"Halo " , ucap suara wanita di sebrang sana

Gw diam sejenak
Entah hanya perasaan gw atau memang suara sofi yang berubah


"ini siapa sih nelpon kok diem aja " , ucapnya lagi membuyarkan lamunan gw

"eh . . anu . . ini nomernya sofi kan ? "


"Hah ? sofi ?
bukan , gw putri
lo siapa yah ? "


Gw kembali terdiam mencerna perkataannya barusan
jadi yang sedang mengobrol dengan gw ini adalah . . put . . ri ? ?


"oy . . lo siapa sih ? " , ucapnya kembali mengagetkan gw


"eh iya . . gw taufik cowoknya sofi
lo putri mana yah "


"oh cowoknya sofi
gw temen sekelasnya sofi
kok lo malah nelpon gw sih bukan sofi ? "


"eh anu . . dari tadi gw coba nelpon sofi tapi nomornya ga aktif
gw inget waktu itu sofi pernah sms gw pake nomer ini
Kirain nomernya yang lain makanya gw telpon "


"Hp nya lagi dimatiin kali
waktu itu emang sih sofi pernah pinjem hp gw buat sms "


"iya kali ya
kirain ini nomernya sofi
sori ya gw jadi ngeganggu nih "


"ga ganggu kok
gw juga lagi ga sibuk "



Kemudian pembicaraan tersebut kami akhiri

Entah kenapa gw merasa begitu gembira setelah mengetahui itu adalah nomor putri


Tak lama kemudian muncul pemberitahuan ada pesan masuk di layar hp gw


"Taufik maaf yah tadi aku ketiduran terus hpnya mati
ini sms kamu baru pada masuk "


"iya gapapa
kirain kamu kemana"


Kemudian gw mengobrol dengan sofi dan berakhir hingga malam hari



Keesokan hari dan seterusnya seperti biasa sepulang sekolah gw mengantarkan sofi pulang ke rumah
Tak jarang ketika keluar kelas gw lihat sofi berjalan bersama teman-temannya dan tentu saja bersama putri juga

Hampir setiap hari melihat putri
Setiap hari pula gw memperhatikannya
Entah kenapa lama-lama gw merasakan sesuatu di hati gw
Perasaan yang gw juga tidak tau apa itu
Mungkin gw . . Jatuh hati

Gw buang pikiran gw jauh-jauh
Gw tak ingin mengakuinya
Pikiran gw bergejolak
Disatu sisi gw merasa bersalah pada sofi namun disisi lain gw juga tak bisa menahan perasaan gw terhadap putri

Lalu gw putuskan untuk menahan perasaan gw terhadap putri
Jujur saat itu gw tak ingin hubungan gw dengan sofi berakhir
Perjuangan gw selama ini sampai harus mengorbankan anis tak ingin gw sia-siakan

Sebenarnya bisa bersama sofi saja gw sudah cukup beruntung
Tak sedikit laki-laki yang pernah menyatakan perasaannya pada sofi
Namun semuanya ia tolak
Bahkan ketika sudah berpacaran dengan gw juga masih banyak lelaki yang mencoba mendekatinya
namun semuanya tak ia hiraukan dan tetap memilih untuk bersama gw

Tapi memang dasarnya manusia tak pernah merasa puas
Meskipun gw sudah mempunyai yang bisa dibilang mendekati 'sempurna' namun tetap saja gw masih ingin memiliki wanita lain