- Beranda
- Stories from the Heart
I will marry you, but not you [based on true story]
...
TS
benedicta33
I will marry you, but not you [based on true story]
Halo Agan-agan, dan Sista-sita.
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)
Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih
Saya mau berbagi pengalaman cerita saya selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Karena saya newbie, jadi tolong dibantu kalau ada penulisan yang salah.
Saya tidak memberikan banyak peraturan, peraturan yang saya beri adalah
1. JANGAN SARA,
2. JANGAN KOMENTARIN PAKE KATA" KASAR.
3. TOLONG HARGAI PRIVACY SAYA SEBAGAI TS
4. KALAU BELUM DI UPDATE SABAR AJA, SAYA JUGA FOKUS SAMA RL SAYA
Saya membuat cerita per part, dan nama tokoh yang asli disamarkan, kecuali nama saya. Cerita ini mengandung 100% real (maap sedikit lebay hehehe
)Maaf kalo ada kata" yang salah atau kurang berkenan. Saya sedang belajar menulis, saya sangat membutuhkan dan menghargai komentar kalian.
Terima kasih

Spoiler for Indeks:
Spoiler for New Life:
Spoiler for Why?:
Spoiler for Next Life:
Spoiler for Pergulatan Batin:
Spoiler for Panggilanku dan panggilanmu:
Spoiler for Masa Kelam:
Spoiler for Just you and me:
Diubah oleh benedicta33 12-06-2014 21:14
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
158.6K
998
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
benedicta33
#421
Part 48
Ya, ketika aku berpacaran dengan Rachel, aku sudah kuliah semester satu di universitas EHEM (ga usah di sebutin namanya). Pertama kali kuliah pun aku gak memiliki passion untuk belajar. Ya, aku masuk fakultas hukum, dan merasa ini bukan yang aku mau! Aku seperti menolak untuk belajar. Dikala teman-temanku semangat untuk belajar dan mencari teman baru, aku hanya diam, dan memberikan labelling pada diri sendiri "UNSOS". Dikala yang lain masuk kelas, aku hanya duduk ditempat tongkrongan dan ngerokok mulu. Hidupku benar-benar berubah dikala itu.
Tapi, semenjak aku bisa mendengar suara hatiku, aku bersikeras untuk masuk kuliah, aku mengejar semua materi yang tertinggal. Aku gak mau menyia-nyiakan lagi kesempatan yang Tuhan beri padaku.
Aku mengjindar dari Rachel. Ya, memang caraku salah,tapi aku harus bagaimana agar Rachel tau kalo aku mau berubah?
Aku membiasakan diri untuk mengikuti misa lagi dan mencoba mengaku dosa pada seorang imam, tapi rasa malas itu selalu menghantui diriku
. Aku bingung harus bagaimana? Akhirnya aku hanya mengikuti egoku saja untuk beribadah ke gereja 
Beberapa bulan kemudian, aku mendapat informasi, ada sebauh ret-ret yang diadakan di Lembah Karmel, Cikanyere (ga promosi loh), kebetulan saat itu adalah ret-ret awal. Awalnya aku gak mengerti apa itu ret-ret awal, maka aku mengikuti acara tersebut dan mama juga menyetujuinya.
Aku mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa, ya ga banyak,karena hanya 3 hari 2 malam. Kendaraan sudah ada, aku ikut rombongan, makanan gak usah bawa karena udah disiapkan disana
.
Tapi, ada satu hal yang belum dipersiapkan, yaitu IMAN ku. Ya sudah, mungkin untuk saat ini aku butuh refreshing, lumayan weekend, jadi ga usah bolos kuliah
2 jam setengah, aku lalu dijalan, rasanya cape sekali. Tapi ketika aku turun dari mobil, udaranya sungguh segar dan pemandangannya indah
. Bukan itu saja, biarawan dan biarawatinya sungguh luar biasa cantik dan tampan
. Baru sadar aku akan kebesaran Tuhan, bahwa ternyata hidup itu indah karena tanganNya bekerja 
Rasa cape dan rasa kantukku tiba-tiba menghilang. Aku bawa barang bawaanku dan pergi menuju ke resepsionis.
Aku hanya mengangguk dan mengambil kunci yang diberikan kepada resepsionis itu. Idih! nyatanya jalanan begitu menanjak! Mana aku bawa tas ransel lagi!
Aku masih terkesima dengan keadaan di Lembah karmel, begitu juga dengan para fraternya yang ganteng
. aku ga bisa melepaskan pandangan aku ke mereka! Sungguh kampungan aku!
Karena acara dimulai pada pukul 6 sore, ada waktu untuk beristirahat,maka setelah aku masuk kamarku, aku bereskan barang-barangku dan aku mandi. Setelah mandi, aku istirahat sejenak..
* Bersambung *
Spoiler for :
Ya, ketika aku berpacaran dengan Rachel, aku sudah kuliah semester satu di universitas EHEM (ga usah di sebutin namanya). Pertama kali kuliah pun aku gak memiliki passion untuk belajar. Ya, aku masuk fakultas hukum, dan merasa ini bukan yang aku mau! Aku seperti menolak untuk belajar. Dikala teman-temanku semangat untuk belajar dan mencari teman baru, aku hanya diam, dan memberikan labelling pada diri sendiri "UNSOS". Dikala yang lain masuk kelas, aku hanya duduk ditempat tongkrongan dan ngerokok mulu. Hidupku benar-benar berubah dikala itu.
Tapi, semenjak aku bisa mendengar suara hatiku, aku bersikeras untuk masuk kuliah, aku mengejar semua materi yang tertinggal. Aku gak mau menyia-nyiakan lagi kesempatan yang Tuhan beri padaku.
Aku mengjindar dari Rachel. Ya, memang caraku salah,tapi aku harus bagaimana agar Rachel tau kalo aku mau berubah?

