TS
KaskusR3
#R3 Peduli - Peduli Adit 'Bocah Penuh Luka' Korban Penganiayaan
Diubah oleh scoty_and 09-07-2014 19:27
0
71.2K
Kutip
479
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Riau Raya
938Thread•340Anggota
Tampilkan semua post
alman cell
#5

Quote:
Ini Alasan Ervina Buang Adit ke Kebun Sawit
Pekanbaru, - Ervina membuang anak tirinya, Adit (8) di perkebunan sawit. Ervina mengaku tega melakukannya karena kesal dengan ulah nakal Adit.
Saat diwawancarai, Ervina menuturkan dirinya kehabisan sabar menghadapi tingkah Adit. Puncak kekesalannya dilampiaskan dengan menganiaya Adit.
Tak tahan dengan tingkah Adit, Ervina dan Surya Atmaja yang tak lain ayah kandung dari Adit sepakat untuk membuangnya di perkebunan sawit.
"Kami sudah tak tahan dengan tingkat Adit yang nakal. Sama famili kami tak ada yang tahan menampung Adit. Makanya kami bersepakat awalnya mau menitipkannya ke panti asuhan. Tapi kami panik tak tahu dimana ada panti asuhan," kata Ervina di Mapolres Kampar, Riau, Kamis (19/12/2013).
"Karena kami panik, ya sudahlah kami taro saja Adit di pinggir kebun sawit. Kami kasih makanan ringan dan minum. Biar Adit bisa bertahan sampai nantinya dijumpakan orang yang lewat," cerita Ervina dengan santai.
Ervina mulanya berharap akan ada orang tua asuh yang mau merawat Adit. "Saking paniknya mau dikemanakan Adit ini, ya sudahlah kami tinggalkan saja di kebun sawit, mudah-mudahan diambil orang," kata Ervina.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/212748/2447215/10/?nd772204topnews]sumber[/url]
Pekanbaru, - Ervina membuang anak tirinya, Adit (8) di perkebunan sawit. Ervina mengaku tega melakukannya karena kesal dengan ulah nakal Adit.
Saat diwawancarai, Ervina menuturkan dirinya kehabisan sabar menghadapi tingkah Adit. Puncak kekesalannya dilampiaskan dengan menganiaya Adit.
Tak tahan dengan tingkah Adit, Ervina dan Surya Atmaja yang tak lain ayah kandung dari Adit sepakat untuk membuangnya di perkebunan sawit.
"Kami sudah tak tahan dengan tingkat Adit yang nakal. Sama famili kami tak ada yang tahan menampung Adit. Makanya kami bersepakat awalnya mau menitipkannya ke panti asuhan. Tapi kami panik tak tahu dimana ada panti asuhan," kata Ervina di Mapolres Kampar, Riau, Kamis (19/12/2013).
"Karena kami panik, ya sudahlah kami taro saja Adit di pinggir kebun sawit. Kami kasih makanan ringan dan minum. Biar Adit bisa bertahan sampai nantinya dijumpakan orang yang lewat," cerita Ervina dengan santai.
Ervina mulanya berharap akan ada orang tua asuh yang mau merawat Adit. "Saking paniknya mau dikemanakan Adit ini, ya sudahlah kami tinggalkan saja di kebun sawit, mudah-mudahan diambil orang," kata Ervina.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/212748/2447215/10/?nd772204topnews]sumber[/url]
Quote:
Bantah Seterika, Ibu Tiri Mengaku Pukul Punggung Adit Pakai Sapu Lidi
Pekanbaru, - Hasil diagnosa dokter menyebut bekas luka bakar di punggung bocah malang Adit diduga karena gesekan seterika. Tapi Ervina membantah menempelkan seterika panas ke punggung anak tirinya.
"Tak betul cerita Adit itu kalau punggungnya saya seterika. Punggungnya cuma saya pukul pakai sapu lidi," kata Ervina kepada detikcom di Mapolres Kampar, Riau, Kamis (19/12/2013).
Masih cerita Vina, dia memukul Adit pakai sapu lidi dengan dalih waktu itu adiknya dipukul. Ervina memukul karena marah anak kandungnya dipukul Adit.
