. Keinginan anggota yang beraneka ragam dan sikap intoleransi. Lihatlah kasus Shizuko, kemana saja teman-temannya yang banyak itu?
Pendakian ideal, beranggotakan 4 sampai 6 orang pendaki. Pilihlah satu orang untuk memimpin pendakian. Bukan karena dia ketua, tapi memang memiliki watak bisa diandalkan dan leadership.
Spoiler for 5. Hipetermia disangka kesurupan:
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231074922.jpg)
Pendaki pemula mendaki tanpa ilmu. Berbekal semangat dan tanpa perlengkapan memadai mereka nekat mendaki gunung.
Karena tidak tahu ilmu P3K, maka sering terjadi salah kaprah. Pada penderita hipotermia, korban akan menggigil dan kehilangan kesadaran. Lalu mulai bicara melantur.
Karena nyerocos tak karuan dan sukar diajak komunikasi, teman-temannya menyangka si korban kesurupan. Mereka malah membacakan doa untuk mengusir setan. Inilah yang mungkin terjadi pada Shizuko.
Seharusnya, segera lakukan pertolongan. Ganti pakaiannya dengan pakaian kering. Masukkan dalam sleeping bag yang sudah dihangatkan. Taruh juga beberapa botol air panas di dalam sleeping bag itu. Jaga kondisi lingkungan tetap hangat.
Jika sudah membaik beri makanan hangat sedikit demi sedikit. Hindari memberi kopi atau minuman keras.
Spoiler for 6. akulah si cepat! :
![6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]](https://s.kaskus.id/images/2013/12/31/6194725_20131231075001.jpg)
Ciri khas pendaki pemula, apalagi yang masih berusia muda adalah selalu bergerak dengan cepat. Mereka selalu tergesa-gesa, menjadikan naik gunung seolah lomba lari ke puncak. Malu menjadi yang paling belakang, karena sering dianggap sebagai yang terlemah.
Karena itu biasanya waktu tempuh ke puncak lebih singkat. Baru setelah perjalanan turun, aneka masalah datang. Kehabisan tenaga, cidera otot hingga kecelakaan dan kehilangan arah menjadi ancaman.
Idealnya, ada seorang sweeper yang berjalan paling belakang. Biasanya orang ini yang paling kuat dan bisa diandalkan. Tugasnya menyapu seluruh anggota tim. Memastikan tak ada yang keteteran atau tertinggal di belakang.
Namun dalam rombongan pendaki pemula, tak ada yang mau menerima tugas ini. Jadi sweeper dianggap hina. Menjadi paling pertama sampai puncak dan pertama turun ke kaki gunung jadi tujuan utama.
"Aku si cepat. Tanpa sadar kutinggalkan sahabatku yang kelelahan mati di gunung."
Quote:
Quote:
ane tau kematian itu takdir, tapi kematian itu juga "dibantu" kecerobohan si orang itu sendiri.
jadiii berhati-hatilah!
jadiii berhati-hatilah!
[CENTER]sumber[/CENTER]
Quote:
Quote:
komentar para kaskuser 
Quote:
Original Posted By jawa.kemayu►alhamdulilah ane pertama naik gunung adalah gunung gede..sama teman satu komplek...ane naek dengan 4 orang, persiapan ane naek selama 1 minggu alhamdulilah persiapan matang..akhirnya ane naek jm 10 mlm via cibodas...niat pertama ane adalah nyari pengalaman bukan yg lain....heheheh setelah berjalan lumayan lama ane mulai lelah smpai ane nanya terus sm temen Ane" kapan sampenya?" temen ane cuma bilang sebentar lagi dan temen ane selalu nanya sma ane apa mau istirahat, nah disini ane bener" paham bawah kekompakan tim sangat di butuhkan....akhirnya smpai juga di air terjun panas....weeeewwww ternyata jalanya cuma setapak sebelahnya jurang....dan akhirnya ane ga kuat dan tim memutuskan buka tenda di dekat air terjun...smpai pagi tim ane mengepak barang untuk naik ke puncak.....setelah jalan cukup lama akhirnya ane smpe di kandang badak..istirahat lah tim ane.....nah di sinilah tantangan sebenarnya menuju tanjakan setan jalan yg cukup terjal membuat ane kepayahan...tp Ane salut sm temen" ane selalu memberi semangat ke ane dan ga pernah ninggalin ane sedikit pun.....ane dari awal naik ada di posisi 3 dari depan dan ada yg selalu jagain ane di belakang...
spah ane selalu tanya sm tim ane masih jauh ga? coz ane juga udah kepayahan' tp temen ane selalu bilang sebentar lagi dan setiap 10 langkah ane break pas udah lewat tanjakan setan.....dan temen" ane selalu ada di depan dan belakang ane ga pernah ada jarak selama perjalanan..dan akhirnya ane smpe juga di puncak sekitar jm 5 sore."weeew jalan dari kandang badak pagi smpe puncak jm 5 sore" coz ane sering break. setelah di puncak ane buka tenda dan pas malemnya ane menggigil dan dengan sigap temen" ane langsung menyelimutin ane smpe ane di peluk dan dikasih air hangat..."katanya sih ane goceh" gajelas" ane sih ga sadar gan perasaan ane cuma kedinginan aja..hehhehe
akhirnya pagi pun tiba……indahnya gan lihat matahari terbit wowwww…akhirnya ane ngepak barang untuk turun.....nah turun pun banyak tantangannya dan ternyTa lebih pegel bukan cape yah an pegel loh......dan akhirnya kaki ane seperti mati rasa cuma masih bisa jaln, ane smpe mau nangis pas tau kaki ane mati rasa dari dengkul ke telapak kaki coz di pukul ga berasa gan...heheheh cuma sm temen ane di pijettin gan.....
akhirnya smpe juga di pos pertama...
seneng banget gan kesan pertama ane naik gunung sm temen ane yg udah sering naek!!!!...
satu pengalaman yg ga mungkin gw lupain naek gunung gede 2 hari 2 mlm...heheheheh....
dan salut sm temen-temen ane yg selalu kompak dan selalu kasih suport keane....
INTINYA NAIK GUNUNG ITU BUKAN BUAT GAYA-GAYAAN........
JAGALAH SELALU KEKOMPAKAN
NAIK GUNUNG ITU HANYA UNTUK MERASAKAN DAN MELIHAT KEINDAHAN YG TUHAN CIPTAKAN BUKAN MERUSAK........
SALUT BUAT TEMEN-TEMEN ANE...
NANU, BOINK DAN GONDIL....THX BRO GW GA BAKAL LUPAIN NAEK GUNUNG SM KALIAN.....
NOTE: ANE BERATNYA 100KG GAN....HEHEHEH KLAO GA PERCAYA FB ANE...BADAY KEMAYU(WAHYU ENDUT).....
TS TOLONG DI PAGE ONE DONG...
spah ane selalu tanya sm tim ane masih jauh ga? coz ane juga udah kepayahan' tp temen ane selalu bilang sebentar lagi dan setiap 10 langkah ane break pas udah lewat tanjakan setan.....dan temen" ane selalu ada di depan dan belakang ane ga pernah ada jarak selama perjalanan..dan akhirnya ane smpe juga di puncak sekitar jm 5 sore."weeew jalan dari kandang badak pagi smpe puncak jm 5 sore" coz ane sering break. setelah di puncak ane buka tenda dan pas malemnya ane menggigil dan dengan sigap temen" ane langsung menyelimutin ane smpe ane di peluk dan dikasih air hangat..."katanya sih ane goceh" gajelas" ane sih ga sadar gan perasaan ane cuma kedinginan aja..hehhehe
