Sekilas tentang sofi

Sofi berasal dari keluarga broken home
Sejak masih di sekolah dasar orang tuanya sudah berpisah
ia dan adiknya di asuh oleh ayahnya yang kemudian menikah lagi
Kedua orang tuanya bekerja di Perusahaan Negara yang bergerak dibidang minyak bumi

Dari mulai SD ia tinggal dijakarta hingga pada kelas 3 SMP keluarganya memutuskan untuk pindah ke bogor

Setiap hari sofi harus pulang pergi jakarta bogor untuk sekolah
Karena saat ia pindah Ujian Nasional Tingkat SMP tinggal beberapa bulan lagi dan hal itu membuatnya tidak bisa pindah sekolah


Ketika Lulus sebenarnya ia tidak mau melanjutkan ke sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya
Ia ingin melanjutkan di Jakarta karena menurutnya disana ia mempunyai banyak teman
Ia bukan tipe orang yang pandai bergaul dengan orang asing
Ia takut jika berada dilingkungan baru maka ia akan merasa kesepian
Namun setelah dibujuk oleh ayahnya akhirnya dia mau melanjutkan di sekolah dekat rumahnya



========================================================


Hubungan gw dan sofi berjalan sangat baik
Selama berpacaran tak pernah ada pertengkaran diantara kami
Ia sangat baik dan juga perngertian
Ia tak pernah meminta apapun dari gw , berbeda dari wanita lain yang biasanya banyak menuntut dari pacarnya
ia juga tak pernah mengeluh apapun tentang hubungan kami

Dua bulan berlalu semenjak kami resmi berpacaran
Dengan uang yang gw kumpulkan akhirnya gw mengajaknya untuk nonton
Setelah mengantarnya pulang lalu gw bergegas menuju rumah untuk berganti pakaian
Setelah itu lalu gw pergi ke rumah sofi untuk menjemputnya
Meskipun hanya mengenakan baju putih tipis dan celana jeans tetap saja ia terlihat cantik

Setelah itu lalu kami berdua berangkat
Jalanan cukup lancar sore itu
Satu jam kemudian kami sudah sampai di sebuah gedung bioskop di daerah Tajur

Kami kemudian memutuskan untuk menonton film laskar pelangi karena tak ada film yang menarik
Setelah membeli tiket lalu kami menunggu di tempat duduk didepan studio
Sambil menunggu gw lalu mengajaknya untuk membeli makanan ringan di luar gedung bioskop
Setelah membeli beberapa makanan lalu kami kembali ke dalam
Pintu studio sudah terbuka menandakan film akan segera dimulai

Setelah menunjukan tiket pada penjaga lalu kami berdua masuk kedalam
Lampu bagian dalam sudah dimatikan
Keadaan didalam sangat gelap membuat kami kesulitan untuk berjalan


"Taufik tungguin aku takut " , ucapnya tiba-tiba


Tanpa disadari tangannya sudah berpegangan pada tangan gw
Jika saat itu terang mungkin bisa terlihat wajah gw yang memerah
itulah pertama kalinya kami berpegangan tangan selama pacaran

Beberapa saat kemudian kami sampai di tempat duduk
Hingga saat duduk tangannya masih menggenggap tangan gw
Sesaat kemudian ia melepas genggamannya
Siluet terlihat wajahnya seperti sedang malu

Tak banyak obrolan yang kami bicarakan selama film berlangsung
Kami berdua hanya fokus ke depan layar sambil menikmati makanan yang tadi dibeli
Dua jam kemudian film tersebut berakhir
Setelah itu lalu kami menuju parkiran dan langsung pulang ke rumah

Berbeda dari saat berangkat tadi posisi duduknya kini agak merapat ke depan
Kali ini tangannya berpegangan di pinggang gw dan membuat wajah gw kembali memerah