"Saya pukul pakai sapu lidi memang sampai memar. Habis itu saya obati pakai obat pil atum. Saya taburi obat itu ke punggungnya. Rupanya salah obat, makanya kulitnya gosong karena obat, bukan saya seterika," kilahnya.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/205741/2447206/10/?nd772204topnews]sumber[/url]
Pekanbaru, - Hasil diagnosa dokter menyebut bekas luka bakar di punggung bocah malang Adit diduga karena gesekan seterika. Tapi Ervina membantah menempelkan seterika panas ke punggung anak tirinya.
"Tak betul cerita Adit itu kalau punggungnya saya seterika. Punggungnya cuma saya pukul pakai sapu lidi," kata Ervina kepada detikcom di Mapolres Kampar, Riau, Kamis (19/12/2013).
Masih cerita Vina, dia memukul Adit pakai sapu lidi dengan dalih waktu itu adiknya dipukul. Ervina memukul karena marah anak kandungnya dipukul Adit.
"Saya pukul pakai sapu lidi memang sampai memar. Habis itu saya obati pakai obat pil atum. Saya taburi obat itu ke punggungnya. Rupanya salah obat, makanya kulitnya gosong karena obat, bukan saya seterika," kilahnya.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/205741/2447206/10/?nd772204topnews]sumber[/url]
Quote:
Bantah Aniaya Pakai Sajam, Ervina Beberkan Luka-luka di Tubuh Adit
Kampar - Ervina (36) mengakui memukul Aditya (nama lengkap Adit). Dia tidak menggunakan senjata tajam, termasuk gunting. Berikut penjelasannya soal luka-luka di tubuh Adit.
"Sumpah! Sumpah mati saya tak pernah memotong lidah Adit pakai gunting. Nggak betul itu, kalau saya nekat sampai menggunting lidahnya," kata Ervina dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (19/12/2013) di Mapolres Kampar, Riau.
Menurut Ervina, luka di lidah Adit itu karena ditonjok. "Mulutnya saya pukul pakai tangan. Ini bekas luka di tangan saya masih ada. Ya mungkin waktu saya pukul pakai tangan, kena lidahnya. Tapi tak betul kalau sampai saya gunting," kata Ervina yang mengaku kejadian itu sekitar 3 bulan silam.
Lantas bagaimana bibir Adit yang ada bekas sayatan? "Itu juga karena saya pukul. Bukan kena gunting," katanya.
Dalam pemeriksaan tim medis RSUD Bangkinang, tempat Adit dirawat, ujung lidah Adit terpotong. Bibirnya terdapat luka bekas benda tajam. Begitu juga alat vitalnya.
"Hasil diagnosa tim medis kita, lidah, bibir dan alat vitalnya ada bekas benda tajam," kata Direktur RSUD Bangkinang Kampar dr Wira Dharma dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (18/12) kemarin.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/195621/2447183/10/?nd772204topnews]sumber[/url]
Kampar - Ervina (36) mengakui memukul Aditya (nama lengkap Adit). Dia tidak menggunakan senjata tajam, termasuk gunting. Berikut penjelasannya soal luka-luka di tubuh Adit.
"Sumpah! Sumpah mati saya tak pernah memotong lidah Adit pakai gunting. Nggak betul itu, kalau saya nekat sampai menggunting lidahnya," kata Ervina dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (19/12/2013) di Mapolres Kampar, Riau.
Menurut Ervina, luka di lidah Adit itu karena ditonjok. "Mulutnya saya pukul pakai tangan. Ini bekas luka di tangan saya masih ada. Ya mungkin waktu saya pukul pakai tangan, kena lidahnya. Tapi tak betul kalau sampai saya gunting," kata Ervina yang mengaku kejadian itu sekitar 3 bulan silam.
Lantas bagaimana bibir Adit yang ada bekas sayatan? "Itu juga karena saya pukul. Bukan kena gunting," katanya.
Dalam pemeriksaan tim medis RSUD Bangkinang, tempat Adit dirawat, ujung lidah Adit terpotong. Bibirnya terdapat luka bekas benda tajam. Begitu juga alat vitalnya.
"Hasil diagnosa tim medis kita, lidah, bibir dan alat vitalnya ada bekas benda tajam," kata Direktur RSUD Bangkinang Kampar dr Wira Dharma dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (18/12) kemarin.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/195621/2447183/10/?nd772204topnews]sumber[/url]
Quote:
Akui Menganiaya, Ervina 'Si Ibu Tiri' Berdalih Adit Nakal
Kampar - Ervina (36) mengakui memukul Adit. Si ibu tiri ini menyebut Adit nakal. Seberapa nakal?