akhirnya pagi pun tiba……indahnya gan lihat matahari terbit wowwww…akhirnya ane ngepak barang untuk turun.....nah turun pun banyak tantangannya dan ternyTa lebih pegel bukan cape yah an pegel loh......dan akhirnya kaki ane seperti mati rasa cuma masih bisa jaln, ane smpe mau nangis pas tau kaki ane mati rasa dari dengkul ke telapak kaki coz di pukul ga berasa gan...heheheh cuma sm temen ane di pijettin gan.....
akhirnya smpe juga di pos pertama...
seneng banget gan kesan pertama ane naik gunung sm temen ane yg udah sering naek!!!!...
satu pengalaman yg ga mungkin gw lupain naek gunung gede 2 hari 2 mlm...heheheheh....
dan salut sm temen-temen ane yg selalu kompak dan selalu kasih suport keane....
INTINYA NAIK GUNUNG ITU BUKAN BUAT GAYA-GAYAAN........
JAGALAH SELALU KEKOMPAKAN
NAIK GUNUNG ITU HANYA UNTUK MERASAKAN DAN MELIHAT KEINDAHAN YG TUHAN CIPTAKAN BUKAN MERUSAK........
SALUT BUAT TEMEN-TEMEN ANE...
NANU, BOINK DAN GONDIL....THX BRO GW GA BAKAL LUPAIN NAEK GUNUNG SM KALIAN.....
NOTE: ANE BERATNYA 100KG GAN....HEHEHEH KLAO GA PERCAYA FB ANE...BADAY KEMAYU(WAHYU ENDUT).....
TS TOLONG DI PAGE ONE DONG...
Quote:
Original Posted By ucha78►Dulu pernah naik gunung ciremai... itu juga sekali2nya...
dari situ ane bisa liat mana temen yang pedulinya ga di buat2... Yang egois, dan yang nganggap remeh keliataaan semua...
Btw untuk kasus Shizuko... ane bingung deh.. itu temen2nya yang 20an orang pada ngapaiiiiin..???? fungsinya naik gungung rame2 kan biar ada yang bisa nolong satu sama lain...
makanya.. klo blom bisa bawa diri sendiri dan solideritas tinggi, ga usah naek gunung deh... ga usah sok2an... ini alam lho yang di hadapi... ga bisa di tebak..
dari situ ane bisa liat mana temen yang pedulinya ga di buat2... Yang egois, dan yang nganggap remeh keliataaan semua... Btw untuk kasus Shizuko... ane bingung deh.. itu temen2nya yang 20an orang pada ngapaiiiiin..???? fungsinya naik gungung rame2 kan biar ada yang bisa nolong satu sama lain...
makanya.. klo blom bisa bawa diri sendiri dan solideritas tinggi, ga usah naek gunung deh... ga usah sok2an... ini alam lho yang di hadapi... ga bisa di tebak..Quote:
Original Posted By onxafn►ane pernah naek ke Gede, Galunggung, dan Papandayan
dan setiap naek selalu ada Leader dan sweeper, bahkan saat di atas ada 2 orang yang sigap jadi tukang masak
jadi pendakian Insya 4JJ I lancar terus.
Leader dan sweeper (udah pengalaman) dan sebelum naek pasti briefing dulu di bawah, dikasih tau waktu perkiraan sampai, trus perkiraan istirahat dan jika ada perempuan di tunjuk satu orang untuk "mengawal" dan jarak ga boleh berjauhan, jika memang harus terpisah maka di buat 2 kelompok, karena biasanya ada kelompok pemula dan kelompok yang ud ngebet, masing2 di pimpin oleh leader dan sweeper.
itu tips ane pas naek, tapi klo masalah makanan Mie dan nasi+ikan asin tetep favorite gan, cuma di tambah bekel Gula merah/madu plus ngeteh yang banyak (kopi cuma buat nongkrong duank ga boleh sering2)
dan setiap naek selalu ada Leader dan sweeper, bahkan saat di atas ada 2 orang yang sigap jadi tukang masak
jadi pendakian Insya 4JJ I lancar terus.
Leader dan sweeper (udah pengalaman) dan sebelum naek pasti briefing dulu di bawah, dikasih tau waktu perkiraan sampai, trus perkiraan istirahat dan jika ada perempuan di tunjuk satu orang untuk "mengawal" dan jarak ga boleh berjauhan, jika memang harus terpisah maka di buat 2 kelompok, karena biasanya ada kelompok pemula dan kelompok yang ud ngebet, masing2 di pimpin oleh leader dan sweeper.
itu tips ane pas naek, tapi klo masalah makanan Mie dan nasi+ikan asin tetep favorite gan, cuma di tambah bekel Gula merah/madu plus ngeteh yang banyak (kopi cuma buat nongkrong duank ga boleh sering2)
Quote:
Original Posted By maldini.3►harus sadar diri antara ambisi dan kemampuan tubuh gan..
klo ego dan ambisi yg digedein, siap2 nyawa taruhannya..
utk kasus shizuko kenyataannya bkn sprti yg ada diberita gan..ranger TNGP yg bermasalah
pecinta alam ga boleh ngerusak alam..
di rakum msh ada anak alay nyuci pake sabun..
hbs boker cuma ditutupin tisu..parah bener..
tidak membunuh apapun kecuali waktu
tidak mengambil apapun kecuali gambar
tidak meninggalkan apapun kecuali jejak
klo ego dan ambisi yg digedein, siap2 nyawa taruhannya..
utk kasus shizuko kenyataannya bkn sprti yg ada diberita gan..ranger TNGP yg bermasalah
pecinta alam ga boleh ngerusak alam..
di rakum msh ada anak alay nyuci pake sabun..
hbs boker cuma ditutupin tisu..parah bener..
tidak membunuh apapun kecuali waktu
tidak mengambil apapun kecuali gambar
tidak meninggalkan apapun kecuali jejak
Quote:
Original Posted By sasrabirawa►para pemula itu selalu menganggap enteng pendakian. Dikira mendaki gunung itu semudah nyanyi "Naik Naik ke Puncak Gunung" padahal persiapannya harus lebih matang. gw paling gedek ngelihat ABG naik gunung cuma modal gagah gagahan, dikiranya main ke mal. Iyalah, di mal kalau sakit banyak yang bisa dimintai tolong, di gunung..?? Naik gunung pake celana jeans, jaket gaul yang kena angin langsung terbang, tas yang cuma cukup buat nampung satu botol air..
selain perlengkapan, naik gunung juga butuh persiapan fisik yang mumpuni. Umumnya para pendaki yang baik melakukan persiapan fisik seminggu sebelumnya dengan makan makanan bergizi, cukup istirahat dan cukup olahraga.
Seorang pendaki senior macam Norman Edwin yang dengan segala persiapannya aja bisa tewas di gunung, gimana pendaki konyol yang cuma modal nekad..??
nasehat Reinhold Messner, seorang mahaguru dalam dunia pendakian:
hadiah terbesar seorang pendaki adalah kembali dengan selamat, mencapai puncak cuma bonus.
selain perlengkapan, naik gunung juga butuh persiapan fisik yang mumpuni. Umumnya para pendaki yang baik melakukan persiapan fisik seminggu sebelumnya dengan makan makanan bergizi, cukup istirahat dan cukup olahraga.
Seorang pendaki senior macam Norman Edwin yang dengan segala persiapannya aja bisa tewas di gunung, gimana pendaki konyol yang cuma modal nekad..??
nasehat Reinhold Messner, seorang mahaguru dalam dunia pendakian:
hadiah terbesar seorang pendaki adalah kembali dengan selamat, mencapai puncak cuma bonus.
Quote:
Original Posted By Delta10►