Aku membiasakan diri untuk mengikuti misa lagi dan mencoba mengaku dosa pada seorang imam, tapi rasa malas itu selalu menghantui diriku
. Aku bingung harus bagaimana? Akhirnya aku hanya mengikuti egoku saja untuk beribadah ke gereja 
Beberapa bulan kemudian, aku mendapat informasi, ada sebauh ret-ret yang diadakan di Lembah Karmel, Cikanyere (ga promosi loh), kebetulan saat itu adalah ret-ret awal. Awalnya aku gak mengerti apa itu ret-ret awal, maka aku mengikuti acara tersebut dan mama juga menyetujuinya.
Aku mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa, ya ga banyak,karena hanya 3 hari 2 malam. Kendaraan sudah ada, aku ikut rombongan, makanan gak usah bawa karena udah disiapkan disana
.Tapi, ada satu hal yang belum dipersiapkan, yaitu IMAN ku. Ya sudah, mungkin untuk saat ini aku butuh refreshing, lumayan weekend, jadi ga usah bolos kuliah

2 jam setengah, aku lalu dijalan, rasanya cape sekali. Tapi ketika aku turun dari mobil, udaranya sungguh segar dan pemandangannya indah
. Bukan itu saja, biarawan dan biarawatinya sungguh luar biasa cantik dan tampan
. Baru sadar aku akan kebesaran Tuhan, bahwa ternyata hidup itu indah karena tanganNya bekerja 
Rasa cape dan rasa kantukku tiba-tiba menghilang. Aku bawa barang bawaanku dan pergi menuju ke resepsionis.
Quote:
Aku hanya mengangguk dan mengambil kunci yang diberikan kepada resepsionis itu. Idih! nyatanya jalanan begitu menanjak! Mana aku bawa tas ransel lagi!

Aku masih terkesima dengan keadaan di Lembah karmel, begitu juga dengan para fraternya yang ganteng
. aku ga bisa melepaskan pandangan aku ke mereka! Sungguh kampungan aku!Karena acara dimulai pada pukul 6 sore, ada waktu untuk beristirahat,maka setelah aku masuk kamarku, aku bereskan barang-barangku dan aku mandi. Setelah mandi, aku istirahat sejenak..
* Bersambung *
0