"Dia suka ganggu adiknya. Suka mukul anak tetangga. Saya kesal liat dia, makanya saya pukul," kata Ervina kepada detikcom di Mapolres Kampar di Bangkinang, Kampar, Kamis (19/12/2013).
Ervina mengatakan, melihat tingkah Adit yang nakal dia tidak bisa menahan amarah.
"Tidak mungkinlah saya mukul anak tanpa alasan. Saya pukul dia kan karena anak itu nakal. Mana mungkin kalau tak nakal saya pukul," katanya.
"Saya masih punya akal, masak mukul nggak ada penyebab. Bukan cuma saya, saat Adit bersama uwaknya di Medan juga dipukul. Mereka saja tak tahan menjaga Adit, dan saya pun tak sanggup menjaganya karena nakal kali dia," kata Ervina.
Ervina menyebut Adit bernama asli Aditya. Usianya bukan 6 tahun, tapi 8 tahun. Bocah yang sekujur tubuhnya terluka ini hidup bersama Ervina dan bapak kandungnya, Surya Atmaja (35), sejak April 2012 lalu. Sebelumnya, ia tinggal bersama uwak-nya di Medan.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/192721/2447158/10/akui-menganiaya-ervina-si-ibu-tiri-berdalih-adit-nakal?nd771104bcj]sumber[/url]
Kampar - Ervina (36) mengakui memukul Adit. Si ibu tiri ini menyebut Adit nakal. Seberapa nakal?
"Dia suka ganggu adiknya. Suka mukul anak tetangga. Saya kesal liat dia, makanya saya pukul," kata Ervina kepada detikcom di Mapolres Kampar di Bangkinang, Kampar, Kamis (19/12/2013).
Ervina mengatakan, melihat tingkah Adit yang nakal dia tidak bisa menahan amarah.
"Tidak mungkinlah saya mukul anak tanpa alasan. Saya pukul dia kan karena anak itu nakal. Mana mungkin kalau tak nakal saya pukul," katanya.
"Saya masih punya akal, masak mukul nggak ada penyebab. Bukan cuma saya, saat Adit bersama uwaknya di Medan juga dipukul. Mereka saja tak tahan menjaga Adit, dan saya pun tak sanggup menjaganya karena nakal kali dia," kata Ervina.
Ervina menyebut Adit bernama asli Aditya. Usianya bukan 6 tahun, tapi 8 tahun. Bocah yang sekujur tubuhnya terluka ini hidup bersama Ervina dan bapak kandungnya, Surya Atmaja (35), sejak April 2012 lalu. Sebelumnya, ia tinggal bersama uwak-nya di Medan.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/192721/2447158/10/akui-menganiaya-ervina-si-ibu-tiri-berdalih-adit-nakal?nd771104bcj]sumber[/url]
Quote:
Ini Identitas Ortu Adit yang Ditangkap Polisi, Ternyata Ibu Tiri
Kampar - Orangtua Adit ditangkap. Yang diaku Adit sebagai ibu, ternyata ibu tiri. Saat ini ia dan suami atau bapak kandung Adit, ditahan di kantor polisi.
"Mereka atas nama Surya Atmaja, usia 35 tahun dan Ervina, usia 36 tahun. Bapak kandung dan ibu tiri Adit," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono di Mapolres, Kamis (19/12/2013) petang.
Keduanya ditangkap pada pukul 13.00 WIB di Desa Danau Lancang, Tapung Hulu, Kampar. Kawasan ini berdekatan dengan alamat yang disampaikan Adit, yakni Ujung Batu, Rokan Hulu.
"Mereka berada di rumah manajer perkebunan yang juga atasan Surya," jelas Ery.
Surya dan Ervina telah dipantau sebelumnya. Mereka meninggalkan rumah sejak pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, ketika kondisi memungkinkan, keduanya ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolres. Saat ini, mereka diperiksa polisi.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/183055/2447098/10/ini-identitas-ortu-adit-yang-ditangkap-polisi-ternyata-ibu-tiri?nd771104bcj]sumber[/url]
Kampar - Orangtua Adit ditangkap. Yang diaku Adit sebagai ibu, ternyata ibu tiri. Saat ini ia dan suami atau bapak kandung Adit, ditahan di kantor polisi.