bener semua yang dibilang gan
ane masuk gemuk, jadi kl temen yg ga kenal kiranya ane ga bs naek gunung, tp justru ane tuh lbh byk persiapan drpd yg asal lari2 tanpa persiapan.
tapi nurut ane yang lebih penting soal SAMPAH gan!!!
sumpah pendaki pemula tuh doyan banget buang sampah sembarang
ane sampe kadang2 bareng yang laen kalo daki sekalian pungut sampah rombongan pemula yang ga tau diri... bayangin bungkus snack, mie instant dibuang gt aja...
ga ada tukang bersih2 woi....

bener semua yang dibilang gan
ane masuk gemuk, jadi kl temen yg ga kenal kiranya ane ga bs naek gunung, tp justru ane tuh lbh byk persiapan drpd yg asal lari2 tanpa persiapan.
tapi nurut ane yang lebih penting soal SAMPAH gan!!!
sumpah pendaki pemula tuh doyan banget buang sampah sembarang
ane sampe kadang2 bareng yang laen kalo daki sekalian pungut sampah rombongan pemula yang ga tau diri... bayangin bungkus snack, mie instant dibuang gt aja...
ga ada tukang bersih2 woi....Quote:
Original Posted By RayOktorico►Kalo ane setiap mendaki gunung selalu nyiapin bekal lebih untuk 1 atau 2 hari
buat antisipasi misalkan kita ternyata perlu bekal lebih entah itu karena tersesat atau buat cadangan kalo ada yang kehabisan bekal.
Dulu pernah suatu ketika ane bawa tim Pecinta alam SMA ane ke salah satu gunung di Jawa Timur,kebetulan pas di pos perijinan ane ketemu sama dua pemuda mereka juga mau kemah & naik itu gunung selama 1 minggu
Tapi kocaknya mereka cuman bawa ponco/jas hujan kelelawar,indomie 4 bungkus,biskuit seadanya,& pakaian 2 potong. Ya seperti yang agan bilang,kalo pendaki pemula itu sering kali menyepelekan atau bahkan gak sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah
buat antisipasi misalkan kita ternyata perlu bekal lebih entah itu karena tersesat atau buat cadangan kalo ada yang kehabisan bekal.
Dulu pernah suatu ketika ane bawa tim Pecinta alam SMA ane ke salah satu gunung di Jawa Timur,kebetulan pas di pos perijinan ane ketemu sama dua pemuda mereka juga mau kemah & naik itu gunung selama 1 minggu
Tapi kocaknya mereka cuman bawa ponco/jas hujan kelelawar,indomie 4 bungkus,biskuit seadanya,& pakaian 2 potong. Ya seperti yang agan bilang,kalo pendaki pemula itu sering kali menyepelekan atau bahkan gak sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah
Quote:
Original Posted By DewaKisruh►bener banget gan, naik gunung bukan sekedar tamsya biasa, menurut ane ketika kita naik gunung kita semakin mendekat dengan tuhan alias makin dekat dengan kematian gan, oleh karena itu persiapan dan pengetahuan harus bener-bener oke..
ketika naik gunung biasanya watak alami orang akan keluar semua gan khususnya yang masih baru naik..
ane pernah rombongan 10 orang naik gunung Rinjani lombok timur via jalur selatan desa timba nuh, bukan jalur yang umum dilewati pendaki,, tetapi itu jalur warga lokal, karena ane waktu itu lagi KKN sekalian aja naik gunung bareng beberapa warga,
di hari ke dua kami berjalan dipecah jadi 2 kelompok, masing" 5 orang..
ane di kelompok yang jalan terakhir gan, nah petaka datang ketika temen ane yang pemula egois, entah karena berat atau apa dia ga bawa minum sendiri gan, alhasil dia ngembat minum yang lain, sampai akhirnya kami kehabisan air, perjalanan ke danau segara anak kira" masih 2 jam lagi, kami hampir mati kehausan jika saja tidak ada mukzizat aliran air belerang yang entah dari mana asalnya tiba" mengalir di jalur pendakian kami,
inti yang pengen ane sampaikan ketika kita naik bersama orang lain tinggalkan lah ego masing", ringan sama dijinjing berat sama dipikul, jangan karena egoisme sendiri akhirnya hampir membuat satu rombongan mati sia sia..
satu muncak semua muncak, satu turun semua turun.. ketika naik gunung jangan ambil apapun selain gambar/foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, jangan tinggalkan apa pun selain jejak..
ketika naik gunung biasanya watak alami orang akan keluar semua gan khususnya yang masih baru naik..
ane pernah rombongan 10 orang naik gunung Rinjani lombok timur via jalur selatan desa timba nuh, bukan jalur yang umum dilewati pendaki,, tetapi itu jalur warga lokal, karena ane waktu itu lagi KKN sekalian aja naik gunung bareng beberapa warga,
di hari ke dua kami berjalan dipecah jadi 2 kelompok, masing" 5 orang..
ane di kelompok yang jalan terakhir gan, nah petaka datang ketika temen ane yang pemula egois, entah karena berat atau apa dia ga bawa minum sendiri gan, alhasil dia ngembat minum yang lain, sampai akhirnya kami kehabisan air, perjalanan ke danau segara anak kira" masih 2 jam lagi, kami hampir mati kehausan jika saja tidak ada mukzizat aliran air belerang yang entah dari mana asalnya tiba" mengalir di jalur pendakian kami,
inti yang pengen ane sampaikan ketika kita naik bersama orang lain tinggalkan lah ego masing", ringan sama dijinjing berat sama dipikul, jangan karena egoisme sendiri akhirnya hampir membuat satu rombongan mati sia sia..
satu muncak semua muncak, satu turun semua turun.. ketika naik gunung jangan ambil apapun selain gambar/foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, jangan tinggalkan apa pun selain jejak..
Quote:
Original Posted By andrymico►Sebagai "mantan" pendaki gunung ane mau kasih beberapa tips naek gunung yang safety skaligus aman dan nyaman..
Dulu sih ane klo mau naek gunung seminggu sblm naek ane dah siapin catetan di kertas,bikin list apa aja yang musti n harus dibawa..
Berikut menurut ane yang musti diperhatiiin !!!!
1.Bawa air cukup klo bisa lebih cz kita gk tau apa yg bakal terjadi.
2.makanan2 secukupnya,banyakin jg gk apa2 ceril berat dikit yg penting nyaman.
3.Tenda dan peralatan kudu lengkap dan safety khususnya kyk senter sma batere cadangannya,jaket anti air,sleping bag.
4.obat2an kudu lengkap(balsem,decolgen,bodrex,dll).
5.Jngan buru2 pengen sampe puncak/turun gunung..(biasanya orang baru pengennya buru2 nyampe tujuan aja..(santai aja biar tenaga gk terkuras,lagian gunung nya jg gk kemana2 kok
)
6.Lapor ke petugas penjaga hutan(Ranger) ksih tau berapa lama naek gunungnya.
7.Klo fisik udah down mending jngn paksain jalan istirahat sejenak klo dah keburu sore cari tempat buat diriin tenda.
8.Jangan traking malem kecuali ada guide atau naek sma yang udah pengalaman.
9.Klo bisa pakaian buat tidur dimasukin plastik biar kgk basah (biar nyaman tidurnya).
10.Istirahat yang cukup,jangan malu untuk ngajakin istirahat ke team/rombongan (istilahnya BREAK)
11.Jangan berkata-kata kotor/gk sopan di gunung gan
12.Tas careel kudu yng enak dipake,cz pengalaman ane drop digunung bisa juga di pengaruhh tas yang gak nyaman
13.Bawa pakaian/jaket secukupnya.
14.cadangan makanan/minuman yang ditaro di dlm tas paling bawah(buat jaga2 klo knapa2)
11.Berdoa minta perlindungan Allah SWT,cz gunung tempatnya "Gituan".
segitu dulu ya gan sebenrnya masih bnyak yang menurut ane kudu diperhatiin,ntr ane update dh ane klo sempet

