- Beranda
- Berita dan Politik
Ini Foto-Foto Penyiksaan ala Ospek ITN
...
TS
biadabs
Ini Foto-Foto Penyiksaan ala Ospek ITN
pictures tells it all...
Wah Jadi HT, semoga banyak pihak yang tahu sampai Presiden mungkin :P. dan masalahnya bisa segera tuntas, yang salah ya dihukum.

Beritanya ada di post#6 tengkyu om malangensis dan tambahan potonya om NeOqzruh
Updatean dari sang pelaku
Sumber
Isi petisinya di sini gan -> Petisi Ospek ITN
Nah ini ada video tanggapan dari pihak ITN
Berita-berita lain terkait :
Ini tanggapan lagi,
Updatean akun sosmed yang diduga milik para senior
Komen agan Kaskuser yang lucu
Wah Jadi HT, semoga banyak pihak yang tahu sampai Presiden mungkin :P. dan masalahnya bisa segera tuntas, yang salah ya dihukum.

Beritanya ada di post#6 tengkyu om malangensis dan tambahan potonya om NeOqzruh
Updatean dari sang pelaku
Quote:
Spoiler for foto:
Sumber
Isi petisinya di sini gan -> Petisi Ospek ITN
Quote:
Quote:
Nah ini ada video tanggapan dari pihak ITN
Berita-berita lain terkait :
Quote:
Quote:
Ini tanggapan lagi,
Spoiler for "show":
Updatean akun sosmed yang diduga milik para senior
Spoiler for "buka gan":
Komen agan Kaskuser yang lucu
Quote:
Diubah oleh biadabs 21-12-2013 19:41
0
774.9K
4.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
malangensis
#5
Update beritanya gan: [MODYAR!!!] 30 Polisi ‘Garap’ 114 Mahasiswa ITN
Trs ditampolin ampe bodoh ya gan
Buat bapak silop, gak usah repot2 kalo mau cari list nama2 fendemnya, minta aja proposal kegiatan panitia, pasti ada list panitianya terutama sie acara sm fendem
Ane dukung TS bongkar kesesatan ajaran Ospek ITN Malang
Biar ada nilai berita dan tdk menyalahi rules BP
Kuak Kematian Fitri, Polda Cawe-cawe
KEPANJEN – Penyelidikan kasus kematian mahasiswa ITN Malang, Fikri Dolasmantya Surya, mendapat back up dari Polda Jawa Timur. Bahkan, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, telah menurunkan tim khusus untuk memback up Polres Malang. Hal tersebut, seperti yang disampaikan Kapolres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, kemarin sore.
‘’Kapolda sudah memberikan instruksi dan kasus ini selalu dimonitor serta diasistensi oleh pihak Polda Jatim. Sehingga langkah-langkah yang kita laksanakan sesuai dengan rencana tindaklanjutnya itu, sesuai dengan hal-hal yang tepat,’’ ungkap Adi Deriyan.
Tim khusus yang diturunkan Polda Jatim sendiri, adalah dalam bentuk tim asistensi. Artinya tim dari Polda Jatim ini yang akan memberikan petunjuk serta arahan kepada tim khusus yang dibentuk Polres Malang, untuk proses pembuktian kasus Fikri ini. ‘’Antara tim Polda Jatim dan Polres Malang, sudah berkoordinasi untuk secepatnya mengungkap kasus ini,’’ ujarnya.
Mantan penyidik KPK ini mengatakan, Polres Malang terus menindaklanjuti semua informasi yang beredar di kalangan masyarakat. Selain telah mengambil keterangan mahasiswa yang menjadi panitia dalam kegiatan ospek, polisi juga telah mendapat informasi tambahan dari warga sekitar.
‘’Inti dari pemeriksaan dengan meminta keterangan saksi itu, supaya kami dapat mengkonstruksikannya dalam bentuk kontruksi hukum yang lengkap. Dan selain keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa, kami juga akan mencari beberapa keterangan saksi tambahan lainnya,’’ tutur mantan Kapolres Madiun Kota ini.
Terkait rencana bongkar makam untuk otopsi mayat Fikri? Menurut Adi, bahwa sampai sore kemarin Polres Malang belum mendapat izin dari keluarga. Meski sudah berupaya membujuk dan memberikan penjelasan, namun keluarga masih menolak.
‘’Kalau memang keluarga menolak, kami tidak perlu bongkar paksa. Kami akan mencari landasan hukum lain yang bisa kita gunakan tanpa harus bongkar makam. Landasan hukum itu adalah dasar hukum atau formalnya. Tetapi formal itu baru akan lengkap apabila kontruksi keterangan saksi-saksi dapat diarahkan pada pembuktian dari unsur pasal yang nanti rencana kita angkat,’’ jelasnya.
Lalu dari penyelidikan sementara, apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka? Adi masih belum bisa menjelaskan. Sebab tersangka baru akan ditentutkan setelah mengetahui secara lengkap peristiwa yang terjadi. “Artinya kepada siapakah pertanggungjawabkan pidana ini kita berikan, itu tergantung pada peristiwa yang terjadi,” paparnya.
Untuk mempercepat proses penyelidikan, saat ini Polres Malang masih menunggu beberapa nama yang sebelumnya pernah disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK). Pasalnya, beberapa saksi mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat ospek, pernah menyampaikan ke AMAK.
‘’Nama-nama saksi itulah, yang kami butuhkan untuk dimintai keterangan. Karena sampai saat ini, alat bukti yang baru kami ketahui hanya foto-foto yang menggambarkan penjelasan penyimpangan dalam kegiatan ospesk,” terang dia.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Malang Post, Muryono, petugas keamanan Pantai Goa Cina, yang menjadi saksi mata dalam kekerasan kegiatan ospek, dipanggil penyidik Reskrim Polres Malang untuk dimintai keterangan.
Muryono sendiri, sebelumnya pernah menyampaikan bahwa dirinya tahu betul tindak kekerasan yang dilakukan mahasiswa senior terhadap korban Fikri. (agp/avi)
Polda Jatim sudah turun tangan, bukti masalah kematian Fikri sdh dianggap serius
Dan ane sebagai masyarakat Malang sendiri sebenarnya sdh mendengar issue ini, seorang maba meninggal saat ospek krn dehidrasi; sebelum berita ini ramai di media massa.
Quote:
Trs ditampolin ampe bodoh ya gan

