Kaskus

Story

Avalon.JrAvatar border
TS
Avalon.Jr
Your Secret Memories
Part 1
Quote:


Halo gan nama gua danu, tadinya peran gua Cuma pembaca di forum ini, tapi makin kesini gua makin tertarik buat certain kisah gua. Dialog diatas itu dialog template antara gua sama nyokap pas smp soalnya ini cerita gua mulai dari smp yaa, kenapa bisa template? Karena gua susah bangun gan, gua benci sama apa yang namanya berangkat sekolah, terus kalo gitu kenapa gua udah siap itu hari? Nah karena jawaban itu gua nulis ini cerita gan, gua lagi naksir sama cewek disekolah gua, namanya ody,dia putih tinggi tapi tetep tinggi gua hehehe, sopan dan suka banget warna merah, alesannya dia suka warna merah ga ada yg tau gan, masih misteri, kalo lo Tanya cakepan mana sama Sandra dewi pasti gua jawab cakep si ody gan,
soalnya bukan cantik yg buat cinta tapi cinta yg buat cantik emoticon-Ngakak
nah hari ini gua bangun pagi supaya gua bisa ketemu dia lebih cepet hehehe…..

Quote:

Ikhsan tuh sahabat gua gan, doi temen gua maen ps bareng, rumahnya ga terlalu deket sama gua tapi biasanya kita kesekolah bareng, nah doi juga sahabatnya ody gan dia temen TK si ody makanya gua makin akrab sama ikhsan.

Quote:

Gua coba ngumpulin keberanian buat nyamperin si ody yg masih dijalan kearah kelas, karena buat ngobrol sama dia itu lidah gua ga bisa dipake, rasanya itu lidah mati rasa kaya lagi ngemut biang es yaudah mau gamau gua mesti ngumpulin keberanian gua dulu dan setelah lama gua ngumpulin dan akhirnya gua siap….

Quote:


berhubung gua sama ikhsan ga satu kelas jadinya gua pergi dan balik ke kelas gua, nah sialnya si ikhsan sekelas sama ody, itu yg ngebuat gua gregetan banget sama dia, kenapa selalu dia yg dapet kesempatan buat deket sama dia.

Quote:


Skip langsung pulang sekolah

Diruang guru gua liat ada si ody ketemu sama wali kelasnya, yg kebetulan mejanya sebelahan sama guru gua yg mau ceramahin gua, sepanjang ceramah guru gua, gua Cuma ngeliatin si ody gua ga ngerti dan ga paham sama arah omongan guru gua, yg gua paham semakin lama ody diliat semakin betah gua hidup emoticon-Ngakak

Quote:


Kelar dari ruang guru ada salah seorang temen gua nyamperin buat ngasih tau kalo si ikhsan udah cabut duluan ke tempat biasa gua nyewa ps , dan gua disuruh nyusul kesana kalo urusan gua udah kelar, disaat gua siap-siap buat nyusul si ikhsan tiba-tiba si ody keluar dari ruang guru dan senyum ke gua

Quote:


Tangannya gan, halusnya kaya yg di iklan sabun kosmetik di tv deh, ga ada tandingannya hahaha

Quote:


Itu hari pertama gua ngerasa seneng semenjak gua masuk smp, pikiran gua mulai jauh melayang, nanti diangkot gua berdua ngomongin apa, jadian mau tanggal berapa, mau punya rumah dimana, anak berapa, kenapa gua mikir sejauh itu soalnya kalo di film seangkot berdua tuh udah tanda-tanda gan hehehe emoticon-Ngakakemoticon-Hammer2
Tapi belom juga gua sempet mikir yg lain kesenengan gua langsung berenti setelah gua tau kalo diangkot nanti gua ga Cuma berdua masih ada kina sama rena yg selalu setia ngintilin ody kemanapun, jadinya gua diangkot cuma jadi laletnya aja ngeliatin mereka bertiga asik ngobrol sendiri, tapi gua ga peduli yg penting gua udah ada kemajuan bisa ngegunain lidah gua buat ngobrol sama

Quote:
Diubah oleh Avalon.Jr 28-09-2021 05:28
radoradaAvatar border
radorada memberi reputasi
3
144.5K
504
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
Avalon.JrAvatar border
TS
Avalon.Jr
#363
Part 73

Pagi itu suasana terasa begitu berbeda. Kamar kos yang begitu nyaman tak lagi mampu menahan gua dan ikhsan untuk bangkit dari ketentraman kasur tidur kita. Gua dan ikhsan secara bergantian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan berdandan setampan mungkin. Dengan jas hitam modal pinjaman dari dosen pembimbing, gua berdiri di depan cermin berbingkai hijau merapihkan helai-helai rambut yang keluar dari barisannya. Pagi itu gua dan ikhsan menjelma menjadi pangeran dadakan untuk satu acara penting, wisuda ody. emoticon-Big Grin

Quote:


Gua dan ikhsan begitu bahagia menyambut hari ini, ga ada lagi rasa cemburu, ga ada lagi perasaan harus dipilih, dan ga ada lagi perasaan marah seperti dulu. Semua yang terpenting adalah tentang ody, tentang kebahagiaan ody.
Sepeda motor pusaka milik ikhsan adalah kereta kencana yang membawa gua dan ikhsan menuju gedung pertemuan dikampus ody. Mobil-mobil mewah yang terpampang rapi hingga merayap ditepi jalan begitu menunjukkan suasana berbeda hari itu. Gedung pertemuan begitu tumpah ruah dengan ratusan manusia dipagi itu. Gua dan ikhsan secara berdesakan terus berjalan mencoba masuk kedalam gedung, panjang perjalan gua dan ikhsan hingga kita sampai tepat dipintu depan gedung pertemuan. Pintu pertemuan gedung masih tetap tak berbeda, penuh dengan banyak orang yang mempunyai keinginan sama seperti gua dan ikhsan, mereka ingin masuk ke dalam namun gedung telah penuh dan tak lagi bisa terisi. Dengan perasaan kecewa gua berdiri disamping ikhsan, gua memperhatikan penjaga pintu yang terlihat seumuran dengan gua dan ikhsan. Dengan begitu sabar penjaga pintu itu memberikan penjelasan kepada orang-orang yang memaksa masuk ke dalam tanpa membawa undangan persis seperti kita.
Gua yang sudah merelakan tak bisa masuk kedalam masih setia berdiri dedepan pintu karena setidaknya gua dan ikhsan masih bisa merayakan kelulusan ody dihalaman gedung. Pikiran yang terlalu terpaku akan kekecewaan gua membuat gua tak sadar bahwa ikhsan tak ada disamping gua, gua panik dan melihat sekeliling hingga menemukan ikhsan berdiri dan tersenyum bersama pintu penjaga gedung dan menatap gua sambil mengangkat ibu jari tangan kanannya.

Quote:


Gua merasa telah meninggalkan ikhsan begitu jauh sampai gua ga pernah tau kalo ikhsan pernah membentuk sebuah band. Kemarahan gua dulu terhadap ikhsan bahkan telah membuat gua seperti orang asing dihadapan sahabat gua sendiri. Dan itu adalah salah satu hal yang gua sesalin hingga tulisan ini gua buat, entah sampai kapan.

Quote:


Tanpa membuang waktu gua masuk kedalam ruangan tanpa ikhsan karena alex hanya memberi kesempatan untuk satu orang. Gua berdiri dibelakan tempat duduk bersama beberapa orang yang lain, gua melihat ody terlihat begitu menawan, berjalan diatas panggung membuat jantung gua seperti ingin berhenti berdetak. Beberapa nama disebutkan untuk naik ke atas panggung, dan ody termasuk ke dalam nama-nama mahasiswa spesial karena berhasil lulus dengan nilai yang sangat baik. Melody sasmita, nama itu terdengar begitu merdu memenuhi seisi ruangan, ody berjalan menuju seseorang yang kemudian merubah posisi tali dikepala ody, ibunya dan ayah ody yang berada diatas panggung tak kuasa melihat suasana haru pagi itu. Ody berjalan menuju kedua orang tuanya dan seketika berbalik menatap gua yang berdiri dibarisan paling belakang. Ody tersenyum sangat manih dan indah, dan kemudian ody melambaikan tangannya kearah gua, membuat gua merasa gua adalah lelaki paling beruntung didunia saat itu. emoticon-Big Grin
Setelah acara didalam gedung selesai, gua , ody dan kedua orangtuanya berjalan keluar meninggalkan lokasi. Dari jauh kita melihat ikhsan duduk diatas sebuah batu sambil menikmati satu kantong plastik es teh. Gua tersenyum dalam hati karena bersyukur telah diberikan sahabat seperti ikhsan.

Quote:


Setelah acara foto bersama kita makan disebuah restoran yang punya suasana damai untuk merayakan kelulusan ody. Kita makan dalam suasana penuh kekeluargaan, membuat gua sadar kalo mungkin ini yang terakhir gua dan ody ada didalam satu meja karena ody harus balik kekota asalk kita sedangkan gua tetap harus disini hingga hari kelulusan gua. emoticon-Mewek
Malam hari gua dan ikhsan hanya berdiam dikamar kos yang sangat bersejarah itu. Malam itu hanya milik gua berdua bersama ikhsan karena ody memilik acara sendiri bersama teman-temannya sebagai acara kelulusan mereka. Gua hanya berbaring diatas kasurmemandangi langit-langit yang setiap sudutnya dipenuhi sarang laba-laba karena kita malas membersihkannya.

Quote:


Kata-kata ikhsan ga lagi terdengar ditelinga gua karena yang gua tau adalah gua udah terbangun dipagi hari dengan ikhsan marah-marah karena dia bilang dia banyak berbicara tapi gua lebih dulu tertidur emoticon-Big Grin
Beberapa hari setelah hari kelulusan ody, ody harus balik seperti yang telah gua perkirakan. Gua dan ikhsan ikut mengantar ody sampai bandara. Gua liat ody seperti belum siap pergi dan masih ingin menemani gua hingga hari kelulusan gua. Gua berikan senyuman termanis gua menjawab perasaan ody, senyuman yang berarti gua akan segera menyusul kepulangan dia. Selesai berpelukan dengan ayah ody gua berikan pelukan hangat gua untuk ody, didalam pelukan perpisahan itu ody berbisik lirih “cepet lulus ya dan, biar kita bisa sama-sama lagi” sebuah kata-kata yang cukup meledakkan semangat gua hingga mampu merasuk kedalam tulang-belulang gua. ody berjalan kearah ikhsan dan saling berjabat tangan, tatapan mata ikhsan masih berbicara, ikhsan tak ingin ody pergi, ikhsan masih terlihat memiliki perasaan yang sama seperti gua, itu yang terus terlintas didalam kepala gua ketika ikhsan menatap ody.
Gua dan ikhsan berdiri dan tersenyum melihat ody pergi masuk ke dalam area khusus penumpang pesawat, ody terus menatap kearah belakang, memandangi gua dan ikhsan yang terus melambaikan tangan kanan kita kearahnya. Hingga akhirnya pesawat yang menerbangkan ody lepas landas, dan perjalanan pertama gua berpisah dari ody, dimulai.
mafiakids
mafiakids memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.