Dulu sih ane klo mau naek gunung seminggu sblm naek ane dah siapin catetan di kertas,bikin list apa aja yang musti n harus dibawa..

Berikut menurut ane yang musti diperhatiiin !!!!
1.Bawa air cukup klo bisa lebih cz kita gk tau apa yg bakal terjadi.

2.makanan2 secukupnya,banyakin jg gk apa2 ceril berat dikit yg penting nyaman.

3.Tenda dan peralatan kudu lengkap dan safety khususnya kyk senter sma batere cadangannya,jaket anti air,sleping bag.

4.obat2an kudu lengkap(balsem,decolgen,bodrex,dll).

5.Jngan buru2 pengen sampe puncak/turun gunung..(biasanya orang baru pengennya buru2 nyampe tujuan aja..(santai aja biar tenaga gk terkuras,lagian gunung nya jg gk kemana2 kok
)6.Lapor ke petugas penjaga hutan(Ranger) ksih tau berapa lama naek gunungnya.

7.Klo fisik udah down mending jngn paksain jalan istirahat sejenak klo dah keburu sore cari tempat buat diriin tenda.

8.Jangan traking malem kecuali ada guide atau naek sma yang udah pengalaman.

9.Klo bisa pakaian buat tidur dimasukin plastik biar kgk basah (biar nyaman tidurnya).

10.Istirahat yang cukup,jangan malu untuk ngajakin istirahat ke team/rombongan (istilahnya BREAK)

11.Jangan berkata-kata kotor/gk sopan di gunung gan
12.Tas careel kudu yng enak dipake,cz pengalaman ane drop digunung bisa juga di pengaruhh tas yang gak nyaman

13.Bawa pakaian/jaket secukupnya.

14.cadangan makanan/minuman yang ditaro di dlm tas paling bawah(buat jaga2 klo knapa2)

11.Berdoa minta perlindungan Allah SWT,cz gunung tempatnya "Gituan".

segitu dulu ya gan sebenrnya masih bnyak yang menurut ane kudu diperhatiin,ntr ane update dh ane klo sempet

Diubah oleh nevergiveafuck 31-12-2013 18:39
0
173K
Kutip
1.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nevergiveafuck
#776
tambahan dari kaskuser :shakehand2 Part3
Quote:
Quote:
Original Posted By manuslav►agan ane mau bagi tips nih , mungkin aja berguna. ...
kalau packing barang biasanya air tuh berat ditaruh bawah . ternyata itu salah , dalam tas caril harusnya yang paling berat ditaruh paling atas biar enak bawanya . dulu pas ane awal awal naik gunung bawanya yang berat ditaruh bawah , jadinya teh badan rasanya kayak ketarik kebawah .
gunung yang pertama dan sering temen temen ane naikin yakni Ciremai via pos linggajati . soalnya paling deket ama pondokan ane .
pas lagi naik kita menguji kekompakan dan sifat asli teman kita . serta kita melihat betapa teraturnya alam ini , tapi toh makhluk di bumi ini yang tidak teratur alias membangkang cuma manusia .. weleh weleh ane malah ceramah ...
cmiiw gan
pejwan ya gan
kalau packing barang biasanya air tuh berat ditaruh bawah . ternyata itu salah , dalam tas caril harusnya yang paling berat ditaruh paling atas biar enak bawanya . dulu pas ane awal awal naik gunung bawanya yang berat ditaruh bawah , jadinya teh badan rasanya kayak ketarik kebawah .
gunung yang pertama dan sering temen temen ane naikin yakni Ciremai via pos linggajati . soalnya paling deket ama pondokan ane .
pas lagi naik kita menguji kekompakan dan sifat asli teman kita . serta kita melihat betapa teraturnya alam ini , tapi toh makhluk di bumi ini yang tidak teratur alias membangkang cuma manusia .. weleh weleh ane malah ceramah ...
cmiiw gan
pejwan ya gan

Quote:
Original Posted By satelemo►waktu di SMA ane ikut sispala.
disitu diajarin manajemen perjalanan, tadinya gw mikir mendaki doang ada manajemen macem gini...serem amat.
ternyata manajemen perjalanan penting bgt. bukan cuma menghitung logistik yg diperlukan supaya pas (kekurangan = mati, kelebihan = setengah mati) cara menyimpan di dalam carrier pun ada teorinya.
salah satu ilmu manajemen perjalanan yg masih gw pake sampe sekarang klo gw ada tugas dinas luar adalah bikin check list perlengkapan/perbekalan supaya tidak ada yg kurang, tidak ada yg dilupakan.
terakhir gw mendaki waktu lulus SMA, 15 tahun yang lalu.
kangen pengen mendaki lagi.
nice thread gan.
disitu diajarin manajemen perjalanan, tadinya gw mikir mendaki doang ada manajemen macem gini...serem amat.
ternyata manajemen perjalanan penting bgt. bukan cuma menghitung logistik yg diperlukan supaya pas (kekurangan = mati, kelebihan = setengah mati) cara menyimpan di dalam carrier pun ada teorinya.
salah satu ilmu manajemen perjalanan yg masih gw pake sampe sekarang klo gw ada tugas dinas luar adalah bikin check list perlengkapan/perbekalan supaya tidak ada yg kurang, tidak ada yg dilupakan.
terakhir gw mendaki waktu lulus SMA, 15 tahun yang lalu.
kangen pengen mendaki lagi.
nice thread gan.
Quote:
Original Posted By anekarakgantung►ane udah beberapa kali naik gunung gan. ke ungaran (entah berapa kali
), ke merbabu, sindoro, sama sumbing gan.
kalau pengen tahu watak orang yg sebenarnya, ajak naik gunung gan. agan akan lihat, sifat dia yg sebenarnya. karena manusia akan keluar sifat aslinya saat dia lelah dan lapar
ingat, safety first
ane bantu rate ya gan TS
), ke merbabu, sindoro, sama sumbing gan.kalau pengen tahu watak orang yg sebenarnya, ajak naik gunung gan. agan akan lihat, sifat dia yg sebenarnya. karena manusia akan keluar sifat aslinya saat dia lelah dan lapar