"Mereka atas nama Surya Atmaja, usia 35 tahun dan Ervina, usia 36 tahun. Bapak kandung dan ibu tiri Adit," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono di Mapolres, Kamis (19/12/2013) petang.
Keduanya ditangkap pada pukul 13.00 WIB di Desa Danau Lancang, Tapung Hulu, Kampar. Kawasan ini berdekatan dengan alamat yang disampaikan Adit, yakni Ujung Batu, Rokan Hulu.
"Mereka berada di rumah manajer perkebunan yang juga atasan Surya," jelas Ery.
Surya dan Ervina telah dipantau sebelumnya. Mereka meninggalkan rumah sejak pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, ketika kondisi memungkinkan, keduanya ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolres. Saat ini, mereka diperiksa polisi.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/183055/2447098/10/ini-identitas-ortu-adit-yang-ditangkap-polisi-ternyata-ibu-tiri?nd771104bcj]sumber[/url]
Quote:
Menangis di Kantor Polisi, Ini Dia Ervina Ibu Tiri Adit
Kampar - Mata Ervina (36), ibu tiri Adit, berkaca-kaca saat digelandang polisi. Tangannya menutup hidung. Kadang menutup sebagian wajah. Berikut ekspresi menyesal perempuan itu.
Ervina ditangkap bersama suami yang juga bapak kandung Adit, Surya Atmaja (35), Kamis (19/12/2013) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari lokasi penangkapan, rumah atasan Surya di Desa Danau Lancang Kampung Hulu, keduanya dibawa ke Mapolres Kampar di Bangkinang.
"Adit hidup bersama keduanya sejak April 2012. Sebelumnya, ia bersama uwaknya di Medan," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono di Mapolres, Kamis (19/12/2013) petang.
Karena penyidik masih memeriksa, Ery belum bisa menjelaskan kapan Ervina dan Surya menikah. Yang jelas, Surya sudah resmi berpisah dengan ibu Adit. Ibu kandung Adit diduga hidup di Medan.
Dari hasil pernikahan dengan Surya, Ervina memiliki satu anak berusia 2 tahun. "Anaknya saat ini dalam penanganan kami," jelas Ery.
Ervina dan Surya masih diperiksa polisi. Polisi mendalami motif perlakuan kasar terhadap Adit.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/185045/2447126/10/menangis-di-kantor-polisi-ini-dia-ervina-ibu-tiri-adit?nd771104bcj]sumber[/url]
Kampar - Mata Ervina (36), ibu tiri Adit, berkaca-kaca saat digelandang polisi. Tangannya menutup hidung. Kadang menutup sebagian wajah. Berikut ekspresi menyesal perempuan itu.
Ervina ditangkap bersama suami yang juga bapak kandung Adit, Surya Atmaja (35), Kamis (19/12/2013) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari lokasi penangkapan, rumah atasan Surya di Desa Danau Lancang Kampung Hulu, keduanya dibawa ke Mapolres Kampar di Bangkinang.
"Adit hidup bersama keduanya sejak April 2012. Sebelumnya, ia bersama uwaknya di Medan," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono di Mapolres, Kamis (19/12/2013) petang.
Karena penyidik masih memeriksa, Ery belum bisa menjelaskan kapan Ervina dan Surya menikah. Yang jelas, Surya sudah resmi berpisah dengan ibu Adit. Ibu kandung Adit diduga hidup di Medan.
Dari hasil pernikahan dengan Surya, Ervina memiliki satu anak berusia 2 tahun. "Anaknya saat ini dalam penanganan kami," jelas Ery.
Ervina dan Surya masih diperiksa polisi. Polisi mendalami motif perlakuan kasar terhadap Adit.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/185045/2447126/10/menangis-di-kantor-polisi-ini-dia-ervina-ibu-tiri-adit?nd771104bcj]sumber[/url]

Quote:
Akhirnya, Ortu Adit 'Bocah Penuh Luka' Ditangkap!
Kampar - Orangtua Adit (6), bocah yang telantar dalam kondisi terluka di sekujur tubuh, ditangkap. Saat ini, mereka tengah digelandang ke kantor polisi.
"Ya benar, sudah ditangkap pukul 14.00 tadi. Ini sedang dibawa ke Polres Kampar di Bangkinang," kata Kapolsek Tapung Hulu AKP Alwis Sald saat dihubungi detikcom, Kamis (19/12/2013).
