Kaskus

Story

barnakAvatar border
TS
barnak
TULISAN HITAM
Cerita ini adalah sebagian kecil dari kisah perjalanan hidup dari sahabat ane hingga ia menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit karena sebuah penyakit komplikasi mematikan yang ia derita cukup lama. Sebelum ia meninggal, ia menulis kegiatan sehari-harinya di buku diary miliknya.

Buku diary ini sedikit lebih tebal dari buku biasa, diary ini pun sangat lusuh dan berantakan karena hasil dari corat-coret dan gambar-gambar aneh didalamnya. Adapun bekas terbakar disekita ujung kertasnya. Walaupun begitu, diary ini tetap memiliki magnet untuk mengajak kita untuk membacanya.

Tokoh utama di cerita ini bernama Fredo, seorang anak muda yang kalem dan memiliki jiwa seni yang sangat luarbiasa, mulai dari cara ia menggambar dan bagaiman ia menuliskan sesuatu.

Fredo menceritakan setiap kegiatan di diarinya yang akan ane tulis ini, disana kalian akan lihat bagaimana gambaran seorang Fredo yang berkutat oleh berbagai macam masalah, mulai dari pertemanan, lingkungan, cinta, masa lalu, dendam, kematian hingga penyakit mematikan yang dideritanya.

Buku ini memang tidak ada judulnya, jadi ane rasa ane yang bakal kasih judul buat cerita ini di kaskus. Tapi sebelumnya ane minta maaf, isi ceritanya mengandung kata-kata kasar jadi tolong tidak terlalu diambil pusing. Ini ceritanya.

Quote:


Quote:



Spoiler for Indeks:


Quote:
Takdir kehidupan
To someone who live in peace
Pertigaan. Secuil harapan sebuah roman picisan.
Pion-pion serdadu. Dunia Saga. Intro: 1
Tentang Fredo Saat Masih Sekolah
Happy Fuckin Birthday Fredo
Gandaria
Lita Last Words
Happy Birthday Book
Cinta
Thursday The Thirteen, Smells Like Dirty Junkie
Tanpa Nama
Anak Mata Tangga, Sebuah Labirin Tangguh

Final Words:
25 April 2010 | Goodbye
Sayonara

Gambar:
Picture
Picture front cover dan back cover


Soundtrack
Spoiler for The used - Buried my self alive:



Whatever you do, whatever you feel right, just do whatever you want to do. I'm just your fuckin friend not your God or your parent's. That's what we called it " street love". Enjoy your life lads. --Fredo


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 22 suara
Siapa itu Arlita Karla Amelyntias?
Tyas
41%
Lita
59%
Diubah oleh barnak 31-08-2016 02:41
elenasan30Avatar border
elenasan30 memberi reputasi
1
99.2K
678
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
barnakAvatar border
TS
barnak
#561
Your body is not a wonderland
But a playground for Junkie like me

Your mind is too beautiful to break
But your lips gave some chaos to me

Your attitude always be like an Angel
But allowed me to remember a Devil wear mini Bikini

You start the war, you start the fight
The battle between you and me is not finish yet
Because you build a home inside my heart without paying
And read my words, our love getting bigger because you fill my blood with a Devil
and a little prize for me to realise how strong your love for me to forget it.

Damn.. How much cost to expelled you inside my brain ?!
Non.


Malam yang sempurna untuk kembali mengingat. Ketika dia dan mereka melihat kita sinis bagai pendosa. Ini adalah bagian yang paling sempurna, ingatlah darah kita yang ditakdirkan untuk tetap bersama. Sekuat apapun tekanan arus yang berontak tetaplah akan musnah dibawah komando sang Penguasa. Takdir Dia yang membuat, Dia yang merancang, aku merasa seperti boneka. Tetapi tak apa, aku mengalah. Bukan semata menyerah terhadap keadaan tetapi merelakan apa yang telah dijalani dahulu kala, diam basa-basi.