ingat, safety first

ane bantu rate ya gan TS

Quote:
Original Posted By rosche►Semoga ts ini bermanfaat, pengalaman saya pertama kali naik gunung dengan tidak tau jalur akhirnya ga sampe puncak, selain logistik udah habis, cuacanya sangat buruk, udah gitu ketemu tim sar yg akan ambil jenazah.
Belajar dr itu selanjut saya naik gunung dengan senior. Seiringnya waktu dan frekwensi saya alhamdulillah beberapa kali naik gunung membawa peserta diatas 50 org
Intinya belajar pengalaman selain diri sendiri bisa juga dr orang lain
Belajar dr itu selanjut saya naik gunung dengan senior. Seiringnya waktu dan frekwensi saya alhamdulillah beberapa kali naik gunung membawa peserta diatas 50 org
Intinya belajar pengalaman selain diri sendiri bisa juga dr orang lain
Quote:
Original Posted By hervianozta27th►Bener kata ts, mendaki gunung itu berbahaya, salah-salah bisa celaka .
Ane share pengalaman singkat ane pertama mendaki , awalnya dr satu masalah pas turun gunung lwt merbabu dr jlr wekas, malamnya hujan otomatis jalan licin, alhasil waktu turun jatuh, jari tengah tgn knan sobek, hampir putus, pergelangan tgn kiri hampir patah, waktu itu ga sempet pnggil sar buat nandu ane, alhasil ane turun pke tenaga sendiri, dgn peralatan seadanya
Pas disumbing kna hypotermia, alhamdulliah ga akut, jd masih bisa ditangani team ane, tapi ga bsa ikut muncak
Jd klo naik gunung, hrs lebih hati-hati, biar ga bodo kya ane
gunung bukan tempat buat sombong, gayagayaan atosebagainya -___-"
"Puncak hnya bonus, yg pling penting bsa trun dgn selamat, tidak kurang maupun engga lebih (selain manusia mksdnya)
Dan juga jgn lupa, klo naik sampah dibawa turun
Ane share pengalaman singkat ane pertama mendaki , awalnya dr satu masalah pas turun gunung lwt merbabu dr jlr wekas, malamnya hujan otomatis jalan licin, alhasil waktu turun jatuh, jari tengah tgn knan sobek, hampir putus, pergelangan tgn kiri hampir patah, waktu itu ga sempet pnggil sar buat nandu ane, alhasil ane turun pke tenaga sendiri, dgn peralatan seadanya
Pas disumbing kna hypotermia, alhamdulliah ga akut, jd masih bisa ditangani team ane, tapi ga bsa ikut muncak

Jd klo naik gunung, hrs lebih hati-hati, biar ga bodo kya ane
gunung bukan tempat buat sombong, gayagayaan atosebagainya -___-""Puncak hnya bonus, yg pling penting bsa trun dgn selamat, tidak kurang maupun engga lebih (selain manusia mksdnya)

Dan juga jgn lupa, klo naik sampah dibawa turun

Quote:
Original Posted By angelholics►ane pernah naik gede, pangrango, gn salak, n papandayan...
gn gede pendakian pertama ane, bener kata agan, haha waktu itu ane termasuk si cepat.. kayanya kalo duluan itu lebih keren.. pdhl ane cewek

jam 9 malem ane n temen2 masih mendaki gan, merangkak sepanjang tanjakan.. mana gelap banget.. jam 11 malem sampe di surya kencana.. semua cape n beban hilang bgitu liat edelweiss betebaran.. ternyata di puncak itu terang ya gan walaupun tengah malem..
jd kangen sm tim ane gan.. tim keparat.. kelompok pencinta alam melarat.. wakakakakwakk
gn gede pendakian pertama ane, bener kata agan, haha waktu itu ane termasuk si cepat.. kayanya kalo duluan itu lebih keren.. pdhl ane cewek

jam 9 malem ane n temen2 masih mendaki gan, merangkak sepanjang tanjakan.. mana gelap banget.. jam 11 malem sampe di surya kencana.. semua cape n beban hilang bgitu liat edelweiss betebaran.. ternyata di puncak itu terang ya gan walaupun tengah malem..

jd kangen sm tim ane gan.. tim keparat.. kelompok pencinta alam melarat.. wakakakakwakk
Quote:
Original Posted By simpek►Selalu ada yang komentar kalo ane bawa beras dan beberapa lauk untuk di masak pas naek gunung yang paling sering sih "mau buka restoran di atas?", ane juga sempet nanjak bareng sama orang yang manajemen logitiknya berantakan. cuma bawa mie dan roti. mie juga cuma 5 bungkus untuk 4 orang. akhirnya minta ke ane juga karena ane bawa beras. 
terus yang lebih sering lagi liat. naek pake daypack terus tenda, Sb, dan Matras di tenteng. kalo ada jalur yang butuh tangan untuk bantuan gimana?
buat yang terakhir, ane selalu pingin jadi sweeper. dengan dalih sweeper ane bisa lebih nyantai ngesotnya

terus yang lebih sering lagi liat. naek pake daypack terus tenda, Sb, dan Matras di tenteng. kalo ada jalur yang butuh tangan untuk bantuan gimana?

buat yang terakhir, ane selalu pingin jadi sweeper. dengan dalih sweeper ane bisa lebih nyantai ngesotnya

Quote:
Original Posted By ismipati►kesalahan pertama naik gunung.
kurang makan gan,
makan jam 10siang .
cuma makan nasi ama pecel sayur2an kacangan2an gituu
dikit lagi.
ane aja kalo makan lauknya begitu, dirumah, 2 jam berikutnya bakal laper lagi.
bukan sombong,
tapi ya gimana perut ane
cepet lapernya
abis makan naik ke puncak sampe jam 11an.
trus turun hujan,
masuk angin,
pas turun ga makan apa2,
ga ada roti, atau makanan yang bisa bikin kenyang,
cuma ada biskuit.
yang ane ga demen,dan justru kalo makan biskuit itu malah tambah enek
akhirnya ane mual mual,enek parah
pusing ,
dan pengen muntah
mana jalurnya gitu lagi..
sampe basecamp bawah jam 9malam.
mana tolak angin abissss...
jadi pelajaran buat ane,
logistic emang harus banyak,
biskuit2 bagi ane ga penting,
yang penting roti,
kalo tiba2 laper dijalan
trus tolak angin musti bawa banyak2 10 kalo bisa
itu sih pelajaran dari pertama ane naik gunung...
kurang makan gan,
makan jam 10siang .
cuma makan nasi ama pecel sayur2an kacangan2an gituu

dikit lagi.
ane aja kalo makan lauknya begitu, dirumah, 2 jam berikutnya bakal laper lagi.
bukan sombong,
tapi ya gimana perut ane