Alwis enggan menjelaskan lebih lanjut soal kronologi maupun identitas orangtua Adit. "Untuk keterangan selanjutnya, silakan ke Polres (Kampar)," katanya.
Adit ditemukan penjual sayur di Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, Minggu (15/12) lalu. Kemudian, dia dibawa warga ke puskesmas dan RSUD Bangkinang. Kepada orang yang mendampingi, Adit menyebutkan nama bapak, ibu, dan omnya. Mereka berasal dari Ujung Batu, Rokan Hulu.
Adit sempat menyebut 3 nama, yakni Vina dan Novi. Perempuan ini diakuinya sebagai ibu. Satu nama lainnya, Isam, disebut-sebut sebagai bapak atau om. Saat ini, Adit masih dirawat di RSUD Bangkinang.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/165401/2446913/10/akhirnya-ortu-adit--bocah-penuh-luka--ditangkap]sumber[/url]
Kampar - Orangtua Adit (6), bocah yang telantar dalam kondisi terluka di sekujur tubuh, ditangkap. Saat ini, mereka tengah digelandang ke kantor polisi.
"Ya benar, sudah ditangkap pukul 14.00 tadi. Ini sedang dibawa ke Polres Kampar di Bangkinang," kata Kapolsek Tapung Hulu AKP Alwis Sald saat dihubungi detikcom, Kamis (19/12/2013).
Alwis enggan menjelaskan lebih lanjut soal kronologi maupun identitas orangtua Adit. "Untuk keterangan selanjutnya, silakan ke Polres (Kampar)," katanya.
Adit ditemukan penjual sayur di Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, Minggu (15/12) lalu. Kemudian, dia dibawa warga ke puskesmas dan RSUD Bangkinang. Kepada orang yang mendampingi, Adit menyebutkan nama bapak, ibu, dan omnya. Mereka berasal dari Ujung Batu, Rokan Hulu.
Adit sempat menyebut 3 nama, yakni Vina dan Novi. Perempuan ini diakuinya sebagai ibu. Satu nama lainnya, Isam, disebut-sebut sebagai bapak atau om. Saat ini, Adit masih dirawat di RSUD Bangkinang.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/165401/2446913/10/akhirnya-ortu-adit--bocah-penuh-luka--ditangkap]sumber[/url]
Quote:
Adit Kini Ditangani Dokter Spesialis Anak dan Psikolog
Pekanbaru - Kondisi Adit (6) secara umum terus menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik. Kini, Adit mendapat pendampingan langsung dari dokter spesialis anak dan psikolog.
Demikian disampaikan Dirut RSUD Bangkinang, Kampar, dr Wira Dharma kepada detikcom, Kamis (19/12/2013).
"Adit mengalami traumatik mendalam dan butuh diagnosa darahnya masih akan diteliti kembali oleh dokter spesialis anak," kata dr Wira.
Menurut dr Wira, pihaknya khawatir jika Adit mengalami infeksi bagian dalam karena luka di bagian kepalanya yang sampai bernanah.
"Jadi memang perlu cek darahnya untuk meneliti apakah juga mengalami infeksi," katanya.
Pihak tim medis belum bisa memastikan kapan kondisi fisik Adit bisa dipulihkan.
"Kita tidak bisa memprediksi waktunya. Karena Adit butuh penanganan pengobatan fisik dan mentalnya. Karena dia mengalami traumatik," kata dr wira.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/082220/2446134/10/adit-kini-ditangani-dokter-spesialis-anak-dan-psikolog]sumber[/url]
Pekanbaru - Kondisi Adit (6) secara umum terus menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik. Kini, Adit mendapat pendampingan langsung dari dokter spesialis anak dan psikolog.
Demikian disampaikan Dirut RSUD Bangkinang, Kampar, dr Wira Dharma kepada detikcom, Kamis (19/12/2013).
"Adit mengalami traumatik mendalam dan butuh diagnosa darahnya masih akan diteliti kembali oleh dokter spesialis anak," kata dr Wira.
Menurut dr Wira, pihaknya khawatir jika Adit mengalami infeksi bagian dalam karena luka di bagian kepalanya yang sampai bernanah.
"Jadi memang perlu cek darahnya untuk meneliti apakah juga mengalami infeksi," katanya.