Di bawah terik malam yang sedikit menggelitik, aku menundukan kepala dibawah sinar lampu yang terpisahkan bayangan. Alam bawah sadarku berbicara dua arah, berbicara kepadamu, Hei Kawan !! Satu buku pembawa damai setiap harinya tanpa lelah dan keluh kesah. Teman setia. Sudah sangat lama kita berkumpul bersama, melewati hantaman meteorit dari angkasa berbentuk suka dan duka.

Hari ini adalah hari yang spesial. Unik untuk ku dan untuk mu. Hari ulang tahunmu. Dimana aku menemukan dirimu didalam sebuah kotak hitam yang tersampul rapih bagai sebuah berlian. Aku menerimanya dengan senyuman, lalu seraya berkata "ini adalah berkat paling sempurna". Hingga kini kamu selalu diingat dan sulit dilupakan. Dalam ingatan ku, kamu hidup selamanya ketimbang pujaan hatiku yang hilang disetubuhi maut.

Kamu disini, diantara buku dan alat tulis yang selalu menunggu. Tetapi kamu selalu jadi pilihan pertama dan selalu berulang dan selalu begitu. Tidak berubah, tidak tergantikan, seperti dirinya yang dulu membuat onar dan bencana sekaligus cinta yang sulit untuk dibumi hanguskan. Inilah memori yang ia tinggalkan. Sebuah buku yang telah menjadi legenda, cerita panjang tentang hidupku dan dirinya. Walau detik ini banyak yang datang dan pergi tetapi kamu adalah dasar dari sebuah dogma. Pencuci pikiran yang aku takuti.

Kamu telah pergi selamanya, Tyas. Tidak akan bisa dilahirkan kembali atau dihidupkan. Tenang sayang kamu akan tetap hidup didalam cerita yang terbuat tanpa sengaja. Tetesan air mata ini tidak berarti apa-apa, hanya untuk bernostalgia ketika kamu masih bernafas dan berpijak tegak. Tetapi kini hanya helaian-helaian kertas yang tersisakan dari hembusan nafasmu disana. Buku ini. Sebuah sejarah yang tidak tertulis serta merta mengandung Pro dan Contra. Hanya kamu yang bisa membuatnya, tentu saja.

Akhirnya aku beranikan diri untuk berkata, buku ini memang milikmu. Sisa-sisa canda dan tawamu tertulis disini dengan jelas dan vulgar. Maafkan aku untuk berusaha tidak meliriknya, bagian yang paling menyakitkan untuk seorang anti-kemunafikan seperti diriku. Sudah lama aku tulis cerita yang berbeda yang jauh dari nama pendekmu. Aku menuliskan nama panjang pujaan hatiku, menulis nama panjang musuh bebuyutanmu, maafkanlah aku untuk itu. Aku tau kamu semakin dipinggirkan akan sifat egoisku.

Tetapi itulah sebuah realita yang pasti kamu sadari tidak seindah yang dipikirkan. Kenyataan pahit yang kamu tau membawa semua keindahan menjadi debu atau semu, terserah apa katamu. Buku ini telah menjadi miliku. Bukan lagi milikmu.

Hiduplah tenang Disana sayang. Mantan pujaan hati yang aku puja bagai seorang dewi mentari senja yang tertutup awan sang Penguasa. Bermain-mainlah di tiang-tiang awan, menarilah seperti dahulu kala, tanpa mengenal waktu, tetap ceria karena itu kebiasaan mu yang aku bawa dalam gumpalan-gumpalan mimpi.

Berilah segenap tanganmu dan salam damai untukku. Ini bukan lagi cerita untukmu, tetapi cerita untuk diriku, dirinya dan mereka yang menganggap kita pendosa. Aku ulangi sekali lagi sebelum kata-kata perpisahan,

kita bukan seorang pendosa tetapi dua elemen "aqua dan sagita" yang bahagia didalam dunia buatan kita sendiri yang orang seperti mereka menyebutnya Lust atau nafsu.


Good Night Ty, have a nice dream. Play for your life out there and I wish you get enough drugs to ease your pain, until I come to meet you and erase all nightmare tough times ago. In Heaven or Hell, I love you forever.

Ps: Happy Birthday book, have a nice trip on the table. Cheers !!


-Fredo

0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.