cepet lapernya

abis makan naik ke puncak sampe jam 11an.
trus turun hujan,
masuk angin,
pas turun ga makan apa2,
ga ada roti, atau makanan yang bisa bikin kenyang,
cuma ada biskuit.
yang ane ga demen,dan justru kalo makan biskuit itu malah tambah enek
akhirnya ane mual mual,enek parah
pusing ,
dan pengen muntah

mana jalurnya gitu lagi..
sampe basecamp bawah jam 9malam.
mana tolak angin abissss...
jadi pelajaran buat ane,
logistic emang harus banyak,
biskuit2 bagi ane ga penting,
yang penting roti,
kalo tiba2 laper dijalan
trus tolak angin musti bawa banyak2 10 kalo bisa

itu sih pelajaran dari pertama ane naik gunung...
Quote:
Original Posted By 3602►just share aja....berdasarkan pengalaman ane kerja di hutan (basic ane emang di kehutanan) dan beberapa kali evakuasi korban (meninggal maupun cedera)
banyak yang menganggap enteng gunung..terutama gunung yang udah rame di daki orang..seperti gunung gede, mereka lupa diri, klo pun bawa perlengkapan tempur cuma seadanya, bahkan logistik pun cuma indomie
logisik itu sangat penting, saran ane klo pun bawa mie instan mending dalam jumlah sedikit, banyakin beras, sayur2an (kentang,wortel) telur atau istilahnya bisa buat sop diatas,ane selalu bawa ini. banyak yang bilang repot tapi pas makan semua pada doyan
...jangan lupa sisihkan cadangan logistik minimal 3 hari perjalanan, persiapan jikalau kita kehilangan orientasi..bawa cemilan yang kira2 ringan dan mengenyangkan serta memberi energi tubuh.
pakaian disesuaikan dengan medan / gunung yang akan ditempuh, jangan pke jeans, karena susah kering, berat klo basah dan tidak bisa menyimpan panas tubuh...jangan pake sendal jepit atau sepatu kets, selain mudah slip juga tidak kuat, usahakan menggunkan sepatu lapang
selain itu selalu lapor diri jika ingin mendaki, entah ke balai taman nasional ataupun pihak perhutani atau volunter yang berjaga di setiap jalur pendakian, tujuannya agar kita selalu dipantau dan memudahkan langkah2 darurat jika ada kendala
terakhir, jangan sombong di alam, hormati yang ada disana (satwa dan tumbuhan)...
jangan juga termakan omongan sombong "senior" yang berkoar2 udah naik gunung ribuan kali...jenazah yang terakhir ane evakuasi adalah senior yang sudah sering mendaki gunung tempat almarhum tewas.....persiapkan semua sesuai dengan medan, lama perjalanan, tujuan perjalanan dan kemungkinan cuaca yang akan dihadapi..
jangan lupa pelajari materi teknis pendakian gunung, udah banyak kok yang jual bukunya atau bisa sharing sama klub klub pendaki gunung
sktr 2 taun lalu ane pernah ngamuk hebat sama salah satu mapala, karena ketauan buka jalur yang tidak umum alias sok buka jalur, saat itu ane lagi pembuatan petak ukur hutan bareng pihak kehutanan,,otomatis selain ane amuk, ane suruh turun dan KTP ane tahan, karena udah buka jalur gak lapor ke pos pula
siapapun anda, dari klub pecinta alam terhebat sekalipun, alam akan berbicara dengan bahasanya pada saat kita menghadapinya.
banyak yang menganggap enteng gunung..terutama gunung yang udah rame di daki orang..seperti gunung gede, mereka lupa diri, klo pun bawa perlengkapan tempur cuma seadanya, bahkan logistik pun cuma indomie

logisik itu sangat penting, saran ane klo pun bawa mie instan mending dalam jumlah sedikit, banyakin beras, sayur2an (kentang,wortel) telur atau istilahnya bisa buat sop diatas,ane selalu bawa ini. banyak yang bilang repot tapi pas makan semua pada doyan
...jangan lupa sisihkan cadangan logistik minimal 3 hari perjalanan, persiapan jikalau kita kehilangan orientasi..bawa cemilan yang kira2 ringan dan mengenyangkan serta memberi energi tubuh.pakaian disesuaikan dengan medan / gunung yang akan ditempuh, jangan pke jeans, karena susah kering, berat klo basah dan tidak bisa menyimpan panas tubuh...jangan pake sendal jepit atau sepatu kets, selain mudah slip juga tidak kuat, usahakan menggunkan sepatu lapang
selain itu selalu lapor diri jika ingin mendaki, entah ke balai taman nasional ataupun pihak perhutani atau volunter yang berjaga di setiap jalur pendakian, tujuannya agar kita selalu dipantau dan memudahkan langkah2 darurat jika ada kendala
terakhir, jangan sombong di alam, hormati yang ada disana (satwa dan tumbuhan)...
jangan juga termakan omongan sombong "senior" yang berkoar2 udah naik gunung ribuan kali...jenazah yang terakhir ane evakuasi adalah senior yang sudah sering mendaki gunung tempat almarhum tewas.....persiapkan semua sesuai dengan medan, lama perjalanan, tujuan perjalanan dan kemungkinan cuaca yang akan dihadapi..
jangan lupa pelajari materi teknis pendakian gunung, udah banyak kok yang jual bukunya atau bisa sharing sama klub klub pendaki gunung
sktr 2 taun lalu ane pernah ngamuk hebat sama salah satu mapala, karena ketauan buka jalur yang tidak umum alias sok buka jalur, saat itu ane lagi pembuatan petak ukur hutan bareng pihak kehutanan,,otomatis selain ane amuk, ane suruh turun dan KTP ane tahan, karena udah buka jalur gak lapor ke pos pula
siapapun anda, dari klub pecinta alam terhebat sekalipun, alam akan berbicara dengan bahasanya pada saat kita menghadapinya.
Quote:
Original Posted By aliBabba1st►Semeru bkan tingkat pemula gridnya tinggi tuh klo mw gagah gahan bukan di semeru
Sebenernya gak papa naek rombongan rame rame tapi di pecah enjadi beberapa kelompok agar bisa mengkoorsinasikan keadaan kelompok masing masing bukan langsung naek 27 orang
Kesalahn kedua kawan kawannya gak ngerti penyakit gunung ada yg namanya penyakit ketinggian (ane gak tw bahasa ilmiahnya) hipotermia, dehidrasi, keracunan, capek, dll...
Coba tangkuban perahu dulu sebgai pemanasan jgn lgs tembak semeru
Sebenernya gak papa naek rombongan rame rame tapi di pecah enjadi beberapa kelompok agar bisa mengkoorsinasikan keadaan kelompok masing masing bukan langsung naek 27 orang
Kesalahn kedua kawan kawannya gak ngerti penyakit gunung ada yg namanya penyakit ketinggian (ane gak tw bahasa ilmiahnya) hipotermia, dehidrasi, keracunan, capek, dll...
Coba tangkuban perahu dulu sebgai pemanasan jgn lgs tembak semeru
Quote:
Original Posted By eckosz►1. Jangan sombong dan sok jago selama di gunung
2. Coklat atau gula merah sebagai doping
3. Jangan meninggalkan temen
4. Jangan ngelamun
5. Kalo gak mampu,jangan dipaksa naik, mending istirahat
Itu yang biasa ane camkan pada temen2 yang baru pertama kali naik gunung. Kadang badan gedhe,sangar gak mampu sampai puncak. Nafas diatur waktu mendaki,karna bekal yang dibawa rata2 banyak
2. Coklat atau gula merah sebagai doping
3. Jangan meninggalkan temen
4. Jangan ngelamun
5. Kalo gak mampu,jangan dipaksa naik, mending istirahat
Itu yang biasa ane camkan pada temen2 yang baru pertama kali naik gunung. Kadang badan gedhe,sangar gak mampu sampai puncak. Nafas diatur waktu mendaki,karna bekal yang dibawa rata2 banyak
Quote:
Original Posted By rinjanifood►Ane pernah ke Gunung Gede aja kayaknya..
sama Gunung Putri..
dulu banyak sampah dimana2..
padahal udah ada tulisan.
mohon sampah di bawa turun kembali...
Plastik.... berguna banget gan...
buat bungkus pakaian sama yg hrs kering2
korek api .. dimasukkin ke wadah plastik yg keras.. biar kering dan ga rusak..
jas hujan ponco.. bukan yg setelan gan..
selain bisa buat nangkal hujan, bisa jadi tenda juga..
sama Gunung Putri..
dulu banyak sampah dimana2..
padahal udah ada tulisan.
mohon sampah di bawa turun kembali...