Pihak tim medis belum bisa memastikan kapan kondisi fisik Adit bisa dipulihkan.
"Kita tidak bisa memprediksi waktunya. Karena Adit butuh penanganan pengobatan fisik dan mentalnya. Karena dia mengalami traumatik," kata dr wira.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/082220/2446134/10/adit-kini-ditangani-dokter-spesialis-anak-dan-psikolog]sumber[/url]
Quote:
Bupati Kampar: Pemkab Akan Tanggulangi Biaya Perawatan Adit
Kampar - Pihak RSUD Bangkinang, Kampar diminta memberikan pelayanan pengobatan yang maksimal untuk Adit (6) bocah korban kekerasan. Pihak Pemkab Kampar, Riau siap membantu dana yang dibutuhkan selama proses pengobatan.
Demikian disampaikan, Bupati Kampar, Jefry Noer kepada detikcom, Rabu (18/12/2013). Menurut Jefry, dia sudah menghubungi Dirut RSUD Kampar, agar memberikan penanganan yang maksimal kepada Adit.
"Jika memang rumah sakit kita peralatan medisnya kurang mendukung dalam upaya penyembuhan terhadap Adit, kita minta segera rujuk ke rumah sakit yang punya peralatan medis yang lebih baik lagi dari punya Pemkab Kampar. Ini perlu dilakukan agar Adit bisa segera sembuh," kata Jefry.
Jefry menyebutkan, kendati bocah malang itu disebut-sebut berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, pihaknya tetap akan membantu memberikan biaya untuk Adit.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Kampar, kita akan carikan dana untuk penanganan Adit ini. Mungkin kita juga bisa share dari dana penanggulangan tanggap darurat, karena memang anak itu butuh penanganan khusus. Mana lagi tak jelas siapa orang tuanya. Secara pribadi juga saya akan membantunya," kata Jefry.
Dia juga meminta Polres Kampar untuk segera mengusut siapa pelaku dari kekejaman tersebut.
"Kita minta agar pihak aparat bisa segera menangkap pelakunya," katanya.
"Binatang saja sayang dengan anaknya. Ini kok ada manusia menganiaya secara kejam dengan darah dagingnya sendiri," kata Jefry.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/032250/2446075/10/bupati-kampar-pemkab-akan-tanggulangi-biaya-perawatan-adit]sumber[/url]
Kampar - Pihak RSUD Bangkinang, Kampar diminta memberikan pelayanan pengobatan yang maksimal untuk Adit (6) bocah korban kekerasan. Pihak Pemkab Kampar, Riau siap membantu dana yang dibutuhkan selama proses pengobatan.
Demikian disampaikan, Bupati Kampar, Jefry Noer kepada detikcom, Rabu (18/12/2013). Menurut Jefry, dia sudah menghubungi Dirut RSUD Kampar, agar memberikan penanganan yang maksimal kepada Adit.
"Jika memang rumah sakit kita peralatan medisnya kurang mendukung dalam upaya penyembuhan terhadap Adit, kita minta segera rujuk ke rumah sakit yang punya peralatan medis yang lebih baik lagi dari punya Pemkab Kampar. Ini perlu dilakukan agar Adit bisa segera sembuh," kata Jefry.
Jefry menyebutkan, kendati bocah malang itu disebut-sebut berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, pihaknya tetap akan membantu memberikan biaya untuk Adit.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Kampar, kita akan carikan dana untuk penanganan Adit ini. Mungkin kita juga bisa share dari dana penanggulangan tanggap darurat, karena memang anak itu butuh penanganan khusus. Mana lagi tak jelas siapa orang tuanya. Secara pribadi juga saya akan membantunya," kata Jefry.
Dia juga meminta Polres Kampar untuk segera mengusut siapa pelaku dari kekejaman tersebut.
"Kita minta agar pihak aparat bisa segera menangkap pelakunya," katanya.
"Binatang saja sayang dengan anaknya. Ini kok ada manusia menganiaya secara kejam dengan darah dagingnya sendiri," kata Jefry.
[url=http://news.detik..com/read/2013/12/19/032250/2446075/10/bupati-kampar-pemkab-akan-tanggulangi-biaya-perawatan-adit]sumber[/url]
Diubah oleh alman cell 19-12-2013 23:33
0
Kutip
Balas