Buat bapak silop, gak usah repot2 kalo mau cari list nama2 fendemnya, minta aja proposal kegiatan panitia, pasti ada list panitianya terutama sie acara sm fendem

Ane dukung TS bongkar kesesatan ajaran Ospek ITN Malang

Biar ada nilai berita dan tdk menyalahi rules BP

Kuak Kematian Fitri, Polda Cawe-cawe
KEPANJEN – Penyelidikan kasus kematian mahasiswa ITN Malang, Fikri Dolasmantya Surya, mendapat back up dari Polda Jawa Timur. Bahkan, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, telah menurunkan tim khusus untuk memback up Polres Malang. Hal tersebut, seperti yang disampaikan Kapolres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, kemarin sore.
‘’Kapolda sudah memberikan instruksi dan kasus ini selalu dimonitor serta diasistensi oleh pihak Polda Jatim. Sehingga langkah-langkah yang kita laksanakan sesuai dengan rencana tindaklanjutnya itu, sesuai dengan hal-hal yang tepat,’’ ungkap Adi Deriyan.
Tim khusus yang diturunkan Polda Jatim sendiri, adalah dalam bentuk tim asistensi. Artinya tim dari Polda Jatim ini yang akan memberikan petunjuk serta arahan kepada tim khusus yang dibentuk Polres Malang, untuk proses pembuktian kasus Fikri ini. ‘’Antara tim Polda Jatim dan Polres Malang, sudah berkoordinasi untuk secepatnya mengungkap kasus ini,’’ ujarnya.
Mantan penyidik KPK ini mengatakan, Polres Malang terus menindaklanjuti semua informasi yang beredar di kalangan masyarakat. Selain telah mengambil keterangan mahasiswa yang menjadi panitia dalam kegiatan ospek, polisi juga telah mendapat informasi tambahan dari warga sekitar.
‘’Inti dari pemeriksaan dengan meminta keterangan saksi itu, supaya kami dapat mengkonstruksikannya dalam bentuk kontruksi hukum yang lengkap. Dan selain keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa, kami juga akan mencari beberapa keterangan saksi tambahan lainnya,’’ tutur mantan Kapolres Madiun Kota ini.
Terkait rencana bongkar makam untuk otopsi mayat Fikri? Menurut Adi, bahwa sampai sore kemarin Polres Malang belum mendapat izin dari keluarga. Meski sudah berupaya membujuk dan memberikan penjelasan, namun keluarga masih menolak.
‘’Kalau memang keluarga menolak, kami tidak perlu bongkar paksa. Kami akan mencari landasan hukum lain yang bisa kita gunakan tanpa harus bongkar makam. Landasan hukum itu adalah dasar hukum atau formalnya. Tetapi formal itu baru akan lengkap apabila kontruksi keterangan saksi-saksi dapat diarahkan pada pembuktian dari unsur pasal yang nanti rencana kita angkat,’’ jelasnya.
Lalu dari penyelidikan sementara, apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka? Adi masih belum bisa menjelaskan. Sebab tersangka baru akan ditentutkan setelah mengetahui secara lengkap peristiwa yang terjadi. “Artinya kepada siapakah pertanggungjawabkan pidana ini kita berikan, itu tergantung pada peristiwa yang terjadi,” paparnya.
Untuk mempercepat proses penyelidikan, saat ini Polres Malang masih menunggu beberapa nama yang sebelumnya pernah disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK). Pasalnya, beberapa saksi mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat ospek, pernah menyampaikan ke AMAK.
‘’Nama-nama saksi itulah, yang kami butuhkan untuk dimintai keterangan. Karena sampai saat ini, alat bukti yang baru kami ketahui hanya foto-foto yang menggambarkan penjelasan penyimpangan dalam kegiatan ospesk,” terang dia.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Malang Post, Muryono, petugas keamanan Pantai Goa Cina, yang menjadi saksi mata dalam kekerasan kegiatan ospek, dipanggil penyidik Reskrim Polres Malang untuk dimintai keterangan.
Muryono sendiri, sebelumnya pernah menyampaikan bahwa dirinya tahu betul tindak kekerasan yang dilakukan mahasiswa senior terhadap korban Fikri. (agp/avi)
Polda Jatim sudah turun tangan, bukti masalah kematian Fikri sdh dianggap serius

Dan ane sebagai masyarakat Malang sendiri sebenarnya sdh mendengar issue ini, seorang maba meninggal saat ospek krn dehidrasi; sebelum berita ini ramai di media massa.
Diubah oleh malangensis 17-12-2013 19:09
0










































kalo ane main hakim sendiri, ane yg rugi dipenjara bro..
) juga jengkel & marah sekali ketika pertama kali mengetahui berita tentang ospek kejam ini. Jujur aja gan dari waktu saya masih SMP saya gak pernah setuju dengan yang namanya ospek/mos atau yang berbau dengan hal seperti itu, karena pada kenyataannya kegiatan seperti itu gak ada sisi positifnya yang ada malah senior menginjak-nginjak junior mulai dari perkataan sampai fisik seperti berita yang gencar saat ini.