Plastik.... berguna banget gan...
buat bungkus pakaian sama yg hrs kering2

korek api .. dimasukkin ke wadah plastik yg keras.. biar kering dan ga rusak..
jas hujan ponco.. bukan yg setelan gan..

selain bisa buat nangkal hujan, bisa jadi tenda juga..
Posted with kaskusQR
Quote:
Original Posted By firdaus25►Pengalaman ane naik gunung waktu itu pertama kali kelas 1 SMA gan, sama anak2 pecinta alam SMA ane. Sebelum naik latihan fisik selama 1 bulan penuh. dan sekarang kayanya banyak banget yang belum berpengalaman nekat naik gunung, lebih parahnya naik semeru mungkin karena efek film 5CM kali yak
.
Padahal naik gunung itu ga semudah yang dibayangkan dan ga semudah yang ada di film, pada ujung2nya nyasar di gunung dan paling parah meninggal di gunung.
Sekali lagi bagi yang mau naik2 gunung persiapan matang ya minimal 1 bulan sebelum naik latihan fisik/olah raga rutin. Dan satu hal lagi jangan pernah meremehkan alam, klo anda meremehkan alam siap2 aja musibah di gunung menimpa anda
#SalamRimba
.Padahal naik gunung itu ga semudah yang dibayangkan dan ga semudah yang ada di film, pada ujung2nya nyasar di gunung dan paling parah meninggal di gunung.
Sekali lagi bagi yang mau naik2 gunung persiapan matang ya minimal 1 bulan sebelum naik latihan fisik/olah raga rutin. Dan satu hal lagi jangan pernah meremehkan alam, klo anda meremehkan alam siap2 aja musibah di gunung menimpa anda

Take nothing but picture | Leave nothing but footprint | Kill nothing but time
#SalamRimba

Quote:
Original Posted By classicaways►gara2 film itu tuh, pada latah mau naik gunung.
ane baru naek gunung pertama, rombongan 6 orang. waktu naek ampe puncak cuma 2 jam (gunung batur, kintamani, bali) dengan jalur 2 yg paling cepet dengan kemiringan 45 - 60 derajat dan medan batu + kerikil
cumannn,
persiapan kita ngawur, ada yg pake legging, ada yg pake sepatu jogging, ane sendiri pake jeans. karena emang faktor ekonomi, jadi ya seadanya,
tapi emang keliatan bgt, sifat2 asli manusia saat naik.
alhamdulilah rombongan ane kompak semua .
saling ngingetin satu sama lain, entah itu sebelah jurang, ada yg ga boleh di petik lah, di buang sampah lah, bla bla bla
seru emang naek gunung
ane baru naek gunung pertama, rombongan 6 orang. waktu naek ampe puncak cuma 2 jam (gunung batur, kintamani, bali) dengan jalur 2 yg paling cepet dengan kemiringan 45 - 60 derajat dan medan batu + kerikil
cumannn,
persiapan kita ngawur, ada yg pake legging, ada yg pake sepatu jogging, ane sendiri pake jeans. karena emang faktor ekonomi, jadi ya seadanya,
tapi emang keliatan bgt, sifat2 asli manusia saat naik.
alhamdulilah rombongan ane kompak semua .
saling ngingetin satu sama lain, entah itu sebelah jurang, ada yg ga boleh di petik lah, di buang sampah lah, bla bla bla
seru emang naek gunung
Quote:
Original Posted By .Jee.►ane tambahin yak kalo berkenan 
====================================================
DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG
====================================================
A. Perlengkapan Utama
Sepatu dan kaus kaki.
Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).
One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
Senter dan batere dan bolam ekstra.
Ponco atau raincoat.
Matras.
Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
Topi rimba.
Tempat minum atau veples.
Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
Obat-obatan pribadi (P3K set).
Pisau saku.
Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
Nesting dan sendok dan cangkir.
Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
Survival Kit).
Peta dan kompas.
Altimeter (kalau punya).
Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
Parang tebas dan batu asah.
Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
Sandal jepit.
Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
Kaus tangan.
Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.
B. Pakaian
Pakaian dalam.
Celana pendek.
Celana panjang.
Kaos/t-shirt.
Sweater atau parka.
Jaket (tahan air).
Sarung.
Kerpus atau balaclava.
Scarf atau slayer.
Hem lengan panjang.
Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
Kaus tangan.
Jas hujan (raincoat atau ponco).
C. First Aid Kit
Betadine.
Kapas.
Kain kassa.
Perban.
Rivanol.
Alkohol 70%.
Obat alergi: CTM.
Obat maag.
Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
Parasetamol.
Antalgin.
Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
Obat keracunan: Norit.
Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).
D. Survival Kit
Kaca cermin.
Peniti.
Jarum jahit.
Benang nilon.
Mata pancing dan senar pancing.
Silet atau cutter.
Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
KTP atau Kartu Pelajar
Uang
Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
Radio kecil dan batere cadangan.
Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
Harmonika.
sumber

====================================================
DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG
====================================================
A. Perlengkapan Utama
Sepatu dan kaus kaki.
Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).
One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
Senter dan batere dan bolam ekstra.
Ponco atau raincoat.
Matras.
Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
Topi rimba.
Tempat minum atau veples.
Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
Obat-obatan pribadi (P3K set).
Pisau saku.
Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
Nesting dan sendok dan cangkir.
Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
Survival Kit).
Peta dan kompas.
Altimeter (kalau punya).
Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
Parang tebas dan batu asah.
Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
Sandal jepit.
Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
Kaus tangan.
Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.
B. Pakaian
Pakaian dalam.
Celana pendek.
Celana panjang.
Kaos/t-shirt.
Sweater atau parka.
Jaket (tahan air).
Sarung.
Kerpus atau balaclava.
Scarf atau slayer.
Hem lengan panjang.
Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
Kaus tangan.
Jas hujan (raincoat atau ponco).
C. First Aid Kit
Betadine.
Kapas.
Kain kassa.
Perban.
Rivanol.
Alkohol 70%.
Obat alergi: CTM.
Obat maag.
Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
Parasetamol.
Antalgin.
Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
Obat keracunan: Norit.
Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).
D. Survival Kit
Kaca cermin.
Peniti.
Jarum jahit.
Benang nilon.
Mata pancing dan senar pancing.
Silet atau cutter.
Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
KTP atau Kartu Pelajar
Uang
Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
Radio kecil dan batere cadangan.
Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
Harmonika.
sumber
Quote:
Original Posted By Garyd►Nih ga punya ane. TEAM SUMBING 2013. ( gunung tertinggi kedua jawa tengah).
Itu baru 2 bulan yang lalu. Ane paling kanan sendiri yang make topi
. Ane dan temen ane yang paling kiri ( laki yang make kacamata) kalo naik pasti Jadi spesialis urutan belakang. Katanya karena mantan Porter
.
Nih di pos 4.
Intinya kalo naik gunung harus punya kordinasi yang baik dengan team minimal 2 hari sebelum keberangkatan. Maksudnya seperti pembagian alat dan barang yang dibawa.
YA WALAUPUN NAIK GUNUNG MELELAHKAN. TAPI ANE SUDAH NIAT MAU TAKLUKAN SEMUA PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA. DAN PENUTUPAN DI KAMPUNG ANE PUNCAK CARTENS PAPUA.

Itu baru 2 bulan yang lalu. Ane paling kanan sendiri yang make topi
. Ane dan temen ane yang paling kiri ( laki yang make kacamata) kalo naik pasti Jadi spesialis urutan belakang. Katanya karena mantan Porter
.Nih di pos 4.

Intinya kalo naik gunung harus punya kordinasi yang baik dengan team minimal 2 hari sebelum keberangkatan. Maksudnya seperti pembagian alat dan barang yang dibawa.
YA WALAUPUN NAIK GUNUNG MELELAHKAN. TAPI ANE SUDAH NIAT MAU TAKLUKAN SEMUA PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA. DAN PENUTUPAN DI KAMPUNG ANE PUNCAK CARTENS PAPUA.

Quote:
Original Posted By willimax►ane waktu kecil sekitar umur 10 tahun diajakin sm temen2 om ane ke gunung gede. waktu itu ane inget ane terpeleset di samping jurang gan.
. di gunung gede kami banyak ketemu sama pendaki2 lain, n temen2 om ane bawanya coklat,wisky,sama rendang dan nasi yg udah di pack dalam wadah gan. gila dinginnya minta ampun padahal lagi tengah hari gan, udah gitu jam 1 aja kabut udah tebel banget, terpaksa kami turun gan, kata om ane klo kita ga turun segera, ntar kita ga bs pulang karena kabut makin tebel dan kita harus menginap 1 malam lagi
. awalnya ane heran buat apa minuman berakohol dibawa mendaki, rupanya biar tubuh anget gan, ane dikasi minum itu, badan jadi anget, dan usahakan klo mendaki tuh ga boleh basah sama sekali gan, bisa bahaya, usahain bawa makanan yg kalorinya tinggi seperti yg TS bilang, bener banget itu setuju sm TS.
. di gunung gede kami banyak ketemu sama pendaki2 lain, n temen2 om ane bawanya coklat,wisky,sama rendang dan nasi yg udah di pack dalam wadah gan. gila dinginnya minta ampun padahal lagi tengah hari gan, udah gitu jam 1 aja kabut udah tebel banget, terpaksa kami turun gan, kata om ane klo kita ga turun segera, ntar kita ga bs pulang karena kabut makin tebel dan kita harus menginap 1 malam lagi
. awalnya ane heran buat apa minuman berakohol dibawa mendaki, rupanya biar tubuh anget gan, ane dikasi minum itu, badan jadi anget, dan usahakan klo mendaki tuh ga boleh basah sama sekali gan, bisa bahaya, usahain bawa makanan yg kalorinya tinggi seperti yg TS bilang, bener banget itu setuju sm TS.Quote:
Original Posted By gringsing1►setuju,
kalau mau melihat sifat asli temen, ajaklah kegunung, disaat semua serba terbatas, akan terlihat siapa yang pura2 baik dan siapa yang baik.
jangan anggap jadi sweeper itu gak keren lho.
pengalaman mendaki massal di gunung agung (60an orang) mengawal mereka yang tercecer saat turun gunung harus pake pantat karena terjalnya. dan yang tercecer rata2 gadis gadis. mereka marah kepada rekan rekan mereka yang meninggalkannya di belakang. dan pasrah kepada yang bisa menyelamatkan mereka sampai bawah.
sampai sampai mereka saya ikat satu satu agar aman. badan penuh ransel mereka. untunglah mereka nurut, saat saya suruh minum air kubangan yg ada binatang kecil2, mereka mau, meski harus saya marahi, "kamu gak minum itu, kamu mati kehausan sekarang, kalau minum itu, kamu sakit perut nanti, matinya besok. tapi lebih enak, karena mati dirumah."
yang mengecewakan, saat di pos pendakian, saya kira teman2 menunggu dengan khawatir disini, ternyata mereka sudah bergerak jauh meninggalkan pos ini. pada kemana cowok2 yang sok jago didepan gadis2 cantik ini kemarin. kenapa saat kritis seperti ini mereka pada kabur mencari selamat sendiri2.
dan brengseknya, setelah sampai di perkampungan dan bertemu dengan mereka yang sok jagoan ( menurutku egois). cowok2 jagoan itu kembali mendekati gadis2 itu. namun gadis2 itu lebih suka berkumpul denganku, sampai maksain nyuciin pakaianku segala hahaha
apa ndak keren itu?
kalau mau melihat sifat asli temen, ajaklah kegunung, disaat semua serba terbatas, akan terlihat siapa yang pura2 baik dan siapa yang baik.
jangan anggap jadi sweeper itu gak keren lho.
pengalaman mendaki massal di gunung agung (60an orang) mengawal mereka yang tercecer saat turun gunung harus pake pantat karena terjalnya. dan yang tercecer rata2 gadis gadis. mereka marah kepada rekan rekan mereka yang meninggalkannya di belakang. dan pasrah kepada yang bisa menyelamatkan mereka sampai bawah.
sampai sampai mereka saya ikat satu satu agar aman. badan penuh ransel mereka. untunglah mereka nurut, saat saya suruh minum air kubangan yg ada binatang kecil2, mereka mau, meski harus saya marahi, "kamu gak minum itu, kamu mati kehausan sekarang, kalau minum itu, kamu sakit perut nanti, matinya besok. tapi lebih enak, karena mati dirumah."
yang mengecewakan, saat di pos pendakian, saya kira teman2 menunggu dengan khawatir disini, ternyata mereka sudah bergerak jauh meninggalkan pos ini. pada kemana cowok2 yang sok jago didepan gadis2 cantik ini kemarin. kenapa saat kritis seperti ini mereka pada kabur mencari selamat sendiri2.
dan brengseknya, setelah sampai di perkampungan dan bertemu dengan mereka yang sok jagoan ( menurutku egois). cowok2 jagoan itu kembali mendekati gadis2 itu. namun gadis2 itu lebih suka berkumpul denganku, sampai maksain nyuciin pakaianku segala hahaha
apa ndak keren itu?
0
Kutip
Balas